Digitasi
Makassar GIS Community
2014
Pada Bab Digitasi ini kita akan membahas mengenai
1. Pembuatan shape file (.shp)
Pada bagian samping arcmap klik catalog kemudian masuk ke folder tutorial kemudian klik kanan
pilih new >>> folder dan beri nama folder latihan
Pada folder latihan yang kita buat tadai, klik kanan kemudian klik shapefile
Pada create new shapefile ganti name dengan nama features yang anda inginkan, feature type
terdiri dari point (titik), polyline (garis) dan polygon (bidang), pada bahasan ini kita membuat
features type point kemudian klik edit maka akan muncul spatial reference properties, kemudian
klik select dan pilih system koordinat yang anda ingin gunakan, pada tutorial ini kami menggunakan
koordinat proyeksi WGS 1984 UTM Zone 50S (Koordinat yang digunakan sesuai dengan zona UTM
Makassar yang berada pada zona 50S) pada browse for coordinate system aka nada 2 pilihan
geographic dan projected coordinate system kemudian pilih projected coordinate system kemudian
pilih UTM kemudian pilih WGS 1984 kemudian pilih southern hemisphere kemudian pilih WGS 1984
UTM Zone 50S.prj setelah itu klik add, kemudian pada spatial reference properties klik ok, system
koordinat ini didasarkan pada data tutorial anda bisa memakai system koordinat lain berdasarkan
Setelah klik ok maka pada tebel of contents akan berisi shp yang telah kita buat
Dengan cara yang sama kita bisa membuat shp yang lain dengan feature type polyline, polygon dan
point
Setelah semua shp sudah dibuat yang terdiri dari point, polyline, dan polygon
2. Melakukan digitasi type features point
Setelah semua shp telah kita buat, saatnya memulai melakukan digitasi dengan cara klik editor start
editing
Setelah start editing maka akan muncul create features sepeti pada tampilan diatas, klik titik penting
kemudian klik point dan klik titik-titik pada jendela gambar
3. Melakukan digitasi type features Polyline
Setelah kita belajar mengenai digitasi dengan point, kita mulai melakukan digitasi line (Jalan.shp),
klik jalan kemudian pilih salah satu tools gambar seperti line,rectangle,circle,elipse dan freehand
4. Melakukan digitasi type features Polygon
Kemudian dengan mengklik bangunan.shp kita memulai melakukan digitasi dengan tipe polygon
dengan memilih salah satu polygon,rectangle,circle,elipse dan freehand.
5. Menggunakan cut dan Reshape
Untuk memulai cut dan reshape polygon maka polygon harus dalam keadaan terselect seperti pada
tampilan diatas
Setelah polygon terselect langkah selanjutnya klik tools cut dan mulai melakukan cutting pada
polygon dari ujung ke ujung lainnya seperti pada gambar diatas
Contoh hasil cut terhadap polygon seperti tampilan diatas
Sama seperti proses cut, proses reshape juga di mulai dengan meng-select polygon yang akan di
reshape, ada dua proses dalam reshape, proses pertama reshape garis di mulai dari luar polygon ke
dalam polygon dan dari dalam polygon keluar polygon
Hasil dari reshape polygon garis dari luar polygon kedalam polygon akan menghasilkan polygon
seperti tampilan diatas
Hasil dari reshape polygon garis dari dalam polygon keluar polygon akan menghasilkan polygon
seperti tampilan diatas
6. Menggunakan auto complete
Auto complete polygon berfungsi untuk menambah bentuk polygon, tool auto complete polygon
berada satu tempat dengan tools digitasi lain seperti pada tampilan diatas
Select titik yang akan di buat menjadi buffer kemudian klik editor buffer seperti tampilan di atas
Klik template dengan target buffer yang akan di buat pada tutorial ini kami memilih radius titik,
kemudian isikan distance sebagai unit jarak atau radius buffer
Select line (Jalan) yang akan di buat menjadi buffer kemudian klik editor buffer seperti tampilan di
atas
Klik template dengan target buffer yang akan di buat pada tutorial ini kami memilih Jalan Polygon,
kemudian isikan distance sebagai unit jarak atau radius buffer
Pada panel copy parallel masukan distance (jarak) side both untuk kedua sisi garis, right dan left
untuk hanya pada sisi kiri atau kanan saja
Hasil copy parallel dengan side both dan jarak 30 m
Advanced edting ada tools dalam arcgis 10 yang akan membantu kita dalam melakukan editing lebih
baik, dalam tutorial ini bagian advance editing yang akan di bahas adalah
1. Copy Features
2. Fillet tools
3. Extend tool
4. Trim tool
Copy Features
Untuk melakukan copy features yang pertama select dulu features yang akan di copy kemudian klik
tool copy features dan klik di mana features akan di copy sepeti pada tampilan diatas
Fillet tool adalah tools untuk membuat lengkungan pada polyline, biasanya di gunakan untuk
membuat lengkung pada garis jalan
Pada kedua sisi di dekat sudut lancip klik dan geser kearah luar lengkungan seperti tampilan diatas
Tampilan diatas adalah hasil fillet tools pada jalan.shp
Extend tool
Tampilan diatas ada contoh kasus line yang tidak bersambung (undershoot) kasus ini dapat
diselesaikan dengan extend tools
Select garis tujuan, klik extend tool dan klik kedua garis yang mengalami undershoot seperti
tampilan diatas
Trims Tool
Garis mengalami overshoot, kasus seperti ini bisa diselesaikan dengan trims tools
Select garis tujuan kemudian klik trims tools dan klik garis yang mengalami overshoot
Setelah kita membahas beberapa trik dalam melakukan digitasi, saatnya kita melatih kemampuan
kita dalam membuat peta 2D di arcmap, dalam pembuatan peta ini kita akan membuat peta guna
lahan (polygon), bangunan (polygon) jalan (polyline) dan titik penting (point)
Pembuatan peta ini untuk memperlihatkan bagaimana mempergunakan trik-trik yang telah di
jelaskan diatas pada pembuatan peta di arcmap.
Pada tutorial ini kita menggunakan data raster lakkang _project raster.img dan menggunakan data
shp dalam folder latihan
Tampilan citra satelit lakkang_project raster.img
Kita mulai dengan melakukan digitasi titik penting seperti dermaga, masjid, puskesmas, kantor
kelurahan dan sekolah
Hasil dari digitasi titik penting seperti tampilan di atas
Setelah melakukan digitasi titik saatnya kita memulai melakukan digitasi garis (jalan.shp)
Hasil dari digitasi jalan.shp
Selanjutnya kita akan membuat landuse (guna lahan) langkah pertama buat polygon salah satu
tambak atau sawah kemudian dengan tools auto complete gambar petak sawah atau tambak agar
saling menyambung
Tampilan diatas adalah contoh penggunaan auto complete tools dalam menyambung polygon-
polygon landuse.shp
Inilah hasil dari peta yang telah kita buat setelah kita tahap ini kita akan masuk kedalam tahap
memasukkan data atribut pada shp yang telah kita buat