Anda di halaman 1dari 5

ACARA VI ANALISIS DATA SPASIAL II

A. Tujuan
1) Mahasiswa dapat menggunakan tools analisis spasial dengan ArcMAP
2) Mahasiswa mengerti fungsi dari setiap tools yang digunakan
B. Alat dan Bahan
1) Laptop/Komputer + Software ArcGIS
2) Data spasial format vector (*.shp)
C. Dasar Teori
Analisis spasial merupakan salah satu pendekatan dalam ilmu geografi, yang mencoba
untuk mencari hubungan atau pengaruh dari satu entitas ke entitas lainnya di permukaan
bumi dalam satu lokasi yang sama atau terdekat. Analisis spasial dapat membantu
pertanyaan geografi berupa apa, dimana, mengapa, dan bagaimana terkait dengan
fenomena geosfer. Dengan bantuan SIG analisis spasial dapat dilakukan dengan
melibatkan banyak data spasial dengan tema yang berbeda.
Intersect : digunakan untuk memotong satu layer/fitur dengan layer/fitur lain. Hampir
sama dengan clip, namun dalam tool ini data atribut dari kedua layer ini bergabung dalam
layer/fitur yang baru. Aplikasi dari tool ini contohnya untuk mengetahui wilayah terdapat
dalam zona bahaya banjir bandang.

Identity :digunakan untuk menggabungkan dua layer/fitur untuk menghasilkan layer/fitur


baru dengan data atribut yang memuat informasi dari kedua layer/fitur. Aplikasi dari tool
ini contohnya untuk mengetahui jenis penggunaan lahan dalam zona bahaya banjir
bandang

D. Tahapan Kegiatan
Pada Acara ini mahasiswa akan diajak untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
dibawah ini menggunakan Tools Analisis Spasial
a) Hitung luas wilayah Kecamatan yang terdapat dalam radius 10 km, 15 km, dan 20 km
dari Gunung Tangkuban Parahu ?
b) Bagaimana karaktetistik penggunaan lahan pada setiap kecamatan radius 10 km, 15
km, dan 20 km dari Gunung Tangkuban Parahu ?
Siapkan Folder Penyimpanan Project
1) Jalankan Program Windows Explorer
2) Pada drive D:/ buatlah folder Project D:/Nama Project
3) Pada Folder Nama Project buatlah sub-folder dengan nama sebagai berikut :
● 01_Shapefile : untuk penyimpanan data spasial format shapefile
Berisi data : Landuse_Bdg_25K.shp, Adm_Kec_Bdg_25K.shp, Volcano.shp
● 02_Raster : untuk penyimpanan data spasial format raster
● 03_Analisis : untuk penyimpanan data spasial hasil analisis spasial
● 04_Output : untuk penyimpanan output peta yang sudah dilayout dalam format
raster (*.jpg, *.png, atau *pdf)
Aktifkan Folder Penyimpanan
1) Aktifkan Catalog
2) Pada jendela catalog klik connect to Folder, lalu pilih folder Nama Project yang
telah anda buat pada langkah diatas
3) Sekarang Folder Project anda sudah muncul pada jendela catalog
Tentukan system koordinat pada DataFrame/mapview tempat anda bekerja
1) Pada jendela Table of Content, klik kanan Layer, lalu klik properties
2) Pada jendela Data frame Properties pilih tab coordinat System
3) Pilih Projected coordinat system, dropdown pilih UTM kemudian pilih WGS 1984,
lalu pilih southern Hemisphere lalu pilih WGS_1984_UTM_Zone_48S (Zona
menyesuaikan dengan lokasi peta)
Pengolahan Data
a) Hitung luas wilayah Kecamatan yang ada dalam radius 10 km, 15 km, dan 20 km dari
Gunung Tangkuban Parahu ?
Tools analysis: Buffer, Intersect, calculate geometry
1) Tambahkan data spasial Add data, volcano.shp, Adm_Kec_Bdg_25K.shp
2) Aktifkan selection pada layer titik Gunung Tangkuban Parahu, biarkan tetap aktif
3) Pada Arctoolbox, pilih Analysis Tools > Proximity > Multiple Ring Buffer, maka
akan muncul jendela Multiple Ring Buffer
4) Pada jendela Multiple Ring Buffer, masukkan volcano.shp pada input feature, dan
buat nama file/layer Tkbprh_buff.shp pada Output Feature Class. Output feature
simpan pada folder 03_Analysis.
5) Pada Distance masukkan nilai 10 lalu klik add, 15 lalu klik add, dan 20 lalu klik
add
6) Pada Buffer Unit Pilih unit kilometers (km)
7) Pada Dissolve Option pilih All, lalu Klik Ok.
8) Pada Arctoolbox, pilih Analysis Tools > Overlay > Intersect, maka akan muncul
jendela Intersect
9) Pada jendela Intersect, masukkan Tkbprh_buff.shp pada input feature kemudian
Adm_Kec_Bdg_25K.shp pada input feature.
10) Pada Output Feature Class buat nama file Kec_tkbprh_buff.shp. Output feature
simpan pada folder 03_Analysis.
11) Tambahkan luas area pada data atribut
● Pada jendela Table of content, klik kanan pada layer data lalu pilih open
attribute table
● Pada Jendela Table, pilih Table Option lalu pilih add field
● Pada jendela add field, tulis nama field Area_ha, Type data : Float, klik ok
● Kemudian pada Attribute table, klik kanan pada field Area_ha, pilih calculate
geometry, kemudian pada Property pilih Area unit Square Hectare(ha)

b) Bagaimana karaktetistik penggunaan lahan pada setiap kecamatan radius 10 km, 15


km, dan 20 km dari Gunung Tangkuban Parahu ?
Tools analysis: Intersect, calculate geometry,
1) Tambahkan data spasial Add data, volcano.shp, Adm_Kec_Bdg_25K.shp
2) Aktifkan selection pada layer titik Gunung Tangkuban Parahu, biarkan tetap aktif
3) Pada Arctoolbox, pilih Analysis Tools > Proximity > Multiple Ring Buffer, maka
akan muncul jendela Multiple Ring Buffer
4) Pada jendela Multiple Ring Buffer, masukkan volcano.shp pada input feature, dan
buat nama file/layer Tkbprh_buff.shp pada Output Feature Class. Output feature
simpan pada folder 03_Analysis.
5) Pada Distance masukkan nilai 10 lalu klik add, 15 lalu klik add, dan 20 lalu klik
add
6) Pada Buffer Unit Pilih unit kilometers (km)
7) Pada Dissolve Option pilih All, lalu Klik Ok.
8) Pada Arctoolbox, pilih Analysis Tools > Overlay > Intersect, maka akan muncul
jendela Intersect
9) Pada jendela Intersect, masukkan Tkbprh_buff.shp pada input feature kemudian
Landuse_Kec.shp pada input feature.
10) Pada Output Feature Class buat nama file Landuse_Kec_bff_tkbprh.shp. Output
feature simpan pada folder 03_Analysis.
11) Tambahkan luas area pada data atribut
● Pada jendela Table of content, klik kanan pada layer data lalu pilih open
attribute table
● Pada Jendela Table, pilih Table Option lalu pilih add field
● Pada jendela add field, tulis nama field Area_ha, Type data : Float, klik ok
● Kemudian pada Attribute table, klik kanan pada field Area_ha, pilih calculate
geometry, kemudian pada Property pilih Area unit Square Hectare(ha)

12) Untuk rekapitulasi data gunakan Vipot Table pada MSExcell


● Jalankan program Microsoft excel
● Buka data Landuse_Kec_bff_tkbprh.dbf
● Klik Inset lalu klik Pivot Table
● Pada jendela Create Pivot Table, pilih Select a table or range, dan pilih
Table/range sesuai dengan data yang ada
● Pilih Existing Worksheet, location biarkan (default), Klik Ok
● Drag field Kecamatan, dan Penggunaan Lahan pada Row
● Drag Tabel Buffer pada Columns
● Drag Tabel luas_ha pada Values

E. Tugas
1) Buat laporan hasil Analisa dan sajikan dalam bentuk peta (dibuat JPG) dan table pada
format berikut :
Luas wilayah Kecamatan yang terdapat dalam radius 10 km, 15 km, dan 20 km dari
Gunung Tangkuban Parahu ?
Luas Wilayah pada Radius
No Kecamatan
10 km 15 km 20 km

1 Andir

2 Antapani

3 Ujung Berung
4 Dst…

Luas penggunaan lahan pada setiap kecamatan radius 10 km, 15 km, dan 20 km dari
Gunung Tangkuban Parahu ?
Kecamatan Andir

Jenis Penggunaan Luas Wilayah pada Radius


No
Lahan 10 km 15 km 20 km

1 Hutan

2 Airtawar

3 Belukar/Semak

4 Dst…

Kecamatan Antapani

Jenis Penggunaan Luas Wilayah pada Radius


No
Lahan 10 km 15 km 20 km

1 Hutan

2 Air Tawar

3 Belukar/Semak

4 Dst…

Kecamatan …..dst

Jenis Penggunaan Luas Wilayah pada Radius


No
Lahan 10 km 15 km 20 km

1 Hutan

2 Air Tawar

3 Belukar/Semak

4 Dst…

2) Buat Laporan Praktikum dan hasil pengolahan data diupload kedalam folder Gdrive .
Buat folder sendiri dengan nama : NIM_Nama

Anda mungkin juga menyukai