Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 1


BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB II METODOLOGI ..................................................................................................... 3
2.1 Tempat dan Waktu .................................................................................................... 3
2.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................... 3
2.3 Diagram Alir .............................................................................................................. 3
2.4 Metodologi.................................................................................................................. 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................................. 8
4.1 Hasil............................................................................................................................ 8
4.2 Pembahasan ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 11

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proximity Analysis adalah teknik analitik yang digunakan untuk menentukan hubungan
antara titik yang dipilih dan titik yang terdekat, contohnya adalah antara pelanggan / lokasi
prospek, ke lokasi pemerintahan, rumah sakit, sekolah, dan lainnya. Proximity tools dapat
dibagi menjadi dua kategori bergantung pada jenis input yang digunakan baik menggunakan
vektor maupun raster.
Proximity Analysis dapat dimanfaatkan sebagai alat penting untuk pemasaran bisnis
dan pemilihan lokasi. Pemasar dapat menganalisis demografi dan infrastruktur untuk
menentukan area perdagangan. Proximity Tools dapat dibagi menjadi dua kategori tergantung
pada jenis masukan yang diterima alat yaitu Features Analysis (Vektor) dan Rasters Analysis.
Pada praktikum ini akan dibahas mengenai proximity analysis menggunakan tools thiessen
polygon. multiple ring buffer, serta network analysis.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada praktikum ini sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil dari proses proximity analysis menggunakan tools thiessen polygon?
2. Bagaimana hasil dari proses proximity analysis menggunakan tools multiple ring
buffer?
3. bagaimana hasil dari proses proximity analysis menggunakan tools network analysis?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini sebagai berikut :
1. Mengetahui bagaimana hasil dari proses proximity analysis menggunakan tools
thiessen polygon
2. Mengetahui bagaimana hasil dari proses proximity analysis menggunakan tools
multiple ring buffer
3. Mengetahui bagaimana hasil dari proses proximity analysis menggunakan tools
network analysis

2
BAB II

METODOLOGI

2.1 Tempat dan Waktu


Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum ini sebagai berikut:
Hari, tanggal : Selasa, 7 Maret 2023
Waktu : 07.00 - selesai
Tempat : Surabaya, Jawa Timur

2.2 Alat dan Bahan


a. Alat
● Laptop
● ArcGIS
b. Bahan
● Data administrasi kota denpasar
● Data persebaran rumah sakit di Kota Denpasar

2.3 Diagram Alir


Berikut diagram alir pada praktikum ini sebagai berikut:

Gambar 1 Diagram Alir

3
2.4 Metodologi
Adapun metodologi yang dilakukan adalah sebagai berikut.
2.4.1 Thiessen Polygon
1. Masukkan data shp berupa data administrasi kecamatan dan data persebaran
rumah sakit di Kota Denpasar. Adapun caranya yaitu klik “Add Data - Pilih data
shp”

2. Kemudian, klik menu “ArcToolbox - Analysis Tools - Proximity - Create


Thiessen Polygon” atau bisa menggunakan menu “Search - ketik ‘Create
Thiessen Polygon’- pilih tools tersebut”

3. Selanjutnya, pada dialog “Create Thiessen Polygon” pilih data vektor


persebaran rumah sakit pada bagian “Input Features” dan masukkan nama
output-nya pada bagian “Output Feature Class”

4. Kemudian klik “Environment”, pada processing extent pilih administrasi


kecamatan, dan pada segmen Raster Analysis, atur seperti gambar berikut.
Kemudian klik “OK”

4
2.4.2 Multiple Ring Buffer
1. Masukkan data shp berupa data administrasi kecamatan dan data persebaran
rumah sakit di Kota Denpasar. Adapun caranya yaitu klik “Add Data - Pilih data
shp”

2. Kemudian, klik menu “ArcToolbox - Analysis Tools - Proximity - Multiple


Ring Buffer” atau bisa menggunakan menu “Search - ketik ‘Multiple Ring
Buffer’- pilih tools tersebut”

3. Selanjutnya, pada dialog “Create


Thiessen Polygon” pilih data vektor persebaran rumah sakit pada bagian “Input
Features” dan masukkan nama output-nya pada bagian “Output Feature Class”

5
4. Setelah itu, pada bagian “Distances” masukkan range dari jangkauan atau radius
dari masing-masinh rumah sakit yang ada di Kota Denpasar. Pada praktikum
ini, digunakan 5 kelas dengan jarak (m) berupa 500, 1000, 1500, 2000, 2500.
Lalu klik “OK”

5. Kemudian, sesuaikan (potong) hasil buffer dengan batas administrasi Kota


Denpasar dengan menggunakan fitur “Clip”. Dengan Cara “Geoprocessing -
Clip”. Pada bagian “Input Features” masukkan data vektor rumah sakit yang
telah dilakukan buffer. Pada bagian “Clip Features” masukkan data shp batas
administrasi Kota Denpasar. Kemudian, masukkan nama untuk hasil output dan
klik “OK”

2.4.3 Network Analysis


1. Add data yang dibutuhkan berupa shp administrasi kecamatan, titik rumah sakit,
kantor pemerintahan, dan jalan
2. Membuat geodatabase

6
3. Pada geodatabase yang sudah dibuat, klik kanan > import > feature class,
masukkan data jalan

4. Pada geodatabase yang sudah dibuat, klik kanan > new > network dataset,
masukkan data jalan

5. Pada menu network analyst, klik new route > create network location tool > klik
kantor pemerintahan > klik rumah sakit pada tiap kecamatan

7
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Thiessen Polygon

4.1.2 Multiple Ring Buffer

8
4.1.3 Network Analysis

4.2 Pembahasan
4.2.1 Thiessen Polygon
Pada praktikum ini, digunakan data shapefile berupa titik (Rumah Sakit).
Dengan menggunakan tools pembuatan poligon thiessen, didapatkan poligon-poligon
yang ditandai dengan masing-masing titik rumah sakit. Masing-masing poligon yang
terbentuk diwakili oleh 1 titik.
Daerah poligon yang terbentuk merupakan daerah yang memiliki area yang
berdekatan dengan titik yang berada di poligon itu sendiri (Rumah Sakit). Pola poligon
yang terbentuk juga merupakan hasil dari struktur pola titik yang existing. Akibatnya,
terdapat beberapa poligon yang memiliki area yang kecil hingga yang luas. Pada hasil
yang didapatkan, terlihat bahwa poligon terluas terletak pada koordinat 115°15'0"E,
8°39'0"S dan 115°13'30"E, 8°42'0"S, sedangkan poligon terkecil terletak pada
koordinat 115°12'0"E- 115°13'30"E, 8°37'30"S-8°39'0"S.
Sehingga dapat terlihat kondisi suatu area yang memiliki akses yang jauh ataupun dekat
ke suatu rumah sakit di poligon yang terbentuk. Dari hasil yang didapatkan terdapat

9
pola, yaitu semakin menepi daerahnya maka poligon yang terbentuk akan semakin luas,
begitu juga sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena keberadaan rumah sakit yang
semakin sedikit seiring dengan lokasi yang semakin dekat dengan pesisir. Dengan
demikian, daerah pesisir bali memiliki akses ke rumah sakit yang lebih sulit
dibandingkan dengan daerah pusat perkotaan.

4.2.2 Multiple Ring Buffer


Pada praktikum ini, digunakan radius atau jarak (m) sebanyak 5 kelas yang terdiri
dari kelas 500, 1000, 1500, 2000,dan 2500. Semakin kecil nilai kelas menandakan
bahwa jarak rumah sakit pada daerah tersebut semakin dekat. Begitu pula sebaliknya,
semakin tinggi nilai kelas bermakna bahwa jarak rumah sakit ke daerah cakupan
semakin jauh.
Berdasarkan output / hasil yang didapatkan diketahui bahwa hampir seluruh
wilayah Kota Denpasar tercover oleh rumah sakit yang ada disana. Daerah dengan
jumlah rumah sakit yang banyak umumnya merupakan daerah pusat kota yang mana
sangat rawan akan kecelakaan, sakit, dan bencana lainnya. Hal tersebut disebabkan
karena pada daerah perkotaan cenderung padat akan penduduk jika dibandingkan
daerah yang berada di pinggir kota. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan cara
menambahkan “base map” pada hasil output seperti gambar di samping.
Berdasarkan gambar tersebut pula, bisa diketahui terdapat beberapa beberapa
wilayah yang masih belum tercover (dengan jarak radius <2500 m) dan umumnya
daerah tersebut lebih sepi penduduk dan digunakan untuk sawah dan sebagian lain
masih berupa vegetasi. Seperti, Kecamatan Pedungan, Pemogan, Sarangan.

4.2.3 Network Analysis


Pada network analysis kali ini adalah mencari rute tercepat dari pusat kecamatan
ke rumah sakit pada tiap kecamatan di Kota Denpasar. Data yang digunakan adalah
data rumah sakit berupa titik, data kantor pemerintahan berupa titik, dan data jalan
berupa poligon. Berdasarkan peta yang telah dihasilkan, terlihat bahwa rute optimal
berdasarkan jarak tempuh dari pusat kecamatan ke tiap rumah sakit.

10
DAFTAR PUSTAKA

Andari, A. B., Sasmito, B., & Firdaus, H. S. (2020). Prediksi zonasi penerimaan peserta
didik baru Sekolah Dasar Negeri tahun 2020-2024 dengan menggunakan sistem
informasi geografis (Studi kasus: Kecamatan Tembalang). Jurnal Geodesi UNDIP,
9(3), 31-41.
Aritonang, T. D., Asih, A. S., & Hermawan, A. (2021). ANALISIS STABILITAS DAN
PENGENDALIAN SEDIMEN SABO DAM WO-C3 (OPRIT KENDALSARI) KALI
WORO. EQUILIB, 2(2), 181-192.
Djunaedi Junyar, R. R., Lili Somantri, & Iwan Setiawan. (2020). Penggunaan Metode
Multiple Ring Buffer Untuk Pemodelan Spasial Area Terdampak Ledakan Jaringan
Pipa Minyak Dan Gas Di Kecamatan Kedokanbunder Kabupaten Indramayu. Jurnal
Geografi, Edukasi Dan Lingkungan (JGEL), 4(2), 68–75.
Shidqi, F. (2018, September). ArcGIS Proximity Tools Vektor. Remote Sensing and
Geographic Information System.

11

Anda mungkin juga menyukai