Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM PENGOLAHAN DATA CITRA

Cropping Citra, Digitasi Jalan dan Tata Guna Lahan


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengolahan Data Citra
Dosen Pembimbing:
Dra. Bitta Pigawati, MT
Sri Rahayu, Ssi, Msi
Pangi, ST, MT

Disusun Oleh:

Rolanda Mugitasari
21040115060062
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
Tujuan :

1. Untuk mengetahui cara melakukan cropping di Aplikasi ErMapper dan ArcGIS


2. Untuk mengetahui cara digitasi jalan
3. Untuk mengetahui cara digitasi dan pemberian keterangan pada tata guna lahan

Alat dan bahan :

1. Laptop
2. Aplikasi Er mapper dan ArcGIS
3. Mouse
4. Citra Kecamatan Semarang Timur
5. Shapefile batas administrasi

Dasar Teori

ER Mapper
ER Mapper adalah salah satu perangkat lunak yang digunakan untuk memanipuasi
data citraatau mengolah suatu data citra sehingga memberikan output sesuai kebutuhan
pengguna. ER Mapper dapat mempertajam data grafis dalam bentuk digital menjadi
tampilan yang lebih menarik dan dapatmemberikan informasi kuantitatif dari suatu obyek.
Cropping image atau pemotongan citra bertujuan untuk membuatarea of interest ,
untuk mempertegas fenomena geospasial dan pembahasan pada daerah kajian. Hal ini
dilakukan untuk menghindari adanya analisis di luar daerah kajian. Selain itu, hal ini
dilakukan untuk lebihmemudahkan perencana melakukan analisis citra dari daerah kajian
(Rina 2011). Pemotongan juga mengakibatkan ukuran obyek menjadi lebih besar, sehingga
konten yang ada (informasi berupa warna) terlihat lebih jelas.
Dalam pemotongan citra, citra dapat digunakan dalam analisis tata guna lahan. Tata guna lahan dapat
ditentukan melalui survey lapangan ataupun pengamatan melalui citra (interpretasi citra). Adapun yang
diinterpretasi adalah berupa tutupan lahannya. Penutup lahan merupakan tutupan biofisik pada
permukaan bumi yang dapat diamati, merupakan suatu hasil pengaturan aktivitas dan perlakuan
manusia yang dilakukan pada jenis penutup lahan tertentu untuk melakukan kegiatan produksi,
perubahab, ataupurn pada penutup lahan tersebut. Penentuan penutup lahan sudah di tetapkan dalam
peraturan SNI 7645-2010.

Langkah-langkah :

1. Cropping dengan Aplikasi ArcGIS


2. Cropping dengan Aplikasi Ermapper
3. Digitasi jalan
4. Membuat polygon untuk tata guna lahan
5. Pemberian keterangan tata guna lahan
Cara Cropping

1. Buka aplikasi ArcGIS, masukan shapefile batas administrasi yang akan di-cropping dengan cara
add data, pilih shapefile batas administrasi
2. Klik kanan layer batas administrasi, pilih Open Attribute Table, lalu klik Select By Attribute, pada
kolom pilih “kecamatan” lalu pada Get Unique Value pilih kecamatan “Semarang Timur”.

3. Setelah dipilih Apply maka hanya baris dengan Kecamatan Semarang Timur saja yang terpilih.
Karena dalam tugas ini kecamatan yang ada dibagi menjadi 2 maka pilih kelurahan yang menjadi
wilayah studi saja, adapun kelurahan yang menjadi wilayah studi saya adalah Kelurahan
Kemijen, Mlatiharjo, Rejomulyo, Mlatibaru dan Bugangan. Untuk memilih kelima kelurahan
tersebut caranya tekan Ctrl sambal memilih kelurahan yang ingin di-cropping.
4. Setelah hanya baris Kecamatan Timur saja yang terpilih maka buat shapefile baru dari baris
attribute yang sudah terpilih tadi, dengan cara klik kanan pada layer “batas kelurahan” => Data
=> Export Data
5. Beri nama shapefile baru tersebut, misalnya “ Batas_Kel_SMG_Timur” lalu pilih OK
6. Selanjutnya masukan shapefile yang sudah di export tadi dengan cara memilih Add Data, pilih
“Batas_Kel_SMG_Timur”. Adapun hasil dari cropping melalui Aplikasi ArcGIS adalah seperti di
bawah ini

7. Karena untuk melakukan cropping di aplikasi Ermapper hanya bisa menggunakan batas
administrasi terluar, maka shapefile kelurahan yang baru ini harus di hilangkan batas
kelurahannya dan diambil batas terluarnya saja. Caranya adalah dengan cara start editing
terlebih dahulu.

8. Pilih Batas_Kel_SMG_Timur, klik OK, pilih edit tool lalu klik batas kelurahan, selanjutnya klik
editor pilih Merge lalu klik OK
Maka hanya batas tterluar saja yang tersisa, setelah itu simpan shapefile dan tutup aplikasi ArcGIS
Cropping menggunakan Aplikasi Ermapper

1. Buka Aplikasi ermapper, masukan citra yang akan di cropping dengan memilih ikon Open

2. Setelah muncul windows kosong bewarna hitam, klik kanan pada windows, pilih File => Open

3. Selanjutnya pilih citra yang ingin di masukkan, pada kolom Files of Types ubah formatnya
menjadi “Geo TIFF/TIFF(tif. Tiff)” agar citra dengan format “tif. Tiff) dapat dimunculkan. Setelah
itu klik OK
4. Selanjutnya pilih Utilities, pilih Impoert and GIS formats => ESRI Shape File => Import

4. Pada Input File Name, pilih shape file hasil cropping dari aplikasi ArcGIS, untuk Map projection
ubah menjadi SUTM49, Geodetic datum di isis WGS 84. Pada kolom Import color, pilih warna
merah agar batas administrasi dapat terlihat jelas saat di munculkan.
5. Setelah itu, klik kanan pada citra, pilih algorithm

6. Klik pada kolom Edit, pilih Add Vector Layer => Annotation/ Map Composition

7. Setelah Annotation Layer di tampilkan, pilih Dynamic Link Chooser


8. Pilih file dengan format .erv, maka batas administrasi akan ditampilkan pada citra

9. Selanjutnya pilih Annotate Vector Layer maka akan muncul tools

10. Klik batas administrasi yang ada pada citra dengan menggunakan kursor yang ada pada citra
kemudian pilih save as, beri nama file lalu klik OK
11. Simpan ke dalam Raster Region, lalu klik OK, ketika muncul kotak info pilih OK lalu klik Close

12. Selanjutnya untuk mengubah warna sekitarnya pilih edit formula pada kotak Algorithm

13. Klik toolbar standard, pilih Inside Region Polygon Test

14. Pilih kotak merah, pada kolom THEN Input 1 ELSE NULL pada bagian NULL diganti 225 lalu pilih
Apply , lakukan hal yang sama untuk layer hijau dan juga biru, lalu ubah dari inputs menjadi
region
15. Selanjutnya pilih Save As pada toolbar File => Save As, beri nama file, simpan dalam format tiff

16. Selanjutnya pada kotak dibawah ini klik OK


17. Setelah itu penyimpanan akan di proses dan citra berhasil di crop

1. Buka aplikasi ArcGIS, masukan citra yang sudah di crop dari aplikasi Ermapper dengan cara Add
Data, masukan citra hasil crop yaitu “ Kel_Kec_SMG_Timur.tif”

2. Selanjutnya pada toolbar Windows pilih Import Analysis

3. Pilih Select Feature, klik layer/ batas Administrasi lalu pilih ikon gunting, maka citra akan ter crop
Digitasi jalan

1. Buka aplikasi ArcGIS, masukkan citra hasil crop dengan cara Add Data pilih file
“Kel_Kec_SMG_Timur” dengan format tiff

2. Selanjutnya masukkan juga shapefile batas administrasi

3. Buat shapefile baru untuk digitasi jalan, caranya pilih catalog,

4. Klik kanan pada folder, pilih new=> shapefile


5. Beri nama shapefile yaitu “Jalan_Utara”, feature typenya Polyline, atur koordinatnya lalu klik OK

6. Setelah itu lakukan digitasi, pilih start editing dulu pada editor

7. pilih Create Features lalu pilih jalan


7. Selanjutnya lakukan digitasi pada semua jalan, setelah semua di digitasi tuliskan ukuran jalan
masing-masing jalan caranya yaitu buat kolom pada tabel atribut terlebih dahulu

8. Klik kanan pada layer “Jalan_Utara”, pilih Open Attribut Table

9. Buat kolom baru dengan cara klik Table Option, pilih Add Field.., beri nama Lbr_jln untuk kolom
pertama dan beri nama stngh_jln untuk kolom kedua
10. Selanjutnya lakukan pengukuran dengan menggunakan measure pada setiap jalan, klik measure
lalu klik jalan dari tepi ke tepi

Berikut adalah hasil pengukuran jalan permukiman, pada length tertulis lebarnya 2,3 m

11. Setelah diketahui bahwa lebar jalan permukiman adalah sekitar 2 m maka isikan pada tabel
attribute dengan cara pilih select feature
12. Klik semua jalan permukiman yang memiliki lebar 2 meter dengan cara tekan tombol ctrl terus
seraya memilih jalan permukiman yang ada. Pada gambar terlihat jalan permukiman telah ter –
select/ terpilih

13. Selanjutnya buka tabel attribute, pada kolom lbr_jln klik kanan, lalu pilih field calculate

11. Setelah dilakukan pengukuran pada semua jenis jalan di dapat jalan permukiman memiliki lebar 2m,
jalan raya memiliki lebar 4m, 6m, 8m dan 10m
12. Setelah semua kolom lebar jalan terisi maka pada kolom setengah lebar jalan klik kanan lalu pilih
field calculate

Berikut adalah tabel keterangan lebar jalan


14. Setelah semua jalan telah memiliki keterangan lebar, maka lakukan buffer jalan caranya buka
ArcToolbox, pilih Analysis Tools -> Proximity=> Buffer

15. Pada Input feature pilih layer jalan_utara, pada Output feature class tentukan tempat
penyimpanannya serta nama filenya.
Untuk Distance pilih yang Field dengan layer stngh_jalan karena buffer jalannya menggunakan
ukuran lebar setengah jalan.
Side Type pilih yang FULL (kanan kiri di buffer)
End Type pilih yang FLAT agar ujung jalan akrirannya datar tidak bulat.
Pada Dissolve Type pilih ALL agar jalan rapid an tidak terdapat potongan-potongan garis
Setelah itu pilih OK
Membuat Polygon

1. Selanjutnya lakukan union untuk membuat hasil buffer jalan tadi menjadi polygon sehingga bisa
dilakukan digitasi tata guna lahan. Caranya yaitu buka Arctoolbox, pilih Analysisi Tools=>
Proximity =>Union.
Pada kolom union, untuk input features pilih layer jalan yang sudah di buffer dan layer batas
administrasi. Pada output feature class tentukan tempat penyimpanan serta nama shapefilenya.
Setelah itu klik OK

2. Setelah di union, rapikan hasil union terlebih dahulu dengan cara start editing terlebih dahulu,
lalu gunakan select feature untuk memilih area yang tidak digunakan seperti pada gambar di
bawah ini (tekan ctrl+pilih area yang tidak diperlukan). Lalu buka tabel attribute maka area yang
tidak diperlukan akan terselect/terpilih

3. Setelah itu hapus area yang tidak diperlukan dengan cara klik kanan baris yang terselect lalu
pilih delete selected
4. Karena hasil union hanya menghasilkan 2 polygon yaitu jalan dan juga area maka harus
dilakukan pemisahan polygon menjadi bagian yang lebih kecil.

5. Caranya yaitu itu klik semua layer dengan menggunakan select feature, lalu klik kanan pada bar
yang kosong, centang bagian Advanced Editing, maka akan muncul tools baru.

6. Selanjutnya pada tools baru yang sudah ditampilkan, klik Ikon Explode Multipart Feature maka
semua polygon akan terpisah pisah menjadi polygon yang lebih kecil
Setelah di explode maka pada tabel attributenya akan berubah seperti dibawah ini

7. Setelah polygon terpisah pisah maka bisa dilakukan penamaan pada layer tata guna lahan.
Namun sebelumnya buat dulu kolom keterangan pada tabel attribute layer dengan cara klik
kanan layer TGL2 , pilih open attribute table lalu pada tabel option pilih Add field. Beri nama
keterangan dengan type text

Pemberian keterangan tata guna lahan


1. Ketika akan melakukan pemberian keterangan pada TGL maka ubah warna terlebih dahulu
menjadi hollow agar transparan dan citra bisa terlihat

2. Pilih start editing terPilih suatu area yang ingin di beri keterangan, misalnya pada gambar
dibawah ini merupakan tambak maka untuk memberikan keterangannya adalah pilih ikon select
feature terlebih dahulu, klik pada area tambak tadi lalu buka tabel attribute, pada kolom
keterangan tuliskan tambak

3. Lakukan hal yang sama untuk semua polygon, apabila ada polygon yang memiliki keterangan
yang sama misalnya permukiman maka bisa dilakukan pemberian nama dengan cepat.
4. Caranya klik objek permukiman dengan cara tekan tombol shift+seraya memilih semua objek
permukiman.

5. Setelah itu klik kanan layer TGL2, klik kanan pilih open tabel attribute, pada kolom keterangan
klik kanan pilih field calculate, tuliskan “permukiman teratur” pada kolom lalu klik OK
Setelah penentuan tata guna lahan maka hasilnya dibuat shapefile baru dengan cara klik kanan layer
TGL2, pilih Data=> Export Data

Tentukan tempat penyimpanan dan beri nama shapefilenya


Gambar Digitasi Jalan
Daftar Pustaka

Sugianto, Aeny. 2014. Tugas Akhir Penginderaan Jauh Identifikasi Penggunaan Lahan Wilayah
Kabupaten Demak dengan Menggunakan Citra Landsat8. Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik
Universitas Gajah Mada

Anda mungkin juga menyukai