Anda di halaman 1dari 9

Nama : Bayu Daru Pangestu

NIM : 09021282025085
Kelas : TI 1 REG B
Matkul : Fisika

LISTRIK DINAMIS
Listrik dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik
yang dapat menghasilkan energi listrik. Listrik dapat mengalir dari titik
berpotensial lebih tinggi ke titik berpotensial lebih rendah apabila kedua titik
tersebut terhubung dalam suatu rangkaian tertutup.

Pada analisis rangkaian listrik dinamis hal yang perlu diperhatikan adalah
komponen-komponen rangkaian seperti sumber listrik dan tahanan, susunan
rangkaian, dan hukum-hukum yang berlaku pada rangkaian tersebut.

Hambatan Listrik
ambatan atau resistor (R) adalah komponen yang berfungsi untuk
mengatur besarnya arus listrik yang mengalir melalui rangkaian. Besaran
resistor disebut dengan resistansi yang memiliki satuan Ohm (Ω). Ohm
diambil dari nama fisikawan Jerman yaitu Georg Simon Ohm yang
menemukan hubungan langsung antara beda potensial dengan arus listrik
yang dihasilkan. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur resistansi adalah
ohmmeter.
Setiap bahan memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. Berdasar sifat
resistivitas bahan, suatu bahan dibagi menjadi tiga, yaitu konduktor, isolator,
semikonduktor. Konduktor memiliki hambatan yang kecil, sehingga dapat
menghantarkan listrik dengan baik. Contohnya material-material logam
seperti besi, tembaga, alumunium, dan perak.
Isolator memiliki hambatan yang besar, sehingga tidak dapat
menghantarkan listrik. Contohnya kayu dan plastik. Sedangkan
semikonduktor adalah material yang dapat bersifat sebagai konduktor, juga
isolator. Contohnya karbon, silikon, dan germanium. Pengaturan sifat
semikonduktor dilakukan dengan penambahan material lain dan pemberian
tegangan listrik.
Dari sifat-sifat bahan tersebut, yang sering digunakan sebagai hambatan
penghantar adalah konduktor. Nilai hambatan bahan konduktor sebanding
dengan panjang kawat (l), dan berbanding terbalik dengan luas penampang
kawat (A). Secara matematis, dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝐿
𝑅=𝜌
𝐴
dimana adalah hambatan jenis, L adalah panjang penghantar, dan A
adalah penampang penghantar.

Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah hukum yang menyatakan bahwa perbedaan
tegangan pada penghantar akan sebanding dengan arus yang melewatinya.
Konstata yang menghubungkan proporsionalitas tegangan-arus disebut
dengan tahanan. Secara matematis, hukum Ohm dinyatakan sebagai berikut:
𝑉 = 𝐼 .𝑅
Dimana :
V adalah beda potensial (Volt)
I adalah arus listrik (Ampere)
R adalah besar tahanan (Ohm).

Untuk mempermudah mengingat rumus ini, hubungan ketiga variabel


tersebut dapat digambarkan dengan sebuah segitiga.

Hukum Sirkuit Kirchoff


Hukum Sirkuit Kirchoff adalah hukum yang menyatakan fenomena arus
dan tegangan dalam rangkaian listrik. Hukum Sirkuit Kirchoff 1 berkaitan
dengan aliran arus ke titik rangkaian, dan Hukum Sirkuit Kirchoff 2 berkaitan
dengan perbedaan tegangan.

1. Hukum Sirkuit Kirchoff 1


Bunyi dari Hukum Sirkuit Kirchoff 1 adalah “Pada setiap titik
percabangan dalam sirkuit listrik, jumlah dari arus yang masuk
kedalam titik itu sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik
tersebut. atau Jumlah total arus pada sebuah titik adalah nol”. Secara
matematis hukum Kirchoff 1 dinyatakan dengan persamaan berikut:

Σ𝐼 = Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 + Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 = 0
atau
Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟

Nilai arus yang keluar diberikan tanda negatif, sedangkan nilai


arus masuk diberikan tanda positif.
Gambar di samping menunjukkan
aplikasi Kirchoff 1 pada analisis rangkaian
listrik, dimana jumlah arus masuk i 2 dan i3
akan sama dengan jumlah arus keluar i 1
dan i4.

2. Hukum Sirkuit Kirchoff 2


Bunyi dari Hukum Sirkuit Kirchoff 2 adalah “Jumlah terarah
(melihat orientasi tanda positif dan negatif) dari beda potensial listrik
(tegangan) di sekitar sirkuit tertutup sama dengan nol, atau secara
lebih sederhana, jumlah dari gaya gerak listrik dalam lingkaran
tertutup ekivalen dengan jumlah turunnya potensial pada lingkaran
itu.” Secara matematis Hukum Kirchoff 2 dinyatakan dengan
persamaan berikut :

Σ𝑉 = 0 atau Σ𝜀 = Σ𝐼. 𝑅

Analisis Rangkaian Listrik Dinamis


Pada analisis rangkaian listrik dinamis, terdapat beberapa terminologi
penting yang harus diperhatikan.

• Loop
Loop adalah siklus tertutup yang memiliki titik awal dan titik
akhir di komponen yang sama. Pada satu loop hanya ada satu arus
listrik yang mengalir, dan nilai beda potensial yang ada di komponen-
komponen listrik loop tersebut bisa berbeda.
• Junction
Junction atau node adalah titik temu antara dua atau lebih
komponen listrik. Node menjadi tempat bertemunya arus-arus listrik
yang berbeda besaran dan pada setiap node akan berlaku Hukum
Kirchoff 1.

Analisis rangkaian listrik dimulai mengidentifikasi loop dan junction


yang ada pada rangkaian tersebut. Untuk menganalisis loop dapat digunakan
Hukum Kirchoff 2, dan untuk menganalisis junction atau node digunakan
Hukum Kirchoff 1.
Arah loop dapat ditentukan secara bebas, namun umumnya arah loop
searah dengan arah arus dari sumber tegangan paling dominan di rangkaian.
Arus bertanda positif jika searah dengan loop dan bertanda negatif jika
berlawanan dengan arah loop. Pada komponen dengan GGL, GGL bertanda
positif jika kutub positifnya lebih dulu dijumpai loop dan sebaliknya GGL
negatif jika kutub negatifnya lebih dulu dijumpai loop.

Contoh analisis rangkaian listrik dapat dilakukan dengan gambar dibawah.

Catatan : I3 adalah arus dari titik A ke B

▪ Loop 1
▪ Terdapat sumber tegangan 10V (V1) yang memiliki GGL
negatif karena kutub negatif terlebih dahulu ditemui
▪ Terdapat Arus I1 yang searah dengan Loop, dan arus I3 yang
searah dengan Loop
▪ Terdapat komponen R1 yang dialiri arus I1
▪ Terdapat komponen R2 yang dialiri arus I3
▪ Persamaan Kirchoff 2 di Loop 1:
Σ𝑉 = 𝑉1 + 𝐼1 . 𝑅1 + 𝐼3 . 𝑅2 = 0
▪ Loop 2
▪ Terdapat sumber tegangan 5V (V2) yang memiliki GGL
positif karena kutub positif terlebih dahulu ditemui
▪ Terdapat Arus I2 yang searah dengan Loop, dan arus I3 yang
berlawanan dengan loop
▪ Terdapat komponen R2 yang dialiri arus I3
▪ Terdapat komponen R3 yang dialiri arus I2
▪ Persamaan Kirchoff 2 di Loop 2 :
Σ𝑉 = 𝑉2 + 𝐼2 . 𝑅3 − 𝐼3 . 𝑅2 = 0
▪ Node A
▪ Terdapat arus masuk I1
▪ Terdapat keluar I2 dan I3
▪ Persamaan Kirchoff 1 di Node A:
Σ𝐼 = Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 + Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 = 𝐼1 − 𝐼2 − 𝐼3 = 0
CONTOH SOAL
1. Daya yang terdisipasi pada masing-masing lampu pada gambar di
bawah ini adalah sama besar. Perbandingan hambatan R 1 : R2 :
R3 adalah ….

Penyelesaian :
Diketahui : P1 : P2 : P3
Ditanya : R1 : R2 : R3 = …?
Jawab :

R1 dan R2 digabungkan menjadi satu resistor Rp, dengan arus


mengalir melewatinya Ip.

2. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


Kuat arus listrik total yang mengalir pada
rangkaian adalah ….

Penyelesaian :
Diketahui :

Ditanya : I = … ?
Jawab :
▪ Gabungkan R3 dan R4 menjadi Rc1

▪ Gabungkan Rc1 dan R2 menjadi Rc2

▪ Gabungkan Rc2 dan R1 menjadi Rt

▪ Hitung Arus dengan persamaan Kirchoff 2

3. Jika dalam kawat mengalir kuat arus sebesar 5 A. Berapakah jumlah


muatan yang melewati luas penampang kawat dalam waktu 1 menit ?
Penyelesaian :
Diketahui :
𝐼 = 5𝐴
𝑡 = 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 60 𝑠
Ditanya : Q = …?
Jawab :
𝑄
𝐼=
𝑡
𝑄 = 𝐼 . 𝑡 = 5 . 60 = 300 𝐶𝑜𝑢𝑙𝑜𝑚𝑏

LATIHAN SOAL
1. Jika arus 4 ampere mengalir dalam kawat yang ujung-ujungnya
mempunyai beda potensial 12 volt, maka besar muatan per menit
yang mengalir melalui kawat sama dengan …
a. 4 C
b. 12 C
c. 60 C
d. 120 C
e. 240 C
2. Untuk memperbesar hambatan suatu penghantar dapat dilakukan
dengan cara…
a. memperbesar beda potensial
b. memperbesar arusnya
c. memperbesar luas penampang
d. memperpanjang kawat
e. memperkecil beda potensialnya
3. Faktor yang turut menentukan besar hambatan suatu kawat logam
adalah
1. Panjang kawat
2. Suhu kawat
3. Luas penampang kawat
4. Jenis bahan kawat
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua benar
4. Suatu pemanas listrik memiliki hambatan 25 ohm dihubungkan
dengan sumber tegangan 250 volt dan bekerja selama 24 jam, maka:
1) Arus yang mengalir dalam pemanas 10 ampere
2) Daya pemanas sebesar 2,5 kWatt
3) Jika tarif listrik Rp. 50,00/kWh, selama waktu tersebut
diperlukan biaya Rp. 300,00.

Pernyataan yang benar adalah….


a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 2 dan 3
d. Hanya 1
e. 1, 2 dan 3
5. Tiga buah hambatan 6 ohm, 4 ohm dan 12 ohm dipasang paralel dan
dihubungkan dengan tegangan listrik. Perbandingan arus yang
mengalir pada masing-masing hambatan adalah ….
a. 1 : 2 : 3
b. 2 : 3 : 1
c. 3 : 2 : 6
d. 6 : 3 : 2
e. 6 : 2 : 3
6. Tiga buah resistor masing-masing besarnya 3 ohm, 4 ohm, dan 6
ohm dihubungkan paralel, lalu kedua ujungnya dihubungkan ke
sebuah bateray yang gglnya 8 volt dan hambatan dalamnya 2/3 ohm.
Tegangan jepit rangkaian adalah . . . .
7. Seutas kawat penghantar mempunyai panjang 50 cm, luas
penampang 2 mm2, ternyata hambatan listriknya 100 ohm. Dengan
demikian hambatan jenis kawat itu sebesar…
8. Jika dalam suatu penghantar mengalir muatan listrik sebesar 6 x 10–
2 C selama 30 s. Hitunglah kuat arus listrik yang mengalir dalam
penghantar tersebut !
9. Sebuah lampu listrik tertulis 100 W / 220 V, tentukan sumber
tegangan listrik tersebut agar lampu menyala dengan daya 25 watt !
10. Sebuah kawat penghantar yang di hubungkan dengan bateray 6 volt
mengalirkan arus listrik 0,5 Ampere. Jika kawat dipotong menjadi
dua bagian sama panjang dan dihubungkan paralel satu sama lain ke
bateray, maka arus yang mengalir sekarang adalah ?
DAFTAR APENDIKS
Listrik dinamis = Aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik yang
dapat menghasilkan energi listrik.
Hambatan atau resistor (R) = Komponen yang berfungsi untuk mengatur
besarnya arus listrik yang mengalir melalui rangkaian
Hukum Ohm = Hukum yang menyatakan bahwa perbedaan tegangan pada
penghantar akan sebanding dengan arus yang melewatinya.
Hukum Sirkuit Kirchoff = Hukum yang menyatakan fenomena arus dan
tegangan dalam rangkaian listrik
DAFTAR PUSTAKA
Belajar,studio. 2019. https://www.studiobelajar.com/listrik-dinamis/
(diakses tanggal 18 november 2020)
Quipper. 2017. https://www.quipper.com/id/blog/un/fisika-un-sma/listrik-
dinamis-kelas-9-beserta-soal-dan-pembahasan-lengkap/ (Diakses tanggal 18
November 2020)
Definisi, Serba. 2017. https://bfl-definisi.blogspot.com/2017/11/contoh-soal-
listrik-dinamis-beserta.html (Diakses pada tanggal 18 November 2020)

KUNCI JAWABAN
1. E
2. A
3. E
4. A
5. B
6. 7,61 volt
𝑜ℎ𝑚
7. 4 × 10−4 A
𝑚
8. 2 mA
9. 110 volt
10. 6 Ampere

Anda mungkin juga menyukai