Disusun Oleh :
Tahun 2018 tentang Nagari, “Nagari adalah Kesatuan Masyarakat Hukum Adat
secara geneologis dan historis, memiliki batas-batas dalam wilayah tertentu,
memiliki harta kekayaan sendiri, berwenang memilih pemimpinnya secara
musyawarah, serta mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkann filosofi dan sandi adat, Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi
Kitabullah dan/atau berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat dalam
wilayah Provinsi Sumatera Barat.” Untuk keberlangsungan pembangunan
dalam sebuah nagari agar dapat mengelola potensi dan sumber daya daerah
perlu di susun sebuah profil kenagarian guna memenuhi kebutuhan informasi
yang terus berkembang dalam rangka pengambilan keputusan dan
pengembangan kebijakan.
Profil adalah gambaran yang menjelaskan tentang seseorang,
organisasi, lembaga maupun wilayah. Ditulis dengan jelas yang dapat
menggambarkan sesuatu yang ditulis tersebut. Berdasarkan peraturan menteri
dalam negeri nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan
pendayagunaan data profil desa dan kelurahan Profil Desa dan Kelurahan
adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan.
Nagari Katapiang adalah sebuah nagari di yang berada di
Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra
Barat. Luas Nagari Katapiang adalah 64,25 km². Jumlah penduduk Nagari
Katapiang adalah sebanyak ±12.864 jiwa (2017) terdiri dari 6.551 laki-laki dan
6.313 perempuan. Nagari Katapiang mempunyai 8 korong diantaranya Batang
Sariak, Simpang Katapiang, Talao Mundam, Olo Bangau, Pauh, Marantiah,
Pilubang, Tabek. Nagari ini merupakan salah satu nagari yang berada di
wilayah pesisir, yang memiliki potensi tersendiri. Adapun beberapa fasilitas
Nagari Katapiang diantaranya fasilitas pendidikan; SD negri berjumlah 10 unit,
SD swasta berjumlah 1 unit, fasilitas kesehatan; rumah sakit bersalin berjumlah
10 unit, puskesmas berjumlah 1 unit , dan tempat ibadah; masjid berjumlah 12
unit, musala berjumlah 22 unit.
Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa kelengkapan data nagari
ini belum terpenuhi. Masih banyak data-data dalam bps maupun ppid padang
pariaman yang belum lengkap. Sehingga membuat keterbatasan dalam
pemgumpulan informasi untuk mengembangkan potensi dan permasalahan
yang ada dalam membantu pengembangan Nagari Katapiang dari segi aspek
fisik, sarana, prasarana, tematik, bangunan dan pengguanaan lahan.
1.2 Rumusan Masalah
1.3.1 Tujuan
Katapiang
1.3.2 Sasaran
-Persebaran
-Angka Kemiskinan
4. Aspek fisik Sarana
Difabel (cacat)
Kesehatan
Survey lapangan 2022
- Praktek dokter
- Rumah bidan
- Poskesdes
- Puskesmas
- Rumah Sakit
- Pustu
Pendidikan
- TK
- SD
- SLTP
- SLTA
- Peguruan Tinggi
Peribadatan
- Mesjid
- Mushalla
- Gereja
- Dst
Pemerintahan
- Kecamatan
- Nagari
- Jorong
- Dst
Perdagangan dan Jasa
- Pasar
- Mini Market
- Swalayan
- Balai
A. Prasarana
Transpotasi
- Bendi
- Bus
Jalan
- Nama jalan
- Perkerasan
- Kondisi jalan
- Lebar jalan
- Panjang jalan
Persampahan
- TPA
- TPS
- Tumpukan sampah
Drainase
- Kondisi drainase
- Perkerasan
drainase
- Lebar
5. Aspek Lingkungan Penggunaan lahan
Listrik
Tutupan vegetasi
- Gardu
- Vegetasi Geoportal 2022
- Tiang listrik
Hutan
Air bersih
Semak belukar
- PDAM
Sumur bor Kebun
Padang rumput
Rawa rawa
- Non vegetasi
Permukiman
6. Aspek Ekonomi Sumber pendapatan
Peribadatan
Wawancara
nagari 2022
Survey lapangan
Lahan produktif
7. Aspek Pariwisata Daya tarik
Fasilitas
Survey lapangan 2022
Infrastruktur
Transportasi
8. Aspek Kebencanaan Apa saja bencana
Ancaman
Tinggi gelombang
Kecepatan arus laut
Topologi pantai
Bentuk garis pantai
Wawancara 2022
Tutupan vegetasi
Kerentanan
Sarana, prasarana
Kerentanan ekonomi
Penggunaan lahan
Kapasitas
Kelembagaan /
kebijakan
Sistem peringatan
dini
Mitigasi (struktural)
Mitigasi non
struktural (kelompok
siaga bencana,
pelatihan)
Ketahanan
1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah
Tabel 1.2
Tabel Luas Dan Persentase Nagari Di Kecamatan Batang Anai
No. Nagari Luas Persentase
1. Nagari Buayan
10,3 km² 5,7%
2. Nagari Kasang
37,76 km² 20,9%
3. Nagari sungai Buluah
8. Nagari Katapiang
64,25 km² 35,6%
buayan
6%
kasang
katapiang
21%
35%
sungai buluah,
barat, utara,
timur, selatan
Sumber : Peta Administrai Kabupaten Padang Pariaman 38%
Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa Nagari terluas adalah Sungai Buluah,
dimana 38% dari luas kecamatan batang anai merupakan luas Nagari Sungai
Buluah. Dan Nagari terkecil di kecamatan ini adalah Nagari Buayan yakni sebesar
6%
1.4.2.2 Ruang Lingkup Mikro
Tabel 1.3
Tabel Persentase Luas Korong Di Nagari Katapiang
No. Nama korong Luas Persentase
marantiah
9%
simpang katapiang
pauh
16%
8%
olo bangau
13%
talao mundam
24%
Sumber : Peta Administrasi Kabupaten Padang Pariaman
No. Aspek Data Data yang di butuhkan Metode Survey Sumber Data Tahun
P S
1. Aspek Historis Sejarah √ Wawancara 2022
2. Aspek Letak dan batas administrasi
Administratif Kecamatan
Luas
Batas Bps
√ 2022
Nagari Kantor Wali Nagari
Luas
Batas
3. Aspek Sosial Jumlah Penduduk Berdasarkan
Data 5 tahun terakhir
Jenis kelamin
√ Kantor Wali Nagari 2022
Umur
Suku
Difabel (cacat)
4. Aspek Fisik Sarana
Peribadatan
Masjid
Mushalla
Greja √ Survey Lapangan 2022
Dst
SD
SMP
Pendidikan
TK
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi
Kesehatan
Praktek Dokter
Rumah Bidan
Puskesmas
Poskesdes
Perdagangan dan Jasa
Pasar
Balai
Mini Market
swalayan
Perkantoran
Kecamatan
Nagari
Korong
Prasarana
Transportasi
Ojek
Angkot
Becak
Bendi
Bus
Jalan
Nama jalan
Perkerasan
Kondisi jalan
Panjang jalan
Panjang
Lebar
Kedalaman
Jenis
Energi
Gardu
Tiang Listrik
Air Bersih
5. Aspek Lingkungan Penggunaan lahan
PDAM
Tutupan vegetasi
Sumur Bor
Vegetasi
Hutan
Semak belukar √ geoportal 2022
Kebun
Padang rumput
Rawa rawa
Non vegetasi
6. Aspek Ekonomi SumberPermukiman
pendapatan Nagari Kantor Wali Nagari
√ 2022
Lahan Produktif
7. Aspek Pariwisata JumlahPeribadatan
objek wisata
Jumlah pengunjung
√ Kantor Wali Nagari 20222022
Jenis wisata
Survey Lapangan
8. Aspek prasarana
Apa saja bencananya
Kebencanaan Jumlah kejadian
Ancaman Kantor wali Nagari
√
BPS
Tinggi gelombang
Topologi pantai
Bentuk garis pantai
Tutupan vegetasi
Kerentanan Sarana,
prasarana
Kerentanan ekonomi
Penggunaan lahan
Kapasitas
Kelembagaan / kebijakan
Sistem peringatan dini
Mitigasi (struktural)
Mitigasi non struktural (kelompok
siaga bencana, pelatihan)
Ketahanan
1.7 Keluaran
• BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini mengkaji maksud dari Latar Belakang, Tujuan, dan
Sasaran, Ruang Lingkup Wilayah, Ruang Lingkup Materi dan Sistematika
Penulisan.
BAB IVPENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari potensi
masalah yang terdapat di kawasan studi yaitu Kenagarian Katapiang.
BAB II
PROFIL NAGARI
49% laki-laki
51%
perempuan
Dari gambar 2.1 di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah penduduk yang
bejenis kelamin laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.
2.3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Berikut ini dapat kita lihattabel jumlah penduduk Nagari Katapiang
berdasarkan agama.
Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
No. Agama Laki-laki perempuan Persentase
1. Islam 7401 orang 7474 orang 98,17%
2. kristen 91 orang 116 orang 1,36%
3. Khatolik 31 orang 38 orang 0,45%
4. Budha 1 orang 0 orang 0,006%
Jumlah 7.524 orang 7.628 orang 100%
Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021
Gambar 2.2
Diagaram Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
kristen khatolik budha
1% 1% 0%
islam
98%
islam kristen khatolik budha
Dari gambar 2.2 diatas dapat kita ketahui bahwa agama yang paling banyak di
anut adalah agama islam yaitu sebanyak 98%, sedang kan untuk agama yang
paling sedikit di anut adalah budha yaitu 0,006%.
2.3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis
Berdasarkan data yang di peroleh dari dokumen arsip nagari di peroleh jumlah
penduduk berdasarkan Etnis. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari Tabel 2.3
berikut ini.
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis
No. Etnis Laki-laki Perempuan
1. Batak 39 35
2. Nias 160 158
3. Minang 6.884 7.184
4. Jawa 342 320
jumlah 7.425 7.697
Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021
Gambar 2.3
Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis
3%
13%
26%
58%
Dari gambar 2.4 diatas dapat di ketahui bahwa penduduk yang paling banyak
adalah Etnis minang yaitu 58%. Sedangkan etnis batak paling sedikit yaitu 3%.
2.3.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Cacat Mental dan Fisik
Berdasarkan data yang di peroleh dari dokumen arsip nagari dapat kita ketahui
jumlah penduduk yang cacat mental dan fisik. Untuk lebih jelasnya dapat kita
ketahui pada Tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Cacat Mental
No. Jenis Cacat Laki-laki Perempuan
1. Tuna Rungu 7 orang 5 orang
2. Tuna Wicara 5 orang 3 orang
3. Tuna Netra 8 orang 3 orang
4. Lumpuh 6 orang 4 orang
5. Sumbing 1 orang 1 orang
6. Cacat Kulit 0 orang 0 orang
7. Idiot 2 orang 2 orang
8. Gila 4 orang 2 orang
9. stress 2 orang 3 orang
Jumlah 35 orang 23 orang
sumber: Dokumen profil nagari katapiang2021
Gambar 2.4
Diagram Jumlah Penduduk Cacat Mentar dan Fisik
9
0
tuna tuna tuna cacat
lumpuh sumbing idiot gila stress
rungu wicara netra kulit
laki-laki 7 5 8 6 1 0 2 4 2
perempuan 5 3 3 4 1 0 2 2 3
Gambar 2.5
Diagram jumlah penduduk berdasarkan usia produktif
non produktif
44%
produktif
56%
Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa semua korong tidak memiliki
sarana pendidikan tingkat SMA. Dan hanya korong Talao Mundam Yang
memiliki sarana pendidikan tingkat SMK.
2.4.1.2 Peribadatan
Berdasarkan hasil survey kelompok 5 di Nagari Katapiang di dapatkan
beberapa Mushalla dan Mesjid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 2.9
berikut ini
Tabel 2.10
Tabel Sarana Peribadatan
No Korong Mesjid Mushalla
Korong Talao
1 - -
Mundam
2 Korong Olo Bangau 2 -
3 Korong Pauh 1 2
4 Korong Marantiah 1 1
5 Korong Pilubang 2 -
6 Korong Tabek - -
7 Korong Simpang 1 -
8 Korong Batang Sariak 1 -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar 2.7
Dokumentasi Sarana Peribadatan Nagarai Katapiang
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada Korong Talao Mundam
dan Korong Tabek tidak Memiliki Sarana Peribadatan.
2.4.1.3 Kesehatan
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 tahun 2022 Di Nagari
Katapiang didapatkan 1 Puskesmas, 2 Praktek Dokter dan 1 Bidan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.11
Tabel Sarana Kesehatan
Praktek
No Korong Puskesmas Bidan Posyandu
Dokter
Korong Talao
1 - - - -
Mundam
2 Korong Olo Bangau 1 - 1 -
3 Korong Pauh - - - 1
4 Korong Marantiah - - - -
5 Korong Pilubang - 1 - -
6 Korong Tabek - - - -
7 Korong Simpang - - 1 -
8 Korong Batang Sariak - - - -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar2.8
Dokumentasi Sarana Kesehatan Nagari Katapiang
Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa hanya di Korong Olo Bangau
yang memiliki puskesmas, dan praktek dokter hanya ada di Korong Olo Bangau
dan korong Simpang.
2.4.1.4 Perkantoran
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 tahun 2022 Di Nagari
Katapiang didapatkan 7 Sarana Perkantoran yang terletak di Korong Talao
Mundam dan Korong Simpang.
Tabel 2.12
Tabel Sarana Perkantoran
No Korong Kantor
1 Korong Talao Mundam 6
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Simpang 1
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar 2.9
Dokumentasi Sarana Perkantoran Nagari Katapiang
Gambar 2.12
Dokumentasi Drainase Nagari Katapiang
Gambar 2.13
Dokumentasi Drainase Nagari Katapiang
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa korong pauh dan korong olo
bangau sama sekali tidak memiliki prasarana telekomunikasi.
2.4.2.6 Persampahan
Berdasarkan hasil wawancara pada Kantor Nagari Katapiang di nagari ini tidak
memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan TPS (Tempat Pembuangan
Sampah) dikarenakan 80% sampah masyarakat di bakar, dan 20% lagi sampahnya
berserakan.
Gambar 2.15
Dokumentasi Pembakaran Sampah Nagari Katapiang
Tabel
Curah Hujan Nagari Katapiang
erdasarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa Daerah aliran sungai hanya
ada di Korong Simpang dengan luas 702,923.
2.7.3 Kelerengan
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031,
kelerengan di Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2.19
Kelerengan Nagari Katapiang
No Korong Kondisi Kelerengan
1 Korong Simpang Landai 8%-14%
2 Korong Olo Bangau Datar 0%-8%
3 Korong Pauh Datar 0%-8%
4 Korong Marantiah Datar 0%-8%
5 Korong Pilubang Datar 0%-8%
6 Korong Tabek Datar 0%-8%
7 Korong Talao Mundam Landai 8%-14%
8 Korong Batang Sariak Datar 0%-8%
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031
Berdasarkan tabel diatas dapat disupulkan bahwa jenis geologi di setiap korong
sama yaitu Sesar Normal.
2.7.6 Penggunnaan Lahan
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031,
penggunaan lahan pada Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.22
Guna Lahan Nagari Katapiang
Nama Korong Guna Lahan Luas (Km²) Tutupan Lahan Jenis Vegetasi
Emplasemen 1,97 Permukiman Non Vegetasi
Hutan primer 0,000127 Hutan Vegetasi
Permukiman 0,07116 Permukiman Non Vegetasi
Talao Mundam Sawah beririgasi 0,28 Persawahan Vegetasi
Tegalan/ladang 6,80 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Perkebunan rakyat 2,95 Perkebunan Vegetasi
Semak/belukar 0,55 Padang Vegetasi
Emplasemen 1,97 Permukiman Non Vegetasi
Permukiman 0,006139 Permukiman Non Vegetasi
Olo Bangau Perkebunan rakyat 2,95 Perkebunan Vegetasi
Tegalan/ladang 6,80 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Hutan primer 0,000004 Hutan Vegetasi
Perkebunan rakyat 0,95 Perkebunan Vegetasi
Perumahan 0,30 Permukiman Non Vegetasi
Simpang Permukiman 0,016 Permukiman Non Vegetasi
Tegalan/ladang 6,80 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Permukiman 0,006608 Permukiman Non Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Batang Sariak Perkebunan rakyat 0,02 Perkebunan Vegetasi
Semak/belukar 0,55 Padang Vegetasi
Tegalan/ladang 0,005613 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Permukiman 0,03 Permukiman Non Vegetasi
Pauh Perkebunan rakyat 0,95 Perkebunan Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Perkebunan rakyat 2,75 Perkebunan Vegetasi
Permukiman 0,01 Permukiman Non Vegetasi
Pilubang
Perumahan 0,04 Permukiman Non Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Perkebunan rakyat 0,95 Perkebunan Vegetasi
Marantiah Perumahan 0,30 Permukiman Non Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Tabek Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031
Gambar 2.18
Dokumentasi Penggunaan Lahan di Nagari Katapiang
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa penggunaan lahan yang lebih
dominan di Nagari Katapiang adalah persawahan dan perkebunan.
2.7.7 Pola Ruang
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031, pola ruang
pada Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.23
Pola Ruang Nagari Katapiang
No Nama Korong Pola Ruang Luas Ha
1 Talao Mundam Bandara 281,96
Perkebunan 207,67
Permukiman 3,28
Pertanian Lahan Basah 181,04
Pertanian Lahan Kering 313,65
Sungai Danau 0,1
2 Olo Bangau Bandara 186,91
Perkebunan 133,55
Pertanian Lahan Basah 178,82
Pertanian Lahan Kering 270,73
Sungai Danau 36,8
3 Batang Sariak Perkebunan 4,75
Permukiman 35,43
Pertanian Lahan Basah 199,61
Pertanian Lahan Kering 209,95
4 Pilubang Permukiman 107,02
Pertanian Lahan Basah 190,39
Pertanian Lahan Kering 88,34
5 Simpang Permukiman 181,93
Pertanian Lahan Basah 184,49
Pertanian Lahan Kering 177,87
Sungai Danau 1,56
6 Pauh Permukiman 66,17
Pertanian Lahan Basah 79,6
Pertanian Lahan Kering 49,54
Sungai Danau 22,2
7 Tabek Permukiman 1,94
Pertanian Lahan Basah 145,08
Pertanian Lahan Kering 52,75
8 Marantiah Permukiman 36,28
Pertanian Lahan Basah 153,12
Pertanian Lahan Kering 86,61
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031
Gambar 2.19
Pola Ruang Nagari Katapiang
Dari tabel diatas dapat di lihat tinggi gelombang kawasan pesisir pantai di
Nagari Katapiang yaitu bisa mencapai 0,2 meter, dimana data tinggi gelombang
ini dapat berubah setiap saat.
2.9.2.2 Kecepatan Arus
Berdasarkan RZWP3K Provinsi Sumatera Barat tinggi kecepatan arus di
Nagari Katapiang yaitu bisa mencapai 0,05 m/det. Untuk lebih jelasnya dapat di
lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.26
Kecepatan Arus Kawasan Pesisir 100 Meter Dari Tepi Pantai Di Nagari Katapiang
No Korong Kecepatan Arus (m/det)
1 Korong Simpang 0,05 m/det
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : RZWP3K Provinsi Sumatera Barat
Dari tabel diatas dapat di lihat kecepatan arus kawasan pesisir pantai di Nagari
Katapiang yaitu bisa mencapai 0,05 m/det, dimana data tinggi gelombang ini
dapat berubah setiap saat.
2.9.2.3 Tipologi Pantai
Pada kawasan pesisir pantai Nagari Katapiang memiliki topologi pantai
berpasir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.27
Tabel Tipologi Pantai Kawasan Pesisir Pantai Nagari Katapiang
No Korong Tipologi Pantai
1 Korong Simpang Berbatu Pasir
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Dari tabel di atas dapat dilihat Tipologi pantai Pada korong Simpang yaitu
berpasir. Dimana Korong ini satu satunya Korong yang berada di kawasan pesisir
Nagari Katapiang.
2.9.2.4 Bentuk Garis Pantai
Pada Korong yang berada di kawasan pesisir Nagari Katapiang terdapay bentuk
garis pantai yaitu , untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada berikut ini
Tabel 2.28
Bentuk Garis Pantai Nagari Katapiang
No Korong Bentuk Garis Pantai
1 Korong Simpang Lurus
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa bentuk garis pantai di Nagari
Katapiang adalah lurus.
2.9.3 Kapasitas
2.9.3.1 Peraturan Dan Kelembagaan Bencana
Berdasarkan hasil pencarian dari web BPBD Kabupaten Padang Pariaman
tentang Peraturan dan Kelembagaan Bencana di Nagari Kab. Padang Pariaman.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.29
Tabel peraturan dan Kelembagaan Bencana
Peraturan dan Lembaga
No Korong
Penanggulangan Bencana
1 Korong Simpang
2 Korong Olo Bangau
3 Korong Pauh
4 Korong Marantiah Perda No 15 Tahun 2011
5 Korong Pilubang Kab. Padang Pariaman
6 Korong Tabek
7 Korong Talao Mundam
8 Korong Batang Sariak
2.9.4 Kerentanan
2.9.4.1 Kerentanan Sosial
2.9.4.1.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Nagari Katapiang pada tahun 2021 sebanyak 15.153 jiwa,
untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.34
Jumlah penduduk Nagari Katapiang 2021
No Korong Jumlah Penduduk
1 Korong Simpang 1.383
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan bahwa jumlah penduduk di
Nagari Katapiang yang terdampak gelombang ekstrem dan abrasi adalah sebanyak
2.9.4.1.2 Jumlah Kepadatan Penduduk
mencari kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk dibagi dengan luas lahan
permukiman, untuk lebih jelasnya dapat di tabel berikut ini.
Tabel 2.35
Jumlah Kepadatan Penduduk Di Nagari Katapiang Tahun 2021
Luas Lahan Kepadatan
No Korong Jumlah Penduduk
Terbangun (Km²) Penduduk (jiwa)
1 Korong Simpang 1383 4,514 306 jiwa / km²
2 Korong Olo Bangau - - -
3 Korong Pauh - - -
4 Korong Marantiah - - -
5 Korong Pilubang - - -
6 Korong Tabek - - -
7 Korong Talao Mundam - - -
8 Korong Batang Sariak - - -
Sumber : Analisis Kelompok 5
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dapat di lihat bahwa jumlah penduduk di
Nagari Katapiang yang berdampak gelombang ekstrim dan abrasi lebih tinggi.
2.9.4.1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Rasio Kelompok Umur
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat di bedakan menjadi 2
kelompok yaitu usia produktif dan usia non produktif, untuk kebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.37
Jumlah Rasio Kelompok Umur
No. Kelompok Umur Jumlah Rasio
1. Usia Produktif 8.190
79%
2. Usia Non Produktif 6.531
Sumber : Analisis Kelompok 5
Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa di Korong Simpang terdapat 234
dengan 161 bangunan permanen, 65 bangunan semi permanen dan 8 bangunan
temporer.
2.9.4.2.2 Fasilitas Umum
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang. Fasilitas umum yang akan di hitung adalah fasilitas yang berada di 100
meter dari pantai, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.40
Kerentanan Fasilitas Umum Di Nagari Katapiang
Fasilitas Umum Jumlah
No Korong
Peribadatan Pendidikan Perkantoran (Unit)
1. Korong Simpang 1 2 1 4
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang Sariak - - - -
2.9.4.2.3 Fasilitas Kritis
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang. Fasilitas Kritis yang disediakan ganti rugi oleh BNPB untuk kawasan
yang berada di 100 meter dari pantai, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.41
Fasilitas Kritis
No Korong Fasilitas Kritis Panjang m
1 Korong Simpang Jalan
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
2.9.4.2.4 Biaya Ganti Rugi Kerusakan Bangunan
Berdasarkan jumlah bangunan pada kawasan pesisir di Nagari Katapiang dapat
di hitung biaya kerugiannya, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 2.45
Standar Biaya Ganti Rugi Bangunan Nagari Pilubang
Jenis Bangunan Satuan Jumlah Harga
Bangunan Permanen m² Rp. 2.512.000
Bangunan Semi Permanen m² Rp. 1.464.000
Bangunan Temporer m² Rp. 1.220.000
Sumber : Dokumen RPB 2012
Tabel 2.46
Total Bangunan Luas Nagari Katapiang
Permanensi
No Korong Total Luas (m²)
Permanen Semi Permanen Temporer
1. Korong Simpang 31.002,58 13503,75 770,81 45.277,14
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang - - - -
Sariak
Sumber : Analisis Kelompok 5
Tabel 2.47
Biaya Ganti Rugi Bangunan Rumah Nagari Katapiang
Biaya
No Korong Total
Permanen Semi Permanen Temporer
1. Korong Simpang Rp.77.878.480.960 Rp. 19.769.490.000 Rp. 940.388.200 Rp. 98.588.359.160
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang - - - -
Sariak
Sumber : Analisis Kelompok 5
Tabel 2.49
Biaya Ganti Rugi Kerusakan Fasilitas Umum
Fasilitas Umum
No Korong Total
Peribadatan Pendidikan Perkantoran
1. Korong Simpang 661.309.120 300.000.000
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang Sariak - - - -
Sumber : Analisis Kelompok 5
2.9.4.3.5 Rawa
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang,. Untuk mengetahui kerentanan lingkungan terlebih dahulu mengetahui
Rawa yang ada di kawasan pesisir tersebut, yang berada di 100 meter dari tepi
pantai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Berikut ini.
Tabel 2.56
Rawa Di Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
No Korong Luas Rawa
1 Korong Simpang -
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1 Aspek Kawasan Pesisir
3.1.1 Tingkat Ancaman
3.1.1.1 Tinggi Gelombang
Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
tinggi gelombang, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1
Standar Penilaian Tinggi Gelombang Nagari Katapiang
Parameter Kelas
Rendah Sedang tinggi
Tinggi Gelombang <1 m 1-2,5 m >2,5 m
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012
Berdasarkan tabel 3.7 diatas dapat di ketahui penilaian bentuk garis pantai di
kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.8
Bentuk Garis Pantai Kawasan Pesisir Nagari Pilubang
Korong Bentuk Penilaian
Garis Potensi Masalah
Pantai
Korong Lurus Berdasarkan penilaian parameter tutupan vegetasi
Simpang didapatkan bahwa, Korong Simpang memiliki nalai garis
pantai kategori tinggi yaitu lurus, karna bentuk garis pantai
lurus pastinya akan lebih cepat arus laut ke daratan di
Korong Simpang.
3.1.2 Kerentanan
3.1.2.1 Kerentanan Sosial
3.1.2.1.1 Kepadatan Penduduk
Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
kepadatan Penduduk, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.11
Standar Penilaian Kepadatan Penduduk
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Kepadatan Penduduk <500 jiwa / km² 500-1000 jiwa / km² >1000 jiwa / km²
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012
Berdasarkan tabel 3.13 diatas dapat di ketahui penilaian rasio jenis kelamin di
kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.14
Rasio Jenis Kelamin Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Rasio Jenis Penilaian
Kelamin Potensi Masalah
Korong 101,38% Berdasarkan penilaian parameter rasio jenis kelamin
Simpang didapatkan bahwa, Korong Simpang memiliki nalai rasio
Jenis kelamin tinggi dikarenakan Rasio Jenis Kelamin
>40%.
Berdasarkan tabel 3.17 diatas dapat di ketahui penilaian rasio kelompok umur
di kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut
ini.
Tabel 3.18
Rasio Kelompok Umur Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Rasio Kelompok Penilaian
Umur Potensi Masalah
Korong 79%
Simpang
3.1.3 Kapasitas
3.2 Aspek Pariwisata