Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BESARAN VEKTOR SKALAR

Mata Kuliah Dasar SainsRadiologi

Dosen Pengampu : Sri Mulyati. S.Si, MT

Disusun Oleh :Kelompok 2

Anggota :

1. Siti Nur Farida P1337430220163


2. Risna Putri Ashari P1337430220177
3. Agnes Maria Dhiza A. P1337430220174
4. Bela Sukriani P1337430220129
5. Dimas Raafi Ananda P1337430220135
6. Fanny Nur Rakhmawati P1337430220007
7. Intan Agustin P1337430220034
8. M. Raihan Jalu Tatagath P1337430220142
9. Nabila Putri Valdana P1337430220165
10. Naurah Zalfa Indriawan P1337430220011
11. Putri Vina Zakiah P1337430220147

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

JURUSAN RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
Telp./Fax. (024) 7460274

2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah mata kuliah Dasar Sains Radiologi yang pada akhirnya dapat
terselesaikan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang “Besaran Skalar dan
Vektor”.

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata
kuliah Dasar Sains Radiologi yang diampu oleh Ibu Sri Mulyati, S.Si, MT. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Besaran Vektor
Skalar bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Mulyati, S.Si, MT dan
seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi orang lain.

Semarang, 22 Agustus 2020


Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3. Tujuandan Manfaat Penulisan Makalah....................................................2
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Besaran Vektor dan Skalar......................................................3
2.2. Perbedaan Besaran Vektor dan Skalar......................................................3
2.3. Contoh Besaran Vektor dan Skalar...........................................................4
2.4. Notasi Vektor............................................................................................6
2.5. Sistem Koordinat Vektor..............................................................................6
2.6. Operasi Aljabar Vektor.................................................................................8
BAB IIIPENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................................10
3.2. Kritik dan Saran.......................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangatlah pesat. Berbagai
alat telah diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga segala jenis kegiatan
manusia dapat dimudahkan dengan adanya kemajuan teknologi. Kemajuan kemajuan tersebut
tidak lepas dari keberadaan suatu ilmu, yakni ilmu Fisika.

Ilmu Fisika juga diterapkan pada bidang studi baru yang menarik. Di antaranya adalah
biofisika (fisika pada ilmu biologi), fisika medis (fisika pada ilmu kedokteran), geofisika
(fisika pada ilmu bumi) dan ekonofisika (fisika pada ilmu ekonomi). Dengan ilmu fisika
manusia dapat menjelaskan berbagai gejala alam, maupun dapat memperkirakan gejala alam
yang terjadi. Seperti contohnya adalah pengimplementasian Besaran Skalar dan Vektor.

Besaran vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki besar (magnitude) dan arah
(direction). Jadi dalam mengungkapkan besaran ini tidak cukup hanya besarnya saja, tetapi
perlu menyebutkan arahnya kemana. Karena arah berbeda dengan besar yang sama akan
berbeda hasilnya jika sudah masuk dalam perhitungan. Contoh besaran vektor adalah gaya,
kecepatan, torsi, kuat medan magnet, dan kuat medan listrik.

Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan dengan besarnya saja
(magnitude) tanpa mempedulikan arahnya. Contoh besarannya adalah jarak, kelajuan, energi,
usaha, tekanan, massa, waktu, kuat arus listrik, dll.

Dengan demikian, vektor dan skalar merupakan pengetahuan yang sangat penting.
Hal itulah yang melatarbelakangi kami untuk menyusun makalah ini agar nantinya dapat
memahami dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah perbedaan dari besaran skalar dan besaran vektor?


2. Apa yang dimaksud dengan besaran skalar dan vektor?
3. Bagaimana sistem koordinat vektor?
4. Bagaimana pengaplikasian vektor dan skalar dalam kehidupan sehari-hari?
5. Apa saja lambang vektor?

1
1.3. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui perbedaan dari besaran skalar dan besaran vektor
2. Mengetahui pengertian besaran vektor dan skalar
3. Mengetahui sistem koordinat vektor
4. Mengetahui pengaplikasian besaran vektor dan skalar dalam kehidupan sehari-hari
5. Mengetahui lambang vektor

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Besaran Vektor dan Skalar

a. Besaran Skalar

Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah .Besaran
skalar dicirikan sepenuhnya oleh besarnya (magnitude). Contoh dari besaran skalar adalah
jarak,masssa, panjang, waktu, suhu, intensitas cahaya, energi, muatan listrik,tekanan,luas
,valume dan daya.

b. Besaran Vektor

Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah .Besaran Vektor dicirikan oleh
besar (magnitude) dan arah.Contoh besaran vektor adalah berat, gaya, kecepatan, medan
listrik, medan magnet, kuat medan listrik, percepatan gravitasi dsb.

2.2. Perbedaan Besaran Vektor dan Skalar

Perbedaan antara besaran skalar dan besaran vektor yaitu sebagai berikut :

a. Besaran skalar tidak mempunyai arah, sedangkan besaran vektor mempunyai arah.

b. Besaran skalar berupa jarak, waktu, tekanan, suhu, muatan listrik, volume, masa jenis,
kapasitas, dan potensial listrik., sedangkan contoh besaran vektor berupa perpindahan,
impuls, kecepatan, momentum, percepatan, momen gaya, kuat medan listrik, kuat medan
magnet, dan gaya.

c. Untuk menghitung besarn vektor agak kompleks, sedangkan untuk menghitung


besaran skalar dapat dilakukan dengan aljabar biasa.

d. Pada besaran skalar dalam menghitung dan rumus diwakili oleh huruf yang dicetak
miring contoh V untuk volume, sedangkan pada besarn vektor diisi dengan anak panah
diatasnya, dicetak tebal dan diberi tanda mutlak (contohnya |F| untuk gaya).

3
2.3. Contoh Besaran Vektor dan Skalar

A. Contoh besaran skalar:


1. Massa
Massa adalah besaran yang menyatakan kelembaman suatu benda, massa
termasuk dalam besaran skalar karena nilainya tidak ditentukan oleh arah dalam
penulisannya besaran ini hanya ditulis nilai dan satuannya.
2. Volume
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
3. Panjang
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
4. Waktu (t)
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
5. Energi
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
6. Usaha
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
7. Suhu (T)
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.

4
8. Kelajuan
termasuk dalam besaran skalar karena dalam penulisannya cukup dijabarkan nilai
dan satuannya.
9. Jarak (s)
Jarak termasuk besaran skalar karena jarak dapat dinyatakan dengan nilai
numerik saja. Arah dari dua titik yang diukur jaraknya tidak penting karena tetap
sama nilainya.
B. Contoh Besaran Vektor
1. Kecepatan

Kecepatan menjadi salah satu contoh besaran vektor. Alasannya yaitu nilai besaran ini dapat
ditentukan kemana arah gerakan suatu benda yang mengalami kecepatan. Dalam
penulisannya, kecepatan dituliskan lengkap mulai dari nilai, satuan, dan arahnya.

2. Gaya

Gaya yaitu besaran yang didapat dari hasil kali massa pada suatu benda yang bergerak
dengan percepatan gerakannya. Gaya mempunyai satuan N atau Newton, namun juga bisa
dituliskan dengan satuan kg.m/s2. Gaya adalah contoh vektor karena nilainya dipengaruhi ke
arah mana gaya itu bergerak.

3. Tekanan

Tekanan merupaka besaran yang menyatakan gaya yang bekerja pada satu satuan luas.
Tekanan juga menjadi contoh besaran vektor. Alasannya yaitu karena tekanan bisa bergerak
ke segala arah, hingga perlu diketahui ke arah mana gaya pada tekanan bergerak. Tekanan
dinyatakan pada satuan pascal atau Pa.

4. Impuls

Impuls adalah aya yang diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam
interval waktu tertentu.

5. Momentum

Momentum adalah kecenderungan benda yang bergerak untuk melanjutkan gerakannya pada
kelajuan yang konstan. Momentum merupakan besaran vektor yang searah dengan kecepatan
benda

6. Medan Listrik

5
Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron,
ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C
atau dibaca Newton/coulomb.

2.4. Notasi Lambang Vektor


Besaran vektor dinotasikan dengan memakai simbol huruf tebal/huruf besar/huruf besar atau
kecil yang di garis atasnya, sedangkan untuk vektor satuan (vektor dengan harga
absolut/magnitude) dinyatakan dengan huruf kecil yang di tebalkan.
 Simbol vektor : A atau A atau A atau a
 Simbol vektor satuan : aA atau a atau ax

** note : permisalan vektor A


Cara Penulisan Vektor

41.  Vektor disimbolkan dengan dua huruf besar atau satu huruf yang di atasnya diberi tanda
anak panah.

2.  Vektor disimbolkan dengan dua huruf besar atau satu huruf yang ditebalkan

Lambang Vektor dapat dinotasikan dengan tanda mutlak.

2.5. Sistem Koordinat Vektor

1. Koordinat kartesian 2 dimensi.

Dalam koordinat kartesius 2 dimensi terdiri dari 2 sumbu yaitu sumbu horizontal (mendatar)
yaitu sumbu x dan sumbu tegak (vertical) yaitu sumbu y. untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut ini :

Sumbu y

6
Titik A

Sumbu X

 Vektor jika berada di sumbu x dan sumbu y(koordinat kartesius) akan


memiliki vektor satuan i dan j.

A = 2i – 5j + 3k

B = 4i +2j – 6k

2. Koordinat Kartesius 3 Dimensi

Koordinat kartesius 3 dimensi digunakan untuk menggambarkan suatu objek baik 1 dimensi,
2 dimensi maupun 3 dimensi. Koordinat kartesius 3 dimensi mempunyai 3 sumbu koordinat
yaitu sumbu x, y, dan z. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan gambar berikut :

P (x,y,z)

z
x
y

 Vektor jika berada di sumbu x,y, dan z akan memiliki vektor satuan i,j, dan k.

7
A + B = (2+4)i+(-5+2)j+(3+(-6))k

A – B = (2-4)i+(-5-2)j+(3-(-6))k

Penguraian Besaran Vektor

Vx = V cos α

Vy = V sin α

Vx = komponen vektor pada sumbu X

Vy = komponen vektor pada sumbu Y

α = sudut yang dibentuk vektor dengan sumbu X positif.

2.6. Operasi Aljabar Vektor

Penjumlahan vektor dapat dilakukan dengan dua buah cara yaitu menurut aturan segitiga dan
jajar genjang

Pengurangan vector .Selisih dua vektor u dan v ditulis u – v didefinisikan sebagai u + (-v)

8
Perkalian vector.

 Perkalian titik (dot)

i . I = j . J = k.k

Untuk hasil kali titik yang mengapit sudut, dirumuskan :

A . B = |A| |B| cos α

 Perkalian silang besaran vektor

Disebut cross vektor

Ix j=k i x k = -j

Jxi=i k x j = -i

Kxi=j j x i = -k

Cara lain :

A = bi + cj + dk

B = ei + fj + gk

Untuk hasil kali silang yang mengapit sudut, dirumuskan :

|A X B| = | A| | B| sin α

9
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Besaran vektor mempunyai arah dan di definisikan secara lengkap apabila kita
mengetahui tidak hanya nilainya. Sedangkan besaran skalar adalah besaran yang cukup
dinyatakan nilainya saja. Untuk menjelaskan fenomena vektor di dalam ruang dapat
digunakan bantuan sistem koordinat untuk menjelaskan besar dan arah vektor.

Vektor merupakan salah satu metode yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari,
seperti bermain layang-layang, bermain jungkat-jungkit, panahan, terjun payung, perahu
menyebrangi sungai berarus. Karna besaran skalar hanya besaran yang nilainya tidak
dipengaruhi oleh arah dapat dicontohkan antara lain panjang, kelajuan, waktu, massa, energi,
daya, temperatur,atau suhu, arus listrik, tegangan listrik, hambatan listrik, dan massa jenis.

3.2. Kritik dan Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah perlunya pengaplikasian langsung
dari pengetahuan tentang besaran vektor dan skalar. Dan karena materi ini masuk ke dalam
mata kuliah Dasar Sains Radiologi maka materi ini sangat penting untuk dipelajari.
Diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengerti materi ini agar proses pembelajaran
menjadi lebih baik

10
DAFTAR PUSTAKA

https://youtu.be/-h3UJmXqtsY
https://www.academia.edu/31872761/VEKTOR_DAN_SKALAR
https://sainsmini.blogspot.com/2015/12/pengertian-momentum-dan-impuls.html
https://id.123dok.com/document/y6ekvn5z-contoh-makalah-fisika-tentang-besaran-dan-
vektor.html

11

Anda mungkin juga menyukai