PERBEDAAN METODE GEOMAGNET, GRAVITY, DAN GEOLISTRIK
Perbandingan Metode Magnet (Geomagnet) Metode Gravitasi (Gravity) Metode Geolistrik
Prinsip Dasar Metode magnet adalah salah satu Metode gravitasi digunakan untuk Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang digunakan mengetahui keadaan bawah permukaan metoda geofisika yang mempelajari untuk menyelidiki kondisi berdasarkan perbedaan rapat massa sifat aliran listrik di dalam bumi dan permukaan bumi dengan cebakan mineral dari daerah sekeliling. bagaimana cara mendeteksinya di memanfaatkan sifat kemagnetan Metode ini sensitive terhadap perubahan dalam bumi. Pada metode ini arus batuan yang diidentifikasikan oleh rapat massa secara lateral. Prinsip dasar listrik diinjeksikan ke dalam bumi kerentanan magnet batuan. metode ini didasarkan pada pengukuran melalui elektroda arus dan Metode ini didasarkan pada nilai gravitasi berdasarkan nilai densitas dilakukan pengukuran beda pengukuran variasi intensitas batuan di bawah permukaan bumi. Dalam potensial melalui elektroda magnetik di permukaan bumi yang Metode gravitasi, jika suatu batuan berbeda potensial. Dari hasil pengukuran disebabkan adanya variasi tipe dengan batuan lainnya, maka akan arus dan beda potensial listrik akan distribusi (anomali) benda berbeda pula densitasnya, dan jika suatu dapat dihitung variasi harga termagnetisasi di bawah batuan yang mempunyai densitas lebih resistivitas pada lapisan permukaan permukaan bumi. tinggi akan mempunyai daya gravitasi yang bumi di bawah titik ukur (Sounding lebih besar pula. point). Alat yang 1. Magnetometer 1. Gravimeter 1. Resistivity-meter yang terdiri dari: digunakan 2. GPS 2. GPS Transmiter untuk 3. Kaki tiga sebagai dudukan gravimeter pada meninjeksikan arus DC yang saat pengukuran dilaksanakan agar stabil dihasilkan oleh baterei kering didalam transmiter.- Receiver yang dihubungkan kepada elektrode tegangan, yaitu berupa voltmeter yang memiliki ketelitian hingga 0,01 mV Elektrode yang terbuat dari batang baja, sehingga dapat menerima arus dengan baik. 2. Kabel 3. Palu 4. GPS Lokasi Pengukuran geomagnetik ini dapat Pengukuran ini dapat dilakukan di Pengukuran ini dapat dilakukan di Pengukuran dilakukan di darat (land permukaan bumi, di kapal maupun di udara permukaan bumi saja magnetometer), di laut (marine) dan di udara (aeromagnetik). Kelebihan 1. Metode ini sensitive terhadap 1. Relatif lebih murah 1. Harga peralatan murah perubahan vertikal, umumnya 2. Bersifat non dekstruktif 2. Biaya relatif lebih murah digunakan untuk mempelajari 3. Instrumen yang ideal (gravimeter kecil 3. Peralatan lebih kecil dan ringan tubuh intrusi, batuan dasar, urat dan portable) 4. Waktu yang dibutuhkan cepat, hydrothermal yang kaya akan bisa mendapatkan 6 – 7 titik mineral ferromagnetic, struktur dalam sehari geologi. Umumnya tubuh intrusi, 5. Pengolahan data yang tidak rumit urat hydrothermal kaya akan mineral ferromagnetic(Fe3O4, Fe2O3) yang memberi kontras pada batuan sekelilingnya. 2. Mineral-mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat kemagnetannya bila dipanasi mendekati temperatur Curie oleh karena itu efektif digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai mempunyai potensi Geothermal. 3. Data akuisisi dan data prosesing dilakukan tidak serumit metoda gravitasi. Penggunaan filter matematis umum dilakukan untuk memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun kedalaman sumber anomali magnetik yang ingin diselidiki 4. Kualitas data yang dihasilkannya juga bagus sehingga dapat digunakan sebagai konsep baru dalam penentuan target eksplorasi. 5. Gangguannya (noise) kecil dan dapat mencakup daerah yang sulit. 6. Survey magnetik udara dapat mencakup daerah yang luas dalam waktu yang singkat. Kekurangan Setiap jenis batuan di bumi 1. Metode dengan tingkat 1. Kurang efektif untuk pemakaian di walaupun dalam pengklasifikasian ambiguitas/anomali yang tinggi kawasan karst atau penamaannya sama, dapat 2. Perlu adanya pemahaman geologi yang 2. Untuk mendeteksi air tidak dapat saja mempunyai sifat dan mendalam dengan metode lainnya diketahui berapa jumlah volume karakteristik yang spesifik akibat 3. Pengolahan data gravitasi yang lebih rumit (debit) pasti air tersebut peristiwa geologi yang dialaminya. dan memakan waktu yang cukup lama dari 3. Tidak dapat membedakan air Sehingga bias memberikan data pada metode lainnya mengalir dan yang statis yang didapat bisa berbeda dengan 4. Tidak dapat menjangkau wilayah kenyataan yang sebenarnya di yang dalam karena jankauannya bawah permukaan berkisar 1000-1500 kaki dibawah permukaan bumi Aplikasi Eksplorasi Panas Bumi, Eksplorasi Eksplorasi Panas Bumi, Eksplorasi Minyak Eksplorasi panas bumi, Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi, Eksplorasi dan Gas Bumi, Eksplorasi Batubara, Air Tanah, Eksplorasi Mineral dan Batubara, Eksplorasi Bijih Besi, Eksplorasi Bijih Besi, dan Eksplorasi Air Eksplorasi Batugamping, pemetaan dan Eksplorasi Air Tanah Tanah. geoteknik (basment) pemetaan zona Digunakan untuk mempelajari kontak pencemaran (leaching), pemetaan intrusi, batuan dasar, struktur geologi, bidang lincir zona longsor dan lain- endapan sungai purba, lubang di dalam lain. masa batuan, shaff terpendam dan lain-lain PERSAMAAN KETIGA METODE
A. Persamaan Metode Geomagnet dan Gravity adalah:
1. Sama-sama mengukur beda medan potensial pasif 2. Sama-sama dapat mengukur medan absolute 3. Sama-sama medan utamanya bervariasi terhadap posisi (lintang) dan (cenderung mengecil) terhadap waktu
B. Persamaan Metode Geomagnet, Gravity dan Geolistrik adalah:
sama-sama digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dalam kegiatan Eksplorasi Panas Bumi, Eksplorasi Batubara, Eksplorasi Mineral, dan Eksplorasi Air Tanah