Anda di halaman 1dari 95

STUDIO I

PENYUSUNAN PROFIL NAGARI KETAPING


KECAMATAN BATANG ANAI KABUPATEN PADANG
PARIAMAN

Dosen Pengampu : Dr.Ir. Haryani, MTP


Asisten Dosen : Fajar Agung Mulia S.T

Disusun Oleh :

Rafhi Alfandra ( 2110015311017 )


Rachel khairana ( 2010015311023 )
Yenita Fitri ( 2110015311012 )
Mutiara Hayati Welzi Saputri ( 2110015311015 )
Fajri Busta Rianda ( 2110015311013 )
Jefri ( 2110015311018 )

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS BUNGHATTA
2021/2022
BAB 1

1.1 Latar belakang


PENDAHULUAN
Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang
terletak dipulau sumatera, dimana provinsi ini memiliki 179 kecamatan dari 12
kabupaten dan kota. Sumatera Barat juga merupakan salah satu provinsi yang
memiliki kawasan pesisir.provinsi ini memiliki sistem kenagarian dimana
dalam hirarkinya berada di bawah kecamatan.
Berdasarkan Pasal 1 angka 2 Perda Provinsi Sumatera Barat No. 7

Tahun 2018 tentang Nagari, “Nagari adalah Kesatuan Masyarakat Hukum Adat
secara geneologis dan historis, memiliki batas-batas dalam wilayah tertentu,
memiliki harta kekayaan sendiri, berwenang memilih pemimpinnya secara
musyawarah, serta mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkann filosofi dan sandi adat, Adat Basandi Syara’ – Syara’ Basandi
Kitabullah dan/atau berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat dalam
wilayah Provinsi Sumatera Barat.” Untuk keberlangsungan pembangunan
dalam sebuah nagari agar dapat mengelola potensi dan sumber daya daerah
perlu di susun sebuah profil kenagarian guna memenuhi kebutuhan informasi
yang terus berkembang dalam rangka pengambilan keputusan dan
pengembangan kebijakan.
Profil adalah gambaran yang menjelaskan tentang seseorang,
organisasi, lembaga maupun wilayah. Ditulis dengan jelas yang dapat
menggambarkan sesuatu yang ditulis tersebut. Berdasarkan peraturan menteri
dalam negeri nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan
pendayagunaan data profil desa dan kelurahan Profil Desa dan Kelurahan
adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan.
Nagari Katapiang adalah sebuah nagari di yang berada di
Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra
Barat. Luas Nagari Katapiang adalah 64,25 km². Jumlah penduduk Nagari
Katapiang adalah sebanyak ±12.864 jiwa (2017) terdiri dari 6.551 laki-laki dan
6.313 perempuan. Nagari Katapiang mempunyai 8 korong diantaranya Batang
Sariak, Simpang Katapiang, Talao Mundam, Olo Bangau, Pauh, Marantiah,
Pilubang, Tabek. Nagari ini merupakan salah satu nagari yang berada di
wilayah pesisir, yang memiliki potensi tersendiri. Adapun beberapa fasilitas
Nagari Katapiang diantaranya fasilitas pendidikan; SD negri berjumlah 10 unit,
SD swasta berjumlah 1 unit, fasilitas kesehatan; rumah sakit bersalin berjumlah
10 unit, puskesmas berjumlah 1 unit , dan tempat ibadah; masjid berjumlah 12
unit, musala berjumlah 22 unit.
Dari penjelasan di atas dapat di ketahui bahwa kelengkapan data nagari
ini belum terpenuhi. Masih banyak data-data dalam bps maupun ppid padang
pariaman yang belum lengkap. Sehingga membuat keterbatasan dalam
pemgumpulan informasi untuk mengembangkan potensi dan permasalahan
yang ada dalam membantu pengembangan Nagari Katapiang dari segi aspek
fisik, sarana, prasarana, tematik, bangunan dan pengguanaan lahan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di ketahui bahwa kelengkapan


data profil Nagari Katapiang belum tercukupi dan sehingga menjadi sebuah
keterhambatan dalam pembangunan dan pengembangan nagari.
1.3 Tujuan Dan Sasaran

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari Penyusunan Profil Nagari Katapiang, Kecamatan


Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman ini yaitu untuk
mengumpulkan data sekunder (instansi) dan primer (data lapangan) dari
setiap aspek yang tersebar di Kenagarian Katapiang sehingga informasi
yang dihasilkan dari pengolahan data dapat dimanfaatkan oleh pihak
yang berkepentingan,seperti:
1. Membuat profil nagari agar memudahkan kinerja dan memenuhi
kebutuhan informasi Kenagarian Katapiang
2. Mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang ada di Kenagarian

Katapiang
1.3.2 Sasaran

Sasaran yang dituju atau langkah yang dilakukan dalam


mewujudkan tujuan atau pembuatan profil Kenagarian Katapiang
adalah:
1. Melakukan survei secara langsung ke Kenagarian Katapiang

2. Mengumpulkan data tentang bangunan menurut karakteristiknya

(permanen, semi permanen, temporer) di Kenagarian Katapiang

3. Mengumpulkan data penduduk berdasarkan jenis kelamin dan


pekerjaan dengan cara meminta data kekantor wali nagari
4. Mengumpulkan data penggunaan lahan dengan cara mengumpulkan
setiap data dengan metode sekunder dan disesuaikan dengan data
terbaru berdasarkan data primer.
5. Mengumpulkan data sarana prasarana di Kenagarian Katapiang
dengan cara melakukan survey langsung ke Nagari Katapiang.
1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Ruang Lingkup Materi

Mengidentifikasi potensi dan permasalahan pada Kenagarian


Katapiang, sehingga tercapainya tujuan dalam pembuatan profil Nagari
Katapiang.
Tabel 1.1
Tabel Kebutuhan Data

No. Aspek Kebutuhan data Sumber Data Tahun

1. Aspek Historis Sejarah Wawancara 2022


2. Aspek Administratif Administrasi
Batas administrasi
- Batas kecamatan
Kecamatan batang anai
- Batas nagari Nagari katapiang 2022
- Batas korong Korong

3. Aspek Sosial Jumlah Penduduk Berdasarkan


-Jenis kelamin
-Pekerjaan
Kecamatan batang anai
-Suku Nagari katapiang 2022
- Kepadatan korong

-Persebaran
-Angka Kemiskinan
4. Aspek fisik Sarana
Difabel (cacat)
Kesehatan
Survey lapangan 2022
- Praktek dokter
- Rumah bidan
- Poskesdes
- Puskesmas
- Rumah Sakit
- Pustu
Pendidikan
- TK
- SD
- SLTP
- SLTA
- Peguruan Tinggi
Peribadatan
- Mesjid
- Mushalla
- Gereja
- Dst
Pemerintahan
- Kecamatan
- Nagari
- Jorong
- Dst
Perdagangan dan Jasa
- Pasar
- Mini Market
- Swalayan
- Balai
A. Prasarana
Transpotasi
- Bendi
- Bus
Jalan
- Nama jalan
- Perkerasan
- Kondisi jalan
- Lebar jalan
- Panjang jalan
Persampahan
- TPA
- TPS
- Tumpukan sampah
Drainase
- Kondisi drainase
- Perkerasan
drainase
- Lebar
5. Aspek Lingkungan Penggunaan lahan
Listrik
Tutupan vegetasi
- Gardu
- Vegetasi Geoportal 2022
- Tiang listrik
Hutan
Air bersih
Semak belukar
- PDAM
Sumur bor Kebun
Padang rumput
Rawa rawa
- Non vegetasi
Permukiman
6. Aspek Ekonomi Sumber pendapatan
Peribadatan
Wawancara
nagari 2022
Survey lapangan
Lahan produktif
7. Aspek Pariwisata Daya tarik
Fasilitas
Survey lapangan 2022
Infrastruktur
Transportasi
8. Aspek Kebencanaan Apa saja bencana
Ancaman
Tinggi gelombang
Kecepatan arus laut
Topologi pantai
Bentuk garis pantai
Wawancara 2022
Tutupan vegetasi
Kerentanan
Sarana, prasarana
Kerentanan ekonomi
Penggunaan lahan
Kapasitas
Kelembagaan /
kebijakan
Sistem peringatan
dini
Mitigasi (struktural)
Mitigasi non
struktural (kelompok
siaga bencana,
pelatihan)
Ketahanan
1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah

1.4.2.1 Ruang Lingkup Makro

Kecamatan Batang Anai merupakan salah satu kecamatan yang ada


Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Kecamatan batang
Anai memiliki delapan (8) nagari. Berdasarkan data BPS Kecamatan Batang
Anai terletak pada koordinat 0.50’30” Lintang Selatan dan
100.27’00″Bujur Timur. Kecamatan ini memiliki luas ±180,39 KM².
Kecamatan Batang Anai berbatasan langsung dengan :

Utara : Kecamatan Lubuk alung


Timur : Kabupaten Solok
Selatan : Kota Padang
Barat : Samudra Hindia & Kecamatan Ulakan Tapakis

Tabel 1.2
Tabel Luas Dan Persentase Nagari Di Kecamatan Batang Anai
No. Nagari Luas Persentase

1. Nagari Buayan
10,3 km² 5,7%
2. Nagari Kasang
37,76 km² 20,9%
3. Nagari sungai Buluah

4. Nagarai Sungai Buluah Barat

5. Nagari Sungai Buluah Timur

6. Nagari Sungai Buluah Utara 68,08 37,74%

7. Nagari Sungai Buluah Selatan

8. Nagari Katapiang
64,25 km² 35,6%

Total Luas 180,39 km² 100%

Sumber : Peta Administrasi Kabupaten Padang Pariaman


Gambar 1.1
Diagram Persentase Luas Nagari Di Kecamatan Batang Anai

buayan
6%

kasang
katapiang
21%
35%

sungai buluah,
barat, utara,
timur, selatan
Sumber : Peta Administrai Kabupaten Padang Pariaman 38%

Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa Nagari terluas adalah Sungai Buluah,
dimana 38% dari luas kecamatan batang anai merupakan luas Nagari Sungai
Buluah. Dan Nagari terkecil di kecamatan ini adalah Nagari Buayan yakni sebesar
6%
1.4.2.2 Ruang Lingkup Mikro

Nagari Katapiang merupakan salah satu nagari yang berada di


Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera
Barat. Luas Nagari Katapiang ±64,25 KM². Kenagarian Katapiang 8
korong diantaranya batang sariak, simpang katapiang, talao mundam, olo
bangau, pauh, marantiah, pilubang, tabek. Kenagarian Katapiang
berbatasan lanmgsung dengan:

Utara : Nagari Kasang


Timur : Nagari Sungai Buluh
Selatan : Nagari Tapakis
Barat : Samudra Hindia

Tabel 1.3
Tabel Persentase Luas Korong Di Nagari Katapiang
No. Nama korong Luas Persentase

1. Korong Batang Sariak 11,10 km² 17,27%

2. Korong Simpang Katapiang 10,11 km² 15,73%

3. Korong Talao Mundam 15,11 km² 23,51%

4. Korong Olo Bangau 8,30 km² 12,91%

5. Korong Pauh 5,23 km² 8,14%

6. Korong Marantiah 6,10 km² 9,49%

7. Korong Pilubang 6,20 km² 9,64%

8. Korong Tabek 2,10 km² 3,26%

Total Luas 64,25 km² 100%

Sumber : peta administrasi kabupaten padang pariaman


Gambar 1.2
Diagram Persentase Luas Korong Di Nagari Katapiang
tabek
pilubang batang sariak
3%
10% 17%

marantiah
9%

simpang katapiang
pauh
16%
8%

olo bangau
13%
talao mundam
24%
Sumber : Peta Administrasi Kabupaten Padang Pariaman

Dari gambar 1.3 dapat di ketahui bahwa nagari Katapiang Memiliki 8


korong dimana talao mundam merupakan korong terbesar dengan luas wilayah
24% dari luas Nagari Katapiang. Sedangkan korong dengan luas terkecil adalah
Tabek yakni 3%
1.5 Metode Pengumpulan Data

1.5.1 Data Sekunder

Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh melalui


media perantara atau tidak langsung berupa buku, catatan, bukti yang ada, atau
arsip, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.
Data sekunder diperoleh dari RTRW Kabupaten Padang Pariaman, website
pendukung dan situs web pemerintah, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
Padang Pariaman, Citra Satelit ArcGIS, berbagai berita dan website.
1.5.2 Data Primer

Data primer diperoleh dengan melibatkan partisipasi aktif peneliti.


Biasanya data primer dikumpulkan melalui survei, observasi, eksperimen,
kuesioner, wawancara pribadi dan media lain yang digunakan untuk memperoleh
data lapangan yang diperoleh peneliti secara langsung dengan teknik observasi
atau survei secara langsung. Pengumpulan data pada data primer dilakukan dengan
mengunjungi Nagari Katapiang yang dilakukan berdasarkan survey lapangan
langsung dengan data yang diperoleh berupa data dokumentasi sarana dan
prasarana, serta data jumlah penduduk yang bertempat tinggal di Kenagarian
Katapiag.
Tebel 4.1
Tabel List Kebutuhan Data

No. Aspek Data Data yang di butuhkan Metode Survey Sumber Data Tahun
P S
1. Aspek Historis Sejarah √ Wawancara 2022
2. Aspek Letak dan batas administrasi
Administratif Kecamatan
 Luas
 Batas Bps
√ 2022
Nagari Kantor Wali Nagari
 Luas
 Batas
3. Aspek Sosial Jumlah Penduduk Berdasarkan
Data 5 tahun terakhir
Jenis kelamin
√ Kantor Wali Nagari 2022
Umur
Suku
Difabel (cacat)
4. Aspek Fisik Sarana
Peribadatan
 Masjid
 Mushalla
 Greja √ Survey Lapangan 2022

 Dst

SD
SMP
Pendidikan
 TK
 SD
 SMP
 SMA
 Perguruan Tinggi
Kesehatan
Praktek Dokter
Rumah Bidan
Puskesmas
Poskesdes
Perdagangan dan Jasa
Pasar
Balai
Mini Market
swalayan
Perkantoran
Kecamatan
Nagari
Korong
Prasarana
Transportasi
Ojek
Angkot
Becak
Bendi
Bus
Jalan
Nama jalan
Perkerasan
Kondisi jalan
Panjang jalan
Panjang
Lebar
Kedalaman
Jenis
Energi
Gardu
Tiang Listrik
Air Bersih
5. Aspek Lingkungan Penggunaan lahan
PDAM
Tutupan vegetasi
Sumur Bor
Vegetasi
Hutan
Semak belukar √ geoportal 2022
Kebun
Padang rumput
Rawa rawa
Non vegetasi
6. Aspek Ekonomi SumberPermukiman
pendapatan Nagari Kantor Wali Nagari
√ 2022
Lahan Produktif
7. Aspek Pariwisata JumlahPeribadatan
objek wisata
Jumlah pengunjung
√ Kantor Wali Nagari 20222022
Jenis wisata
Survey Lapangan
8. Aspek prasarana
Apa saja bencananya
Kebencanaan Jumlah kejadian
Ancaman Kantor wali Nagari

BPS
Tinggi gelombang
Topologi pantai
Bentuk garis pantai
Tutupan vegetasi
Kerentanan Sarana,
prasarana
Kerentanan ekonomi
Penggunaan lahan
Kapasitas
Kelembagaan / kebijakan
Sistem peringatan dini
Mitigasi (struktural)
Mitigasi non struktural (kelompok
siaga bencana, pelatihan)
Ketahanan
1.7 Keluaran

Keluaran dari studi ini adalah berupa


profil Kenagarian Katapiang, Kecamatan Batang Anai,
Kabupaten Padang Pariaman, provinsi Sumatera Barat.
Album peta
PPT
1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penyusunan profil Kenagarian


Katapiang yaitu:

• BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini mengkaji maksud dari Latar Belakang, Tujuan, dan
Sasaran, Ruang Lingkup Wilayah, Ruang Lingkup Materi dan Sistematika
Penulisan.

• BAB II PROFIL KENAGARIAN KATAPIANG

Pada bab ini mengkaji tentang sub-sub yaitu : Kondisi Fisik,


Kependudukan, Kondisi Sarana, Kondisi Prasarana, Kebencanaan dan
karakteristik Kenagarian Katapiang.

• BAB III POTENSI DAN MASALAH

Pada bab ini berisikan potensi dan masalah

 BAB IVPENUTUP

Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari potensi
masalah yang terdapat di kawasan studi yaitu Kenagarian Katapiang.
BAB II
PROFIL NAGARI

2.1 Aspek Historis


2.1.1. Sejarah Nagari

Sejarah Nagari Katapiang sebenarnya tidak terlepas dari Nagari Ulakan


dan Nagari Tapakis, Katapiang, sebab berasal Rajo Nagari Katapiang berawal dan
Urang Nan Sepuluh (10) yaitu : Amai Said, Rajo Dihulu, Mangkuto, Rajo
Sulaiman, Tan Basa, Majo Basa, Malako, Malakewi, Rangkayo Batuah Dan Rajo
Panyinggahan, dimana orang-orang tersebut bertempat tinggal/ berdomisili di
Nagari Ulakan yang bernama Sabatang Panjang.
Dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari, diantara Urang Nan Sapuluh
(10) tadi ada melakukan kesalahan dengan arti kata melakukan sewenang –
wenang di Nagari dimana dia berdomisili diantaranya adalah Rajo Panyinggahan,
dalam melakukan kesalahan tersebut, maka musyawarahlah Urang Nan Sambilan
(9) diantaranya yaitu : Amai Said, Rajo Dihulu, Mangkuto, Rajo Sulaiman, Tan
Basa, Majo Basa, Malako, Malakewi, Rangkayo Batuah. Dalam musyawarah
tersebut terdapat kesimpulan/ Keputusan dari Urang Nan Sambilan terhadap Rajo
Panyinggahan diasingkan atau dibuang dan diantarkan ke daerah rimbo nan ana ka
padang nan aniang yaitu yang tempatnya sebelah Timur Daerah Tapakis.
Tempat pengasingan / pembuangan di dalam hutan belantara tersebut
tepatnya di sebatang pohon besar yang rindang, dimana pohon besar yang rindang
itu adalah pohon Katapiang, di sanalah Rajo Panyinggahan ditempatkan oleh
Urang Nan Sembilan (9) dengan mengucapkan sumpahnya “ Samporonokanlah
Rimbo Ini Menjadi Nagari Rajo Sampono”.
Pada Tahun 1700 atau pada abad ke 17 Rajo Panyinggahan yang diberi
nama Rajo Sampono tinggal didaerah tersebut bersama-sama dengan dubalangnya
yang bernama “ Nan Kodo Togok”, dan kemudian Rajo Sampono
memerintahkan Dubalang tersebut mencari buruh daerah Pulau Batu atau Pulau
Nias untuk menggarap/mengolah hutan belantara untuk dijadikan sebuah
perkampungan. Nagari Katapiang, pada awalnya namanya adalah Paluangan,
karena disana ditemukan sebuah daerah yang datar dan tidak ditumbuhi oleh
hutan. Karena disana banyak tumbuh pohon Katapiang yang dahannya keras dan
sangat rimbun dan buahnya enak dimakan maka Rang Kayo Rajo Sampono
merubah nama nagari tersebut dari Paluangan menjadi Katapiang.
Pembagian tiga nagari ini jauh sebelum syech Burhanuddin mengembangkan
Islam di Minangkabau. Untuk Nagari Katapiang disepakati Memegang Tampuk
Penghulu Adat nagari Yaitu Rang Kayo Rajo Sampono, dia diberi hak
keistimewaan untuk menunjuk atau mengangkat Penghulu-penghulu suku sesuai
dengan keinginannya, yang terkenal dengan istilah Taruang Padang Masak
Sabatang.
Oleh Rang kayo Rajo Sampono melihat kondisi daerah yang dipimpinnya
berupa hutan yang luas. Maka didatangkanlah orang-orang dari daerah lain seperti
Sungai Sarik, Cubadak Aia, Aia Pampan, Kurai Taji untuk menggarap rimba
tersebut menjadi sebuah perkampungan. Ternyata mereka yang didatangkan
tersebut tidak mampu menggarap nagari tersebut secara keseluruhan karena
sumber makanan sangat sulit didapatkan, apalagi didaerah tersebut banyak
binatang liar seperti ular, babi dan lainnya. Untuk itu dijemputlah kaum nias ke
Pulau Batu untuk Manaruko/Mancancang Latih menjadi daerah perkampungan.
Kaum tersebut sanggup menebas hutan karena mereka tak kesulitan
menebar makanan, dengan kewajiban Adat Diisi Limbago Dituang kepada Rang
Kayo Rajo Sampono apabila tanah tersebut sudah selesai ditebas atau ingin
mengalih hak kan pada orang lain. Ketika daerah rimba atau hutan sudah ditebang
dan sudah layak menjadi areal perladangan dan perkampungan maka
berdatanganlah orang-orang pihak luar untuk mengganti biaya parambahan atau
memiliki tanah tersebut.
Dengan begitu berangsur-angsurlah daerah tersebut menjadi areal
berkampungan yang dihuni oleh bermacam-macam suku, sehingga lengkaplah 4
(empat) suku sebagai syarat sahnya sebuah nagari, yaitu;
1. Suku Panyalai
2. Suku Tanjung
3. Suku Koto
4. Suku Sikumbang
Kemudian datang pula 2 (suku) lagi yang bergabung sehingga nagari
Katapiang di huni oleh 6 ( enam) suku, suku yang datang bergabung kemudian itu
adalah:
1. Suku Guci
2. Suku Jambak
Kemudian masing-masing suku ditunjuk pemimpin untuk mengepalai
suku-suku tersebut dengan gelar datuk, penunjukan datuk-datuk tersebut adalah
hak mutlak dari Rang Kayo Rajo Sampono. Karena sudah ada pemimpin masing-
masing suku maka disepakati pembuatan Balai, Mesjid Dan Tapian tempat
kehidupan seperti pantai panjang maka sempurnalah menjadi nagari.

2.2 Aspek Administrasi


2.2.1 Letak Administrasi Kecamatan Batang Anai
Kecamatan Batang Anai merupakan salah satu kecamatan yang ada Kabupaten
Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. Kecamatan batang Anai memiliki
delapan (8) nagari. Berdasarkan data BPS Kecamatan Batang Anai terletak pada
koordinat 0.50’30” Lintang Selatan dan 100.27’00″Bujur Timur. Kecamatan
ini memiliki luas ±180,39 KM². Kecamatan Batang Anai berbatasan langsung
dengan :

Utara : Kecamatan Lubuk alung


Timur : Kabupaten Solok
Selatan : Kota Padang
Barat : Samudra Hindia & Kecamatan Ulakan Tapakis
2.2.2 Letak Administrasi Nagari Katapiang
Nagari Katapiang adalah sebuah nagari di yang berada di
Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatra Barat.
Luas Nagari Katapiang adalah 64,25 km². Nagari Katapiang mempunyai 8 korong
diantaranya Batang Sariak, Simpang Katapiang, Talao Mundam, Olo Bangau,
Pauh, Marantiah, Pilubang, Tabek.
 Sebelah Timur : Sei. Buluh Barat / Aie Tajun
 Sebelah Utara : Tapakis
 Sebelah Selatan : Padang Sarai
 Sebelah Barat : Samudra Indonesia
Tabel 2.1
Tabel Luas Korong Nagari Katapiang
No. Nama korong Luas Persentase

1. Korong Batang Sariak 11,10 km² 17,27%

2. Korong Simpang Katapiang 10,11 km² 15,73%

3. Korong Talao Mundam 15,11 km² 23,51%

4. Korong Olo Bangau 8,30 km² 12,91%

5. Korong Pauh 5,23 km² 8,14%

6. Korong Marantiah 6,10 km² 9,49%

7. Korong Pilubang 6,20 km² 9,64%

8. Korong Tabek 2,10 km² 3,26%

Total Luas 64,25 km² 100%


2.3 Aspek Sosial
2.3.1 Jumlah Penduduk 5 Tahun Terakhir
Berdasarkan data yang di peroleh dari BPS Kecamatan Batang Anai
Dalam 5 tahun terakhir diperoleh data jumlah penduduk Nagari Pilubang yaitu
72.821. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat Tabel 2.1 berikut.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. 2017 6.517 6.292 12809
2. 2018 6.551 6.313 12864
3. 2019 6.578 6.333 12911
4. 2020 6.713 6.588 13.301
5. 2021 7.734 7.418 15.152
Sumber: BPS Kecamatan Batang Anai 2021

2.3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin


Berikut ini akan di sajikan informasai kependudukan Nagari Katapiang
mengenai jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, untuk lebih jelasnya dapat
d lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
No. Jenis kelamin Jumlah persentase
1. Laki – Laki 7734 jiwa 51%
2. Perempuan 7418 jiwa 48,95%
Jumlah 15.152 100%
Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2022
Gambar 2.1
Diagram jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

49% laki-laki
51%
perempuan

Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021

Dari gambar 2.1 di atas dapat kita ketahui bahwa jumlah penduduk yang
bejenis kelamin laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan.
2.3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Berikut ini dapat kita lihattabel jumlah penduduk Nagari Katapiang
berdasarkan agama.
Tabel 2.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
No. Agama Laki-laki perempuan Persentase
1. Islam 7401 orang 7474 orang 98,17%
2. kristen 91 orang 116 orang 1,36%
3. Khatolik 31 orang 38 orang 0,45%
4. Budha 1 orang 0 orang 0,006%
Jumlah 7.524 orang 7.628 orang 100%
Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021
Gambar 2.2
Diagaram Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
kristen khatolik budha
1% 1% 0%

islam
98%
islam kristen khatolik budha

Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021

Dari gambar 2.2 diatas dapat kita ketahui bahwa agama yang paling banyak di
anut adalah agama islam yaitu sebanyak 98%, sedang kan untuk agama yang
paling sedikit di anut adalah budha yaitu 0,006%.
2.3.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis
Berdasarkan data yang di peroleh dari dokumen arsip nagari di peroleh jumlah
penduduk berdasarkan Etnis. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat dari Tabel 2.3
berikut ini.
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis
No. Etnis Laki-laki Perempuan
1. Batak 39 35
2. Nias 160 158
3. Minang 6.884 7.184
4. Jawa 342 320
jumlah 7.425 7.697
Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021
Gambar 2.3
Diagram Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis

3%
13%
26%

58%

batak nias minang jawa

Sumber: Dokumen profil nagari Katapiang 2021

Dari gambar 2.4 diatas dapat di ketahui bahwa penduduk yang paling banyak
adalah Etnis minang yaitu 58%. Sedangkan etnis batak paling sedikit yaitu 3%.
2.3.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Cacat Mental dan Fisik
Berdasarkan data yang di peroleh dari dokumen arsip nagari dapat kita ketahui
jumlah penduduk yang cacat mental dan fisik. Untuk lebih jelasnya dapat kita
ketahui pada Tabel 2.4 berikut.
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Cacat Mental
No. Jenis Cacat Laki-laki Perempuan
1. Tuna Rungu 7 orang 5 orang
2. Tuna Wicara 5 orang 3 orang
3. Tuna Netra 8 orang 3 orang
4. Lumpuh 6 orang 4 orang
5. Sumbing 1 orang 1 orang
6. Cacat Kulit 0 orang 0 orang
7. Idiot 2 orang 2 orang
8. Gila 4 orang 2 orang
9. stress 2 orang 3 orang
Jumlah 35 orang 23 orang
sumber: Dokumen profil nagari katapiang2021
Gambar 2.4
Diagram Jumlah Penduduk Cacat Mentar dan Fisik
9

0
tuna tuna tuna cacat
lumpuh sumbing idiot gila stress
rungu wicara netra kulit
laki-laki 7 5 8 6 1 0 2 4 2
perempuan 5 3 3 4 1 0 2 2 3

Sumber: Dokumen profil nagari katapiang 2021

Berdasarkan gambar di atas dapat di simpulkan bahwa penderita tuna netra


laki-laki lebih banyak dari tuna rungu laki-laki. Dan tidak ada penduduk yang
menderita cacat kulit.
2.3.6 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Untuk jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Nagari Katapiang dapat
di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.7
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Jenis kelamin
No. Usia Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. 0-10 tahun 1.452 1.260 2.712
2. 11-20 tahun 785 983 1.768
3. 21-30 tahun 1.106 1.113 2.219
4. 31-40 tahun 1.279 1.388 2.667
5. 41-50 tahun 982 1.068 2.050
6. 51-60 tahun 772 874 1.646
7. 61-70 tahun 490 585 1.075
8. 71 keatas 208 270 478
Jumlah 7.074 7.647 14.721
Sumber: dokumen profil nagari katapiang2021
Berdasarkan tabel jumlah penduduk ditas dapat di ketahui bahwa jumlah
penduduk yang paling banyak adalah penduduk usia 0-10 tahun yaitu sebanyak
2.712 orang. Dan penduduk paling sedikit adalah usia 71 keatas yaitu sebanyak
478 orang.
Tabel 2.8
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Produktif
No. Kelompok Umur Jumlah Persentase
1. Usia non produktif 6.531 44,46%
2. Usia produktif 8.190 55,63%

Gambar 2.5
Diagram jumlah penduduk berdasarkan usia produktif

non produktif
44%
produktif
56%

non produktif produktif

Sumber: dukumen profil nagari katapiang 2021

Berdasarkan diaram diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk usia


produktif lebih banyak dari pada penduduk usia non produktif.
2.4 Aspek Fisik
2.4.1 Sarana
2.4.1.1 Pendidikan
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 tahun 2022 Di nagari katapiang
didapatkan 10 SD, 1 SMP dan 2 SMK untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 2.9
Tabel Sarana Pendidikan
No Korong Tk SD SMP SMA SMK
1 Korong Talao Mundam 1 1 - - 2
2 Korong Olo Bangau 1 2 - - -
3 Korong Pauh - 1 - - -
4 Korong Marantiah - 1 - - -
5 Korong Pilubang - 1 1 - -
6 Korong Tabek - 1 - - -
7 Korong Simpang 1 1 - - -
8 Korong Batang Sariak - 1 - - -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar 2.6
Dokumentasi Sarana Pendidikan Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa semua korong tidak memiliki
sarana pendidikan tingkat SMA. Dan hanya korong Talao Mundam Yang
memiliki sarana pendidikan tingkat SMK.
2.4.1.2 Peribadatan
Berdasarkan hasil survey kelompok 5 di Nagari Katapiang di dapatkan
beberapa Mushalla dan Mesjid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 2.9
berikut ini
Tabel 2.10
Tabel Sarana Peribadatan
No Korong Mesjid Mushalla
Korong Talao
1 - -
Mundam
2 Korong Olo Bangau 2 -
3 Korong Pauh 1 2
4 Korong Marantiah 1 1
5 Korong Pilubang 2 -
6 Korong Tabek - -
7 Korong Simpang 1 -
8 Korong Batang Sariak 1 -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar 2.7
Dokumentasi Sarana Peribadatan Nagarai Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada Korong Talao Mundam
dan Korong Tabek tidak Memiliki Sarana Peribadatan.
2.4.1.3 Kesehatan
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 tahun 2022 Di Nagari
Katapiang didapatkan 1 Puskesmas, 2 Praktek Dokter dan 1 Bidan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.11
Tabel Sarana Kesehatan
Praktek
No Korong Puskesmas Bidan Posyandu
Dokter
Korong Talao
1 - - - -
Mundam
2 Korong Olo Bangau 1 - 1 -
3 Korong Pauh - - - 1
4 Korong Marantiah - - - -
5 Korong Pilubang - 1 - -
6 Korong Tabek - - - -
7 Korong Simpang - - 1 -
8 Korong Batang Sariak - - - -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar2.8
Dokumentasi Sarana Kesehatan Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa hanya di Korong Olo Bangau
yang memiliki puskesmas, dan praktek dokter hanya ada di Korong Olo Bangau
dan korong Simpang.
2.4.1.4 Perkantoran
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 tahun 2022 Di Nagari
Katapiang didapatkan 7 Sarana Perkantoran yang terletak di Korong Talao
Mundam dan Korong Simpang.
Tabel 2.12
Tabel Sarana Perkantoran
No Korong Kantor
1 Korong Talao Mundam 6
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Simpang 1
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar 2.9
Dokumentasi Sarana Perkantoran Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel ditas dapat di ketahui bahwa di Korong Talao Mundam


Terdapat 6 sarana perkantoran, dan 1 sarana perkantoran di Korong Simpang.
2.4.1.5 Perdagangan dan Jasa
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 tahun 2022 Di Nagari
Katapiang didapatkan beberapa Perdagangan dan Jasa untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.13
Tabel Perdagangan dan Jasa
No Korong Toko Pasar Pom Bensin Cv
1 Korong Talao Mundam - - - 1
2 Korong Olo Bangau 1 - - -
3 Korong Pauh - - 1 -
4 Korong Marantiah - - - -
5 Korong Pilubang - - - -
6 Korong Tabek - - - -
7 Korong Simpang - - 2 -
8 Korong Batang Sariak 1 - - -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 2022
Gambar 2.10
Dokumentasi Perdagangan dan Jasa Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa pada Korong Marantiah,


Pilubang dan Tabek tidak memiliki sarana perdagangan dan jasa.
2.4.2 Prasarana
2.4.2.1 Jalan Berdasarkan Perkerasan
Dari hasil survey lapangan kelompok 5 pada Nagari Katapiang di dapatkan
beberapa Jaringan jalan besar. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.14
Tabel Jaringan Jalan Berdasarkan Perkerasan Nagari Katapiang
Korong Ruas Jalan Perkerasan Lebar Jalan (m) Panjang Jalan (km)
Korong Talao Mundam Ruas 1 Aspal 4 2,234
Ruas 22 Tanah 2,5 0,22
Korong Olo Bangau Ruas 2 Aspal 3 2,71
Ruas 31 Aspal 3 1,54
Korong Pauh Ruas 6 Aspal 3 1,62
Ruas 41 Aspal 3 1,41
Korong Marantiah Ruas 7 Aspal 3 0,84
Ruas 35 Aspal 3 2,34
Korong Pilubang Ruas 34 Aspal 3 1,77
Ruas 42 Aspal 3 1,07
Korong Tabek Ruas 8 Aspal 3 1,78
Ruas 37 Aspal 3 0,35
Korong Batang Sariak Ruas 29 Beton 2,5 0,61
Ruas 28 Aspal 3 1,49
Korong simpang Ruas 40 Aspal 3 2,53
Ruas 38 Aspal 3 6,86
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Gambar 2.11
Dokumentasi Jaringan Jalan Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa Di Nagari Katapiang semua


perkerasan jalan Aspal.
2.4.2.2 Jalan Berdasarkan Kondisi
Dari hasil survey lapangan kelompok 5 pada Nagari Katapiang di dapatkan
beberapa Jaringan jalan besar. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.15
Tabel Jaringan Jalan Berdasarkan Kondisi Nagari Katapiang
Korong Ruas Jalan Kondisi Lebar Jalan (m) Panjang Jalan (km)
Korong Talao Mundam Ruas 1 Baik 4 2,234
Ruas 22 Buruk 2,5 0,22
Korong Olo Bangau Ruas 2 Baik 3 2,71
Ruas 31 Baik 3 1,54
Korong Pauh Ruas 6 Baik 3 1,62
Ruas 41 Baik 3 1,41
Korong Marantiah Ruas 7 Berlubang 3 0,84
Ruas 35 Baik 3 2,34
Korong Pilubang Ruas 34 Baik 3 1,77
Ruas 42 Baik 3 1,07
Korong Tabek Ruas 8 Baik 3 1,78
Ruas 37 Baik 3 0,35
Korong Batang Sariak Ruas 29 Berlubang 2,5 0,61
Ruas 28 Baik 3 1,49
Korong simpang Ruas 40 Baik 3 2,53
Ruas 38 Baik 3 6,86
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Gambar 2.11
Dokumentasi Jaringan Jalan Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahwa Di Nagari Katapiang semua


jalan dalam kondisi baik.
2.4.2.3 Drainase Berdasarkan Perkerasan
Dari Hasil Survey Lapangan Kelompok 5 di dapatkan beberapa drainase jenis
terbuka. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.16
Tabel Drainase Nagari Katapiang
Korong Perkerasan Lebar (cm) Kedalaman (cm)
Korong Talao Semen 50 70
Mundam
Korong Olo Bangau Semen 35 40
Korong Pauh Semen 50 60
Korong Marantiah Semen 40 50
Korong Pilubang Semen 45 60
Korong Tabek Semen 50 40
Korong Batang Semen 55 60
sariak
Korong Simpang Semen 50 40
pSumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Gambar 2.12
Dokumentasi Drainase Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa di Nagari Katapiang terdapat 1


Drainase yang kondisinya kurang baik, dengan perkerasan setengah tanah dan
stengah beton.
2.4.2.4 Drainase Berdasarkan Kondisi
Dari Hasil Survey Lapangan Kelompok 5 di dapatkan beberapa drainase jenis
terbuka. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.16
Tabel Drainase Nagari Katapiang
Korong Kondisi Lebar (cm) Kedalaman (cm)
Korong Talao Baik 50 70
Mundam
Korong Olo Bangau Baik 35 40
Korong Pauh Kurang Baik 50 60
Korong Marantiah Baik 40 50
Korong Pilubang Baik 45 60
Korong Tabek Baik 50 40
Korong Batang Kurang Baik 55 60
sariak
Korong Simpang Baik 50 40
pSumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Gambar 2.13
Dokumentasi Drainase Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa di Nagari Katapiang terdapat 1


Drainase yang kondisinya kurang baik, dengan perkerasan setengah tanah dan
stengah beton.
2.4.2.5 Telekomunikasi
Berdasarkan hasil survey lapangan kelompok 5 ditemukan Prasarana
Telekomunikasi seperti berikut ini.
Tabel 2.17
Telekomunikasi Nagari Katapiang
Korong Tiang Tower Tiang Listrik
Telpom Telpom
Korong Talao - 1 1
Mundam
Korong Olo Bangau - 1 -
Korong Pauh - - -
Korong Marantiah 1 - -
Korong Pilubang - 1 2
Korong Tabek - - -
Korong Batang 1 - -
sariak
Korong Simpang 2 1 2
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Gambar 2.14
Dokumentasi Telekomunikasi Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa korong pauh dan korong olo
bangau sama sekali tidak memiliki prasarana telekomunikasi.
2.4.2.6 Persampahan
Berdasarkan hasil wawancara pada Kantor Nagari Katapiang di nagari ini tidak
memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan TPS (Tempat Pembuangan
Sampah) dikarenakan 80% sampah masyarakat di bakar, dan 20% lagi sampahnya
berserakan.
Gambar 2.15
Dokumentasi Pembakaran Sampah Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

2.4.2.7 Air Bersih


Berdasarkan hasil wawancara pada Kantor Nagari Katapiang sumber air bersih
yg digunakan penduduk Nagari Pilubang yaitu PDAM, Sumur Gali, Galian Mata
Air. Dapat diperkirakan masyarakat lebih dominan menggunakan sumur gali
Gambar 2.16
Dikumentasi Air Bersih Nagari Katapiang
2.5 Aspek Ekonomi
2.5.1 Pendapatan Nagari
Pendapatan asli Nagari merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh terhadap
jalannya roda pemerintahan nagari. Sebab dengan pendapatan yang baik tentunya
roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar. Berdasarkan
hasil wawancara pada kantor wali nagari bahwa pendapatan Nagari Katapiang
hanya berasal dari Dana APBD.
2.5.2 Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat dapat berasal dari bermacam-macam sumbernya. Di
Nagari Katapiang rata rata pendapatan masyarakatnya berasal dari Bertani,
Berkebun, dan Berdagang.(sumber: wawancara wali nagari)
2.6 Aspek Pariwisata
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Pokdarwis di dapatkan 2 objek
wisata yaitu Wisata Pantai Panjang Katapiang dan Pondok Mengaji AZ-ZIKR.
Kedua wisata ini terletak di Korong Simpang. Fasilitas yang mendukung wisata
ini yaitu wc umum, pentas, mushalla, pondok mengaji, dan pondok peristirahatan.
Gambar 2.17
Dokumentasi Pantai Panjang Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022


2.7 Tematik
2.7.1 Curah Hujan
Berdasarkan data yang di peroleh dari RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun
2011 – 2031, Das pada Nagari Katapiang, memimilik tingkat Curah hujan yang
rendah diangka 19 mm /bulan. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel
Curah Hujan Nagari Katapiang

No Korong Curah Hujan


1 Korong Simpang
2 Korong Olo Bangau
3 Korong Pauh
4 Korong Marantiah
19 mm / bulan
5 Korong Pilubang
6 Korong Tabek
7 Korong Talao Mundam
8 Korong Batang Sariak
2.7.2 DAS
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031, Das pada
Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.18
DAS Nagari Katapiang
No Korong Luas (Ha)
1 Korong Simpang 17172,812
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031

erdasarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa Daerah aliran sungai hanya
ada di Korong Simpang dengan luas 702,923.
2.7.3 Kelerengan
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031,
kelerengan di Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2.19
Kelerengan Nagari Katapiang
No Korong Kondisi Kelerengan
1 Korong Simpang Landai 8%-14%
2 Korong Olo Bangau Datar 0%-8%
3 Korong Pauh Datar 0%-8%
4 Korong Marantiah Datar 0%-8%
5 Korong Pilubang Datar 0%-8%
6 Korong Tabek Datar 0%-8%
7 Korong Talao Mundam Landai 8%-14%
8 Korong Batang Sariak Datar 0%-8%
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031

Berdasarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa kelerengan di Korong


Simpang dan Korong Talao Mundam adalah landai.
2.7.4 Kawasan Hutan
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031, kawasan
hutan di Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2.20
Luas Kawasan Hutan Nagari Katapiang
No Korong Luas
1 Korong Simpang 702,932
2 Korong Olo Bangau 813,3652
3 Korong Pauh 218,1159
4 Korong Marantiah 286,7156
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek 199,7914
7 Korong Talao Mundam 1012,061
8 Korong Batang Sariak 454, 9034
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa di Korong Pilubang tidak


mempunyai kawasan hutan.
2.7.5 Geologi
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031, geologi
di Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 2.21
Geologi Nagari Katapiang
No Korong Jenis Luas
1 Korong Simpang - -
2 Korong Olo Bangau - -
3 Korong Pauh - -
4 Korong Marantiah - -
5 Korong Pilubang Sesar Normal 385,77
6 Korong Tabek Sesar Normal 199,79
7 Korong Talao Mundam Sesar Normal 1012,06
8 Korong Batang Sariak Sesar Normal 454,90
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031

Berdasarkan tabel diatas dapat disupulkan bahwa jenis geologi di setiap korong
sama yaitu Sesar Normal.
2.7.6 Penggunnaan Lahan
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031,
penggunaan lahan pada Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.22
Guna Lahan Nagari Katapiang
Nama Korong Guna Lahan Luas (Km²) Tutupan Lahan Jenis Vegetasi
Emplasemen 1,97 Permukiman Non Vegetasi
Hutan primer 0,000127 Hutan Vegetasi
Permukiman 0,07116 Permukiman Non Vegetasi
Talao Mundam Sawah beririgasi 0,28 Persawahan Vegetasi
Tegalan/ladang 6,80 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Perkebunan rakyat 2,95 Perkebunan Vegetasi
Semak/belukar 0,55 Padang Vegetasi
Emplasemen 1,97 Permukiman Non Vegetasi
Permukiman 0,006139 Permukiman Non Vegetasi
Olo Bangau Perkebunan rakyat 2,95 Perkebunan Vegetasi
Tegalan/ladang 6,80 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Hutan primer 0,000004 Hutan Vegetasi
Perkebunan rakyat 0,95 Perkebunan Vegetasi
Perumahan 0,30 Permukiman Non Vegetasi
Simpang Permukiman 0,016 Permukiman Non Vegetasi
Tegalan/ladang 6,80 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Permukiman 0,006608 Permukiman Non Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Batang Sariak Perkebunan rakyat 0,02 Perkebunan Vegetasi
Semak/belukar 0,55 Padang Vegetasi
Tegalan/ladang 0,005613 Pertanian Tanah Kering Vegetasi
Permukiman 0,03 Permukiman Non Vegetasi
Pauh Perkebunan rakyat 0,95 Perkebunan Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Perkebunan rakyat 2,75 Perkebunan Vegetasi
Permukiman 0,01 Permukiman Non Vegetasi
Pilubang
Perumahan 0,04 Permukiman Non Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Perkebunan rakyat 0,95 Perkebunan Vegetasi
Marantiah Perumahan 0,30 Permukiman Non Vegetasi
Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Tabek Sawah beririgasi 19,88 Persawahan Vegetasi
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031
Gambar 2.18
Dokumentasi Penggunaan Lahan di Nagari Katapiang
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa penggunaan lahan yang lebih
dominan di Nagari Katapiang adalah persawahan dan perkebunan.
2.7.7 Pola Ruang
Berdasarkan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 – 2031, pola ruang
pada Nagari Katapiang, dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.23
Pola Ruang Nagari Katapiang
No Nama Korong Pola Ruang Luas Ha
1 Talao Mundam Bandara 281,96
Perkebunan 207,67
Permukiman 3,28
Pertanian Lahan Basah 181,04
Pertanian Lahan Kering 313,65
Sungai Danau 0,1
2 Olo Bangau Bandara 186,91
Perkebunan 133,55
Pertanian Lahan Basah 178,82
Pertanian Lahan Kering 270,73
Sungai Danau 36,8
3 Batang Sariak Perkebunan 4,75
Permukiman 35,43
Pertanian Lahan Basah 199,61
Pertanian Lahan Kering 209,95
4 Pilubang Permukiman 107,02
Pertanian Lahan Basah 190,39
Pertanian Lahan Kering 88,34
5 Simpang Permukiman 181,93
Pertanian Lahan Basah 184,49
Pertanian Lahan Kering 177,87
Sungai Danau 1,56
6 Pauh Permukiman 66,17
Pertanian Lahan Basah 79,6
Pertanian Lahan Kering 49,54
Sungai Danau 22,2
7 Tabek Permukiman 1,94
Pertanian Lahan Basah 145,08
Pertanian Lahan Kering 52,75
8 Marantiah Permukiman 36,28
Pertanian Lahan Basah 153,12
Pertanian Lahan Kering 86,61
Sumber : RTRW Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011 – 2031
Gambar 2.19
Pola Ruang Nagari Katapiang

Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa pola ruang di Nagari


Katapiang lebih dominan pertanian lahan basah dan pertanian lahan kering , dan
terdapat bandara yang terletak di 2 korong yaitu Korong Olo Bangau dan Talao
Mundam.
2.8 Aspek Kebencanaan
2.9 Aspek Kawasan Pesisir
2.9.1 Luas Kawasan Pesisir
Kawasan pesisir adalah kawasan yang berada 100 meeter dari pinggir pantai, di
Nagari Katapiang terdapat 1 kawasan pesisir yaitu Korong Simpang, untuk lebih
jelasnya dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel2.24
Luas Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
No. Nama korong Luas
1. Korong Simpang
10,11 km²
2. Korong Simpang Katapiang
0
3. Korong Talao Mundam
0
4. Korong Olo Bangau
0
5. Korong Pauh
0
6. Korong Marantiah
0
7. Korong Pilubang
0
8. Korong Tabek 0
Sumber: dukumen profil nagari katapiang 2021
Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa kawasan pesisir Nagari
Katapiang adalah Korong Simpang dengan luas korong 10,11 km².
2.9.2 Data Tingkat Ancaman
2.9.2.1 Tinggi Gelombang
Berdasarkan RZWP3K Provinsi Sumatera Barat tinggi gelombang di Nagari
Katapiang yaitu bisa mencapai 0,2 meter. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat di
tabel berikut ini.
Tabel 2.25
Tinggi Gelombang Kawasan Pesisir 100 Meter Dari Tepi Pantai Di Nagari
Katapiang
No Korong Tinggi Gelombang (m)
1 Korong Simpang 0,2 m
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : RZWP3K Provinsi Sumatera Barat

Dari tabel diatas dapat di lihat tinggi gelombang kawasan pesisir pantai di
Nagari Katapiang yaitu bisa mencapai 0,2 meter, dimana data tinggi gelombang
ini dapat berubah setiap saat.
2.9.2.2 Kecepatan Arus
Berdasarkan RZWP3K Provinsi Sumatera Barat tinggi kecepatan arus di
Nagari Katapiang yaitu bisa mencapai 0,05 m/det. Untuk lebih jelasnya dapat di
lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.26
Kecepatan Arus Kawasan Pesisir 100 Meter Dari Tepi Pantai Di Nagari Katapiang
No Korong Kecepatan Arus (m/det)
1 Korong Simpang 0,05 m/det
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : RZWP3K Provinsi Sumatera Barat

Dari tabel diatas dapat di lihat kecepatan arus kawasan pesisir pantai di Nagari
Katapiang yaitu bisa mencapai 0,05 m/det, dimana data tinggi gelombang ini
dapat berubah setiap saat.
2.9.2.3 Tipologi Pantai
Pada kawasan pesisir pantai Nagari Katapiang memiliki topologi pantai
berpasir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.27
Tabel Tipologi Pantai Kawasan Pesisir Pantai Nagari Katapiang
No Korong Tipologi Pantai
1 Korong Simpang Berbatu Pasir
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Dari tabel di atas dapat dilihat Tipologi pantai Pada korong Simpang yaitu
berpasir. Dimana Korong ini satu satunya Korong yang berada di kawasan pesisir
Nagari Katapiang.
2.9.2.4 Bentuk Garis Pantai
Pada Korong yang berada di kawasan pesisir Nagari Katapiang terdapay bentuk
garis pantai yaitu , untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada berikut ini
Tabel 2.28
Bentuk Garis Pantai Nagari Katapiang
No Korong Bentuk Garis Pantai
1 Korong Simpang Lurus
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa bentuk garis pantai di Nagari
Katapiang adalah lurus.
2.9.3 Kapasitas
2.9.3.1 Peraturan Dan Kelembagaan Bencana
Berdasarkan hasil pencarian dari web BPBD Kabupaten Padang Pariaman
tentang Peraturan dan Kelembagaan Bencana di Nagari Kab. Padang Pariaman.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.29
Tabel peraturan dan Kelembagaan Bencana
Peraturan dan Lembaga
No Korong
Penanggulangan Bencana
1 Korong Simpang
2 Korong Olo Bangau
3 Korong Pauh
4 Korong Marantiah Perda No 15 Tahun 2011
5 Korong Pilubang Kab. Padang Pariaman
6 Korong Tabek
7 Korong Talao Mundam
8 Korong Batang Sariak

2.9.3.2 Dokumen Resiko Bencana


Berdasarkan hasil pencarian dari web BPBD Kabupaten Padang Pariaman
tentag Dokumen Resiko Bencana di Kab. Padang Pariaman. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.30
Tabel Dokumen Resiko Bencana Kab. Padang Pariaman Tahun 2013-2019
No Korong Dokumen Resiko Bencana
1 Korong Simpang
2 Korong Olo Bangau
3 Korong Pauh
Dokumen KRB dan RPB
4 Korong Marantiah
2013-2019 Kab. Padang
5 Korong Pilubang
Pariaman
6 Korong Tabek
7 Korong Talao Mundam
8 Korong Batang Sariak
Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa dokumen resiko bencana Kab.
Padang Pariaman adalah Dokumen KRB dan RPB 2013-2019 Kab, Padang
Pariaman.
2.9.3.3 Kegiatan Mitigasi Struktural
Mitigasi struktural merupakan upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap
bencana dengan cara rekayasa teknik bangunan tahan bencana. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.31
Kegiatan Mitigasi Struktural
No Korong Batu Pemecah Ombak seawall
1 Korong Simpang - -
2 Korong Olo Bangau - -
3 Korong Pauh - -
4 Korong Marantiah - -
5 Korong Pilubang - -
6 Korong Tabek - -
7 Korong Talao Mundam - -
8 Korong Batang Sariak - -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa di Nagari Katapiang tidak


terdapat batu pemecah ombak dan seawall,termasuk di korong pesisir pantai.
2.9.3.4 Kegiatan Mitigasi Non Struktural
Berdasarkan hasil survey di Nagari Katapiang di dapatkan bahwa sudah
terdapatnya kegiatan mitigasi bencana di kawasan studi yang mana kegiatan ini
berupa.
Tabel 2.32
Tabel Kegiatan Mitigasi Non Struktural
No Korong Kegiatan Mitigasi Bencana
1 Korong Simpang
2 Korong Olo Bangau
3 Korong Pauh
4 Korong Marantiah Titik Kumpul, Jalur
5 Korong Pilubang Evakuasi, TES
6 Korong Tabek
7 Korong Talao Mundam
8 Korong Batang Sariak
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
2.9.3.4 Kelompok Siaga Bencana
Kelompok Siaga Bencana adalah kelompok ditingkat desa yang menjadi
pelopor atau penggerak kegiatan pengurangan resiko bencana. Di Nagari
Katapiang Sudah memiliki Kelompok Siaga Bencana dimana dalam satu korong
terdapar anggota KSB sebanyak orang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 2.33
Tabel Anggota KSB
No Korong Anggota KSB
1 Korong Simpang
2 Korong Olo Bangau
3 Korong Pauh
4 Korong Marantiah
5 Korong Pilubang
6 Korong Tabek
7 Korong Talao Mundam
8 Korong Batang Sariak
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

2.9.4 Kerentanan
2.9.4.1 Kerentanan Sosial
2.9.4.1.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Nagari Katapiang pada tahun 2021 sebanyak 15.153 jiwa,
untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.34
Jumlah penduduk Nagari Katapiang 2021
No Korong Jumlah Penduduk
1 Korong Simpang 1.383
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022
Berdasarkan pada tabel diatas dapat disampaikan bahwa jumlah penduduk di
Nagari Katapiang yang terdampak gelombang ekstrem dan abrasi adalah sebanyak
2.9.4.1.2 Jumlah Kepadatan Penduduk
mencari kepadatan penduduk yaitu jumlah penduduk dibagi dengan luas lahan
permukiman, untuk lebih jelasnya dapat di tabel berikut ini.
Tabel 2.35
Jumlah Kepadatan Penduduk Di Nagari Katapiang Tahun 2021
Luas Lahan Kepadatan
No Korong Jumlah Penduduk
Terbangun (Km²) Penduduk (jiwa)
1 Korong Simpang 1383 4,514 306 jiwa / km²
2 Korong Olo Bangau - - -
3 Korong Pauh - - -
4 Korong Marantiah - - -
5 Korong Pilubang - - -
6 Korong Tabek - - -
7 Korong Talao Mundam - - -
8 Korong Batang Sariak - - -
Sumber : Analisis Kelompok 5

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Nagari Katapiang memiliki


kepadatan penduduk jiwa per Km².
2.9.4.1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin
Penduduk di Nagari Katapiang terdapat 2 jenis kelamin yaitu Laki-laki dan
Perempuan, untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan
sex rasionya di Nagari Katapiang dapat di lihat pada tabel di bawah ini
Tabel 2.36
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Sex Rasio
1. Laki-laki 7.524
101,38%
2. Perempuan 7.628
Sumber : Analisis Kelompok 5

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dapat di lihat bahwa jumlah penduduk di
Nagari Katapiang yang berdampak gelombang ekstrim dan abrasi lebih tinggi.
2.9.4.1.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Rasio Kelompok Umur
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat di bedakan menjadi 2
kelompok yaitu usia produktif dan usia non produktif, untuk kebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.37
Jumlah Rasio Kelompok Umur
No. Kelompok Umur Jumlah Rasio
1. Usia Produktif 8.190
79%
2. Usia Non Produktif 6.531
Sumber : Analisis Kelompok 5

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa persentase rasio kelompok


umur di Nagari Katapiang adalah
2.9.4.1.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Penduduk Diffable
Jumlah penduduk diffabel di Nagari Katapiang berjumlah 58 orang, untuk lebih
jelasnya dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.38
Jumlah Penduduk Berdasarkan Penduduk Cacat
No Korong Penduduk Difable Non Diffable Rasio
1 Korong Simpang 5 1.378 0,36%
2 Korong Olo Bangau - - -
3 Korong Pauh - - -
4 Korong Marantiah - - -
5 Korong Pilubang - - -
6 Korong Tabek - - -
7 Korong Talao Mundam - - -
8 Korong Batang Sariak - - -
Sumber : Analisis Kelompok 5

Berdasarkan tabel diatas dapat di ketahui bahwa jumlah penduduk difable


adalah sebanyak 5 orang dengan persentase 0,36%
2.9.4.2 Kerentanan Fisik
2.9.4.2.1 Bangunan
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang. Bangunan yang akan di hitung adalah bangunan yang berada di 100
meter dari pantai, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.39
Kerentanan Bangunan Rumah Di Nagari Katapiang
Permanensi Jumlah
No Korong
Permanen Semi Permanen Temporer (Unit)
1. Korong Simpang 161 65 8 234
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang Sariak - - - -
Sumber : Survey lapangan kelompok 5 tahun 2022

Dari tabel diatas dapat di ketahui bahwa di Korong Simpang terdapat 234
dengan 161 bangunan permanen, 65 bangunan semi permanen dan 8 bangunan
temporer.
2.9.4.2.2 Fasilitas Umum
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang. Fasilitas umum yang akan di hitung adalah fasilitas yang berada di 100
meter dari pantai, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.40
Kerentanan Fasilitas Umum Di Nagari Katapiang
Fasilitas Umum Jumlah
No Korong
Peribadatan Pendidikan Perkantoran (Unit)
1. Korong Simpang 1 2 1 4
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang Sariak - - - -
2.9.4.2.3 Fasilitas Kritis
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang. Fasilitas Kritis yang disediakan ganti rugi oleh BNPB untuk kawasan
yang berada di 100 meter dari pantai, untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 2.41
Fasilitas Kritis
No Korong Fasilitas Kritis Panjang m
1 Korong Simpang Jalan
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
2.9.4.2.4 Biaya Ganti Rugi Kerusakan Bangunan
Berdasarkan jumlah bangunan pada kawasan pesisir di Nagari Katapiang dapat
di hitung biaya kerugiannya, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 2.45
Standar Biaya Ganti Rugi Bangunan Nagari Pilubang
Jenis Bangunan Satuan Jumlah Harga
Bangunan Permanen m² Rp. 2.512.000
Bangunan Semi Permanen m² Rp. 1.464.000
Bangunan Temporer m² Rp. 1.220.000
Sumber : Dokumen RPB 2012

Tabel 2.46
Total Bangunan Luas Nagari Katapiang
Permanensi
No Korong Total Luas (m²)
Permanen Semi Permanen Temporer
1. Korong Simpang 31.002,58 13503,75 770,81 45.277,14
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang - - - -
Sariak
Sumber : Analisis Kelompok 5

Tabel 2.47
Biaya Ganti Rugi Bangunan Rumah Nagari Katapiang
Biaya
No Korong Total
Permanen Semi Permanen Temporer
1. Korong Simpang Rp.77.878.480.960 Rp. 19.769.490.000 Rp. 940.388.200 Rp. 98.588.359.160
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang - - - -
Sariak
Sumber : Analisis Kelompok 5

2.9.4.2.5 Biaya Ganti Rugi Kerusakan Fasilitas Umum


Berdasarkan jumlah fasilitas umum pada kawasan pesisir di Nagari Katapiang
dapat di hitung biaya kerugiannya, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2.48
Biaya Standar Ganti Rugi Fasilitas Umum

Tabel 2.49
Biaya Ganti Rugi Kerusakan Fasilitas Umum
Fasilitas Umum
No Korong Total
Peribadatan Pendidikan Perkantoran
1. Korong Simpang 661.309.120 300.000.000
2. Korong Marantiah - - - -
3. Korong Pauh - - - -
4. Korong Olo Bangau - - - -
5. Korong Tabek - - - -
6. Korong Talao - - - -
Mundam
7. Korong Pilubang - - - -
8. Korong Batang Sariak - - - -
Sumber : Analisis Kelompok 5

2.9.4.2.6 Biaya Ganti Rugi Kerusakan Fasilitas Kritis


Kawasan Pesisir di Nagari Ketapiang yang berada di 1 Korong yaitu Korong
Simpang. Fasilitas kritis yang akan di hitung biaya ganti ruginya adalah yang
berada di 100 m dari pantai. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 2.50
Biaya Standar Ganti Rugi Jalan
Fasilitas Satuan Jumlah Harga
Jalan m /m
Tabel 2.51
Biaya Ganti Rugi Kerusakan Fasilitas Kritis
No Korong Jumlah Panjang Total
1 Korong Simpang 1 9697, 48
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
Sumber : Analisis Kelompok 5

2.9.4.3 Kerentanan Lingkungan


Kerentanan lingkungan berguna untuk melihat bagaimana ketersediaan
vegetasi di pesisir pantai dalam rangka mengantisipasi dan mencegah terjadinya
abrasi. Semakin banyak vegetasi di pesisir maka dapat mengurangi dampak dari
bencana abrasi, sebaliknya jika vegetasi semakin sedikit di kawasan pesisir maka
dapat memperbesar dampak dari bencana abrasi.
2.9.4.3.1 Hutan Lindung
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang,. Untuk mengetahui kerentanan lingkungan terlebih dahulu mengetahui
hutan lindung yang ada di kawasan pesisir tersebut, yang berada di 100 meter dari
tepi pantai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Berikut ini
Tabel 2.52
Hutan Lindung Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
No Korong Luas Hutan Lindung
1 Korong Simpang -
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
2.9.4.3.2 Hutan Alam
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang,. Untuk mengetahui kerentanan lingkungan terlebih dahulu mengetahui
Hutan Alam yang ada di kawasan pesisir tersebut, yang berada di 100 meter dari
tepi pantai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Berikut ini
Tabel 2.53
Hutan Alam Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
No Korong Luas Hutan Alam
1 Korong Simpang -
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
2.9.4.3.3 Hutan Bakau / Mangrove
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang,. Untuk mengetahui kerentanan lingkungan terlebih dahulu mengetahui
Hutan Bakau / Mangrove yang ada di kawasan pesisir tersebut, yang berada di 100
meter dari tepi pantai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Berikut ini
Tabel 2.54
Hutan Bakau / Mangrove Kawasan Pesisir Nagari katapiang
Luas Hutan Bakau /
No Korong
Mangrove
1 Korong Simpang -
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -

2.9.4.3.4 Semak Belukar


Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang,. Untuk mengetahui kerentanan lingkungan terlebih dahulu mengetahui
Semak Belukar yang ada di kawasan pesisir tersebut, yang berada di 100 meter
dari tepi pantai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Berikut ini
Tabel 2.55
Semak Belukar Di Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
No Korong Luas Semak Belukar
1 Korong Simpang -
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -

2.9.4.3.5 Rawa
Kawasan Pesisir di Nagari Katapiang yang berada di 1 korong yaitu Korong
Simpang,. Untuk mengetahui kerentanan lingkungan terlebih dahulu mengetahui
Rawa yang ada di kawasan pesisir tersebut, yang berada di 100 meter dari tepi
pantai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Berikut ini.
Tabel 2.56
Rawa Di Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
No Korong Luas Rawa
1 Korong Simpang -
2 Korong Olo Bangau -
3 Korong Pauh -
4 Korong Marantiah -
5 Korong Pilubang -
6 Korong Tabek -
7 Korong Talao Mundam -
8 Korong Batang Sariak -
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
3.1 Aspek Kawasan Pesisir
3.1.1 Tingkat Ancaman
3.1.1.1 Tinggi Gelombang
Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
tinggi gelombang, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.1
Standar Penilaian Tinggi Gelombang Nagari Katapiang
Parameter Kelas
Rendah Sedang tinggi
Tinggi Gelombang <1 m 1-2,5 m >2,5 m
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.1 diatas dapat di ketahui penilaian tinggi gelombang di


kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.2
Tinggi Gelombang Kawasan Pesisir
Korong Tinggi Gelombang (m) Penilaian
Potensi Masalah
Berdasarkan penilaian parameter
Tinggi Gelombang didapatkan
bahwa, Korong Simpang memiliki
nilai tinggi gelombang kategori
Korong Simpang 0,2
rendah dikarenakan tinggi
gelombang di korong simpang
<1m. dan tidak berpotensi pada
gelombang ekstrim serta abrasi.

3.1.1.2 Kecepatan Arus


Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
kecepatan , untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.3
Standar Penilaian Kecepatan Arus
Parameter Kelas
Rendah Sedang tinggi
Kecepatan Arus <0,2 0,2-0,4 >0,4
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.3 diatas dapat di ketahui penilaian kecepatan arus di


kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.4
Kecepatan Arus Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Kecepatan Arus (m/det) Penilaian
Potensi Masalah
Berdasarkan penilaian
parameter Kecepatan Arus
didapatkan bahwa, Korong
Simpang memiliki nilai tinggi
gelombang kategori rendah.
Di karenakan kecepatan arus
Korong Simpang 0,05
pada Korong simpang < 0,2
m/det . Dengan demikian
kecepatan arus di Korong
Simpang tidak berpotensi
Pada gelombang ekstrim dan
abrasi.

3.1.1.3 Tutupan Vegetasi


Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
tutupan vegetasi, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.5
Standar Penilaian Tutupan Vegetasi
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Tutupan Vegetasi > 80 % 40 – 80 % <40%
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.5 diatas dapat di ketahui penilaian tutupan vegetasi di


kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.6
Tutupan Vegetasi Kawasan Pesisir Nagari Pilubang
Korong Tutupan Vegetasi Penilaian
Potensi Masalah
Korong Simpang - - -

3.1.1.4 Bentuk Garis Pantai


Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
bentuk garis pantai, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.7
Standar Penilaian Bentuk Garis Pantai
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Bentuk Garis Pantai Berteluk Berteluk - Lurus Lurus
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.7 diatas dapat di ketahui penilaian bentuk garis pantai di
kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.8
Bentuk Garis Pantai Kawasan Pesisir Nagari Pilubang
Korong Bentuk Penilaian
Garis Potensi Masalah
Pantai
Korong Lurus Berdasarkan penilaian parameter tutupan vegetasi
Simpang didapatkan bahwa, Korong Simpang memiliki nalai garis
pantai kategori tinggi yaitu lurus, karna bentuk garis pantai
lurus pastinya akan lebih cepat arus laut ke daratan di
Korong Simpang.

3.1.1.5 Tipologi Pantai


Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
tipologi pantai, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.9
Standar Penilaian Tipologi Pantai
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Tipologi Pantai Berbatu Karang Berbatu Pasir Lumpur
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012
Berdasarkan tabel 3.9 diatas dapat di ketahui penilaian tipologi pantai di
kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.10
Tipologi Pantai Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Tipologi Penilaian
Pantai Potensi Masalah
Korong Berbatu Berdasarkan penilaian parameter tipologi pantai didapatkan
Simpang Pasir bahwa, Korong Simpang memiliki nalai tipologi pantai sedang
karena kategori sedang yaitu berbatu pasir,dimana tidak ada
batu karang yang menghambat arus menuju daratan. Sehingga
arus dengan cepat mencapai daratan.

3.1.2 Kerentanan
3.1.2.1 Kerentanan Sosial
3.1.2.1.1 Kepadatan Penduduk
Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
kepadatan Penduduk, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.11
Standar Penilaian Kepadatan Penduduk
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Kepadatan Penduduk <500 jiwa / km² 500-1000 jiwa / km² >1000 jiwa / km²
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.11 diatas dapat di ketahui penilaian tinggi kepadatan


penduduk di kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat
tabel berikut ini.
Tabel 3.12
Kepadatan Penduduk Kawasan Pesisir Nagari katapiang
Korong Kepadatan Penilaian
Penduduk Potensi Masalah
Korong 306 jiwa / km²
Simpang

Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012


3.1.2.1.2 Rasio Jenis Kelamin
Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
rasio jenis kelamin, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.13
Standar Penilaian Rasio Jenis Kelamin
Parameter Kelas
Rendah Sedang Tinggi
Rasio Jenis Kelamin 10% <20% 20-40% >40%
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.13 diatas dapat di ketahui penilaian rasio jenis kelamin di
kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.14
Rasio Jenis Kelamin Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Rasio Jenis Penilaian
Kelamin Potensi Masalah
Korong 101,38% Berdasarkan penilaian parameter rasio jenis kelamin
Simpang didapatkan bahwa, Korong Simpang memiliki nalai rasio
Jenis kelamin tinggi dikarenakan Rasio Jenis Kelamin
>40%.

3.1.2.1.3 Rasio Difabel


Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
rasio difable, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.15
Standar Penilaian Rasio Diffable
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Penduduk Diffable 10% <20% 20-40% >40%
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.15 diatas dapat di ketahui penilaian rasio difable di


kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut ini.
Tabel 3.16
Rasio Penduduk Difable Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Rasio Penduduk Penilaian
Difable Potensi Masalah
Korong 0,36%
Simpang
3.1.2.1.4 Rasio Kelompok Umur
Berdasarkan Perka BNPB no 2 Tahun 2012 di tentukan nilai standar penilaian
rasio kelompok umur, untuk lebih jelas dapat di lihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.17
Standar Penilaian Rasio Kelompok Umur
Parameter Kelas
Rendah Sedang Timggi
Rasio Kelompok Umur 10% <20% 20-40% >40%
Sumber : Perka BNPB no 5 tahun 2012

Berdasarkan tabel 3.17 diatas dapat di ketahui penilaian rasio kelompok umur
di kawasan pesisir Nagari Katapiang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel berikut
ini.
Tabel 3.18
Rasio Kelompok Umur Kawasan Pesisir Nagari Katapiang
Korong Rasio Kelompok Penilaian
Umur Potensi Masalah
Korong 79%
Simpang

3.1.3 Kapasitas
3.2 Aspek Pariwisata

Anda mungkin juga menyukai