Anda di halaman 1dari 12

A.

LATAR BELAKANG

Perencanaan Wilayah dan Kota tidak bisa terlepas dari masalah pencitraan
peta. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh muka bumi baik yang terletak di
bawah permukaan dan disajikan pada bidang datar pada skaladan proyeksi tertentu
(secara matematis). Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota, mahasiswa dituntut
untuk dapat mengetahui hal-hal mengenai peta, baik itu mempelajari isi
peta, membaca peta, ataupun membuat sebuah peta.

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi geografis yang
berkaitannya dengan pencitraan dan lokasi. Aplikasi SIG dapat digunakan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan bumi dan sumber daya alam.

Selain itu bidang yang dipelajari oleh seorang planner erat berkaitan dengan
persoalan keruangan. Planner belajar mengenai sesuatu (peta) yang berhubungan
dengan data spasial, baik mengenai peta administrasi, peta curah hujan, peta
kelerengan, peta ketinggian, dll. Untuk memudahkan dalam pengidentifikasian maka
planner ditunjang dengan penggunaan software ArcGIS. Software ini ialah software
yang memiliki referensi geografis sehingga apa yang ada di peta dengan apa yang
sedang planner hadapi memiliki kesamaan koordinat sesuai dengan aslinya, sehingga
analisis-analisis yang dibuat tidak meleset. Salah satu hal yang biasa dilakukan
calon-calon planner ialah membuat sebuah peta lengkap dengan ITP-nya (Informasi
Tepi Peta) menggunakan software ini. Seorang planner memiliki peran penting
terhadap masyarakat sekitar dan software Arcgis hadir dengan referensi geografis
sehingga peta yang diolah tidak asal-asalan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis yang didapat dari peta ini pun akurat dan tidak meleset.

Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling


berinteraksi yang menciptakan aliran informasi. Tujuan sistem informasi adalah
untuk menyediakan dan mensistematikan informasi yang merefleksikan seluruh
kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi-operasi
organisasi. Dalam sistem informasi perlu dibedakan antara data dan informasi. Data
merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai,ukuran, berat,
luas, dan lain-lain. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang
diperoleh setelah dilakukan prosesan dari data tersebut.
SIG atau Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem atau aplikasi
yang mempermudah pekerjaan para ahli dan mahasiswa dalam mempelajari dan
menyajikan sebuah informasi berbasis geografi. Menurut Sugandi (2009) SIG adalah
rangkaian kegiatan pengumpulan, penataan, pengolahan, dan penganalisi data atau
fakta spasial sehingga diperoleh informasi spasial untuk dapat menjawab atau
menyelesaikan suatu masalah dalam ruang muka bumi tertentu. Informasi berbasis
geografi dapat menjelaskan berbagai hal, mulai dari batas wilayah antar negara
sampai desa, memberikan informasi sebaran infrastruktur, ketinggian dataran,
kelerengan, curah hujan, informasi wilayah budidaya dan non budidaya dan lain-lain.
SIG mampu menyediakan referensi keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan
dengan pemetaan dan perencanaan.

Maka dalam laporan ini praktikan akan menampilkan dan menyajikan


bagaimana peran SIG dalam pembuatan peta dari mulai tahapan
Georeferensi,Digitasi, Editing, Input Data Atribut, dan Layouting dengan hasil akhir
yaitu akan menghasilkan peta Kabupaten Banda Aceh Kecamatan Kuta Alam
sebagai bahan dalam pelatihan praktikum ini.

B. TUJUAN

Adapun maksud tujuan dalam praktikum Section Attribute adalah :


1. Mahasiswa dapat menerapkan hasil pembelajaran SIG yang berupa teori, kedalam
praktik dasar ArcGIS untuk perencanaan.
2. Mampu memperkenalkan fungsi-fungsi umum yang terdapat pada ArcGIS.
3. Melatih mahasiswa dalam menggunakan fungsi software ArcGIS seperti teknik
georeferensi, digitasi, editing, input data atribut, dan pembuatan layout peta.
C. TAHAPAN-TAHAPAN ANALISA DIGITASI
Adapun tahapan tahapan Analisa digitasi adalah sebagai berikut :

Gambar 1
Pada gambar pertama dapat dilihat tahapan pertama adalah login aplikasi ArcGIS,
setelah buka aplikasi ArcGIS akan muncul tampilan seperti gambar diatas.

Gambar 2
Pada gambar kedua adalah terlihat kusor yang menuju ke Add data, setelah mengklik
Add data, Akan muncul tampilan seperti gambar diatas. Lalu mengklik kabupaten.
Gambar 3
Pada gambar ketiga, akan muncul peta Kabupaten Aceh dan terlihat disebelah kiri
lebih tepatnya di layers muncul kecamatan.

Gambar 4
Pada gambar keempat, klik kanan dibagian bawah layers, lebih tepatnya di
Kecamatan lalu mengklik “Open Attribute Table”, fungsinya untuk memilih mau
melihat peta kecamatan yang diinginkan.
Gambar 5
Pada gambar kelima, praktikan akan memilih Kecamatan sesuai yang telah Asisten
tentukan, Disini mendapatkan Kabupaten Banda Aceh Kecamatan Kuta Alam.

Gambar 6
Pada Gambar Keenam, Tahapan ini yaitu langkah untuk membantu kita agar lebih
mudah dalam munculnya peta kecamatan, Caranya yaitu pertama klik Kecamatan
yang kita pilih, Tab dua kali kemudian klik sama dengan kemudian pilih kecamatan
yang kita mau. Contohnya (“KECAMATAN” = Kuta Alam).
Gambar 7
Tahap selanjutnya dapat dilihat setelah mencari kecamatan yang diinginkan
kemudian di applay, Kita klik fitur yg kedua dari bawah maka kecamatannya sudah
muncul.

Gambar 8
Setelah kecamatannya sudah sesuai dengan yang diinginkan atau sudah ditandai,
Selanjutnya klik kanan di kecamatannya,pilih data untuk (ekspor data).
Gambar 9
Setelah data diekpor pilih untuk tempat menyimpanan, Disini penyimpanan di folder
D;\DocumentsRahmi\ArcGIS\DataAceh\KUTAALAM.shp lalu klik “ok”.

Gambar 10
Setelah memilih “ok” akan muncul tampilan seperti ini, lalu klik “yes”.
Gambar 11
Tahap selanjutnya, karena dibagian layers, sudah muncul kecamatan “Kuta Alam,
maka centang yang berada di “kecamatan” centangnya dibatalkan, hanya tersisa
centang “Kuta Alam”

Gambar 12
Setelah centang “kecamatan” dimatikan, akan muncul peta Kuta Alam, seperti
gambar diatas.
Gambar 13
Tahap selanjutnya, klik kanan dibagian kuta alam, lalu akan muncul beberapa fitur,
Pilih paling bawah yaitu Properties.

Gambar 14
Setelah kita klik Properties tadi, akan muncul fitur label untuk pemetaan, dengan
cara, pilih label yang kecamatan, kemudian pilih theme fonts Times New Normal,
untuk besar fontsnya adalah 12, Pilih warna fonts sesuai dengan selera, Kemudian
jangan lupa centang pada kotak kanan atas dan pastikan pilih motede label features in
the layer, lalu klik “ok”.
Gambar 15
Apabila langkah diatas sudah di lakukan dengan benar, setelah klik “oke” maka pada
peta sudah tampil nama atau labelnya. dapat dilihat seperti gambar diatas. maka
percobaan sukses dijalankan.

Gambar 16
Setelah percobaan sukses maka tahapan terakhir yaitu menyimpan percobaan yang
telah dibuat kedalam file, arahkan kusor kearah tengah sebelah kanan, klik catalog,
pilih D:\Documents Rahmi\ArcGIS\DataAceh.
Gambar 17
Setelah klik D:\Documents Rahmi\ArcGIS\DataAceh, pilih tempat penyimpanan,
sebagai contoh, disini menyimpan di bagian PC.

Gambar 18

Setelah pilih tempat penyimpanna, dapat menyimpan difolder ArcGIS kemudian


pilih save di tugas 1. Setelah itu percobaan sukses disimpan dan bisa keluar dari
aplikasi ArcGIS.
D. KESIMPULAN

Adapun hasil dari praktikum sistem informasi geografis dapat disimpulkan :

1. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu aplikasi geografis yang
berkaitannya dengan pencitraan dan lokasi. Aplikasi SIG dapat digunakan untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan bumi dan sumber daya alam.

2. Aplikasi SIG dapat digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
bumi dan sumber daya alam

3. Dari hasil praktikum yang telah dilaksanakan, mahasiswa diajar untuk fasih dalam
melakukan langkah awal didalam merencanakan suatu kawasan atau wilayah
sehingga mampu menganalisis suatu kawasan atau wilayah tersebut dengan
menggunakan Software ArcGIS dari mulai tahapan Georeferensi, Digitasi,sampai
dengan Layouting.

Anda mungkin juga menyukai