Anggota :
Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
Telp./Fax. (024) 7460274
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah mata kuliah Dasar Sains Radiologi yang pada akhirnya dapat
terselesaikan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang “Besaran Skalar dan
Vektor”.
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Dasar Sains Radiologi yang diampu oleh Ibu Sri Mulyati, S.Si, MT. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Besaran Vektor
Skalar bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Mulyati, S.Si, MT dan
seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuandan Manfaat Penulisan Makalah....................................................2
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Besaran Vektor dan Skalar......................................................3
2.2. Perbedaan Besaran Vektor dan Skalar......................................................3
2.3. Contoh Besaran Vektor dan Skalar...........................................................4
2.4. Notasi Vektor............................................................................................6
2.5. Sistem Koordinat Vektor..............................................................................6
2.6. Operasi Aljabar Vektor.................................................................................8
BAB IIIPENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2. Kritik dan Saran.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangatlah pesat. Berbagai
alat telah diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga segala jenis kegiatan
manusia dapat dimudahkan dengan adanya kemajuan teknologi. Kemajuan kemajuan tersebut
tidak lepas dari keberadaan suatu ilmu, yakni ilmu Fisika.
Ilmu Fisika juga diterapkan pada bidang studi baru yang menarik. Di antaranya adalah
biofisika (fisika pada ilmu biologi), fisika medis (fisika pada ilmu kedokteran), geofisika
(fisika pada ilmu bumi) dan ekonofisika (fisika pada ilmu ekonomi). Dengan ilmu fisika
manusia dapat menjelaskan berbagai gejala alam, maupun dapat memperkirakan gejala alam
yang terjadi. Seperti contohnya adalah pengimplementasian Besaran Skalar dan Vektor.
Besaran vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki besar (magnitude) dan arah
(direction). Jadi dalam mengungkapkan besaran ini tidak cukup hanya besarnya saja, tetapi
perlu menyebutkan arahnya kemana. Karena arah berbeda dengan besar yang sama akan
berbeda hasilnya jika sudah masuk dalam perhitungan. Contoh besaran vektor adalah gaya,
kecepatan, torsi, kuat medan magnet, dan kuat medan listrik.
Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan dengan besarnya saja
(magnitude) tanpa mempedulikan arahnya. Contoh besarannya adalah jarak, kelajuan, energi,
usaha, tekanan, massa, waktu, kuat arus listrik, dll.
Dengan demikian, vektor dan skalar merupakan pengetahuan yang sangat penting.
Hal itulah yang melatarbelakangi kami untuk menyusun makalah ini agar nantinya dapat
memahami dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
1
1.3. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui perbedaan dari besaran skalar dan besaran vektor
2. Mengetahui pengertian besaran vektor dan skalar
3. Mengetahui sistem koordinat vektor
4. Mengetahui pengaplikasian besaran vektor dan skalar dalam kehidupan sehari-hari
5. Mengetahui lambang vektor
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Besaran Skalar
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah .Besaran
skalar dicirikan sepenuhnya oleh besarnya (magnitude). Contoh dari besaran skalar adalah
jarak,masssa, panjang, waktu, suhu, intensitas cahaya, energi, muatan listrik,tekanan,luas
,valume dan daya.
b. Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah .Besaran Vektor dicirikan oleh
besar (magnitude) dan arah.Contoh besaran vektor adalah berat, gaya, kecepatan, medan
listrik, medan magnet, kuat medan listrik, percepatan gravitasi dsb.
Perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor yaitu sebagai berikut :
a. Besaran skalar tidak mempunyai arah, sedangkan besaran vektor mempunyai arah.
b. Besaran skalar berupa jarak, waktu, tekanan, suhu, muatan listrik, volume, masa jenis,
kapasitas, dan potensial listrik., sedangkan contoh besaran vektor berupa perpindahan,
impuls, kecepatan, momentum, percepatan, momen gaya, kuat medan listrik, kuat medan
magnet, dan gaya.
d. Pada besaran skalar dalam menghitung dan rumus diwakili oleh huruf yang dicetak
miring contoh V untuk volume, sedangkan pada besarn vektor diisi dengan anak panah
diatasnya, dicetak tebal dan diberi tanda mutlak (contohnya |F| untuk gaya).
3
2.3. Contoh Besaran Vektor dan Skalar
4
8. Kelajuan
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
9. Jarak (s)
Jarak termasuk besaran skalar karena jarak dapat dinyatakan dengan nilai
numerik saja. Arah dari dua titik yang diukur jaraknya tidak penting karena tetap
sama nilainya.
B. Contoh Besaran Vektor
1. Kecepatan
Kecepatan menjadi salah satu contoh besaran vektor. Alasannya yaitu nilai besaran ini dapat
ditentukan kemana arah gerakan suatu benda yang mengalami kecepatan. Dalam
penulisannya, kecepatan dituliskan lengkap mulai dari nilai, satuan, dan arahnya.
2. Gaya
Gaya yaitu besaran yang didapat dari hasil kali massa pada suatu benda yang bergerak
dengan percepatan gerakannya. Gaya mempunyai satuan N atau Newton, namun juga bisa
dituliskan dengan satuan kg.m/s2. Gaya adalah contoh vektor karena nilainya dipengaruhi ke
arah mana gaya itu bergerak.
3. Tekanan
Tekanan merupaka besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada satu satuan luas.
Tekanan juga menjadi contoh besaran vektor. Alasannya yaitu karena tekanan bisa bergerak
ke segala arah, hingga perlu diketahui ke arah mana gaya pada tekanan bergerak. Tekanan
dinyatakan pada satuan pascal atau Pa.
4. Impuls
Impuls adalah aya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam
interval waktu tertentu.
5. Momentum
Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada
kelajuan yang konstan. Momentum merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan
benda
6. Medan Listrik
5
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron,
ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C
atau dibaca Newton/coulomb.
41. Vektor disimbolkan dengan dua huruf besar atau satu huruf yang di atasnya diberi tanda
anak panah.
2. Vektor disimbolkan dengan dua huruf besar atau satu huruf yang ditebalkan
Dalam koordinat kartesius 2 dimensi terdiri dari 2 sumbu yaitu sumbu horizontal (mendatar)
yaitu sumbu x dan sumbu tegak (vertical) yaitu sumbu y. untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
Sumbu y
6
Titik A
Sumbu X
A = 2i – 5j + 3k
B = 4i +2j – 6k
Koordinat kartesius 3 dimensi digunakan untuk menggambarkan suatu objek baik 1 dimensi,
2 dimensi maupun 3 dimensi. Koordinat kartesius 3 dimensi mempunyai 3 sumbu koordinat
yaitu sumbu x, y, dan z. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut :
P (x,y,z)
z
x
y
Vektor jika berada di sumbu x,y, dan z akan memiliki vektor satuan i,j, dan k.
7
A + B = (2+4)i+(-5+2)j+(3+(-6))k
A – B = (2-4)i+(-5-2)j+(3-(-6))k
Vx = V cos α
Vy = V sin α
Penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua buah cara yaitu menurut aturan segitiga dan
jajar genjang
Pengurangan vector .Selisih dua vektor u dan v ditulis u – v didefinisikan sebagai u + (-v)
8
Perkalian vector.
i . I = j . J = k.k
Ix j=k i x k = -j
Jxi=i k x j = -i
Kxi=j j x i = -k
Cara lain :
A = bi + cj + dk
B = ei + fj + gk
|A X B| = | A| | B| sin α
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Besaran vektor mempunyai arah dan di definisikan secara lengkap apabila kita
mengetahui tidak hanya nilainya. Sedangkan besaran skalar adalah besaran yang cukup
dinyatakan nilainya saja. Untuk menjelaskan fenomena vektor di dalam ruang dapat
digunakan bantuan sistem koordinat untuk menjelaskan besar dan arah vektor.
Vektor merupakan salah satu metode yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,
seperti bermain layang-layang, bermain jungkat-jungkit, panahan, terjun payung, perahu
menyebrangi sungai berarus. Karna besaran skalar hanya besaran yang nilainya tidak
dipengaruhi oleh arah dapat dicontohkan antara lain panjang, kelajuan, waktu, massa, energi,
daya, temperatur,atau suhu, arus listrik, tegangan listrik, hambatan listrik, dan massa jenis.
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah perlunya pengaplikasian langsung
dari pengetahuan tentang besaran vektor dan skalar. Dan karena materi ini masuk ke dalam
mata kuliah Dasar Sains Radiologi maka materi ini sangat penting untuk dipelajari.
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengerti materi ini agar proses pembelajaran
menjadi lebih baik
10
DAFTAR PUSTAKA
https://youtu.be/-h3UJmXqtsY
https://www.academia.edu/31872761/VEKTOR_DAN_SKALAR
https://sainsmini.blogspot.com/2015/12/pengertian-momentum-dan-impuls.html
https://id.123dok.com/document/y6ekvn5z-contoh-makalah-fisika-tentang-besaran-dan-
vektor.html
11