Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Dosen Pengampu :
- Hendro Murtianto, S.Pd, M.Sc.
- Shafira Himayah, S.Pd, M.Sc.

ACARA 1

DIGITASI PETA DAN PENGISIAN ATRIBUT

Dibuat Oleh:

Muhammad Zidan (1805155)

PROGRAM STUDI SAINS INFORMASI GEOGRAFI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
A. Tujuan
1) Mahasiswa dapat melakukan digitasi onscreen data spasial poligon
2) Mahasiswa dapat menyimpan data spasial dalam format shapefile (*.shp)

B. Alat dan Bahan


1) Laptop/Komputer + Software ArcMAP
2) Peta Analog/Digital format raster : Peta Curah Hujan, Peta Jenis
Tanah, Peta Kemiringan Lereng (sudah terkoreksi geometrik).
3) Akses Data http://bit.ly/SBDS_SAIG_2019

C. Dasar Teori
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data
analog ke dalam format digital.
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan
hubungan relative antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS
topology didefinisikan oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line,
polygon maupun point/titik. Setiap karakteristik data tertentu mempunyai
rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara default telah disediakan
oleh software GIS.
Sebagai contoh untuk objek type polygon aturan yang umum di
berlakukan adalah:
1. Antar Polygon tidak boleh saling bertampalan.
2. Antar Polygon tidak boleh ada celah (gap).
Informasi dapat disimpan dalam tabel di dalam folder atau basisdata, file
teks, atau query dalam basisdata. Biasanya data spasial memiliki data atribut
yang menerangkan mengenai kenampakan geografis yang ada pada data spasial
tersebut. Data atribut membantu menampilkan query spasial dan analisis.
Seperti misalnya, pengguna dapat memeriksa distribusi kenampakan dengan
atribut tertentu dengan memilih dari atributnya.
Pengisian atribut merupakan salah satu tahapan pada proses analisi data
terutama untuk data spasial yang baru dibuat. Atribut menegaskan informasi
apa yang ada pada data spasial.
D. Tahapan Kegiatan
Digitasi
1) Buka ArcMap, tampilkan Peta Curah Hujan, atau Peta Jenis Tanah, atau
Peta Kemiringan Lereng (Pilih salah satu yang telah anda rektifikasi pada
acara sebelumnya), pastikan sudah terkoreksi Geometrik.

2) Kemudian tampilkan feature class peta_hujan.shp atau, peta_tanah.shp,


atau peta_lereng.shp yang sebelumnya telah dibuat pada personal
geodatabase.

3) Pilih menu Editor > Start Editing > Create New Feature

4) Mulai digitasi batas terluar terlebih dahulu dengan menggunakan ikon


5) Selanjutnya digitasi dengan menggunakan menu cut polygon feature untuk
memotong poligon yang telah dibuat sebelumnya menjadi bagian-bagian
sesuai batas curah hujan

Pengisian Atribut
1) Menampilkan peta hasil digitasi pada langkah sebelumnya, yaitu peta hujan

2) Pada menu editor > start editing > klik attribute


3) Mulai mengisi atribut dengan klik pada poligon yang akan diberi atribut
kemudian memilih sesuai keterangan yang terdapat pada peta.png (peta
yang dijadikan sumber digitasi)
4) Menambahkan field baru yaitu skor lereng pada peta lereng, skor tanah pada
peta tanah, dan skor hujan pada hujan.
5) Mengisi field skor sesuai tabel-tabel dibawah ini :
Kelas Intensitas Klasifikasi Skor Hujan
(mm/hr)
I <1750 Sangat Rendah 10
II 2000 Rendah 20
III 2250 Sedang 30
IV >2250 Tinggi 40
E. Hasil
Hasil Praktikum yang terdiri dari :
1) Printscreen hasil Digitasi Peta

2) Printscreen Tabel Atribut Peta

3) Layout ukuran A4.


F. Pembahasan dan Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai