DISUSUN OLEH:
Dengan mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan anugrah-Nya, sehingga penulisan makalah ini yang berjudul “VEKTOR
DAN SKALAR” pada akhirnya dapat terselesaikan dengan baik, walaupun kami yakin masih
banyak kekurangannya. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa
ini, pemahaman dan pemanfaatan konsep-konsep fisika sangat diperlukan, khususnya materi
“VEKTOR DAN SKALAR” yang berkaitan dengan ilmu teknik informatika di jaman sekarang
ini , sehiga meteri-materi ini yang akan dibahas atau di pelajari oleh kita semua, dan materi yang
akan kami bahas disini adalah “Vektor Dan Skalar, arah dari vektor besaran vektor resultan
vektor dan pengaplikasian vektor dalam kehidupan sehari-hari”.
Dan kami mengharapkan semoga semua mahasiswa jurusan teknik informatika dapat
memahami, memperdalam ilmu tentang fisika , sesuai dengan jurusan teknik informatika
tersebut.Dalam kesempatan ini ijinkan kami menyampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan, arahan dan sekaligus dukungannya
hingga pada akhirnya kami dapat meyelesaikan penulisan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh untuk dikatakan
sempurnah, maka oleh karenanya dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran dari para
pembaca, sekalipun tentunya sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan terhadap
penulisan pada masa yang akan datang.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
Latar Belakang..............................................................................................4
Tujuan dan Manfaat.......................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
Definisi Vektor dan skalar............................................................................5
Perbedaan vektor dan skalar..........................................................................7
Besaran Pokok dan Turunan.........................................................................8
Resultan Vektor............................................................................................10
Menentukan Vektor Resultan.......................................................................11
BAB III PENUTUP..................................................................................................12
4.1 Kesimpulan............................................................................................16
4.2 Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Vektor dapat dipresentasikan secara grafis dengan garis yang ditarik sedemikian
sehingga:
5
2. Skalar
Skalar dapat di defenisikan secara lengkap oleh bilangan tunggal dengan satuan
yang sesuai. Skalar juga dapat diartikan sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan
tanpa arah.
Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan nilainya saja. Misalnya
kelajuan, volume, temperatur, massa, dan sebagainya. Ketika Anda menyatakan
massa, maka Anda tinggal mengatakan bahwa massanya adalah 30 kg, tanpa perlu
diperjelas apakah arahnya ke atas, ke bawah, ke kiri, atau ke kanan bukan? Demikian
pula ketika Anda akan mengatakan tentang kelajuan benda, Anda tinggal mengatakan
bahwa kelajuannya adalah 50 km/jam tanpa perlu menyatakan kemana arahnya. Hal
itu karena baik massa maupun kelajuan adalah besaran skalar.
1. Contoh besaran skalar
Besaran skalar, seperti disebutkan di atas, adalah pengukuran yang ketat mengacu
pada besarnya. Sama sekali tidak ada komponen arah dalam besaran skalar – hanya
besarnya dari media. Waktu – besaran skalar sering merujuk ke waktu, pengukuran
tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, detik, dan bahkan milidetik. Contoh
saklar:panjang luas, volume, massa, waktu.
Contoh Skalar:panjang,luas,volume,massa,waktu
Misal:Temperatur 100 Derajad Celcius
Jumlah RP500
Membutuhkan waktu 08 jam 20 menit
Kelajuan 10km/jam
6
Catatan: pada gambar diatas terdapat panjang skalar yaitu 5, maksudnya antara titik
pangkal ke titik ujung panjangnya 5, dapa ditulis sebagai berikut:
Skalar adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh besarnya (atau nilai numerik)
saja. Vektor adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh besarnya dan arah. Fisika
adalah ilmu matematika. Konsep dasar dan prinsip-prinsip memiliki dasar matematika.
Sepanjang pelajaran fisika kita, kita akan menjumpai berbagai konsep yang memiliki
dasar matematika yang terkait dengan mereka. Sementara penekanan kita akan sering
pada sifat konseptual fisika, disini akan memberikan perhatian untuk aspek
matematikanya.
Tabel berikut menunjukkan perbedaan antara Skalar dan Vektor
7
15. Kerapatan Arus Tekanan
Simbol Simbol
Besaran Pokok Satuan Dimensi
Besaran Satuan
8
2. .Besaran Turunan adalah besaran yang diperoleh dari besaran pokok dengan
menurunkannya, yaitu dengan mengalikan atau membagi besaran satu dengan besaran
lain.
9
Muatan listrik coulomb C A.s
D. Resultan vektor
Resultan Vektor adalah hasil penjumlahan dua buah vektor atau lebih. Ada banyak
metode yang bisa digunakan untuk menentukan resultan vektor, salah satunya adalah
metode segitiga. Namun metode segitiga hanya dapat digunakan untuk menggambarkan
resultan dari dua buah vektor saja sedangkan jika vektornya banyak (lebih dari dua) maka
metode segitiga tidak dapat digunakan.
Salah satu metode yang tepat untuk menentukan resultan vektor yang jumlahnya
lebih dari dua adalah metode poligon.
Metode poligon adalah cara menggambarkan penjumlahan tiga buah vektor atau
lebih dengan saling menghubungkan pangkal vektor ke ujung vektor yang lain
sedemikian rupa hingga vektor terakhir. Setelah itu ditarik garis lurus dari pangkal vektor
pertama menuju ujung vektor terakhir sehingga terbentuklah bangun segi banyak
atau poligon. Untuk lebih jelas mengenai metode ini, perhatikan gambar tahapan
menggambarkan resultan vektor dengan metode poligon berikut.
10
Perlu kalian ingat bahwa dalam memindahkan pangkal vektor ke ujung yang lain jangan
mengubah besar dan arah vektornya, yang artinya panjang dan arah anak panah harus
tetap.
11
1.2 gambar setiap vektor yang akan dijumlahkan (lihat kembali menggambar
penjumlahan vektor menggunakan jajaran genjang)
1.2.1 Arah vektor digambar terhadap sumbu x positif dengan
menggunakan busur derajat
1.3 gambar vektor Resultan dengan metode segitiga (untuk 2 vektor) dan
metode poligon (lebih dari 2 vektor)
1.4 ukur panjang vektor Resultan dengan mistar, sedangkan arah vektor
Resultan diukur terhadap sumbu x positif dengan busur derajat
1.5 tentukan besar dan arah vektor Resultan :
1.5.1 Besar vektor Resultan sama dengan hasil kali panjang
vektor resultan (langkah 4) dengan skala panjang (langkah
2b)
1.5.2 Arah vektor resultan sama dengan sudut yang dibentuk oleh
vektor resultan terhadap sumbu x positif yang telah diukur
dengan busur derajat
Contoh soal :
Tentukan besar dan arah vektor resultan dari vektor perpindahan A sepanjang 20 m
dengan arah -30o terhadap sumbu x positif (arah mendatar ke kanan) dan vektor perpindahan B
sepanjang 30 m dengan arah +45o terhadap sumbu x positif.
Petunjuk :
Kita harus menetapkan skala panjang terlebih dahulu. Setelah itu, gambar vektor
A dan B secara terpisah. Terakhir, gambar vektor resultan R=A+B dengan metode
segitiga atau poligon, lalu kita menentukan besar dan arahnya
Panduan solusi :
Langkah 1, misalnya kita menetapkan skala panjang vektor perpindahan 5 m = 1
cm (catatan : anda dapat menetapkan skala sesuai dengan kemauan anda, penetapan skala
di atas hanya sebagai contoh). Dengan demikian, besar perpindahan 20 m digambar
12
dengan panjang vektor 4 cm (ingat, 20 : 5 = 4), dengan arah -30o terhadap sumbu x
positif (gambar a).
Langkah 2, gambar vektor perpindahan B (besarnya 30 m) dengan panjang tanda
panahnya 6 cm (ingat, skala yang kita tetapkan 5 m = 1 cm, jadi 30 m = 6 cm) dan
arahnya sebesar 45o terhadap sumbu x positif. (gambar b). Lihat gambar di bawah.
Langkah 4, ukur panjang vektor R dengan mistar dan arah vektor R dengan bujur
sangkar. Besar vektor R diperoleh dengan mengalikan panjang vektor R dengan skala
panjang vektor
(Catatan : menentukan besar dan arah vektor Resultan dengan metode grafis
merupakan salah satu pendekatan. Ketelitian hasil yang diperoleh juga sangat bergantung
pada skala gambar, ketelitian mistar, busur derajat serta ketepatan anda dalam
menggambar dan membaca skala. Jika anda ingin menentukan besar dan arah vektor
Resultan secara lebih tepat, dapat digunakan perhitungan matematis (bukan dengan
pengukuran), yakni menggunakan metode analitis)
2. Menentukan besar dan arah vektor Resultan dengan metode analitis,
kita dapat menggunakan 2 cara yaitu menggunakan Rumus Cosinus dan
menggunakan Vektor Komponen.
13
2.1. Menentukan Vektor Resultan segaris kerja
Di SMP kita telah belajar tentang vektor resultan untuk dua vektor
gaya yang segaris kerja (searah atau berlawanan arah). Kali ini kita ulangi
kembali, sebagai dasar sebelum menghitung vektor resultan dengan rumus
Cosinus.
Kita meninjau vektor perpindahan yang segaris kerja. Misalnya
kamu berpindah sejauh 200 m ke arah timur (vektor A), lalu berjalan
kembali arah barat sejauh 300 m (vektor B).berapakah perpindahan total
yang kamu lakukan dihitung dari kedudukan awalmu ?
Panduan Jawaban :
Untuk vektor2 yang segaris kerja, arahnya dapat dibedakan dengan
memberi tanda + dan -. Jika kita tetapkan arah timur bertanda +, maka
arah barat bertanda -. Berdasarkan ketetapan kita tadi, maka besar vektor
A = +200 m dan besar vektor B = -300 m. dengan demikian besar vektor
Resultannya adalah : R = A + B = (+200 m) + (-300 m) = 200 m – 300 m
= -100 m (tanda – hanya menunjukan bahwa arah vektor Resultan ke barat
atau sesuai dengan arah vektor B)
14
3. Menentukan vektor Resultan Pada Segitiga Siku-siku
Apakah hitungan vektor tetap memenuhi hukum berhitung jika
perpindahan berlaku untuk dua dimensi ? untuk menjawabnya, perhatikan contoh
berikut ini.
Dari kedudukan awalmu, kamu berjalan ke timur sejauh 300 m (vektor A),
lalu berbelok ke selatan sejauh 400 meter (vektor B). Apakah perpindahan
totalmu 700 m ? atau 100 m ?
Panduan jawaban :
Terlebih dahulu kita tetapkan skala perpindahan, misalnya 100 m = 1 cm.
dengan demikian, perpindahan ke timur sejauh 300 m digambar dengan panjang
vektor 3 cm, sedangkan perpindahan ke selatan sejauh 400 m digambar 4 cm.
lihat gambar di bawah
15
Jadi, besar vektor Resultan = 500 m
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni
1. Perbedaan besaran scalar dan besaran vektor adalah, besaran vektor
memiliki arah sedangkan besaran scalar tidak memiliki arah.
2. Perbedaan vektor satuan dan vektor komponen adalah vektor satuan
merupakan vektor yang bernilai satu satuan pada koordinat kartesian,
sedangkan vektor komponen adalah vektor uraian atau proyeksi tegak
lurus suatu vektor pada sumbu xyz koordinat kartesian.
3. Cara menetukan vektor resultan ada 2 cara, yakni metode jajar genjang
untuk 2 vektor, dan metode vektor komponen untuk 2 atau lebih vektor.
4. Untuk menentukan arah resultan vektor terhadap salah satu vektor
penyusunnya dapat menggunakan persamaan sisnus, Perkalian titik dua
buah vektor jika hasil kali titik dari dua buah vektor menghasilkan
bilangan skalar, dan Perkalian silang dari dua buah vektor yang akan
menghasilkan sebuah vektor baru.
16
5. Vektor merupakan salah suatu metode yang bermanfaat bagi kehidupan
sehari – hari, seperti : Bermain layang - layang, bermain jungkat - jungkit,
panahan, terjun payung, perahu menyebrangi sungai berarus.
B. SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini adalah :
Mata kuliah Fisika1 sangatlah penting untuk dipelajari khususnya untuk Pendidikan Teknik
informatika . Diharapkan mahasiswa memahami dan mengerti materi dari mata kuliah fisika I
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Kami sadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena
itu diharapkan kritik dan saran pembaca demi perbaikannya makalah ini di masa akan datang.
Secara konseptual,tujuan diadakannya makalah singkat ini hanyalah untuk penambah wawasan
bagi setiap orang yang membacanya.tetapi yang diminta dalam materi ini pada saat setiap orang
membacanya adalah’’ harus saling teliti,fokus dan memang benar-benar fokus,agar tidak sia-sia
waktu yang telah di sisikan pada saat membacanya.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://yos3prens.wordpress.com/2015/08/12/hasil-kali-silang-dua-vektor-dalam-ruang/
http://senyawa-kimia.blogspot.com/2010/02/menentukan-vektor-resultan.html
http://komostore.blogspot.com/2012/01/besaran-vektor-penjumlahan-vektor_30.html
https://www.zonareferensi.com/besaran-pokok-dan-besaran-turunan/
18