Anda di halaman 1dari 11

Nama : Zharfan Zakhir

NPM : 2009020057

Jurusan : Teknologi Informasi (B1-Pagi)

Mata Kuliah : Aljabar,Vektor,dan Matrik

Dosen : Indah Purnama Sari,S.T.,M.Kom

Vektor dan Skalar

Abstrak

Vektor adalah suatu kuantita/besaran yang mempunyai besar dan arah. Secara grafis suatu

vektor ditunjukkan sebagai potongan garis yang mempunyai arah. Besar atau kecilnya vektor

ditentukan oleh panjang atau pendeknya potongan garis. Sedangkan arah vektor ditunjukkan

dengan tanda anak panah.

Skalar adalah suatu kuantita yang mempunyai besaran tetapi tidak mempunyai arah. Suatu

skalar adalah bilangan nyata dan secara simbolik dapat ditulis dengan huruf kecil. Operasi

skalar mengikuti aturan yang sama dengan aturan operasi aljabar elementer.

Kata Kunci: vektor,skalar,besaran

Pendahuluan

A. Latar belakang

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang memusatkan perhatian pada fenomena-fenomena

alam. Sebagai ilmu pengetahuan alam, fisika didasarkan pada eksperimen dan pengukuran
kuantitatif, atau dengan kata lain, fisika didasarkan pada pengamatan empiris. Dari sejarah

perkembangan ilmu fisika ternyata bahwa teori fisika dapat menjelaskan perilaku alam

dengan menggunakan hukum-hukum dasar yang bentuknya sederhana dan tidak terlalu

banyak. Hukum-hukum dasar fisika pada umumnya diformulasikan dalam bahasa matematika

dengan maksud agar dapat menjembatani antara teori dan eksperimen.

Besaran dalam fisika ada dua macam yakni besaran pokok dan besaran turunan.besaran

turunan tersebut nanti akan terdapat besaran yang berupa besaran vekor dan besaran skalar.

Besaran pokok biasanya termasuk besaran skalar.

Besaran vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki besar (magnitude) dan arah

(direction). Jadi dalam mengungkapkan besaran ini tidak cukup hanya besarnya saja, tetapi

perlu menyebutkan arahnya kemana. Karena arah berbeda dengan besar yang sama akan

berbeda hasilnya jika sudah masuk dalam perhitungan. Contoh besaran ini adalah Gaya

(Force), kecepatan (velocity), torsi (torque), perpindahan (displacement), momentum,

percepatan, luasan, kuat medan magnet (H), kuat medan listrik (E),

Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan dengan besarnya saja (magnitude)

tanpa mempedulikan arahnya. Contoh besaran ini adalah jarak, kelajuan, energi, usaha,

tekanan, massa, waktu, kuat arus listrik (I) dll.

Melalui Fisika, manusia dapat menjelaskan berbagai gejala alam, maupun dapat

memperkirakan gejala alam yang akan terjadi. Manusia juga dapat mendefinisikan gejala-

gejala alam. Vektor dan skalar merupakan pengetahuan yang sangat penting. Hal itulah yang

melatar belakangi saya untuk menyusun makalah ini, yang berjudul Besaran Skalar dan

Besaran Vektor
B. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang di atas,adapun tujuan penulisan jurnal ini adalah agar maha siswa

mengetahui dan mengingat kembali mengenai :

1.      Pengertian Vektor dan Skalar

2.      Perbedaan Vektor dan Skalar

3.      Penjumlahan dan Pengurangan vektor

Pembahasan

1.Pengertian Vektor dan Skalar

A.Pengertian Vektor

Vektor  didefinisikan secara lengkap apabila kita mengetahui bukan saja nilainya (dengan

satuan) tetapi juga arah kemana vektor itu beroperasi.Vektor juga dapat diartikan sebagai

bilangan yang memiliki nilai satuan dan memiliki arah. Contoh Vektor:gaya, kecepatan,

percepatan

Vektor dapat direpresentasikan secara grafis, dengan garis yang ditarik sedemikian

sehingga:Panjang garis menandakan besar vektor.Arah garis (ditunjukkan dengan mata

panah) menandakan arah vektor.


B.Pengertian Skalar

Skalar  dapat didefinisikan secara lengkap oleh bilangan tunggal dengan satuan yang

sesuai. Skalar juga dapat diartikan sebagai bilangan yang memiliki nilai satuan tanpa arah.

Contoh panjang, massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi potensial, usaha, potensial

listrik, energi listrik dan lainsebagainya.

2.Perbedaan Besaran Vektor dan Besaran Skalar

Skalar adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh besarnya (atau nilai numerik)

saja. Vektor adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh besarnya dan arah.

Contoh Besaran skalar

Besaran skalar, seperti disebutkan di atas, adalah pengukuran yang ketat mengacu pada

besarnya. Sama sekali tidak ada komponen arah dalam besaran skalar – hanya besarnya dari
media. Waktu – besaran skalar sering merujuk ke waktu, pengukuran tahun, bulan, minggu,

hari, jam, menit, detik, dan bahkan milidetik.

Volume – besaran skalar dapat mengacu pada volume medium, seperti berapa banyak

media yang hadir. Segala sesuatu dari ton ke ons sampai gram, mililiter dan mikrogram

semua adalah besaran skalar, selama mereka diterapkan pada media yang diukur dan bukan

gerakan medium.

Kelajuan dan suhu – keduanya umum digunakan dalam perhitungan besaran skalar fisik

kelajuan dan suhu. Selama mereka tidak terkait dengan arah gerakan, mereka tetap besaran

skalar. Misalnya, pengukuran kelajuan dalam mil atau kilometer per jam atau pengukuran

suhu media keduanya tetap besaran skalar asalkan mereka tidak terkait dengan arah

perjalanan media ini.

Contoh Besaran vektor

Besaran vektor, bagaimanapun, merujuk kepada kedua arah gerakan media serta

pengukuran kuantitas skalar. Kenaikan / Penurunan Suhu – Pengukuran suhu adalah besaran

skalar, pengukuran kenaikan atau penurunan suhu media itu adalah besaran vektor.

Kecepatan, percepatan, Gaya – Pengukuran tingkat di mana objek mengalami perubahan

posisi adalah besaran vektor. Sebagai contoh:

Jika seseorang dengan cepat bergerak satu langkah ke depan dan kemudian satu

langkah mundur di sana pasti akan banyak kegiatan, tetapi, akan ada “kecepatan nol.” Dalam

rangka untuk mengukur besaran vektor dari media, harus ada: Sebuah pengukuran arah

diterapkan pada besaran skalar.

Sebagai contoh Terlepas dari seberapa cepat sebuah objek akan bergerak, arah

gerakan harus dijelaskan dalam vektor kecepatan seperti “sebelah kanan” atau “ke depan.”

Sebuah titik acuan awal untuk pengukuran arah dalam rangka memberikan elemen arah dari

besaran vektor. Titik awal Anda bisa berpusat di kuadran utara, selatan, timur dan barat
sehingga kuantitas vektor dapat diterapkan untuk gerakan media itu. Sebagai contoh: Untuk

menggambarkan kecepatan mobil ini Anda harus menyatakan sebagai 70 mil per jam, ke

selatan.

3.Penjumlahan dan Pengurangan Vektor

Mencari resultan dari beberapa buah vektor, berarti mencari sebuah vektor baru yang

dapat menggantikan vektor-vektor yang dijumlahkan atau dikurangkan. Untuk penjumlahan

atau pengurangan vektor, ada beberapa metode, yaitu:

1. Metode jajaran genjang

2. Metode segitiga

3. Metode poligon (segi banyak)

1.Metode Jajaran Genjang

Metode jajargenjang merupakan metode penjumlahan dua vektor yang ditempatkan pada

titik pangkal yang sama, sehingga hasil kedua vektornya merupakan diagonal jajargenjang.

Misalkan, terdapat dua vektor A dan B, maka penjumlahan kedua vektor tersebut dengan

metode jajargenjang adalah sebagai berikut:


2.Metode Segitiga

Metode segitiga merupakan metode penjumlahan vektor dengan menempatkan pangkal

vektor kedua pada ujung vektor pertama. Hasil penjumlahan vektornya yaitu vektor yang

memiliki pangkal di titik pangkal vektor pertama dan ujung di ujung vektor kedua.

Misalkan terdapat dua vektor A dan B, maka penjumlahan kedua vektor tersebut dengan

metode segitiga adalah sebagai berikut:


3.Metode poligon

Metode poligon merupakan metode penjumlahan dua vektor atau lebih. Metode ini

dilakukan dengan cara menempatkan pangkal vektor kedua pada ujung vektor pertama,

kemudian menempatkan pangkal vektor ketiga di ujung vektor kedua dan seterusnya.

Resultan dari penjumlahan vektor-vektor tersebut adalah vektor yang berpangkal di

pangkal vektor pertama dan berujung di ujung vektor akhir.

Misalkan terdapat tiga vektor, A, B dan C, maka penjumlahan ketiga vektor tersebut

dengan metode poligon adalah sebagai berikut:


Kesimpulan

Vektor adalah besaran dalam fisika yang memiliki besar (magnitude) dan arah

(direction). skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan dengan besarnya saja (magnitude)

tanpa mempedulikan arahnya, Skalar adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh

besarnya (atau nilai numerik) saja. Vektor adalah besaran yang sepenuhnya dijelaskan oleh

besarnya dan arah

Perbedaan Vektor dan skalar, vektor yang memiliki besar dan arah contohnya

Perpindahan, sedangkan skalar, hanya memiliki besar saja contohnya jarak,waktu.

Penjumlahan atau pengurangan vektor, ada beberapa metode, yaitu:

1. Metode jajaran genjang

2. Metode segitiga

3. Metode poligon (segi banyak)


DAFTAR PUSAKA
Istiyono, Edi.2004.Fisika untuk SMA Kelas X.Jakarta : Intan Pariwara.

Kamajaya.2007.Cerdas Belajar Fisika. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Kanginan, Marthen.2002.Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kelaspintar.2019. Penjumlahan dan Pengurangan Vektor. www.kelaspintar.id/blog/tips-

pintar/penjumlahan-dan-pengurangan-vektor-1934 (diakses pada tanggal 27 Oktober 2020)

Tipler, Paul A.1998.Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai