Anda di halaman 1dari 22

HALAMAN SAMPUL

MAKALAH

RESPONSI FISIKA KOMPUTASI

PENGGUNAAN BAHASA PEMOGRAMAN MATLAB UNTUK


MENCARI NILAI ARUS PADA TIAP TITIK PADA RANGKAIAN
PARALEL DENGAN METODE GAUSS-JORDAN

Disusun oleh :
Dewi Atikoh (H1E013049)

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2014

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Tujuan...........................................................................................................1
1.3. Batasan Masalah...........................................................................................1
1.4. Tinjauan Pustaka...........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................................3
2.1. Hukum Kirchoff............................................................................................3
BAB III METODE...................................................................................................5
3.1. Matlab...........................................................................................................5
3.2. Metode Gauss-Jordan....................................................................................5
3.3. Flowchart......................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7
4.1. Hasil..............................................................................................................7
4.2. Pembahasan.................................................................................................10
BAB V PENUTUP.................................................................................................11
5.1. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komputasi bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan
masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Hal tersebut
merupakan teori komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer. Salah satu
aplikasi komputasi yang biasa digunakan yaitu bahasa pemrograman matlab.
Matlab merupakan bahasa canggih untuk pemrograman komputer yang dapat
digunakan untuk matematika dan komputasi, pengembangan algoritma,
pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype, analisis data, eksplorasi dan
visualisasi serta pembuatan apikasi, termasuk pembuatan antar muka grafis.
Banyak permasalahan fisika yang dapat diselesaikan dengan bahasa
pemrograman matlab. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan berbagai
metode. Salah satu metode yang kerap digunakan yaitu metode Gauss-Jordan.
Disini, penulis akan mencoba menyusun program penyelesaian untuk mencari
nilai arus pada tiap titik pada rangkaian listrik paralel jika diketahui nilai-nilai
resistor dan tegangannya. Setelah itu, hasil perhitungan arus dari pemrograman
akan dibandingkan dengan hasil perhitungan manual dengan hukum kirchoff.

1.2. Tujuan
1.2.1. Menyusun program untuk Mencari Nilai Arus pada Rangkaian Paralel
dengan Metode Gauss-Jordan menggunakan bahasa pemrograman Matlab.
1.2.2. Membandingkan hasil perhitungan program dengan hasil pehitungan
secara manual.

1.3. Batasan Masalah


Untuk mempermudah dalam pembuatan program, penulis mencoba untuk
membatasi permasalahan fisika yang akan dibahas, yaitu berupa rangkaian listrik
dua loop yang memuat tiga resistor yang disusun secara paralel dan dua tegangan
yang disusun secara seri.
2

1.4. Tinjauan Pustaka


Penulis menyusun makalah dengan cara browsing internet, membaca buku
dan jurnal ataupun skripsi, menyusun program secara langsung, serta dengan
menganalisis hasil program.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Hukum Kirchoff


Hukum kirchoff merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisa
lebih lanjut tentang rangkaian elektronika. Dengan hukum kirchhoff kita dapat
menganalisa lebih lanjut tentang arus yang mengalir dalam rangkaian dan
tegangan yang terdapat pada titik-titik rangkaian elektronika. Hukum kirchoff ini
berlaku untuk menganalisis rangkaian loop tertutup seperti pada contoh rangkaian
berikut.

Dalam hukum kirchhoff dikenal 2 teori yang dapat digunakan untuk analisis
rangkaian elektronika yaitu Hukum Kirchoff Arus (KCL, Kirchoff Current Law)
dan Hukum Kirchoff Tegangan (KVL, Kirchoff Voltage Law).
a. Hukum Kirchoff Arus (KCL, Kirchoff Current Law)

Hukum kirchhoff arus merupakan hukum kirchof pertama (1) yang


menyatakan bahwa “Arus total yang masuk pada suatu titik sambungan atau
percabangan adalah nol“. Hukum kirchoff arus ini dapat dinyatakan dalam
persamaan matematika sebagai berikut:
∑ ¿=0
Arah setiap arus ditunjukkan dengan anak panah, jika arus berharga positif
maka arus mengalir searah dengan anak panah, demikian sebaliknya. Dengan
demikian untuk rangkaian seperti pada gambar diatas dapat dituliskan persamaan
matematik berdasarkan hukum kirchoff arus sebagai berikut:
−I 1+ I 2 + I 3=0 1
4

Tanda negatif pada I1 menunjukkan bahwa arus keluar dari titik cabang dan
jika arus masuk titik cabang diberi tanda positif.

b. Hukum Kirchoff Tegangan (KVL, Kirchoff Voltage Law)

Pada hukum kirchhoff tegangan atau yang sering disebut hukum kirchoff ke
II ini menyatakan “Pada setiap rangkaian tertutup (loop), jumlah penurunan
tegangan adalah nol” . Hukum kirchhoff tegangan ini dapat juga dinyatakan
dengan persamaan matematika sebagai berikut.
∑ Vn=0
Dari contoh rangkaian pada gambar diatas dengan hukum kirchhoff dapat
dituliskan beberapa persamaan matematis untuk menyatakan hukum kirchhoff
tegangan sesuai loop sebagai berikut.

Untuk lup I 2 seperti gambar diatas, jumlah dari tegangan sekitar lup itu
sama dengan sumber tegangan V 1. Persamaannya adalah
I 2 . R1 + ( I 2+ I 3 ) . R 2=V 1 2

Untuk lup I 3 seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, jumlah dari
jatuh tegangan sekitar lup itu sama dengan tegangan sumber V 2. Persamaannya
adalah ... .
5

I 3 . R3 + ( I 3+ I 2 ) . R 2=V 2 3
Dengan mengoperasikan persamaan 1, 2, dan 3 akan didapatkan nilai arus
pada masing-masing titik yaitu I 1 , I 2dan I 3.
BAB III
METODE

3.1. Matlab
Dengan bantuan komputer, langkah-langkah metode numerik
diformulasikan menjadi suatu program. Perkembangan teknologi yang
diantaranya mencakup bahasa pemrograman telah melalui beberapa tahap. Pada
awalnya bersifat Low Level Language dengan diperkenalkannya bahasa assembly.
Disusul perkembangan bahasa dengan tingkat Middle dan High Level Language
seperti FORTRAN, C++, BASIC / Visual Basic, Pascal, COBOL dan lain-lain.
Akhir akhir ini bahasa script pemrograman dijadikan alternatif bagi praktisi
karena kemudahannya dalam membuat suatu aplikasi program.
Dalam membuat suatu program dapat dilakukan dengan cara yang sangat
mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan
menggunakan bahasa Middle dan High Level Language. Tulisan ini membahas
tugas aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Program
MATLAB ini dapat ditulis dengan menggunakan perintah yang sangat sederhana,
namun dapat mencakup tuntutan untuk menyelesaikan persoalan menganalisis
data. Sekarang ini MATLAB adalah salah satu bahasa pemrograman yang banyak
digunakan. MATLAB mampu menangani perhitungan sederhana seperti
penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. [ CITATION Aminuddin14
\l 1057 ]

3.2. Metode Gauss-Jordan


Metode Gauss-Jordan adalah metode paling awal yang digunakan untuk
menyelesaikan sistem persamaan linear. Prosedur penyelesaian metode ini adalah
membuat elemen-elemen matriks yang merupakan representasi koefisien variabel
dari sistem persamaan linear menjadi matriks identitas.[ CITATION
Sartono2006 \l 1057 ]
Langkah-langkahnya yaitu sbb:
a. Jika matriks entrinya nol semua , maka tidak ada penyelesaian
b. Mencari kolom dari kiri yang berisi entri tidak nol, entri tidak nol dalam baris
pertama adalah satu
7

c. Bila entri baris kolom pertama tidak sama dengan satu, maka dilakukan operasi
baris elementer pada baris tersebut
d. Kemudian untuk baris dibawahnya, mengikuti langkah b dan c, entri di bawah
baris kolom pertama dibuat nol dan seterusnya
e. Jika terdapat baris-baris yang memiliki entri semuanya nol, maka baris-baris
tersebut berada di bawah baris-baris yang memiliki entri-entri bukan nol
f. Setelah terbentuk matriks segitiga atas, maka lakukan substitusi untuk
memperoleh penyelesaian sistem. [ CITATION Indrayani2009 \l 1057 ]

3.3. Flowchart
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Sesuai dengan batasan masalah dan teori dasar yang telah dibuat, didapat
contoh soal sebagai berikut:
 Carilah kuat arus pada masing masing-masing cabang pada rangkaian berikut
jika diketahui R1=2 Ω , R2=6 Ω, R3=3 Ωdan V 1=12 volt , V 2=8 volt !

 Penyelesaian
Untuk memperoleh persamaan dari rangkaian tersebut, kita gunakan hukum
tegangan kirchoff pada tiap lup arus.

Untuk mendapatkan persamaan pertama yaitu menggunakan hukum


Kirchoff untuk tegangan, persamaannya adalah … .
−I 1+ I 2 + I 3=0 1

Untuk lup I 2 seperti gambar diatas, jumlah dari tegangan sekitar lup itu
sama dengan sumber tegangan V 1. Persamaannya adalah
I 2 . R1 + ( I 2+ I 3 ) . R 2=V 1 2
9

Untuk lup I 3 seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas, jumlah dari
jatuh tegangan sekitar lup itu sama dengan tegangan sumber V 2. Persamaannya
adalah ...
I 3 . R3 + ( I 3+ I 2 ) . R 2=V 2 3
Dari persamaan 1, 2 dan 3 kita susun kembali menjadi :
0+ ( R 1+ R 2 ) . I 2+ R 2 . I 3 =V 1
0+ R 2 . I 2 + ( R2 + R3 ) . I 3 =V 2

- I 1+ I 2 + I 3 =0

Dari tiga persamaan iv kita dapat menuliskan persamaan matriknya.


Matrik A :
0 ( R 1+ R 2 ) + R2
A= 0
−1 [ R2
1
( R 2 + R3 )
1 ] iv

I1
B= I 2
I3 []
V1
C= V 2
0 []
Jika ditulis dalam bentuk operasi matrik adalah :
0 ( R1 + R2 ) +R2 I1 V1

[ 0
−1
R2
1 1
I
I3
=
][ ] [ ]
( R2 + R3 ) 2 V 2
0

atau secara umum persamaan (1.8) dapat ditulis :


[ A ] [ B ] =[ C ]
Sehingga dari persamaan (1.9) besar kuat arus dapat dinyatakan sebagai
10

[A]
[ B ]=
[ C]
Menurut data pada soal bahwa :
R1=2 Ω , R2=6 Ω, R3=3 Ω dan V 1=12 volt , V 2=8 volt Sehingga matriksnya
dapat ditulis sebagai berikut :
0 8 6

[
A= 0 6 9
−1 1 1 ]
I1

[]
B= I 2
I3

12
C= 8
[]
0
v

Setelah didapat bentuk matriks A, B dan C diatas, program akan mudah


disusun, yaitu menggunakan metode gauss-jordan, dimana nantinya dengan kita
hanya menginput matriks A dan C akan diperoleh nilai matriks B sebagai nilai
arus pada tiap titik.
Untuk listing program dan running program dapat dilihat dibagian lampiran.
Pengerjaan secara manual
Kita tinjau kembali persamaan 1, 2 dan 3 sebagai berikut:
−I 1+ I 2 + I 3=0 1
I 2 . R1 + ( I 2+ I 3 ) . R 2=V 1 2
I 3 . R3 + ( I 3+ I 2 ) . R 2=V 2 3

Dijabarkan menjadi
I 2 . R1 + I 2 . R 2+ I 3 . R 2=V 1

I 3 . R3 + I 3 . R2 + I 2 . R 2=V 2

−I 1+ I 2 + I 3=0

Masukkan nilai hambatan dan tegangan, menjadi


8 I 2+ 6 I 3=12
11

6 I 2+ 9 I 3=8

−I 1+ I 2 + I 3=0

Lakukan proses eliminasi dan substitusi hingga didapat I 1 , I 2 dan I 3 masing-


masing I 1=¿1,4443 A , I 2=¿1,6665 A dan I 3=¿ -0.2222 A.

4.2. Pembahasan
Ilmu komputasi atau perhitungan ilmiah berkaitan dengan membangun
model matematika dan analisis kuantitatif teknik dan menggunakan komputer
untuk menganalisa dan memecahkan permasalahan ilmiah.
Telah dibuat program untuk mencari nilai arus pada rangkaian paralel
dengan metode gauss-jordan menggunakan bahasa pemrograman matlab dan telah
dilakukan perhitungan manual dengan hukum kirchoff untuk rangkaian dan
permasalahan yang sama, didapat nilai yang yang hampir sama. Nilai - nilai arus
yang di dapat dari contoh soal yang telah dikerjakan yaitu:
 Arus dengan perhitungan bahasa pemrogram Matlab
I 1=¿1,4444 ,

I 2=¿1,6667 dan

I 3=¿ -0.2222

Arus dengan perhitungan manual


I 1=¿1,4443 ,

I 2=¿1,6665 dan

I 3=¿ -0.2222

Dari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat nilai perbedaan yang relatif
kecil yaitu sebesar ±0.0002 untuk perhitungan mengguanakan program dan secara
manual. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan menggunakan bahasa
pemrograman merupakan perhitungan yang valid.
12
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Setelah dibuat program untuk mencari nilai arus pada rangkaian paralel
dengan metode gauss-jordan menggunakan bahasa pemrograman matlab dan
setelah dilakukan perhitungan manual dengan hukum kirchoff untuk rangkaian
dan permasalahan yang sama, dapat dilihat bahwa nilai arus yang didapat yaitu
hampir sama. Hal ini menunjukkan kevalidan perhitungan dengan bahasa
pemrograman. Untuk listing program dan running program dapat dilihat dibagian
lampiran.
14

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin, J. (2014). Modul Praktikum Fisika Komputasi. Purwokerto:


Universitas Jenderal Soedirman.

Indrayani, I. (2009). Analisis Eliminasi Gauss, Dekomposisi Court, dan Metode


matriks Invers dalam Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear serta
Aplikasinya dalam Bidang Ekonomi. Yogjakarta: IAIN Sunan Kali Jaga.

Sartono, A. (2006). Penggunaan Metode Numerik dan Matlab dalam Fisika.


Jakarta: Universitas Indonesia.
15

LAMPIRAN

 Printscreen Listing Program


16
17
18

 Printscreen Running Program


19

Anda mungkin juga menyukai