Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

MODEL DATA VEKTOR TITIK


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah SIG Dasar
yang diampu oleh :
Dr. Iwan Setiawan, S.Pd., M.Si.
Shafira Himayah, S.Pd., M.Sc

Disusun Oleh :
Megarani Tri Shintadevi
2009803
SPIG-A

JURUSAN SURVEI PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
BAB I

PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
Data spasial merupakan salah satu komponen dalam SIG yang memiliki ciri
berorientasi geografis dengan sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya.
Data spasial selalu terikat dengan lokasi dan disertai dengan informasi deskriptif
(atribut).

Data spasial direpresentasikan dalam dua format yaitu format data raster dan data
vector. Entitas di permukaan bumi (real world) direpresentasikan dalam bentuk titik,
garis, dan polygon. Model data titik mendeskripsikan objek-objek di permukaan bumi
seperti landmark, sumur bor, mata air, dll.
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat membuat data spasial titik 
2. Memberikan dapat melakukan digitasi onscreen data spasial titik
3. Mahasiswa dapat menyimpan data spasial dalam format shapefile (*.shp)
BAB II

MATERI DAN LANGKAH KERJA


A. Alat Dan Bahan
1. Laptop/Komputer  + Software ArcGIS
2. Peta Analog/Digital format raster (*.jpg)
B. Langkah Kerja
1. Siapkan Folder Penyimpanan Project

2. Buka aplikasi ArcMap


3. Buka ArcMap dan Aktifkan Catalog. Pada jendela catalog  klik connect to
Folder, lalu pilih folder Nama Project yang telah anda buat pada langkah diatas.

4. Pada jendela Table of Content, klik kanan Layer, lalu klik properties > Pada
jendela Data frame Properties pilih tab coordinat System > Pilih geographic
coordinat system, dropdown pilih world kemudian pilih WGS 1984.
5. Tambahkan layer file peta analog format raster yang telah disediakan. Klik kanan
pada layer > add data > pilih Volcano_Jatim.png

6. Tambahkan layer data spasial/vector : Indo_provinces.shp sebagai referensi.


7. Ganti warna polygon dibuat transparan/hollow

8. Lakukan rektifikasi. Klik tools add control point, lalu pada bagian peta klik suatu
titik pada peta analog (Volcano_Jatim.png), cari lah kemungkinan titik tersebut
pada layer data spasial/vector yang digunakan sebagai referensi
(Indo_provinces.shp).
9. Pada tool georeferencing klik view link table, yang akan memperlihatkan
informasi koordinat peta analog dan koordinat peta sebenarnya (referensi).
Perhatikan total RMS Error semakin kecil < 0, semakin baik.

10. Pada tool georeferencing, klik georeferencing, lalu pilih rectify.


11. Buatlah file peta analog yang baru dengan menambahkan (_rec) dan (*.tif), agar
file raster tersimpan dalam format *.tif.

12. Tambahkan layer file yang sudah direktifikasi


13. Pada jendela Table of Content, klik kanan Layer, lalu klik properties > Pada
jendela Data frame Properties pilih tab coordinat System > Pilih geographic
coordinat system, dropdown pilih world kemudian pilih WGS 1984.

14. Pada jendela catalog, pilih folder 01_shapefile, klik kanan > new > shapefile. Pada
createnew shapefile beri nama Gunungapi_kelompok_nim > feature type (point)
> klik edit > pada tab coordinat System > Pilih geographic coordinat system,
dropdown pilih world kemudian pilih WGS 1984.
15. Klik start editing

16. Pilih Gunungapi_kelompok_nim

17. Pada jendela create features pilih layer yang akan diedit
18. Lakukan digitasi titik berupa gunung api sesuai dengan peta analog format raster
yang digunakan. Ubah simbol sesuai dengan gambar dibawah ini.

19. Ubah simbol sesuai dengan gambar dibawah ini.

20. Jika proses editing telah selesai, klik editor lalu pilih stop editing. Klik save file
21. Pada jendela table of content, klik kanan pada layer data > pilih open attribute
table > pilih table options > add field > tulis nama dan sesuaikan type

22. Klik editor lalu pilih start editing


23. Untuk menambah nilai koordinat, klik kanan pada field lon > pilih calculate
geometry > kemudian pada property pilih X coordinate of point

24. Untuk menambah nilai koordinat, klik kanan pada field lat > pilih calculate
geometry > kemudian pada property pilih Y coordinate of point
25. Pada field ID diisi dengan nomor gunung api yang terdapat pada peta analog
*.PNG

26. Pada field Nama diisi dengan nama gunung api berdasarkan nomornya
27. Pada field Kab. Diisi dengan melihat posisi nomor gunung api pada peta analog

28. Jika proses editing telah selesai, klik Editor lalu pilih stop editing. Klik Save File
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Hasil pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
 Hasil digitasi gunung api

 Printscreen open attribute table


B. Pembahasan
C. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Modul acara 2 “MODEL DATA VEKTOR TITIK”


Video pembelajaran : https://www.youtube.com/watch?v=fnjQrhGQmUk&t=21s

Anda mungkin juga menyukai