Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM II

KARTOGRAFI I
INPUT DATA DAN PENYRKALAAN

Tanggal Penyerahan : 07 April 2018


Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa/NRP : 1. Kemas Nurhadi 23-2016-026
2. M. Rafi Yanuar 23-2017-075
3. Hani Pratiwi N 23-2017-077
4. I Nyoban Andika 23-2017-097

Kelas/Kelompok : C/ Kelompok 2

Nama Dosen : Agoes S. Soedomo, Ir., M. T.

Nama Assisten :
1. Nadila Dwiyanti 23-2015-052
2. Ikhsan Ramdhani 23-2015-078

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI SPASIAL


JURUSAN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2018
Laporan Praktikum Kartografi I

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI_______________________________________________i

BAB 1 PENDAHULUAN ____________________________________1

1.1 Maksud dan Tujuan Praktikum______________________________1

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum_____________________1

BAB II DASAR TEORI______________________________________2

2.1 Skala___________________________________________________2

2.2 Tujuan Penyekalaan_______________________________________3

2.3 Format Data ArcGis_______________________________________4

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM______________________5

3.1 Cara Input Data dan Penyekalaan____________________________5

BAB IV HASIL DAN ANALISIS_____________________________16

4.1 Hasil __________________________________________________16

4.2 Analisis________________________________________________16

BAB V KESIMPULAN_____________________________________17

5.1 Kesimpulan_____________________________________________17

DAFTAR PUSTAKA

Kelompok 2 i
Laporan Praktikum Kartografi I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan pada praktikum kartografi 1 ini adalah :
1. Mahasiswa mampu menyekalakan suata ukuran atau jarak tertentu ke skala
yang diinginkan
2. Mahasiswa mampu menginput data pada softfile ArcGis
3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pembelajaran di perkuliahan pada
praktikum ini

1.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum


Adapun waktu plaksanaan praktikum di laksanakan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 8 maret 2018
Waktu : 07:00 s/d 09:00 WIB
Tempat : Gedung 18 ruang Laboratorium Sistem Informasi Spasial

Kelompok 2 1
Laporan Praktikum Kartografi I

BAB II
DASAR TEORI
2.1 Skala
Definisi skala pada gambar adalah perbandingan paling sederhana antara jarak
pada gambar dengan jarak pada objek sebenarnya yang menggunakan satuan jarak
pada gambar. namun Skala pada peta adalah rasio antara jarak pada peta dengan
jarak sebenarnya di atas permukaan Bumi.
a.Skala nominal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan untuk
objek atau kelas objek untuk tujuan identifikasi. Nomor jaminan sosial seseorang,
nomor punggung pemain sepakbola, loker, dan lain-lain adalah suatu skala
nominal. Demikian juga, jika dalam suatu penelitian tertentu pria diberikan kode 1
dan wanita mendapat kode 2, untuk mengetahui jenis kelamin seseorang adalah
melihat apakah orang ini berkode 1 atau 2. Angka-angka tersebut tidak mewakili
hal lain kecuali jenis kelamin seseorang. Wanita, meskipun mendapat angka yang
lebih tinggi, tidak berarti “lebih baik” dibanding pria, atau “lebih banyak” dari
pria. Kita boleh saja membalik prosedur pemberian kode sehingga wanita berkode
1 dan pria berkode 2.
b.Skala ordinal
Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka dikenakan terhadap
data berdasarkan urutan dari objek. Disini angka2 lebih besar dari 1, bahwa angka
3 lebih besar dari 2 maupun 1. Angka 1, 2, 3, adalah berurut, dan semakin besar
angkanya semakin besar propertinya. Contoh, angka 1 untuk mewakili mahasiswa
tahun pertama, 2 untuk tahun kedua, 3 untuk tahun ketiga, dan 4 untuk mahasiswa
senior. Namun kita juga bisa memakai angka 10 untuk mewakili mahasiswa tahun
pertama, 20 untuk tahun kedua, 25 untuk tahun ketiga, dan 30 untuk mahasiswa
senior. Cara kedua ini tetap mengindikasikan level kelas masing-masing
mahasiswa dan relative standing dari dua orang, yaitu siapa yang terlebih dahulu
kuliah.
c. Skala interval

Kelompok 2 2
Laporan Praktikum Kartografi I

Merupakan salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang


dikenakan memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara
angka-angka. Selisih antara 1 dan 2 setara dengan selisih antara 2 dan 3,
selisihantara 2 dan 4 dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan yang lain2.
Contoh adalah skala temperatur, misalnya temperatur yang rendah pada suatu
hari adalah 40oF dan temperature yang tinggi adalah 80oF. Disini kta tidak dapat
mengatakan bahwa temperatur yang tinggi dua kali lebih panas dibandingkan
temperatur yang rendah karena jika skala Fahrenheit menjadi skala Celsius,
dimana C = (5F – 160) / 9, sehingga temperatur yang rendah adalah 4,4oC dan
temperatur yang tinggi adalah 26,6oC.
d. Skala ratio
Merupakan salah satu jenis pengukuran yang memiliki nol alamiah atau
nol absolute, sehingga memungkinkan kita membandingkan magnitude angka-
angka absolute. Tinggi dan berat adalah dua contoh nyata disini. Seseorang yang
memiliki berat 100 kg boleh dikatakan dua kali lebih berat dibandingkan
seseorang yang memiliki berat 50 kg, dan seseorang yang memiliki berat 150 kg
tiga kali lebih berat dibandingkan seseorang yang beratnya 50 kg. Dalam skala
ratio nol memiliki makna empiris
absolute yaitu tidak satu pun dari properti yang diukur benar-benar eksis

2.2 Tujuan Penyekalaan

Skala dapat diartikan garis atau titik tanda yang berderet-berderet dan
sebagainya yang sama jarak antaranya, dipakai untuk mengukur atau menentukan
tingkatan atau banyaknya sesuatu . Jadi skala merupakan prosedur pemberian
angka-angka atau simbol lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek.

Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk


mengkuantitatifkan data dari pengukuran suatu variabel. Dalam melakukan
analisis statistik, perbedaan jenis data sangat berpengaruh terhadap pemilihan
model atau alat uji statistik. Tidak sembarangan jenis data dapat digunakan oleh
alat uji tertentu. Ketidaksesuaian antara skala pengukuran dengan operasi
matematik /peralatan statistik yang digunakan akan menghasilkan kesimpulan
yang bias dan tidak tepat/relevan.

Kelompok 2 3
Laporan Praktikum Kartografi I

2.3 Format Data ArcGis


Dalam perangkat lunak ArcGIS saat ini format standar data yang
digunakan mulai beralih menjadi berbasis geodatabase baik itu file geodatabase
ataupun personal geodatabase setelah sebelumnya menggunakan format shapefile
(shp). Dengan berbasis geodatabase maka mempunyai banyak kelebihan
dibandingkan dengan menggunakan format standar dalam shape file (shapefile).
Berbagai keuntungan dari geodatabase diantaranya terjaganya konsistensi data,
integrasi data, serta kemampuan dalam multi user editing. Misalkan pada saat kita
mengunduh data RBI dari BIG yang menyediakan format data GDB sebagai
output data yang akan diunduh. File GDB tersebut merupakan format
geodatabase dalam ArcGIS yaitu File Geodatabase. File Geodatabase
merupakan standar file yang disarankan dalam pengolahan dan manajemen data di
ArcGIS. Dalam tulisan berikutnya akan dibahas tentang geodatabase di ArcGIS.
Dalam tulisan ini hanya akan membahas bagaimana melakukan konversi GDB ke
shapefile, hal ini karena mungkin masih ada yang masih agak asing dengan file
berformat GDB ini dan bagaimana menggunakannya karena masih terbiasa
menggunakan format shapefile.

Sebenarnya langkah dalam melakukan konversi GDB ke format shapefile


dengan menggunakan ArcGIS sangat sederhana langkahnya. Untuk melakukan
konversi dengan mudah gunakan ArcCatalog. ArcCatalog merupakan salah satu
aplikasi ArcGIS yang difokuskan untuk melakukan manajemen data misalanya
membuat dan mengubah geodatabase, membuat dan mengubah struktur shapefile
dan lain-lain.

Kelompok 2 4
Laporan Praktikum Kartografi I

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Cara Input Data dan Penyekalaan

No Print Screen Keterangan


1 Buka file ArcMap
yang telah di
kerjakan pada
pertemuan
sebelumnya.

2 Klik kanan pada


layer ISI PETA,
lalu pilih “Add
Data”

Kelompok 2 5
Laporan Praktikum Kartografi I

3 Pilih Batas wilayah

4 Pilih
ADMINISTRASIK
ABU_AR_25K,
INDEKSAR_25K,
laut, dan
Wilayah_Administr
asiAnno lalu klik
“Add”

5 Untuk
Hidrografi_25K,
pilih
SUNGA_AR_25K
dan
SUNGA_LN_25K
lalu klk “Add”

Kelompok 2 6
Laporan Praktikum Kartografi I

6 Untuk
Hipsograf_25k,
pilihlah
KONTUR_LN_25
K,
KONTUR_LN_25
KAnno,
SPOTHEIGHT_PT
_25K lalu klik
“Add”
7 Untuk
Toponimi_25K,
pilihlah
TOPONIMI_PT
saja

8 Pada
Transportasi_25K,
Pilih
JALAN_AR_25K
dan
JALAN_LN_25K
lalu klik “Add”

Kelompok 2 7
Laporan Praktikum Kartografi I

9 Pada
Vegetasi_25K,
pilihlah
PENUTUPLAHAN
AOI_AR_25K

10 Lanjut pada layer


UTM BOTTOM.
Klik kanan pada
layer UTM
BOTTOM lalu
pilih “Add Data”

11 Pilih
INDEKSAR_25K
pada sub
BatasWilayah_25K

12 Lanjut pada layer


UTM RIGHT. Klik
kanan layer UTM
RIGHT lalu pilih
“Add Data”

Kelompok 2 8
Laporan Praktikum Kartografi I

13 Pilih
INDEKSAR_25K
pada sub
BatasWilayah_25K

14 Lanjut pada layer


PETUNJUK
LETAK PETA.
Klik kanan layer
PETUNJUK
LETAK PETA lalu
pilih “Add Data”

15 Pilih
INDEKSAR_25K
dan laut pada sub
BatasWilayah_25K

Kelompok 2 9
Laporan Praktikum Kartografi I

16 Lanjut pada layer


DIAGRAM
LOKASI. Klik
kanan layer
DIAGRAM
LOKASI lalu pilih
“Add Data”

17 Pilih
INDEKSAR_25K
dan laut pada Sub
BatasWilayah_25K
lalu klik “Add”

18 Pilih sub hillshade


lalu klik “Add”

Kelompok 2 10
Laporan Praktikum Kartografi I

19 Lanjut pada layer


PEMBAGIAN
ADMINISTRASI.
Klik kanan layer
PEBAGIAN
ADMINISTRASI
lalu pilih “Add
Data”

20 Pilih
ADMINISTRASI_
AR_25K,
ADMINISTRASIS
_LN_25K,
ADMINISTRASI
KABU_AR_25K,
INDEKSAR_25K,
laut,
Wilayah_Administ
rasiAnno,
Wilayah_Administ
rasiAnno2 pada
sub
BatasWilayah_25k

Kelompok 2 11
Laporan Praktikum Kartografi I

21 Untuk penyekalaan
pada layer ISI
PETA klik kanan
lalu pilih Active

22 Ubah pada tab


skala menjadi 1 :
25.000

23 Klik kanan pada


layer UTM
BOTTOM untuk
penyekalaan, lalu
pilih Active

Kelompok 2 12
Laporan Praktikum Kartografi I

24 Ubah pada tab


skala menjadi 1 :
31.000

25 Klik kanan pada


layer UTM RIGHT
untuk penyekalaan,
lalu pilih Active

26 Ubah pada tab


skala menjadi 1 :
31.000

27 Klik kanan pada


layer PETUNJUK
LETAK PETA
untuk penyekalaan,
lalu pilih Active

Kelompok 2 13
Laporan Praktikum Kartografi I

28 Ubah pada tab


skala menjadi 1 :
800.000

28 Klik kanan pada


layer DIAGRAM
LOKASI untuk
penyekalaan, lalu
pilih Active

29 Ubah pada tab


skala menjadi 1 :
3.000.000

30 Klik kanan pada


layer
PEMBAGIAN
ADMINISTRASI
untuk penyekalaan,
lalu pilih Active

31 Ubah pada tab


skala menjadi 1 :
270.000

Kelompok 2 14
Laporan Praktikum Kartografi I

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil

Kelompok 2 15
Laporan Praktikum Kartografi I

4.2Analisis
1. Pembuatan data dalam perangkat yang lambat karena spek perangkat yang
standard (sederhana) Hani Pratiwi Ningsih / 232017077
2. Kekeliruan menginput data dikarenakan kecendeerungan langkah-langkah
yang hampir monoton. M.Rafi Yanuar / 232017075
3. Pembuatan tabel untuk menginput gambar cukup rumit karena ukuran
gambar yang kurang cocok dengan tabel. Kemas Nurhadi / 232016026

BAB V

KESIMPULAN
5.1Kesimpulan
1. Bahwa dalam pembuatan sebuah peta dibutuhkan banyak data yang akan
melengkapi satu sama lain, seperti : Jalan, Sungai, Jembatan Dll. Kemas
Nurhadi / 232016026
2. Dalam menjalankan aplikasi tersebut membutuhkan spek komputer yang
mendukung untuk proses pengeditan dalam waktu yang lama. M.Rafi
Yanuar / 232017075
3. Dalam penginputan data tidak semua data langsung di input secara
bersamaan, melainkan dengan langkah-langkah tertentu dan kebutuhan
layer itu sendiri. Hani Pratiwi Ningsih / 232017077

Kelompok 2 16
Laporan Praktikum Kartografi I

DAFTAR PUSTAKA
http://ukurandansatuan.com/cara-menghitung-jarak-sebenarnya-berdasarkan-
skala-pada-gambar.html/
file:///C:/Users/Hadyan/Downloads/SKALA%20PENGUKURAN%20DAN
%20TEKNIK%20PENSKALAAN.pdf

Kelompok 2 17

Anda mungkin juga menyukai