Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM SISTEM BASIS MENGGUNAKAN ARCMAP/ARCGIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Basis Data yang diampu
oleh :

Hendro waluya, S.Pd.,M.Sc.

Haikal Muhammad Ihsan, S.Pd., M.Sc.

Oleh :
Satrio Indra Maulana
2109688

JURUSAN SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2022
Praktek Sistem Basis Data Pertemuan 5
Praktikum Sistem Basis Menggunakan ArcMap/ArcGIS

A. Praktikum Sistem Basis Data Menggunakan ArcGIS/ArcMap.

- Georeferensi Peta Analog


- Membuat File Geodatabase point, polyline dan polygon.
- Digitasi menggunakan geodatabase.

B. Sekilas Materi

Batas Kecamatan Polygon

File Kantor Kecamatan Point


Peta Dasar
Geodatabase
Jalan Polyline

Sungai Polyline

Pada praktikum kali ini, mahasiswa akan membuat geodatabase berupa peta dasar
dan peta tematik. Peta dasar terdiri dari Batas Kecamatan (Polygon), Kantor Kecamatan
(Point), Jalan (Polyline) dan sungai (Polyline). Pada software ArcGIS diketahui beberapa
jenis tipe data yaitu:

Pada bagian peta dasar untuk isian attribute data Batas Kecamatan (Polygon) yaitu:

Batas Kecamatan

Kode/Objectif Nama Luas

Pada bagian kantor kecamatan untuk isian attribute data Kantor Kecamatan (point) yaitu:
Kantor Kecamatan
Kode/Objectif Nama

Pada bagian sungai (polyline) dan jalan (polyline) isian attribute data berupa panjang
jalan dan sungai.
C. Tahapan Praktikum (Membuat Database Peta Dasar Peta Administrasi)
Part 1

1. Siapkan bahan praktikum yang sudah ditentukan yaitu Software ArcMap, Peta
Administrasi,
2. Buatlah folder khusus dengan nama “Nama_NIM_PraktikSBD” Masukanlah data
Peta Administrasi.
3. Buka software ArcMap -> klik add Data -> klik Connect to folder -> cari folder
yang sudah dibuat “Nama_NIM_PraktikSBD” -> klik ok. Folder yang dibuat akan
masuk pada folder connection ArcMap.

4. Registrasi/Georeferencing Peta Analog Terlebih dahulu.


5. Klik Add data _> masukan kembali peta Administrasi yang sudah
diregistrasi/tergeoreferensi (Disini kita akan memulai membuat geodatabase
untuk peta dasar yaitu Batas Kecamatan, Kantor Kecamatan, Jalan dan
Sungai).

6. Sebelum memulai agar ada format mxd secara langsung maka klik ctrl+s -> pilih
folder yang baru saja dibuat untuk save data ArcMap -> Isikan nama anda -> lalu
klik save.
7. Untuk membuat geodatabase klik catalog -> Cari file yang sudah dibuat kalo saya

“Tugas 5” (kalo belum silahkan manfaatkan tools connect folder) -> klik kanan
pada folder -> klik New -> klik File Geodatabase.

10. Setelah membuat File Geodatabase, selanjutnya yaitu membuat Feature Dataset,
dengan cara, klik kanan pada file Geodatabase “Tugas 5” -> klik New -> Klik
Feature Dataset.
11. Beri nama PetaDasar -> klik Next -> Klik WGS 1984 UTM Zone 48S -> klik
Next -> Klik WGS 1984 -> klik next -> Klik Finish.

12. Maka akan muncul Feature Dataset dengan nama PetaDasar.


13. Selanjutnya yaitu membuat feature class pada feature dataset dengan cara: klik
kanan pada feature dataset “PetaDasar” -> klik New -> Klik Feature class.

14. Tahap Pertama yang akan kita buat yaitu Batas Kecamatan. Pada Name tulis

Batas_Kecamatan -> pada type features pilih polygon features -> klik next -> klik
next -> Pada Field name ketik Nama pada table -> pada data type pilih text ->
pada field name ketikan luas -> pada data type pilih double -> klik Finish.
15. Selanjutnya yaitu mendigitasi Batas_Kecamatan dengan cara: klik kanan pada
layer Batas_Kecamatan -> klik Edit Feature -> klik Star Editing -> Klik Continue.
Setelah itu akan muncul toolbar editor -> klik Create Feature -> akan muncul layer
create feature _> klik Batas_Kecamatan -> klik Polygon.

16. Sekarang mulailah mendigitasi Batas_Kecamatan. Caranya yaitu digitasi terlebih


dahulu batas luar pada area terbesar -> gambar kotak pada layer
Batas_Kecamatan -> klik fill color > Klik no color -> Outline color pakai warna
hitam -> outline width tuliskan 2,00 -> klik ok.
17. Sekarang membuat batas perkecamatan dengan cara: pastikan editor tetap aktif ->
klik polygon yang sudah di digit sehingga muncul warna biru muda -> pada
toolbar editor klik Cut Polygon Tool -> Mulailah mendigitasi batas-batas
kecamatan yang ada di dalam area polygon, caranya titik digitasi awal harus pada
garis polygon warna biru muda dan berakhir pada garis biru muda -> Digitasi
batas kecamatan dalam satu persatu berurutan agar dapat terdigitasi semua.

18. Apabila proses digitasi selesai maka hasil klik clear Selected Features, akan
terlihat hasil Cut Polygon Tools membentuk Batas Kecamatan.
19. Tahap selanjutnya yaitu memberi nama kecamatan pada table atribut, dengan cara:
klik kanan pada Layer Bata_Kecamatan -> klik Open Attribute Table -> akan
muncul table aribut.

20. Isikan nama dan luas Kecamatan sesuai dengan Peta yang sudah di digitasi, untuk
nama dapat diinput secara manual.
21. Cara untuk mengisi luas dilakukan dengan cara klik kanan pada heading Luas ->
klik Calculate Geometry -> pilih square kilometers [sq km] -> klik OK. Akan
muncul luas masing-masing kecamatan.
Pembuatan Geodatabase batas Kecamatan sudah selesai, selanjutnya yaitu
lokasi Kantor Kecamatan.

25. Buat dahulu feature class nya pada Geodatabase, Klik pada catalog -> klik kanan
pada peta dasar -> klik New -> klik Feature class.

26. Masukan name dengan Kantor_Desa -> Pilih Point Features pada Type data ->
klik Next -> klik Next -> Masukan Nama pada Field name -> Pilih Text pada Data
Type. Feature class Kantor_Kecamatan pada Geodatabase sudah muncul. Pada
Layer dan Catalog.
27. Mulailah mendigitasi lokasi Kantor_Desa dengan cara, klik kanan pada Layer
Kantor_Kecamatan -> klik Edit Feature –> klik Start Editing -> klik Continue.

28. Klik Create Features -> akan muncul Tampilan Create Features -> Klik
Kantor_Desa -> Mulailah Digitasi.
29. Digitasi dilakukan satu persatu pada point titik Kantor Desa -> untuk melihat hasil
digitasi point maka dapat merubah symbol kantor kelurahan dengan cara, klik
lambang bulat dibawah Kantor_Kecamatan -> akan muncul simbol -> pilihlah
sesuai kebutuhan -> klik Ok -> Tampilan lokasi kantor kecamatan.
30. Tahapan berikutnya yaitu memberi nama Kantor_Kecamatan dengan cara: klik
kanan pada Layer Kantor_Kecamatan -> Klik open Attribute Table -> Akan
muncul Attribute Table. Isikan Attribute Table pada heading Nama secara manual.

31. Klik Create Features -> akan muncul Tampilan Create Features -> Klik Masjid ->
Mulailah Digitasi.
32. Digitasi dilakukan satu persatu pada point titik Kantor Desa -> untuk melihat hasil
digitasi point maka dapat merubah symbol kantor kelurahan dengan cara, klik
lambang bulat dibawah Kantor_Kecamatan -> akan muncul simbol -> pilihlah
sesuai kebutuhan -> klik Ok -> Tampilan lokasi kantor kecamatan.

33. Tahapan berikutnya yaitu memberi nama Kantor_Kecamatan dengan cara: klik
kanan pada Layer Kantor_Kecamatan -> Klik open Attribute Table -> Akan
muncul Attribute Table. Isikan Attribute Table pada heading Nama secara manual.
34. Apabila sudah terisi semua maka klik Editor -> Klik Stop Editing -> Klik Save.
Maka pembuatan digitasi kantor kecamatan sudah selesai.

35. Tahapan selanjutnya yaitu membuat feature class sungai pada Geodatabase,
dengan cara berikut: Klik Catalog -> Klik kanan pada PetaDasar -> Klik New ->
Klik Feature Class.
36. Pada Name tulis Sungai -> pada Type pilihlah Line Feature -> Klik Next -> Klik
Next -> pada Field Name Tulislah Panjang -> Pada Data Type pilihlah Double ->
Klik finish.

37. Feature class Jalan sudah muncul pada Geodatabase dan layer table of content.
38. Langkah selanjutnya yaitu digitasi, agar memudahkan digitasi jalan sebaikya layer
Kantor_Kecamatan dan Bata_Kecamatan di turn off kan dahulu dengan cara klik
tanda ceklis pada layer. Pada Layer Jalan warna line dapat diganti agar
memudahkan digitasi dengan cara klik line merah pada bawah layer sungai lalu
pilih warna dan ukuran sesuai kebutuhan.

39. Sekarang digitasi sungai dapat dilakukan dengan cara, klik kanan pada layer Jalan
-> klik Edit Features -> Klik Start Editing -> Klik Continue.
40. Klik Create Feature pada toolbar Editor -> Klik Jalan pada Create Feature ->
lakukanlah Digitasi.

41. Digitasilah dengan mengikuti alur sungai pada Peta. Apabila semua sungai sudah
didigitasi maka akan terlihat pada tampilan dibawah.
42. Langkah Selanjutnya yaitu menghitung panjang sugai perdigitasi dengan cara,
Klik kanan pada layer sungai -> lalu klik Open Attribute Table -> akan muncul
Attribute Table.

43. Selanjutnya klik kanan pada head table Panjang -> klik calculate geometry -> Klik
OK -> Maka Tabel sudah terisi semua panjang hasil digitasi.
44. Setelah beres maka klik editor -> klik stop editing -> klik Save yes -> Feature
class sungai pada Geodatabase sudah tersimpan.

45. Feature class batas kecamatan, kantor kecamatan dan sungai sudah selesai dibuat.
Selanjutnya yaitu membuat feature class Rel Kereta. Lakukanlah hal yang sama
seperti membuat sungai, hanya saja namanya diganti menjadi jalan dan
lakukanlah digitasi jalan pada peta.
46. Apabila sudah selesai membuat jalan maka, save terlebih dahulu datanya lalu,
close ArcMap. Praktikum Geodatabase Tahap 1 menggunakan ArcMap Sudah
Selesai. Folder Geodatabase dapat dilihat pada folder yang sudah dibuat
sebelumnya.

Selesai ☺

Anda mungkin juga menyukai