Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISIS DESKRIPTIF PADA SPSS PENGUJIAN


HIPOTESIS PADA STATISTIK PARAMETIK PADA SPSS

Disusun Oleh:
Kelompok 6
NOVELA HELENIA 2026041102.P
WENY ASTUTI 2026041104. P
LILIS KARLENA 2026041106.P
YUSTRI UTAMI 2026041109.P
JUSTICIA SALSABILA 2026041105.P
CITRA FINANDUA 2026041103.P

Dosen Pengampu : Dwinda Etika Sari,M.Kom

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah
tepat pada waktunya.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari semua pihak. Ribuan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang terkait dalam pembuatan Makalah ini dengan judul Analisis Deskriptif Pada
Spss Pengujian Hipotesis Pada Statistik Parametik Pada SPSS.
Saya berharap Makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik lintas
program maupun lintas sektoral dan saya memohon kritik, saran dan masukan
demi kesempurnaan Makalah ini.

Bengkulu, Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengenalan Uji Parametrik................................................................... 3
B. Output Analisis One-Sample T Test..................................................... 8
C. Uji Parametrik Independen................................................................... 8
D. Output Independent-Sample T Test...................................................... 10
E. Uji Parametrik Dependen..................................................................... 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 15
B. Saran..................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
maju, aplikasi dalam sebuah komputer juga semakin bervariasi, dengan tujuan
untuk mempermudah pengguna dalam mengolah data yang dibutuhkan. Salah
satunya adalah aplikasi SPSS. Aplikasi SPSS adalah aplikasi yang digunakan
untuk mengolah data statistik, yang menyajikan berbagai kemudahan
didalamnya.
Dimasa kini, manusia sudah terbiasa dengan alat-alat canggih elektronik
dan tak pernah bisa lepas dari kecanggihan alat-alat tersebut, yang diantaranya
adalah komputer. Komputer adalah alat elektronik yang sangat dibutuhkan
bagi para mahasiswa, dosen, maupun pegawai kantor lainnnya. Fungsi
komputer bagi para mahasiswa sangat berguna untuk menyelesaikan tugas-
tugas kuliahnya seperti, membuat makalah, karya tulis ilmiah, skripsi dan lain-
lain.
Program SPSS banyak diaplikasikan dan digunakan oleh kalangan
pengguna komputer di bidang bisnis, perkantoran, pendidikan, dan penelitian.
SPSS merupakan software komersial dengan harga lisensi $5,120 USD. SPSS
dapat dijalankan di sistem operasi Windows XP, Windows Vista, Windows 7,
Mac OS, dan Linux. Untuk menginstall versi terbaru program ini, komputer
Windows Anda harus memiliki spesifikasi minimal menggunakan prosesor
Intel atau AMD dengan kecepatan 1 GHz, memori (RAM) 1 GB, resolusi
monitor 1024×768 piksel, dan harddisk dengan kapasitas kosong minimal 800
MB.
SPSS adalah program aplikasi bisnis yang berguna untuk menganalisa
data statistik. Versi terbaru program ini adalah SPSS 20, yang dirilis pada
tanggal 16 Agustus 2011. Software SPSS dibuat dan dikembangkan oleh
SPSS Inc. yang kemudian diakuisisi oleh IBM Corporation.

1
Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kemudahan
penggunaannya dalam mengolah dan menganalisis data statistik. Fitur yang
ditawarkan antara lain IBM SPSS Data Collection untuk pengumpulan data,
IBM SPSS Statistics untuk menganalisis data, IBM SPSS Modeler untuk
memprediksi tren, dan IBM Analytical Decision Management untuk
pengambilankeputusannya.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana Analisis
Deskriptif Pada Spss Pengujian Hipotesis Pada Statistik Parametik Pada
SPSS?

C. Tujuan
Tujuan dalam penulisan ini untuk mengetahui bagaimana Analisis
Deskriptif Pada Spss Pengujian Hipotesis Pada Statistik Parametik Pada SPSS.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengenalan Uji Parametrik


Informasi yang diperoleh dari sebuah observasi berupa data mentah,
belum berarti apa-apa sebelum dilakukan analisis terhadap data tersebut.
Proses analisis data melibatkan banyak jenis uji statistika, dan tiap jenis uji
tersebut, umumnya, memiliki beberapa asumsi atau persyaratan yang harus
dipenuhi, sehingga proses pemilihan jenis uji statistika harus dilakukan secara
tepat. Pemilihan jenis uji yang tidak tepat, akan berpotensi menyebabkan
kesimpulan yang tidak valid.
Pada prinsipnya, terdapat dua jenis alat uji statistik yaitu statistik
Parametrik dan Non-parametrik, perbedaan antar keduanya terletak pada jenis
data serta asumsi normalitas datanya. Statistika parametrik mempersyaratkan
datanya harus berdistribusi normal, serta datanya bertipe interval atau rasio.
Metode analisis data jatuh ke dalam dua kelas yang berpijak pada
asumsi tentang distribusi data. Asumsi menjadi dasar untuk mengklasifikasi
apakah menggunakan metode parametrik atau nonparametrik.
1. Statistik Parametrik
Parametrik dalam arti harfiah yaitu asumsi tentang parameter dari
distribusi data populasi yang digunakan untuk menguji hipotesis
mendekati normal atau mendekati distribusi normal setelah teorema limit
sentral.
2. Statistik Non-parametrik
Non-parametrik adalah metode yang tidak mendasarkan pada
asumsi distribusi populasi. Dalam arti sempit non-parametrik adalah
sebuah kategori nol karena hampir semua uji statistik mengasumsikan satu
atau lain hal tentang sifat-sifat populasi.
Metode nonparametrik populer untuk sejumlah alasan. Alasan utama
bahwa peneliti tidak dibatasi asumsi-asumsi tentang populasi seperti pada

3
metode parametrik. Banyak metode nonparametrik mudah untuk diterapkan
dan dipahami.
Tapi kebanyakan metode parametrik lebih efisien daripada metode
nonparametrik. Meskipun perbedaan dalam efisiensi biasanya tidak banyak
masalah, ada kasus di mana perlu mempertimbangkan metode yang lebih
efisien.
Uji Parametrik Menggunakan SPSS
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis
statistik. Dengan SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik
parametrik salah satunya uji-t.
Uji-t berguna untuk menilai apakah mean dan keragaman dari dua
kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Bagian ini meliputi.
1. One-Sample T Test
2. Independent-Sample T Test
3. Paired-Sample T Test
Sebelum membahas mengenai analisis uji t, maka sebaiknya dibahas
bagamana membuat table t karena table t akan digunakan dalam uji hipotesis
Kolom pertama adalah degree of freedom (df) dan kolom kedua adalah nilat.
Degree of freedom merupakan jumlah pengamatan (sampel) dikurangi satu (df
= n-1). Nilai t dapat diberoleh melalui SPSS sebagai berikut :
1. Bangun data untuk kolom degree of freedom
2. Klik transform -> Compute Variable pada menu sehingga kotak dialog nya
muncul
3. Ketik t pada kotak Variable
4. Pada daftar drop down Function and Special Variables, klik Idf.T.
Masukkan fungsi tersebut pada kotak Numerik Expression dengan
menekan tombol panah atas sehingga muncul tulisan IDF.T (?,?)
5. Ganti tanda Tanya pertama dengan tingkat kepercayaan (0,95) dan ganti
tanda tanya kedua dengan Variable degree of freedom (hapus tanda Tanya
kedua, klik variable degree of freedom dan tekan tombol panah).
6. Klik OK sehingga tampilan Data View bertambah satu kolom, yaitu t.

4
Dalam laporan ini akan dijelaskan penggunaan uji parametrik yaitu
dengan sampel tunggal, uji parametrik independen, dan uji parametrik
dependen.
Uji Parametrik Sampel Tunggal
Uji parametrik sampel tunggal digunakan ketika ingin menguji suatu nilai
rata-rata dari satu sampel, dengan dibandingkan dengan rata-rata sekelompok
sampel-sampel lainnya. Atau untuk mengetahui apakah sampel tersebut
berasal dari populasi tertentu, sementara tidak ada informasi mengenai
populasi sampel tersebut, sehingga perlu dibandingkan dengan sampel-sampel
dari populasi tertentu. Syarat penggunaan Uji t satu Sample yaitu data harus
berdistribusi normal.
Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji apakah suatu nilai
tertentu (yang diberikan sebagai pembanding) berbeda secara nyata ataukah
tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Nilai tertentu di sini pada umumnya
adalah sebuah nilai parameter untuk mengukur suatu populasi.

5
Sebagai contoh rata-rata target pencapaian produksi rumput laut di
seluruh provinsi adalah 100%. Untuk mengetahui kebenarannya maka
dilakukan sampling data di 15 provinsi sebagai berikut.

1. Bangun data

6
2. Klik Analyze -> Compare Means -> One-Sample T Test

3. Masukkan variable Capaian pada kotak Test Variable (s) dan masukkan 15
pada kotak Test Value.
4. Klik Option sehingga muncul kotak dialok. Isi 95 % pada condifent
interval dan pilih exlude cases analysis by analysis -> Continue -> OK.

7
B. Output Analisis One-Sample T Test

Gambar diatas memaparkan nilai statistic variable pencapaian produksi


rumput laut sebagai berikut : jumlah sampling 15, rata-rata produksi rumput
laut 100.050 ton, standard deviasi 15.0229 dan standard error mean 3,8789.

Gambar diatas menunjukkan sebaiknya uji hipotesis dibahas terlebih


dahulu yaitu :
Hipotesis
1. Ho : rata-rata pencapaian produksi rumput laut adalah 100 ton.
2. H1 : rata-rata pencapaian produksi ≠ 100 ton.
Nilai t hit (21,926) > t tab (19, 1,76) maka tolak Ho. Jadi, ada perbedaan
rata-rata pencapaian produksi rumput laut.

C. Uji Parametrik Independen


Independent-Sample T Test digunakan untuk menguji signifikansi beda
rata-rata dua kelompok. Tes ini digunakan untuk menguji pengaruh variable
independen terhadap variable dependen.
Contoh kasus, konsentrasi nitrat di perairan A dan B. Pengukuran
konsentrasi nitrat pada air laut dilakukan di dua perairan yang berbeda dengan
melakukan sampling di 10 stasiun di setiap peraian. Berikut Hasilnya

8
1. Klik Analyze -> Compare Means -> Independent-Samples T Test sehingga
kotak dialognya muncul

2. Masukkan variable konsenstrasi NO3 pada Test Variable(s) dan Perairan


pada kotak Grouping Variable
3. Klik Define Group, masukkan nilai variable perairan pada group 1 dan 2.

9
4. Klik continue sehingga kembali ke kotak dialog Independent-Sample T
Test.
5. Klik Options pilih tingkat kepercayan 95 % dan Exclude cases analysis by
analysis dipilih.
6. Klik Continue dan OK.

D. Output Independent-Sample T Test

Tabel pertama akan memaparkan jumlah data/sampel, nilai rata-rata dan


standar deviasi dimana jumlah sampel adalah 10, rata konsentrasi NO3 di
perairan A adalah 0,009 mg/l sedangkan di perairan B adalah 0,013 mg/l.
Nilai standard deviasi konsentrasi NO3 di perairan A lebih kecil daripada
peraiaran B.
Tabel kedua untuk menguji apakah kedua kelompok memiliki varian
yang sama. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.
1. Ho : Kedua kelompok memiliki varian yang sama.
2. H1 : Kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama.
Nilah Sig (0,458) < α (0,05), maka tolak Ho, Jadi kedua kelompok tidak
memiliki varian yang sama.

10
Tabel kedua juga berfungsi untuk menguji apakah kedua kelompok
memiliki ratarata yang sama. Hipotesisnya adalah sebagai berikut.
1. Ho : Kedua kelompok memiliki rata-rata konsentrasi NO3 yang sama.
2. H1 : Kedua kelompok tidak memiliki rata-rata konsentrasi NO3 yang
sama.
T hitung (-2,411)< T table (1,83) maka Ho diterima. Jadi kedua
kelompok memiliki rata-rata konsentrasi NO3 yang sama

E. Uji Parametrik Dependen


Uji parametrik dependen digunakan ketika menguji dua sampel
berpasangan atau dependen. Dalam artian kedua sampel berasal dari sampel
atau sub yang sama namun diukur sebanyak dua kali pengukuran. Yaitu
diukur sebelum dan sesuadah sebuah perlakuan.
Uji parametrik dependen juga dikenal sebagai Paired-Sample T Test
adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama
terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu.Apabila suatu perlakuan tidak
memberi pengaruh, maka perbedaan rata-rata adalah nol.
Contoh, pengamatan dilakukan pada laju pertumbuhan diameter karang
A. formosa di awal dan akhir perlakuan selama 4 bulan penelitian di bak
Biorock. Hasilnya adalah sebagai berikut

11
1. Bangun data pada SPSS

2. Klik Analyze -> Compare Means -> Paired-Samples T Test sehingga


kotak dialognya muncul.

3. Klik variable Sebelum dan Sesudah secara berurutan sehingga kedua


variable tersebut terblok kemudian tekan tmbol panah sehingga
pasangan tersebut muncul pada kotak Paired Variables.
4. Klik Options sehingga secara default tingkat kepercayaan 95 % dan
Exclude cases analysis by analysis terpilih -> Klik Continue -> OK.

12
Output Paired-Sample T Test

Gambar di atas menunjukkan bahwa diameter pertumbuhan karang A.


Formosa mengalami peningkatan dari 8,1200 cm menjadi 8,7767 cm.

Gambar di atas menunjukkan apakah ada hubungan antara diameter awal


dan diameter akhir setelah perlakuan pada karang A. Formosa. Terlihat bahwa
nilai Sig (0,00) < α (0,05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
signifikan

Gambar di atas menunjukkan perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah


perlakuan. Demikian pula pada std deviasi dan std eror. Hipotesis adalah
sebagai berikut.
1. Ho = Peningkatan diameter karang A. Formosa sebelum dan sesudah
perlakuan tidak signifikan.
2. H1 = Peningkatan diameter karang A. Formosa sebelum dan sesudah
perlakuan signifikan.

13
T hitung (-6,461) < t table (1,76) maka tolak Ho. Jadi, peningkatan
diameter karang A. Formosa sebelum dan sesudah perlakuan signifikan.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
SPSS merupakan software yang dikhususkan untuk membuat analisis
statistik. Dengan SPSS memungkinkan untuk melakukan berbagai uji statistik
parametrik salah satunya uji-t. Uji-t berguna untuk menilai apakah mean dan
keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain.
Uji parametrik sampel tunggal digunakan ketika ingin menguji suatu nilai
rata-rata dari satu sampel, dengan dibandingkan dengan rata-rata sekelompok
sampel-sampel lainnya. Atau untuk mengetahui apakah sampel tersebut
berasal dari populasi tertentu, sementara tidak ada informasi mengenai
populasi sampel tersebut, sehingga perlu dibandingkan dengan sampel-sampel
dari populasi tertentu.
Uji parametrik independent digunakan ketika menguji data Antara
variable satu tidak saling berkaitan atau independen. sedang kan uji parametrik
dependen digunakan ketika menguji dua sampel berpasangan atau Dependen.
Dalam artian kedua sampel berasal dari sampel atau sub yang sama namun
diukur sebanyak dua kali pengukuran. Yaitu diukur sebelum dan sesuadah
sebuah perlakuan.
Demikianlah laporan tentang Uji Parametrik Menggunakan SPSS ini
dibuat. Akhir kata diucapkan terima kasih untuk semua sumber dalam
pembuatan laporan ini, mohon maaf bila ada kesalahan atau kata yang kurang
berkenan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.
SPSS adalah kependekan dari Statistical Program for Social Science
merupakan paket program aplikasi komputer untuk menganalisis data statistik.
Dengan SPSS kita dapat memakai hampir dari seluruh tipe file data dan
menggunakannya untuk untuk membuat laporan berbentuk tabulasi, chart
(grafik), plot (diagram) dari berbagai distribusi, statistik deskriptif dan analisis
statistik yang kompleks.

15
Jadi dapat dikatakan SPSS adalah sebuah sistem yang lengkap,
menyeluruh, terpadu, dan sangat fleksibel untuk analisis statistik dan
manajemen data, sehingga kepanjangan SPSS pun mengalami perkembangan,
yang pada awal dirilisnya adalah Statistical Package for the Social Science,
tetapi pada perkembangannya berubah menjadi Statistical Product and Service
Solution.
Keunggulan dari SPSS for windows diantaranya adalah diwujudkan
dalam menu dan kotakkotak dialog antar muka (dialog interface) yang cukup
memudahkan para user dalam perekaman data (data entry), memberikan
perintah dan sub-sub perintah analisis hingga menampilkan hasilnya.
Disamping itu SPSS juga memiliki kehandalan dalam menampilkan chart atau
plot hasil analisis sekaligus kemudahan penyuntingan bilamana diperlukan.

B. Saran
Setelah mempelajari tentang spss ini, mahasiswa akan lebih mendalami
materi tentang spss dan bisa menjalankan aplikasi, yang meliputi pengertian
spss,window spss,dan jenis-jenis spss,contoh spss dll.

16
DAFTAR PUSTAKA

Anoname. 2019. SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statistik. Yogyakarta: Andi


Offset.

Kuswadi, dan Mutiara, Erna. 2018. Statistik Berbasis Komputer untuk Orang-
orang Non Statistik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Riana, Dwiza. 2012. Statistika Deskriptif Itu Mudah. Tangerang: Jelajah Nusa.

Supranto, J. 2016. Statistik : Teori dan Aplikasi, Edisi Ke-tujuh, Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

Santoso, Singgih. 2015. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI : Menggunakan SPSS dan
Excel untuk mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen. Jakarta: Elex
Media Komputindo.

17

Anda mungkin juga menyukai