LAPORAN
PEMBUATAN PETA DIGITAL MENGGUNAKAN ARCGIS
10.1
KOTA BOGOR
TAHUN 2020
I. PEMBUATAN PETA DIGITAL MENGGUNAKAN ARCGIS 10.1
II. ALAT DAN BAHAN
1. Seperangkat komputer/laptop
2. Software ArcGIS
III. LANGKAH KERJA
3.1. MEMBANGUN GEODATABASE
Membangun geodatabase dengan perangkat lunak ArcGIS dilakukan
dengan menggunakan aplikasi ArcCatalog dengan langkah sebagai
berikut:
➢ Buka ArcCatalog → untuk memudahkan dalam membuka data,
maka harus mengkoneksikan lokasi folder yang akan digunakan
untuk menyimpan data dengan men-klik pada ikon Connect to
Folder.
➢ Tentukan lokasi folder penyimpanan data yang ingin digunakan, buat
folder baru untuk praktek ini jika belum membuat, misal:
STUDIO_PEMETAAN_2019.
Catatan:
Untuk Feature Dataset “Data Tematik” TIDAK PERLU dibuat
Feature Class (Jenis_Tanah, Kemiringan_Lereng, dan Curah_Hujan).
Contoh Pembuatan Feature Dataset
2. Beri nama feature dataset yang anda buat sesuai dengan data
yang anda miliki (Lihat tabel 2) kemudian klik next.
3. Pilih proyeksi yang akan digunakan dalam pembuatan peta.
Karena peta yang akan anda buat adalah wilayah DIY, maka
dalam sistem proyeksi UTM, wilayah DIY terletak pada zona
49M dan terletak pada southern hemisphere (belahan bumi
selatan). Oleh karena itu, pilih Projected Coordinate System →
UTM → WGS’84 → Southern Hemisphere → WGS 1984
UTM Zone 49S. Klik Next.
5. Klik Finish.
6. Ulangi langkah tersebut untuk membuat feature dataset yang lain
seperti yang tertera pada Tabel 2.
Proses digitasi untuk tipe feature class polygon dalam praktikum ini
dilakukan untuk data batas kecamatan pada peta
ADMINISTRASI.bmp, data jenis tanah pada peta TANAH.bmp, data
curah hujan pada peta HUJAN.bmp, dan data kemiringan lereng pada
peta LERENG.bmp.
3. Aktifkan toolbar Editor dengan cara klik kanan pada toolbar kosong
dan pilih editor.
4. Setelah toolbar editor aktif, maka akan muncul tampilan sebagai
berikut:
Ulangi langkah ini untuk Peta Kemiringan Lereng dan Peta Curah
Hujan.
Keterangan:
3.4. SYMBOLOGY
Symbology merupakan salah satu proses yang penting dalam melakukan
pemetaan. Symbology merupakan proses memberikan simbol pada peta
yang telah dibuat. Hal ini menjadi penting karena pembaca peta yang
merupakan orang awam akan mengenali maksud dan informasi yang ada
dalam peta melalui simbol-simbol pada peta tersebut.
Pada symbology tab ini kita dapat memilih jenis simbol yang
akan digunakan berdasarkan jenis data dan ukuran data yang akan
disimbolkan, variabel visual yang akan digunakan, serta persepsi
visual yang akan disampaikan kepada pengguna peta.
3.5. DISPLAYING DATA
Contoh:
Inti utama dari proses layouting peta adalah informasi pada peta
dapat terbaca dengan mudah oleh pengguna peta. Oleh karena itu,
sebaiknya muka peta tidak lebih kecil daripada informasi tepinya.
Dan begitu pula sebaliknya, informasi tepi sebaiknya tidak terlalu
kecil karena sumber informasi ada pada informasi tepi peta. Oleh
karena itu, proporsi menjadi sangat penting, sehingga atara muka
peta dan informasi tepi peta dapat seimbang dan peta menjadi
mudah untuk dibaca.
Pada kolom extent, pilih fixed scale, aturlah skala sesuai dengan
keinginan, misal 1:210.000.
Klik OK.
Klik FINISH
Setelah klik add, maka akan muncul file peta baru yang
merupakan peta DIY, sebagai berikut:
Ubahlah simbol Kabupaten Sleman sebagai penunjuk peta yang
anda petakan pada muka peta utama. Lengkapi inset yang anda
buat dengan koordinat dan keterangan inset.
INGAT!
Inset tidak diperkenankan:
a. Menutupi informasi muka peta utama.
b. Memiliki ukuran yang lebih besar daripada peta utama.
Syarat inset:
a. Menggambarkan wilayah/ daerah yang lebih luas
dibandingkan peta utama.
b. Dapat menunjukkan posisi dan lokasi.
Klik SAVE.
D. Pengulangan Layout Peta
Pengulangan layout peta dilakukan jika seorang pembuat peta
diharuskan membuat lebih dari satu jenis peta dengan wilayah yang
sama. Proses ini dilakukan untuk mempercepat proses layouting
peta. Proses pengulangan layout peta ini dilakukan dengan menyalin
layout peta yang telah dibuat sebelumnya ke dalam workspace baru
yang digunakan untuk membuat peta wilayah yang sama dengan
jenis yang berbeda.
4. Jika persentase layout telah sama, salinlah layout pada file Peta
Administrasi Kabupaten Sleman.mxd ke dalam file Peta Jenis
Tanah Kabupaten Sleman.mxd.
a. Select seluruh unsur informasi tepi yang akan disalin,
IV. PEMBAHASAN
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
V. KESIMPULAN
VI. LAMPIRAN