Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Rangkaian Listrik

(Hukum Kirchoff)

Nama : Febi Rusmiati


NIM : 09011181722025
Kelas : Sk4A Reguler
Dosen Pengampuh : Rendyansyah, M.T.

JURUSAN SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
LEMBAR KERJA II
PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK
LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN RANGKAIAN DIGITAL

A. Judul Praktikum
Hukum Kirchoff
B. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami tentang Hukum Kirchoff
2. Dapat menerapkan Hukum Kirchoff pada rangkaian resistor seri dan
paralel
C. Dasar Teori
Hukum kirchoff merupakan salah satu teori elektronika untuk menganalisa lebih
lanjut tentang rangkaian elektronika. Dengan hukum kirchhoff kita dapat menganalisa
lebih lanjut tentang arus yang mengalir dalam rangkaian dan tegangan yang terdapat
pada titik-titik rangkaian elektronika.Hukum Kirchoff ditemukan oleh Gustav
Robert Kirchoff yang merupakan ahli fisika asal Jerman yang berkontribusi pada
pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi
benda hitam yang dihasilkan oleh benda – benda yang dipanaskan. Gustav Kirchhoff
dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia), putra dari
Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari
Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi
Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun
yang sama, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di
Breslau (sekarang Wroclaw). Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang
sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus
mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya
pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert
Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat
mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya. Pada 1862 dia dianugerahi
Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan
pembalikan garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan. Dia berperan besar pada
bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan
komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter
dan Anders Jonas Angstrom .
Kirchoff menjelaskan hukumnya ke dalam dua bagian yaitu Hukum I Kirchoff
dan Hukum II Kirchoff. Hukum ini pada dasarnya menjelaskan rangkaian sederhana
yang terdiri dari lampu, baterai dan saklar yang terhubung satu sama lain. Saat sakelar
dalam keadaan terbuka, arus listrik belum mengalir dan lampu tetap padam. Saat
sakelar dalam keadaan disambungkan, arus listrik akan mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif baterai sehingga lampu akan menyala. Kedua hukum dasar rangkaian
ini sangat bermanfaat untuk menganalisis rangkaian – rangkaian listrik majemuk
yang cukup rumit. Akan tetapi sebagian orang menyebut kedua hukum ini dengan
aturan kirchoff, karena dia terlahir dari hukum – hukum dasar yang sudah ada
sebelumnya, yaitu hukum kekekalan energi dan hukum kekekalan muatan listrik.
Untuk memecahkan persoalan – persoalan rangkaian yang rumit : yaitu rangkaian
yang terdiri dari beberapa buah sumber tegangan atau sumber arus serta beberapa
buah hambatan / beban maka dipergunakan hukum – hukum rangkaian, diantaranya
hukum kirchoff.

Hukum Kirchoff 1
Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan
cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal
dengan Hukum Kirchoff. Hukum kirchoff 1 berbunyi “Jumlah kuat arus yang
masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis
dinyatakan :
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai
berikut:

Hukum Kirchoff 2
Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, setelah yang diatas dijelaskan
tentang hukum beliau yang ke 1. Hukum Kirchoff 2 dipakai untuk menentukan kuat
arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam
keadaan tertutup). Perhatikan gambar berikut!

Hukum Kirchoff 2 berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL


(E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah
penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang
dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau
diserap.

Dari gambar diatas kuat arus yang mengalir dapat ditentukan dengan menggunakan
beberapa aturan sebagai berikut:
1) Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop
2) Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif
3) Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen dianggap
positif
4) Pada loop dari satu titik cabang ke titik cabang berikutnya kuat arusnya sama
5) Jika hasil perhitungan kuat arus positif maka arah perumpamaannya benar, bila
negatif berarti arah arus berlawanan dengan arah pada perumpamaan.

D. Rangkaian Percobaan

1. Sumber arus 3A dan 5A. Resistor 100 Ohm, 300 Ohm, 100 Ohm

2. Sumber arus 4A dan 5A. Resistor 200 Ohm, 400 Ohm, 200 Ohm.

3. Sumber arus 6A dan 8A. Resistor 300 Ohm, 500 Ohm, 300 Ohm
E. Data Percobaan

Resistor Hasil
Sumber Arus
R1 R2 R3 I1 I2 I3
3A
100 300 100 3A 2A 6A
5A
4A
200 400 200 4A 3,33A 6,667A
6A
6A
300 500 300 6A 5,25A 8,75A
8A

F. Pembahasan / Analisa Percobaan


Pada praktikum ini memahami tentang hukum kirchoff, dimana percobaan ini
kita mencari arus yang menggalir pada R1, R2, R3. Hukum arus kirchoff
menyatakan bahwa penjumlahan arus yang masuk saru simpul sama dengan
jumlah arus yang meninggalkan simpul tersebut. Dengan kata lain, penjumlahan
pada satu simpul harus sama dengan nol. Pada saat melakukan praktikum kita
melakukan hukum kirchoff pada rangkaian seri dan parallel. Dari hasil percobaan
yang telah dilakukan dapat dilihat pada data percobaan, bahwa arus masuk sama
dengan arus keluar.
G. Kesimpulan
Hukum I Kirchhoff : Hukum yang menyatakan bahwa arus yang masuk titik
cabang = arus keluar. Bunyi Hukum Kirchhoff 1 adalah sebagai berikut “Arus
Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik
sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”.
Hukum II Kirchhoff : Hukum yang menyatakan bahwa dalam rangkaian
tertutup, jumlah aljabar ggl penurunan tegangan = 0. Hukum II Kirchhoff
berbunyi : Jumlah aljabar penurunan tegangan (voltage drop) pada
rangkaian tertutup (loop) menuruti arah yang ditentukan = jumlah aljabar
kenaikan tegangan (voltage rise) nya

H. Daftar Pustaka

http://elektronika-dasar.web.id/hukum-kirchhoff/

ariningsih, 2010 Hukum Kircoff,


http://maribelajarfisika.blogspot.co.id/2010/04/hukum-kirchoff.html

pengertian dan bunyi hukum kirchoff,


http://teknikelektronika.com/pengertian-bunyi-hukum-kirchoff-1-2/
Lampiran
Tugas:

Hitunglah arus pada R1, R2, R3 dan R4!


Jawab :

Di aplikasi multislim :
- R1 mendapatkan arus 5A
- R2 mendapatkan arus 7.846 A atau 8A
- R3 mendapatkan arus 5.231 A atau 5A
- R4 mendapatkan arus 3.923 A atau 4A
Cara manual :
Mencari arus di R1
Karena di R1 rangkaian seri yang mana rangkaian seri “arusnya sama” maka R1
adalah 5A

Total Arus adalah 5A + 12A = 17A

Rumusnya adalah : X arus total

Jadi :

Mencari arus di R2

X 17 A = 7,55555556 A

Mencari Arus di R3

X 17 A = 5.66666667 A

Mencari Arus di R4

X 17 A = 3,77777778 A

Total R2+R3+R4 adalah 17 A.

Anda mungkin juga menyukai