Anda di halaman 1dari 8

PEMETAAN DIGITAL

Intan Risqy Trispinu Putri

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Departemen Pendidikan Teknik Sipil

Email intanrisqytp@gmail.com

PENDAHULUAN

Pendahuluan

Di dunia Universitas banyak sekali ilmu yang berkembang. Mulai dari ilmu pasti
sampai ilmu sosial. Semua ilmu pengetahuan yang ada harus benar-benar di
pahami oleh mahasiswa karena mahasiswa dituntut untuk lebih memiliki
pengetahuan secara mendalam dari setiap cabang ilmu yang ada.

Salah satu mata kuliah yang harus dipelajari oleh mahasiswa teknik sipil S1
adalah mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Ilmu ini mempelajari bagaimana membuat
pemetan dari permukaan bumi. Disini dibutuhkan pemahaman secara detail agar
proses pemetaan dapat sesuai dengan kaidah yang ada. Maka dari itu pemahaman
tentang pemetaan digital sangat dibutuhkan oleh mahasiswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang akan diselesaikan adalah “Apa
yang dimaksud Pemetaan Digital serta bagaimana sipat dan kegunannya dalam
ilmu teknik sipil”. Tujuan penulisan adalah agar mahasiswa dapat lebih
memahami pengertian pemetaan digital. Semoga mahasiswa dapat
mengembangkan pola pikir dan pemahamannya dalam ilmu teknik sipil.

1. Kerangka Dasar Teori

Peta adalah sarana informasi (spasial) mengenai lingkungan. Pekerjaan


– pekerjaan teknik sipil dan perencanaan, dasarnya membutuhkan peta-peta
dengan  berbagai macam jenis tema dan berbagai macam jenis skala Pemetaan
adalah suatu proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik
bentuk permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta,
system proyeksi peta, serta symbolsymbol dari unsur muka bumi yang disajikan.

2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kualitatif
dengan mengambil data dan informasi dari berbagai sumber yang dipercaya.

3. Hasil Penelitian

Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam


format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik
dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan. Format digital terdiri dari 2 macam
a. Raster

Merupakan format data dengan satuan pixel (resolusi/kerapatan) ditentukan


dalam satuan ppi (pixel per inch). Tipe format ini tidak bagus digunakan untuk
pembuatan peta digital, karena akan terjadi korupsi data ketika dilakukan
pembesaran atau pengecilan. Contoh format data raster: bitmap (seperti tiff,
targa, bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG.

b. Vektor

Merupakan format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan


garis termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital
atau sketsa. Contoh format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan ps/eps
(postscrift)

Pemetaan digital, terdiri dari:


a. Perangkat Keras (Hardware), perangkat ini terdiri dari:
1.) System masukan terdiri dari :
a.) Data tekstual (atribut), dapat ditinjau dari data hidrologi, geologi
teknik, tata guna lahan, data geometris dan data-data lainnya.
b.) Data grafis atau peta terdiri dari peta-peta topografi dan peta-peta
tematik.
2.)  System pemrosesan dan penyimpanan terdiri dari :  
a.) Pemrosesan data tekstual yaitu dapat berdiri sendiri tanpa
dihubungkan dengan informasi grafis tetapi dapat juga bergantung
pada atau berkaitan dengan informasi grafis.
b.) Pemrosesan data grafis.
c.) Sistem keluaran.
d.) Keluaran akhir dari pemrosesan data dapat berupa suatu table-
tabel, laporan-laporan, grafik atau peta. Hasil ini dicetak sesuai
format yang berlaku dan dicetak berdasarkan kepentingan dan
keinginan pengguna.
b. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak yaitu alat atau media yang digunakan untuk konversi,
penggambaran, penyimpanan, pemanggilan, pemanipulasian dan analisis data
untuk melengkapi serta untuk penyajian informasi. Perangkat lunak yang
digunakan bisaanya mempunyai fasilitas database koordinat baik 2 dimensi
maupun 3 dimensi yang dilengkapi pula dengan hubungan antar muka system
masukan dan system keluaran.

Masukan dapat diperoleh dari suatu sumber informasi atau dari sumber-sumber
yang berbeda-beda dan terdiri dari :
1) Hasil digitasi peta-peta topografi yang telah ada atau dari peta-peta
ortofoto,
2) Survey digitasi langsung dari model orientasi absolute,
3) Survey lapangan,
4) Laporan-laporan (atribut, karakteristik fungsional),
5) Laporan topologi yang ada serta berhubungan fungsional dan
features  petanya,
6) Laporan serta kesatuan grafis yang berhubungan dengan aplikasi
kajian,
7) Informasi kuantitatif hasil dari analisis data spasial berikut
keberadaannya.
Informasi-informasi diatas dapat diperoleh langsung atau diperoleh setelah
dilakukan manipulasi dan analisis lebih lanjut.

a. Tenaga Kerja
Tenaga kerja termasuk kedalam pengguna kelas pertama dan pengguna kelas
kedua
1.) Pengguna kelas pertama :
Pemrograman aplikasi tertentu yang bertanggung jawab dalam penulisan
program-program aplikasi untuk eksplorasi basis data.
2.) Pengguna kelas dua :
Pengguna akahir yang dapat mengakses dan memanggil kandungan basis
data dari suatu terminal computer atau stasiun kerja (workstation) untuk
komunitas penunjang tertentu.

b. Perangkat Intelegensia (Brainware)


Perangkat Intelegensia melibatkan para ahli komputer, geodesi, dan
pemrograman.

Kelebihan Pemetaan Digital

a. Kelebihan pemetaan digital adalah :


1.) Ketelitian
2.) Proses pengolahan data ( hitungan dan transformasi )
3.) Penyajian
4.) Cepat
5.) Penyajian multi atau mono tema
6.) Perubahan skala luwes
7.) Penyimpanan lebih mudah
8.) Updating
9.) Kondisi detil planimetris dan tinggi sering mengalami perubahan yang
sangat pesat
10.) Merevisi data ( revisi peta konvensional sama dengan membuat peta
baru )
11.) Membaca dan mencari informasi pada peta lebih praktis.

Daftar Produk Pemetaan Digital

Foto Udara skala 1:50.000 dan 1:30.000 berikut data GPS Kinematik. Titik
Kontrol GPS sebanyak kurang lebih 170 titik yang tersebar pada wilayah
pemetaan.

a. 9.950 Model Foto Udara untuk penghitungan triangulasi udara dan


pemetaan.
b. 1.662 lembar peta skala 1:25.000
c. Peta dalam format digital (media CD-ROM).
d. Digital Elevation Model (DEM) dengan kerapatan informasi ketinggian
pada 100 x 100 meter.

Peta digital memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasinya secara grafis.


Peta digital bisa mencakup lokasi bangunan hingga kelak-kelok gang-gang
sempit. Ini akan jauh lebih berguna daripada melihat layar kosong dan sejumlah
angka-angka.

Penuangan informasi spasial dalam bentuk peta digital dianjurkan dikarenakan


hal-hal berikut:
a. Fleksibilitas penggunaannya untuk berbagai kepentingan sektoral
pembangunan.
b. Semakin meluasnya penggunaan komputer personal dengan berbagai
fasilitas untuk penampilan data grafis.
c. Semakin meluasnya pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang
berbasis peta digital.
d. Tahap dalam pemetaan Digital (untuk irigasi), yaitu ;
e. Membangun basis Geografi,
f. Overlay tema-tema tata guna lahan, geologi, kadaster, hidrologi, dll.
g. Overlay jaringan Irigasi 

Sistem Pengubah Peta Analog menjadi Peta Digital


a. Sistem Masukan (Input)
Data analog yang akan didigitalsasikan terdiri dari data garis dan data atribut.
Kedua jenis data ini berbeda prinsip memasukan datanya kedalam lingkungan
computer. Sisitem mesukan unutk mengubah peta analog menjadi pet digital dapat
dilakukan melalui keyboard, alat digitasi peta (digitijer) dan alat pemindai
(scanner). Media pemasukan ini dipilih bedasarkan jenis datanya dan ketelitian
data yang diinginkan. Untuk data atribut bisaanya dilakukan melalui papan ketik,
untuk data grafis bisaanya dilakukan melalui digitasi atau alat scan. Pemasukan
data tersebut beracuan pada jenis datanya.

b. Sistem Penyimpanan (Storage)


Sistem penyimpanan data dapat berbentuk kaset, hardis, compacdisk, atau disket.
Data hasil digitasi yang kami lakukan disimpan dalam bentuk Compac Disk.

c. Spesifikasi Pemetaan Digital

Peta digital yang dapat diandalkan adalah yang memiliki data terintegrasi secara
nasional bahkan internasional, cepat proses produksinya, akurat datanya serta
terjamin proses pemutakhirannya.

d. Sistem Pemrosesan (Processing) atau pengolahan


Sistem pengolahan data igital dapat ditunjang oleh berbagai macam processor
yang dilengkapi pemroses numeris dan memori pengaksesan data acak
(RAM).  Pada proses ini lakukan penggambaran (penjiplakan peta dengan
elektronik) yakni dengan memasukkan dta hasil scanning kedalam program auto
CAD dengan meng-klik menu insert kemudian mengklik raster image dan lakukan
pengambilan data yang diinginkan. Jika skala gambar atau data yang diambil
memiliki memori yang besar, sebaiknya data (peta) hasil scaning diperkecil
terlebih dahulu misalnya pada menu corel draw hingga ukuran A4 atau sesuai
keinginan guna mempermudah dalam pemrosesan di Program Auto CAD.

e. Sistem Keluaran (Output)


Sistem Keluaran data dapat berupa hard copy, soft copy atau elektronik keluaran
hard copy berupa suatu medi penyajian permanen. Kleuaran soft copy adalah
keluaran dalam bentuk penyajian dilayar computer, keluaran sof copy digunakan
sebagai pedoman interaksi bagi operator untuk mengevaluasi hasil dilayar
sebelum hasir akhir tesebut dicetak. Penyajian dalam bentuk softcopy bisaanya
tidak digunakan sebagai keluaran akhir karena ukurannya yang relative kecil serta
kekurangan dalam kualitas data jika disajikan dalam citra fotografi dan elektronis.
Keluaran dalam bentuk elektronis terdiri dari file-file computer. Keluaran dalam
bentuk elektroik ini dimaksudkan untuk pemindahan data ke sisitem computer lain
untuk penambahan analisis atau  menghasilkan keluaran hard copy di tempat lain.

f. Sistem Koordinat (Coordinate)


Sistem koordinat grafis pada CAD untuk aplikasi digital dapat dilakukan secara
absolute, relative atau polar. Pasilitas-pasilitas pemotongan garis (Trim),
pennyambungan garis (exsten), pembutan sudut menyiku (Fillet), pengulangan
grafis, penggabungan grafis (Group), pemisahan grafis (Ungroup), pembuatan
kotak (Rectang), pembuatan lingkaran (Circle), Pembuatan elis (ellipse) dan
pasilitas-pasilitas lain untuk penggambaran dapat dilakukan di perangkat lunak
CAD.

4. Kesimpulan dan Saran

Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam


format digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik
dalam jumlah atau skala peta yang dihasilkan . Kelebihan pemetaan digital adalah
Ketelitian, proses pengolahan data ( hitungan dan transformasi ), penyajian, cepat,
penyajian multi atau mono tema, perubahan skala luwes, penyimpanan lebih
mudah, updating, kondisi detil planimetris dan tinggi sering mengalami perubahan
yang sangat pesat, merevisi data ( revisi peta konvensional sama dengan membuat
peta baru ), membaca dan mencari informasi pada peta lebih praktis.

Semoga mahasiswa dapat memahami dengan benar bagaimana pengertian garis


kontur dan interpolasinya sehingga dapat dimanfaatkan di dunia kerja.

Daftar Pustaka
Anonim. 2009. Pengertian Peta dan Peta Digital. [online]. Tersedia:
http://bestekstur.com/. [29 Mei 2014].

Anonim. 2011. Pemetaan peta Digital. [online]. Tersedia: http://fortunata-


kajamit.blogspot.com/. [9 Mei 2014].

Anda mungkin juga menyukai