Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RESUME FILM BPUPKI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Oleh :
SITI CHUSNUL CHOTIMAH
NIM. 20211770126

PROGRAM STUDY S1 PSIKOLOGI KELAS KARYAWAN


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURABAYA
2021
RESUME FILM BPUPKI
1. Latar Belakang.
Pembuatan Film Sejarah proses perumusan Pancasila oleh beberapa Tokoh -
tokoh nasional Indonesia yang dibuat dengan setting tempat, kostum dan penjiwaan yang
sangat baik, video tersebut sangat kreatif selain dapat membangkitkan semangat
nasionalisme,. Di dalam video tersebut menceritakan proses sidang BPUPKI dan
perdebatan yang ada di dalam sidang tersebut.
Sidang BPUPKI berlangsung pada tanggal 28 Mei – 1 Juni 1945 bertempat di
gedung Tjuroo Sagih Jakarta. Dalam sidang tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh
Nasional indonesia, 8 tokoh yang hadir antara lain:
1. Dr. KRT Radjiman Wediodiningrat
2. Drs. Muh. Yamin
3. Drs. Muhammad Hatta
4. Ki Bagoes HadiKoesomo
5. Soepomo
6. Liem Oen Hian
7. Ir. Soekarno
8. Ir. R. Roseno
Tanggal 29 Mei 1945 dimulai sidang perumusan dasar-dasar Indonesia merdeka
oleh pidato-pidatonya tampil. Merdeka mengemukakan berbagai usulan mengenai dasar
negara Indonesia. Pidato-pidato yang diucapkan para anggota BPUPKI dalam sidang itu
selengkapnya tidak diketahui yang nampak hanya 3 teks pidato yaitu teks pidato yang
dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Supomo, dan Sukarno.
Setelah tampilnya Muh. Yamin, Supomo dan Sukarno barulah ketua BPUPKI
menghentikan sidang. Penghentian sidang tersebut dilanjutkan dengan pembentukan
Panitia Kecil yang bertugas untuk merumuskan dasar negara.
Antara Supomo, Muh. Yamin, dan Sukarno, sama-sama mengusulan lima dasar
negara. Namun demikian, yang diusulkan oleh masing-masing berbeda satu dengan yang
lain.
Dasar negara yang diusulkan oleh Supomo bisa digaris bawahi sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat.

Dasar negara yang diusulkan Moh. Yamin adalah sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan rakyat

Dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno, yaitu:


1. Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
2. Peri Kemanusiaan (Internasionalisme)
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Maha Esa

Lima dasar tersebut Sokarno kemudian menyebutkan sebagai


Pancasila. Panca berarti Lima, sedangkan sila berarti asas atau dasar.

B. Proses Perumusan Pancasila Setelah Pidato Soekarno

Setelah Soekarno berpidato mengajukan usul tentang tentang dasar- dasar negara pada
tanggal 1 Juni 1945, sidang BPUPKI pertama berakhir. Hari itu juga ketua BPUPKI
menunjukkan dan membentuk panitia kecil.
Tugas panitia kecil adalah merumuskan kembali pidato Soekarno yang
diberi nama Pancasila sebagai dasar negara. Dalam keanggotaan panitia kecil, ada dua golongan
penting yang berbeda pandangan dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

Satu golongan menghendaki agar Islam menjadi dasar negara. Sementara itu golongan yang lain
dasar negara. Sementara itu golongan yang lain menghendaki paham kebangsaan sebagai inti
dasar negara. Akibat perbedaan pandangan ini, maka sidang Panitia Kecil bersama anggota
BPUPKI yang seluruhnya berjumlah 38 orang menjadi macet. Karena sidang macet, Panitia
Kecil ini kemudian menunjuk sembilan orang perumus yang selanjutnya dikenal dengan Panitia
Sembilan. Anggota Panitia Sembilan itu adalah :

1) Ki Bagus Hadikusuma,

2) Kyai Haji Wakhid Hasyim,

3) Muhammad Yamin,

4) Ahmad SubarjO, Mr. AA. Maramis,

5) Abdul Kahar Muzakir,

6) Abikusno Cokrosuyoso,

7) Moh.Hatta,

8) H. Agus Salim dan

9) Sukarno sebagai ketua.

Anda mungkin juga menyukai