Mengenal Lebih Jauh Akibat Kurang Tidur

Tidur memiliki peran penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki kondisi
fisik maupun mental sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun, serta siap menjalani
aktivitas sepanjang hari. Selain itu, tidur juga ikut membantu proses tumbuh kembang, terutama
pada anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dikeluarkan.

Kebutuhan tidur tiap orang tidak sama. Namun, secara umum dibutuhkan tidur berkualitas
selama 7 sampai 8 jam setiap hari, agar fungsi penting tubuh dapat berjalan optimal. Bagi anak-
anak dan remaja, kebutuhan tidur berkisar antara 8 sampai 9 jam setiap hari.

Apabila kurangnya waktu tidur dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka hal itu bisa
berdampak pada kesehatan. Adapun dampak dari kurang tidur bagi tubuh adalah sebagai berikut.

Pertama berat badan melonjak, saat kurang tidur tubuh merangsang hormon ghrelin
(hormon lapar) sekaligus menghambat hormon leptin (hormon kenyang). Bukannya tidur, tubuh
justru ingin selalu makan dan makan demi memuaskan rasa lapar. Maka tak heran bila berat
badan menjadi naik setelahnya.

Kedua mengganggu kemampuan otak, kurang tidur setiap malam bisa mengganggu kinerja
dan fungsi otak, termasuk juga bagian otak yang berkaitan dengan memori. Ditambah lagi, rasa
lelah membuat tubuh jadi sulit mencerna dan mempelajari berbagai hal.

Ketiga tingkatkan risiko penyakit jantung, bahaya kurang tidur yang satu ini dibuktikan oleh
sebuah penelitian yang dimuat dalam European Heart Journal tahun 2011 silam. Menurut para
ahli, orang yang sering kurang tidur (kurang dari 5 jam per malam) atau tidur terlalu lama
berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Kurang tidur dapat meningkatkan denyut jantung,
tekanan arah, dan peradangan dalam tubuh. Kombinasi hal-hal inilah yang kemudian
memperberat kerja jantung.

Keempat memicu terjadinya kanker, menurut American Academy of Sleep Medicine

(AASM), kebiasaan kurang tidur selama berhari-hari bisa memicu pertumbuhan kanker dalam
tubuh. Mulai dari kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker prostat. Ketika tidur cukup,
tubuh menghasilkan hormon melatonin yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel-sel tubuh.
Sebaliknya, produksi hormon melatonin ini tentu akan terganggu bila Anda kurang tidur. Alhasil,
sel-sel yang semua normal berubah menjadi sel kanker dan menginfeksi tubuh.

Kelima memicu diabetes, efek kurang tidur ini dapat memicu respon stress pada tubuh
sehingga terjadinya pelepasan hormon kortisol dan norepenepherine yang berhubungan dengan
resistensi insulin. Kondisi inilah yang memengaruhi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu
makan.
 Keenam memicu timbulnya penyakit stroke, perlu diketahui kurang tidur dapat menurunkan
kinerja jantung sehingga membuat aliran darah menuju otak menjadi terhambat yang pada
akhirnya memicu terjadinya stroke.

Ketujuh menimbulkan depresi,efek kurang tidur menyebabkan penurunan neurotransmiter

untuk mengatur suasana hati. Ketika waktu tidur terus berkurang, hal ini dapat memengaruhi
suasana hati sehingga memungkinkan terjadinya depresi. Selain itu, kurang tidur juga
meningkatkan reaksi antisipatif pada pusat emosional otak, sehingga menyebabkan rasa cemas
meningkat.

Kedelapan gampang sakit, perlu diketahui sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein-
protein yang dinamakan sitokin. Sitokin dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan
peradangan, infeksi, dan stres. Saat kita tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Ketika waktu tidur
berkurang, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang. Kurang tidur juga menyebabkan
menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal
ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan
infeksi dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.

Setelah mengetahui akibat dari kurang tidur yang sudah dipaparkan sebelumnya,
diharapkan pembaca dapat mengubah pola tidur yang tidak teratur supaya terhindar dari penyakit
yang terjadi akibat kurangnya waktu tidur. Dengan demikian, dapat diwujudkan kehidupan yang
sehat serta dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan lancar.