LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI

ACARA I
PERANCANGAN DAN PENGENALAN KOMPONEN PETA

Nama : Akbar Wahyu Sudono

NIT : 23325121

Kelas : L

SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
 I. TUJUAN PRAKTIKUM
Taruna mampu mengetahui komponen, dan merancang serta menentukan tanda
penjelas pada peta digital melalui ArcGis

II. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop/Komputer
2. Aplikasi ArcGis
3. Mouse
III. LANGKAH KERJA

1. Menambahkan File

Buka aplikasi ArchMap dan Open New File-blank map, kemudian tambahkan
data Peta pada simbol yang ditunjukan pada gambar berikut ini :
2. Menampilkan Data

Setelah data terpasang, langkah berikutnya adalah menampilkan data

administrasi, jalan maupun tempat penting satu persatu pada data peta yang telah
tersedia dalam ketentuan 5 tempat penting dan 2 jenis jalan dengan lingkaran
merah yang terletak disebelah kiri dan memilih Properties. Setelah itu memilih
lingkaran merah yang disebelah kanan dan mengklik nama_dusun dan mengklik
add all values, maka semua data akan ditampilkan pada peta.
 3. Memastikan dan Menentukan Posisi Landscape

Memastikan atau menentukan posisi landscape peta yang telah ditampilkan itu
penting untuk memberikan ruang legenda dan memberikan kemudahan dalam
peletakan posisi dan ruang yang dibutuhkan. Caranya adalah mengklik file dan page
and set up print. Setelah itu memilih opsi landscape serta menentukan kertas A4,
maka peta akan ditampilkan pada posisi landscape di kertas A4

.
4. Membuat dan Memposisikan Ruang

Setelah peta diposisikan landscape, peta disesuaikan dengan ruang yang

dibutuhkan terutama untuk legenda dan grid yang akan ditambahkan dengan cara
mengklik Rectangle dan memposisikan peta dengan mengklik zoom to layer

5. Menambahkan Grid

Penambahan Grid dilakukan dengan 2 jenis grid yang berbeda, yaitu Graticule
and Measurement grid. Langkahnya adalah dengan mengklik kanan mouse pada
area bebas screen, dan mengklik properties, maka akan muncul menu data frame
properties, kemudian pilih new grid, dan pilih kedua jenis grid.
Setelah grid ditambahkan, setting graticule supaya dengan posisi inside dengan
memasukan data pada menu label offset sebesar -4, dan measurement gris sebesar -2,
kemudian membuat keterangan grid dari horizontal ke vertikal dengan menceklis
vertikal labels right and left seperti gambar dibawah ini.
6. Menambahkan tanda panah dan legenda

Penambahan Tanda panah dilakukan dengan mengklik insert, pilih add north
arrow dan Legend. Setelah itu pilih menu dan sesuaikan dengan ketentuan yaitu 5
tempat penting dan 2 jalan, kemudian klik apply.
7. Menambahkan Skala text dan skala bar

Untuk menambahkan Skala Text dan Skala bar dilakukan dengan memilih
menu insert dan mengklik scale text dan scale bar.

a. Scale text

Insert - scale text - pilih jenis skala 1 : xxx - add pada peta - klik kanan skala
dan pilih properties - pilih jenis pengukurannya yaitu Meter - dan bulatkan
skala dengan sesuai ketentuan pada menu perubah skala.

b. Scale bar

Insert - scale bar - pilih jenis skala sesuai ketentuan - dan pilih jenis
pengukurannya yaitu meter
8 Menambahkan Identitas pembuat dan Instansi

Untuk menambahkan nama pembuat dan logo serta identitas instansi pembuat,
dilakukan dengan mengklik logo A pada tanda panah dan menuliskan pada
kolom yang telah dipersiapkan sebelumnya, setelah itu mengcopy-paste foto
yang telah kita download atau kita miliki sebelumnya dengan hasil akhirnya
sebagaimana dibawah ini :
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

ArcGIS (Geographic Information System) adalah platform perangkat lunak yang

digunakan untuk membuat, mengelola, menganalisis, dan memvisualisasikan data
spasial. Penggunaan ArcGIS dalam perencanaan peta dan pengenalan komponen peta
sangatlah penting karena memberikan kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai
jenis data geografis menjadi peta yang informatif dan berguna. Berikut adalah
beberapa poin penting tentang penggunaan ArcGIS dalam perencanaan peta dan
pengenalan komponen peta:

1. Pengumpulan Data : ArcGIS memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan data

geografis dari berbagai sumber, termasuk data GPS, citra satelit, data survei, dan data
lainnya. Data ini kemudian dapat dimasukkan ke dalam proyek ArcGIS untuk
digunakan dalam pembuatan peta.

2. Analisis Data : ArcGIS menyediakan berbagai alat analisis yang kuat untuk
memanipulasi dan menganalisis data geografis. Ini termasuk analisis spasial seperti
overlay, buffering, interpolasi, dan analisis jaringan. Dengan menggunakan alat-alat
ini, pengguna dapat mendapatkan wawasan yang mendalam tentang wilayah yang
dipetakan.
3. Pembuatan Peta : ArcGIS memiliki alat yang kuat untuk membuat peta yang
beragam dan informatif. Pengguna dapat membuat peta dasar yang sederhana hingga
peta yang kompleks dengan menggunakan berbagai jenis simbol, legenda, dan anotasi.
Peta dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna, baik untuk keperluan analisis atau
presentasi.

4. Pengenalan Komponen Peta : ArcGIS memungkinkan pengguna untuk

mengidentifikasi dan menambahkan komponen penting pada peta, termasuk:
- Judul dan Legenda : Menambahkan judul dan legenda pada peta membantu untuk
menjelaskan informasi yang disajikan dan menyediakan konteks.
- Skala : Menampilkan skala pada peta memungkinkan pengguna untuk memahami
seberapa besar atau kecilnya area yang direpresentasikan oleh peta tersebut.
- Garis Koordinat : Menambahkan garis koordinat membantu dalam menentukan
lokasi geografis yang tepat pada peta.
- Simbol dan Anotasi : Pengguna dapat menggunakan berbagai jenis simbol dan
anotasi untuk menyoroti fitur-fitur penting atau memberikan informasi tambahan pada
peta.

5. Integrasi Data : ArcGIS memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan

berbagai jenis data geografis ke dalam peta, termasuk data spasial, data atribut, citra
satelit, dan lainnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk membuat peta yang kaya
akan informasi dan berguna untuk keperluan perencanaan.

Dengan menggunakan ArcGIS dalam perencanaan peta dan pengenalan komponen

peta, pengguna dapat membuat peta yang informatif, mudah dipahami, dan berguna
dalam pengambilan keputusan. Platform ini memberikan kemampuan untuk
menggabungkan data geografis yang kompleks menjadi peta yang dapat digunakan
untuk berbagai keperluan, mulai dari perencanaan perkotaan hingga pemantauan
lingkungan.