Disusun Oleh :
Gusrianta 8196175006
Dosen Pengampu :
Dr. Karya Sinulingga, M.Si
Prof. Dr. Sahyar, MS.,MM.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Laporan Statistika yang berjudul “Laporan Praktik Uji F Untuk
Uji Simultan Menggunakan SPSS”. Laporan Statistika ini saya susun guna memenuhi tugas
mata kuliah Statistika yang diberikan oleh Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si. selaku dosen mata
kuliah Statistika.
Dan harapan penulis semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan
agar menjadi lebih baik lagi
Namun, Laporan Praktik ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05, dalam hal ini
bisa kita uji dengan rumus tersebut. Pada df1 = 3 - 1 = 2 dan pada df2 = 10 - 3 = 7, maka
nilai F tabel adalah 4,74.
Dasar Pengambilan Keputusan Untuk Uji F (Simultan) Dalam Analisis Regresi
Berdasarkan nilai F hitung dan F tabel :
Jika nilai F hitung > F tabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel
terikat (Y).
Jika nilai F hitung < F tabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap variabel
terikat (Y).
Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS :
Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat (Y).
Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel terikat (Y).
2. Langkah selanjutnya yaitu mendefinisikan variabel data diatas pada lembar variabel
view seperti Gambar 2.5 berikut :
Gambar 2 : Tampilan isian Variabel View
Pilih Type untuk menentukan apa “String/Numerik”. String untuk data saja dan
Numerik untuk data angka Width untuk jumlah huruf atau angka. Decimal untuk angka
dibelakang kom. Label diisikan sesuai Name. Value untuk bahan keterangan. Missing
untuk data salah. Coloumns untuk jumlah kolom SPSS untuk datanya. Align, untuk
merapikan data ke kiri/kanan. Measure bisa nominal dan scale. Nominal untuk data dan
scale untuk angka.
Pada Variabel View, bagian name baris 1 dituliskan X1 (pada kolom ini tidak
boleh menggunakan spasi), bagian type saya pilih Numeric, Decimalnya 2, pada bagian
label saya tuliskan Motivasi Belajar. Pada baris kedua untuk kolom name saya isi X2
disini juga tidak menggunakan spasi, kemudian pada decimal saya pilih 2 dibelakang
desimal, pada label saya tulis Minat Belajar . Pada baris ketiga untuk kolom name saya
ketik Y dan labelnya ditulis Prestasi dengan measure scale.
3. Langkah selanjutnya adalah membuka data view. Menginput datanya dapat manual
maupun copy paste data. Menginput nilai motivasi, minat belajar dan prestasi belajar ke
dalam tabel yang sudah diberi label sesuai nilai.
Gambar 3 : Tampilan Menginput Nilai Motivasi , minat dan Prestasi.
4. Untuk melakukan uji F untuk simultan regresi, klik Analyze
regression Linier
Minat (X2),
1 . Enter
Motivasi (X1)b
Model Summary
ANOVAa
Total 666.667 11
3 . 1 Analisis Regresi
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel
"penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena sering kali
digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal
sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y.
Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang
dipengaruhi harus selalu variabel acak.
Regresi linier adalah salah satu dari jenis analisis peramalan atau prediksi yang
sering digunakan pada data berskala kuantitatif (interval atau rasio). Tujuan dilakukannya
regresi linear antara lain adalah: Apakah seperangkat atau sekumpulan variabel prediktor
signifikan dalam memprediksi variabel respon? Variabel predictor manakah yang
signifikan dalam menjelaskan variable respon? Hal ini ditunjukkan dengan koefisien
estimasi regresi. Koefisien estimasi inilah yang nantinya akan membentuk persamaan
regresi.Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas
pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan,
dengan penggunaan yang saling melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis
ini juga digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan
variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.
3.2 Konsep dasar Analisis Regresi Berganda
1. Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dua
atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
2. Uji T bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri) yang
diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
3. Uji F bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh simultas (bersama – sama)
yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
4. Koefisien diterminasi berfungsi untuk mengetahui berapa persen pengaruh yang
diberikan variabel X secara simultan terhadap variabel Y
3 . 3 Perumusan Hipotesis
H1 = Terdapat pengaruh Motivasi (X1) terhadap prestasi (Y)
H2 = Terdapat pengaruh Minat (X2) terhadap prestasi (Y)
H3 = Terdapat pengaruh Motivasi (X1) dan Minat (X2) terhadap Prestasi
belajar siswa (Y)
Tingkat kepercayaan 95%, α = 0,05
3 . 4 Dasar Pengambilan Keputusan
Uji t
1) Jika nilai sig < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap
variabel Y
2) Jika nilai sig > 0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh varibael X
terhadap Y
Uji F
1) Jika nilai sig < 0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X secara
simultan terhadap variabel Y
2) Jika nilai sog > 0,05 atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X
secara simultan terhadap variabel Y.
Coefficientsa
Model Summary
Setiap uji statistik memiliki kegunaan yang berbeda. Konsep Dasar Analisis
regresi berganda bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dua atau lebih
variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Uji F bertujuan untuk mengetahui ada
atau tidaknya pengaruh simultas (bersama – sama) yang diberikan variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y). Koefisien diterminasi berfungsi untuk mengetahui berapa
persen pengaruh yang diberikan variabel X secara simultan terhadap variab Y.
Untuk melakukan Untuk melakukan uji F untuk simultan regresi, klik Analyze
regression Linier. Kemudian, Prestasi saya pindah ke kolom Dependent, Untuk
Motivasi dan minat saya Blok dan pindahkan ke kanan ke kotak independent. Terakhir
Klik Ok.
5. Pengujian Hipotesis
Perumusan Hipotesis
H1 = Terdapat pengaruh Motivasi belajar terhadap prestasi belajar
H2 = Terdapat pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar.
H3 = Terdapat pengaruh Motivasi belajar dan minat Belajar terhadap
prestasi Belajar
Tingkat Kepercayaan 95% dengan α = 0.05.
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan
yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada
nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua
variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
ANOVAa
Total 3500,500 49