Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Geoprosessing merupakan salah satu operasi dalam sig yang berfungsi untuk manipulasi data.
Geoprocessing perlu input data, lalu melakukan operasi pada data tersebut, dan menghasilkan data baru
atau data turunan. Geoprocessing akan membantu dlm memperbaiki, mengatur dan menganalisa
informasi geografi untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, berbagai ekstraksi informasi pada data
pada umumnya menggunakan geoprocessing.

Geoprocessing tidak hanya bisa digunakan untuk mengolah peta digital yang dioverlay, dissolve, merge,
clip, intersect, dan union saja, melainkan ada proses lain yang bisa dilakukan salah satunya dalam proses
selanjutnya adalah buffer atau lebih dikenal dengan proses buffering. Buffer digambarkan dalam bentuk
poligon yang mempunyai ketentuan jarak tertentu pada bentang kenampakan tertentu. Sedangkan
buffering merupakan proses dari buffer itu sendiri, atau kegiatan membuat kenampakan baru di sekitar
kenampakan yang sudah ada.

Buffering biasa digunakan untuk memperkuat ketahanan keamanan negara, identifikasi pencemaran dan
lain sebagainya. Namun banyak yang belum mengetahui bagaimana proses buffer itu sendiri, maka dari
itu dibutlah laporan praktikum ini, agar dapat membantu memperkuat pemahaman tentang proses
buffer dengan menggunakan Arcview 3,3.

A. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat disimpulkan tujuan dari pembuatan peta dan laporan ini
adalah:

1. Agar mahasiswa dapat mengoprasionalkan program sig dengan arcview 3,3 pada pengolahan peta
menggunakan buffering.

2. Agar mahasiswa dapat mempraktikkan pengolahan peta menggunakan buffering.


A. Dasar Teori

Buffering adalah kegiatan membuat kenampakan baru di sekitar kenampakan yang sudah ada dan salah
satu proses dalam geoprocessing yang umum digunakan dalam analisis SIG.

Buffer digambarkan dalam bentuk poligon yang mempunyai ketentuan jarak tertentu pada bentang
kenampakan tertentu, ada beberapa fungsi buffer diantaranya; mengidentifikasi daerah yang berada di
sekitar kenampakan geografis, mengidentifikasi/memilih kenampakan yang termasuk di dalam atau
berada di luar daerah buffer, dan untuk menyediakan ukuran perkiraan yang dekat dengan suatu
kenampakan.

BAB II

METODE

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan oleh user (SDM/Sumber Daya Manusia) dalam praktik ini adalah sebagai
berikut :

1. Alat :

a. Seperangkat komputer atau Laptop.

b. Software ArcView 3,3.

1. Bahan :

a. Peta digital rumah_sakit.dbf

b. Peta digital sungai_ciliwung.dbf

A. Tutorial

Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum memulai praktik ini, dan pastikan software ArcView 3,3
telah terintal pada komputer atau laptop anda. Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut.
1. Buka software ArcView 3,3. Maka akan muncul kotak dialog Welcome to ArcView GIS tekan Ok, jika
muncul kotak dialog would you like to add data the view now? Klik No, lalu perbesar tampilan.

2. Hidupkan extensions geoprocessing. Klik menu file → pilih extensions maka akan muncul kotak
dialog extensions → klik XTools 6/1/01 → OK. Maka akan muncul kotak dialog XTools Default (version
6/1/2001), gantilah specify the map units of your data dengan satuan meter, lalu gantilah specify the
desired output map unit dengan satuan kilometer, gatilah specify the desired default view distance units
dengan satuan kilometer,dan juga ganti specify the desired units for area outputs dengan both acres and
hectares → klik save default maka akan muncul kotak dialog info klik Ok →close pada XTools Default
(version 6/1/2001).

3. Panggil peta digital rumah_sakit.shp dan peta digital sungai_ciliwung.shp, aktifkan keduanya
dengan mencentangnya.

4. Langkah selanjutnya adalah menentukan area yang terkena polusi asap pembakaran limbah rumah
sakit dengan cara buffering, karena data telah diaktifkan langsung saja klik menu Xtools → pilih buffer
selected features maka akan muncul kotak dialog map units → gantilah satuan map units dengan meter
→ klik Ok, maka secara otomatis pada kotak dialog yang muncul selanjutnya (buffer units) satuannya
akan menjadi meter → klik Ok, maka akan muncul kotak dialog selanjutnya yaitu intheme gantilah select
input theme to buffer dengan rumah_sakit.shp → klik Ok, maka akan muncul kotak dialog out theme
simpanlah data pada file yang anda kehendaki dengan nama sesuai yang anda inginkan → klik Ok, maka
akan muncul kotak dialog buffer input → gantilah select buffer input dengan buffer distance → klik Ok,
selanjutnya muncul kotak dialog buffer dintance (rumah_sakit.shp) dan ketikkan nominal 1000 pada
enter buffer distance in meter lalu klik Ok, maka akan muncul kotak dialog output structure gantilah
select output structure dari non contiguous menjadi contiguous → klik Ok. Aktifkan data baru yang telah
selesai diolah dengan mencentangnya.

5. Lihatlah informasi tentang rumah sakit dengan klik theme lalu pilih Table maka akan muncul data
atribut tentang data rumah sakit yang tersebar.

6. Setelah buffering area yang terkena polusi asap pembakaran limbah rumah sakit, kita akan
menentukan rumah sakit mana saja yang mempunyai potensi membuang limbahnya ke sungai ciliwung.
karena data telah diaktifkan langsung saja klik menu Xtools → pilih buffer selected features maka akan
muncul kotak dialog buffer units yang satuannya sesuai dengan pengolahan data sebelumnya yaitu
meters → klik Ok → maka akan muncul kotak dialog selanjutnya yaitu intheme gantilah select input
theme to buffer dengan sungai_ciliwung.shp → klik Ok, maka akan muncul kotak dialog out theme
simpanlah data pada file yang anda kehendaki dengan nama sesuai yang anda inginkan → klik Ok, maka
akan muncul kotak dialog buffer input → gantilah select buffer input dengan buffer distance → klik Ok,
selanjutnya muncul kotak dialog buffer dintance (rumah_sakit.shp) dan ketikkan nominal 200 pada enter
buffer distance in meter lalu klik Ok, maka akan muncul kotak dialog line buffer options
(sungai_ciliwung.shp) gantilah select line buffer options dengan line → klik Ok, maka akan muncul
output structure gantilah select output structure dari non contiguous menjadi contiguous → klik Ok.
Aktifkan data baru yang telah selesai diolah dengan mencentangnya.

7. Lihatlah informasi tentang rumah sakit yang mempunyai potensi membuang limbah ke sungai
ciliwung dengan klik theme lalu pilih Table maka akan muncul data atribut tentang data rumah sakit yang
mempunyai potensi membuang limbah ke sungai ciliwung.

A. Hasil

Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat diketahui hasilnya adalah sebagai berikut :

hasil buffering area yang terkena asap pembakaran limbah rumah sakit.

hasil data atribut buffering area yang terkena asap pembakaran limbah rumah sakit.

hasil buffering rumah sakit yang mempunyai potensi membuang limbah rumah sakit ke aliran sungai
ciliwung.

hasil data atribut buffering rumah sakit yang mempunyai potensi membuang limbah rumah sakit ke
aliran sungai ciliwung.

A. Pembahasan
Setelah kita melakukan praktikum dari awal sampai akhir maka kita akan mengetahui fungsi dari
buffering, kelebihan, dan kekurangannya diantaranya adalah:

a. Fungsi buffer:

1. Dapat mengidentifikasi daerah yang berada di sekitar kenampakan geografis.

2. Dapat mengidentifikasi/memilih kenampakan yang masuk di dalam kenampakan maupun berada di


luar daerah buffer.

3. Dapat membantu menyediakan ukuran perkiraan yang dekat dengan suatu kenampakan.

b. Kelebihan buffer:

1. User dapat memilih bentuk buffer yang sudah terbentuk untuk merepresentasikan hasil.

2. Hanya melakukan buffer pada daerah luar dari polygon.

3. Dapat membuat buffer pada daerah di luar poligon ditambah daerah polygon.

4. Daerah buffer yang terbentuk dapat diterapkan di dalam dan di luar cakupan poligon.

c. Kekurangan buffer:

1. Harus membagi pekerjaan menjadi beberapa bagian atau memperkecil set data ketika terjadi
masalah ketika akan membentuk garis dan area pada set data yang luas, dan meningkatnya virtual
memory (RAM) pada sistem komputer.

2. Harus menyamakan unit yang satu dengan yang lain.

3. Harus melakukan pengecekan ulang jika terjadi kesalahan pada kenampakan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan pembuatan peta dan laporan ini adalah:

1. Agar mahasiswa dapat mengoprasionalkan program sig dengan arcview 3,3 pada pengolahan peta
menggunakan buffering.
2. Agar mahasiswa dapat mempraktikkan pengolahan peta menggunakan buffering.

DAFTAR PUSTAKA

Masitoh Feriyati. 2014. Mata Kuliah Aplikasi SIG III Materi 3-Geoprocessing. Malang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang GIS atau Geographic Information System adalah aplikasi
pengolahan data spatial dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan menggabungkan antara
data grafis dengan data atribut obyek menggunakan peta dasar digital (basic map) bergeoferensi bumi.
Saat ini GIS berkembang pesat dan banyak diimplementasikan disegala bidang seperti pendidikan,
kesehatan, geografi, cuaca, kependudukan, jaringan perpipaan dan lain-lain. Pada dasarnya GIS
menampilkan dan memberikan percepatan data-data yang diinginkan oleh pengguna dimana terdahulu
hanya menggunakan metode manual namun saat ini menggunakan metode digital (Komputerisasi).GIS
atau Geographic Information System adalah aplikasi pengolahan data spatial dengan menggunakan
sistem komputerisasi dan peta dasar digital (basic map) bergeoferensi bumi Pada ArcGis Terdapat
beberapa jenis Analisis. Salah satunya yaitu buffer. Buffer merupakan salah satu fasilitas pada perangkat
lunak GIS yang memungkinkan kita membuat suatu batasan area tertentu dari obyek yang kita inginkan,
misal kita ingin membuat batasan area 200 meter dari suatu penggal jalan, sungai atau kita ingin
membuat batasan dengan radius tertentu dari pusat kota. Buffer Juga merupakan proses analisis yang
digunakan untuk membuat feature tambahan di sekeliling feature asli dengan menentukan jarak
tertentu. Buffer dapat digunakan untuk feature titik, garis maupun polygon. B. Rumusan masalah
Bagaimana cara membuffer sungai C. Tujuan Untuk mengetahui Bagaimana cara MemBuffer sungai pada
ArcGis 10.0. Selain itu Tujuan penulisan Laporan ini adalah untuk memenuhi tugas laporan Praktikum
sistem informasi geografi. BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 3

BAB 2 PEMBAHASAN A. Pengertian Gis Geographic information system (GIS) atau Sistem Informasi
Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan
komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta
peristiwaperistiwa yang terjadi di muka bumi. Sistem Informasi Geografis (SIG atau singkatan bahasa
Inggrisnya GIS - Geographic Information System) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan
menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam
sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan
data sebagai bagian dari sistem ini. (Sumber : Sistem Informasi Geografis - Wikipedia.htm ). Menurut
Aronaff, 1989.SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja komputer yang memasukkan,
mengelola, memanipulasi dan menganalisa data serta memberi uraian. Sedangkan menurut Barrough,
1986. SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk pengumpulan, penimbunan, pengambilan kembali
data yang diinginkan dan penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia. Menurut ESRI
(Enviromental Systems Research Institute) SIG yaitu kumpulan terorganisir dari perangkat keras,
perangkat lunak, data geografis, dan personil yang didisain untuk memperoleh, menyimpan,
memperbaiki, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan bentuk informasi yang bereferensi
geografis. Sehingga dapat disimpulkan definisi GIS menjadi SIG merupakan pengelolaan data geografis
yang didasarkan pada kerja komputer (mesin). BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 4

Akan tetapi pengertian umum dari SIG ( Sistem Informasi Geografi ) atau GIS adalah suatu system
komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data data yang berhubungan dengan posisi permukaan
bumi. Secara umum pengertian SIG Suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif untuk memasukan, menyimpan,
memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa dan
menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis. B. Buffer Analisis buffer digunakan untuk
mengidentifikasi daerah sekitar fitur geografis. Proses ini menghasilkan daerah cakupan (range) di sekitar
fitur geografis yang kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi atau memilih fitur berdasarkan
letak obyek yang berada di dalam atau di di luar batas buffer. Hasil analisis buffer ini adalah bentukan
poligon di sekitar objek. Zonasi nilai tanah (ZNT), bangunan terdampak banjir, area sempadan sungai,
pemetaan area perluasan jalan, zona pembebasan jalur listrik tegangan tinggi dan lain-lain adalah contoh
pekerjaan yang biasa menggunakan buffering. Buffer merupakan salah satu fasilitas pada perangkat
lunak GIS yang memungkinkan kita membuat suatu batasan area tertentu dari obyek yang kita inginkan,
misal kita ingin membuat batasan area 200 meter dari suatu penggal jalan, sungai atau kita ingin
membuat batasan dengan radius tertentu dari pusat kota. Buffer Juga merupakan proses analisis yang
digunakan untuk membuat feature tambahan di sekeliling feature asli dengan menentukan jarak
tertentu. Buffer dapat digunakan untuk feature titik, garis maupun polygon. BUFFER pada ArcGiS 10.0
Page 5

LANGKAH KERJA Pada laporan ini saya menggunakan ArcGis 10.0 1. Buka ArcGis 10.0 Klik start > all
program> ArCgIS > ArcMap 10 loading BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 6

Tampilan awal pada ArcGis Klik add data untuk menambahkan layer BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 7

Hasil. Layer-layer yang sudah ditambahkan ke ArcMap ( sungai, jalan, bangunan) 2. Buffer Pada laporan
ini saya akan mencoba membuffer sungai dengan jarak 100m. Buffer sungai untuk mendapat area
terdampak banjir Membuka ArcCatalog. Klik start > all program> ArcGis > ArcCatalog BUFFER pada
ArcGiS 10.0 Page 8

Tampilan awal pada ArcCatalog Klik arc toolbox window pada ArcCatalog > ArcToollbox > analysis tools >
proximity > buffer BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 9

Isi lembar buffer dibawah Isikan input dengan layer yang akan kita Buffer ( sungai) > add BUFFER pada
ArcGiS 10.0 Page 10
Isikan folder tempat penyimpanan pada Output feature class Pilih linear units untuk menentukan berapa
jarak buffer yang akan digunakan (100m) dan tentukan type keluaran ( meters) BUFFER pada ArcGiS 10.0
Page 11

Klik OK setelah semua sudah diatur (perhatikan gambar dibawah) Proses buffer sedang berlangsung
Buffer sudah selesai Check pada folder penyimpanan BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 12

Panggil data sungai yang sudah selesai di Buffer Klik add data Hasil. Sungai yang sudah di Buffer 100m
BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 13

Untuk melihat bangunan yang terdampak bajir. Pindahkan layer bangunan keatas layer buffer_sungai
Hasil.Bangunan yang berada di dalam area sungai yg di Buffer merupakan area terdampak Banjir BUFFER
pada ArcGiS 10.0 Page 14

Merubah warna sungai yg di Buffer Hasil BUFFER pada ArcGiS 10.0 Page 15

BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum pengertian SIG Suatu komponen yang terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, sumberdaya manusia dan data yang bekerja bersama secara efektif
untuk memasukan, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis.
Analisis buffer digunakan untuk mengidentifikasi daerah sekitar fitur geografis. Proses ini menghasilkan
daerah cakupan (range) di sekitar fitur geografis yang kemudian dapat digunakan untuk mengidentifikasi
atau memilih fitur berdasarkan letak obyek yang berada di dalam atau di di luar batas buffer. Hasil
analisis buffer ini adalah bentukan poligon di sekitar objek. Zonasi nilai tanah (ZNT), bangunan
terdampak banjir, area sempadan sungai, pemetaan area perluasan jalan, zona pembebasan jalur listrik
tegangan tinggi dan lain-lain adalah contoh pekerjaan yang biasa menggunakan buffering. Buffer
merupakan salah satu fasilitas pada perangkat lunak GIS yang memungkinkan kita membuat suatu
batasan area tertentu dari obyek yang kita inginkan, misal kita ingin membuat batasan area 200 meter
dari suatu penggal jalan, sungai atau kita ingin membuat batasan dengan radius tertentu dari pusat kota.
Pada laporan diatas penulis menjelaskan bagaimana cara membuffer sungai dengan jarak 100m, dalam
hal ini sungai yang di Buffer di misalkan Banjir. Dalam rentang 100m apabila terdapat bangunan di dalam
radius yang telah dibuat, itu merupakan bangunan yang terdampak banjir. BUFFER pada ArcGiS 10.0
Page 16
DAFTAR PUSTAKA http://musnanda.wordpress.com/2013/10/29/analisis-dengan-arcgis/
http://mbojo.files.wordpress.com/2008/12/modul-pelatihan-arcgis-tingkat-dasar.pdf BUFFER pada
ArcGiS 10.0 Page 17

Anda mungkin juga menyukai