Disusun oleh:
Buffer yang terbangun dari elemen titik dalam peta (kiri), bentuk Buffer yang terbentuk dari
elemen garis / path (tengah), Buffer yang tebentuk dari elemen poligon / area (kanan)
(Prahasta, 2002)
Buffer yang terbentuk dari titik biasanya menggambarkan kondisi mengenai cakupan
atau jangkauan pelayanan dari sebuah fungsi di titik tersebut. Sementara pada buffer yang
terbentuk dari unsur garis dan polygon lebih banyak menggambarkan kondisi dampak dari
fenomena yang terkandung dalam unsur peta tersebut. Contohnya dalam hal ini adalah cakupan
luapan sungai atau dampak kebisingan di jalan raya. Khususnya pada bentuk poligon, terdapat
dua jenis buffer yang terbentuk berdasarkan arahnya, yaitu keluar dan kedalam. Buffer yang
terbentuk ke dalam Analisa Buffer disebut sebagai set-backs sebagai representasi dari kondisi
poligon tersebut pengaruhnya terhadap suatu regulasi, contohnya garis sempadan bangunan
atau rencana perluasan jalan atau lahan yang kemudian berdampak pada lahan yang menjadi
poligon tersebut.
2. Langkah selanjutnya adalah mendownload peta kabupaten yang lebih kecil lagi di
Provinsi Banten, kali ini saya memilih kota Serang. Cara mendownload peta tersebut
dengan cara Login di web InaGeospasial kemudian pilih peta kabupaten yang
diinginkann > Klik kanan untuk mendownload. Setelah berhasil tambahkan data yang
sudah didownload tadi dengan cara Add Data > tambahkan file
Administrasidesa_25_ar_shp kabupaten Serang.
4. Setelah itu menyamakan Datum yang digunakan antara ketiga data yang digunakan
dengan cara ArcToolbox > Data Management Tools > Projection & Transformation >
Project > pilih layer jalan tol > pilih tempat penyimpanan > kemudian menyamakan
UTM yang digunakan dengan menggunakan WGS 1984 UTM Zone 48S. Lakukan
langkah yang sama kepada administrasi desa dan tutupan lahan.
6. Langkah selanjutnya adalah melakukan Cliping pada area yang diinginkan dengan cara
Geoprocessing > Clip > Input Feature diisi JalanTol1 > Clip Feature diisi
AdmininistrasiDesa > Ok.
Hasil jika field hectares diubah ke meter maka hasilnya akan sama dengan Shape
Area
14. Hasil akhir buffering berupa data tabel sum yang merupakan total keseluruhan lahan
yang digunakan pada pembuatan jalan.
Dari analisis perubahan tutupan lahan pada Peta Provinsi Banten Kota serang bahwa
terdapat 3 komponen penting yang berubah berdasarkan hasil dari zona penyangga jalan tol
yang ada. 3 komponen tersebut yaitu pemukiman dengan luas area sebesar 180,343775 ha,
Pertanian dan lahan Kering dengan luas area sebesar 119,979461 ha, dan yang terakhir yaitu
sawah dengan luas area sebesar 398,256267 ha. Dari data tersebut luas area yang terpakai pada
zona penyangga sebesar 698,579503 ha.
Buffering merupakan salah satu proses dalam geoprocessing yang umum digunakan dalam
analisis SIG. Buffering merupakan kegiatan membuat kenampakan baru di sekitar
kenampakan yang sudah ada.
Buffer dapat dibuat dalam:
Buffer menggambarkan area tertutup (poligon) pada suatu jarak tertentu pada bentang
kenampakan tertentu, dimana beberapa fungsi buffer antara lain:
a. Mengidentifikasi daerah yang berada di sekitar kenampakan geografis;
b. Mengidentifikasi/memilih kenampakan yang termasuk di dalam atau berada di luar
daerah buffer; dan
c. Untuk menyediakan ukuran perkiraan yang dekat dengan suatu kenampakan .
Cara kerja Buffer:
a. Buffer memproses algoritma matematika untuk mengidentifikasi ruang yang berada di
sekitar bentang kenampakan
b. Kenampakan yang dipilih untuk buffering harus melalui beberapa proses seleksi dan
pertimbangan
c. Jarak buffer dapat berasal dari input langsung , dari attribut dan dari data lainnya
d. Sebuah garis dapat digambar dalam banyak arah di sekitar kenampakan yang terpilih
hingga terbentuk sebuah poligon yang solid.
e. Sebuah basisdata baru yang mengandung data mengenai buffer dihasilkan setelah
poligon buffer selesai terbentuk.