Disusun Oleh :
Haikal Satria Whienata - 2001838
SPIG 4 A
A. Tujuan
1. Mahasiswa dapat melakukan digitasi onscreen data spasial titik
2. Mahasiswa dapat menyimpan data spasial dalam format shapefile (*.shp)
C. Dasar Teori
Digitasi secara umum dapat didefinisikan sebagai proses konversi data analog ke
dalam format digital.
Topologi adalah pendefinisian secara matematis yang menerangkan hubungan
relative antara objek yang satu dengan objek yang lain. Dalam GIS topology didefinisikan
oleh user sesuai dengan karakteristik data seperti line, polygon maupun point/titik. Setiap
karakteristik data tertentu mempunyai rule/aturan tertentu. Rule atau aturan tersebut secara
default telah disediakan oleh software GIS.
Sebagai contoh untuk objek type polygon aturan yang umum di berlakukan
adalah:
1. Antar Polygon tidak boleh saling bertampalan.
2. Antar Polygon tidak boleh ada celah (gap).
Informasi dapat disimpan dalam tabel di dalam folder atau basisdata, file teks, atau
query dalam basisdata. Biasanya data spasial memiliki data atribut yang menerangkan
mengenai kenampakan geografis yang ada pada data spasial tersebut. Data atribut
membantu menampilkan query spasial dan analisis. Seperti misalnya, pengguna dapat
memeriksa distribusi kenampakan dengan atribut tertentu dengan memilih dari atributnya.
Pengisian atribut merupakan salah satu tahapan pada proses analisi data terutama
untuk data spasial yang baru dibuat. Atribut menegaskan informasi apa yang ada pada data
spasial.
D. Tahapan Kegiatan
Digitasi
1. Tampilkan Peta Curah Hujan pada ArcMap, pastikan sudah terkoreksi Geometrik.
2. Kemudian tampilkan feature class peta_hujan.shp yang sebelumnya telah dibuat pada
personal geodatabase.
3. Pilih menu Editor > Start Editing > Create New Feature
5. Selanjutnya digitasi dengan menggunakan menu cut polygon feature untuk memotong
poligon yang telah dibuat sebelumnya menjadi bagian-bagian sesuai batas curah hujan
a.
6. Kemudian lakukan digitasi untuk setiap feature class yang terdapat pada feature dataset
Peta Tematik, antara lain : Peta_lereng, peta_sungai.
Pengisian Atribut
1. Menampilkan peta hasil digitasi pada praktikum sebelumnya, yaitu peta tanah, peta
lereng dan peta hujan.
3. Mulai mengisi atribut dengan klik pada poligon yang akan diberi atribut kemudian
memilih sesuai keterangan yang terdapat pada peta.png (peta yang dijadikan sumber
digitasi)
4. Melakukan hal yang sama untuk semua poligon baik pada peta tanah, peta hujan,
maupun peta lereng, kemudian save edits agar hasil pengisian atribut tersimpan.
5. Menambahkan field baru yaitu skor lereng pada peta lereng, skor tanah pada peta tanah,
dan skor hujan pada hujan.
E. Hasil
Upload berkas ke google drive, pada folder 03_Digitasi Peta Tematik > LANGKAH
KERJA DAN HASIL > Buat folder dengan nama “Nama_NIM” sesuai nama dan NIM
anda. Berkas yang anda upload dalam format MS word dan berisi :
1. Langkah kerja (lengkap dengan printscreen) yang anda buat.
2. Hasil Praktikum yang terdiri dari :
a. Printscreen hasil Digitasi Peta Jenis Tanah
Peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi tentang suatu tema atau maksud
tertentu, dalam kaitannya dengan unsur topografi yang spesifik sesuai tema peta. Detail
topografi pada peta tematik diambil dari peta dasar. 4 Fungsi peta tematik :
• Dapat membantu perencanaan ke suatu daerah.
• Membantu unit administrasi.
• Membantu manajemen.
• Membantu usaha hutan.