Anda di halaman 1dari 22

PENGANTAR FISIKA 2

HUKUM OHM
DAN
HUKUM KIRCHHOFF
KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1.AGNESTY MELIANA YOMAN
2.ACHMAD RIZKY
3. IVANA JANE KATHRIN LOBO
4. NATALIA ALGINTA JESMEIN
HUKUM OHM
A. PENGERTIAN HUKUM OHM
Hukum Ohm pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal
Jerman bernama George Simon Ohm pada tahun 1827. Hukum
Ohm dicantumkan oleh George Simon Ohm melalui karyanya
yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically”.George Simon Ohm meninggal pada 6 Juli 1854.
Hukum Ohm adalah hukum dasar yang menjelaskan bahwa arus
listrik yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan
tegangan yang didapatkannya, tetapi arus berbanding terbalik
dengan hambatan. Arus listrik dapat mengalir melalui penghantar
disebabkan karena adanya perbedaan tegangan atau beda potensial
yang ada di antara dua titik di dalam penghantar.  
B. BUNYI HUKUM OHM
Bunyi hukum Ohm yang dipaparkan oleh George
Simon Ohm antara lain:
“Besarnya arus listrik yang mengalir pada suatu
penghantar akan sebanding dengan tegangannya,
dalam suhu yang tetap.”
Rumus hukum ohm : R = V/I
 
  I = V/R
 
Keterangan: V=IxR
R = Hambatan Listrik (O)  

V = Tegangan Listrik atau Beda Potensial (V) 


I = Arus Listrik (A)
C. CONTOH SOAL
1. Pada suatu rangkaian listrik memiliki tegangan sebesar 30 Volt.
Sedangkan kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah
0,5 ampere. Tentukanlah nilai hambatan listrik rangkaian tersebut.
 
Diketahui:
V = 30 V
I = 0,5 A
R=?
 
Jawab:
R = V/I
R = 30/0,5
R = 60 Ohm
Jadi,nilai hambatan listrik rangkaian adalah 60 Ohm.
2. Suatu rangkaian listrik memiliki tegangan sebesar 60 V dan
memiliki hambatan sebesar 20 Ohm. Tentukanlah nilai arus listrik
dalam rangkaian tersebut!
Diketahui:
 
V = 60 V
R = 20 Ohm
I=?
 
Jawab:
 
I = V/R
I = 60/20
I=3A
Jadi,nilai arus listrik dalam rangkaian adalah 3 A.
3. Suatu rangkaian listrik resistornya disusun secara paralel, dimana setiap resistor memiliki nilai
masing-masing sebesar 6 ohm, 4 ohm, dan 5 ohm. Kemudian tegangan yang diberikan pada
rangkaian tersebut sebesar 150 V. Tentukanlah berapa besar tegangan yang ada pada resistor 2.
 
Diketahui:
R1 = 6 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 5 ohm
V = 150 V
I=?
 
Jawab :
I = V/R total
I = 150/15
I = 10 A
 
Sementara pada R2 berarti:
VR2 = I x R2
VR2 = 10 x 4
VR2 = 40 V
Jadi,besar tegangan yang ada pada resistor 2 adalah 40 V. 
4.Sebuah rangkaian listrik memiliki kuat arus sebesar 1 Ampere, dan hambatan seri
sebanyak 2 buah dengan nilai masing-masing 5 Ohm dan 4 Ohm. Tentukan berapa
beda potensial yang terjadi pada rangkaian tersebut ?

Diketahui:
Kuat arus listrik (I)     = 1 A
Hambatan (R)            = 5 Ohm dan 4 Ohm

Ditanya :
Beda potensial (V) ?

Jawab :
Rangkaian Seri = R1+ R2
Rangkaian Seri = 5 + 4
Rangkaian Seri = 9 Ohm

V= I×R
V= 1×9
V= 9 Volt

Jadi, beda potensial suatu rangkaian tersebut adalah 9 Volt.


5. Sebuah rangkaian terdapat dua buah resistor dengan nilai hambatan masing-masing
6 Ω dan 3 Ω .Resistor secara paralel. Kuat arus total adalah 2 Ampere. Hitung
Tegangan pada rangkaian.

Diketahui:
Kuat arus listrik (I)     = 2 A
Hambatan (R)        = 6 Ω dan 3 Ω

Ditanya :
Tegangan (V) ?

Jawab
1/RTotal=1/R1+ 1/R2
1/RTotal=1/6+ 1/3
1/RTotal=1/2
Rtotal=2

V= I×R
V= 2×2
V= 4 Volt

Jadi, tegangan suatu rangkaian tersebut adalah 4 Volt.


HUKUM KIRCHHOFF
A. PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF
Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam
ilmu Elektronika yang berfungsi untuk menganalisis
arus dan tegangan dalam rangkaian.
Hukum Kirchoff pertama kali diperkenalkan oleh
seorang ahli fisika Jerman yang bernama Gustav
Robert Kirchhoff (1824-1887) pada tahun 1845.
Hukum Kirchhoff terdiri dari 2 bagian yaitu Hukum
Kirchhoff 1 dan Hukum Kirchhoft 2.
 HUKUM KIRCHHOFF 1
Hukum Kirchhoff 1 merupakan hukum yang berkaitan
dengan dengan arah arus dalam menghadapi titik
percabangan. Hukum Kirchhoff 1 ini sering disebut
juga dengan Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchhoff’s
Current Law (KCL).
 
 Bunyi Hukum Kirchhoff 1 :

“Arus Total yang masuk melalui suatu titik


percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama
dengan arus total yang keluar dari titik percabangan
tersebut.”
Rumus Hukum Kirchhoff 1 :

Keterangan:
ƩImasuk = jumlah arus masuk (ampere)
ƩIkeluar = jumlah arus keluar (ampere)
 HUKUM KIRCHHOFF 2
Hukum Kirchhoff 2 merupakan Hukum Kirchhoff
yang digunakan untuk menganalisis tegangan (beda
potensial) komponen-komponen elektronika pada
suatu rangkaian tertutup. Hukum Kirchhoff 2 ini juga
dikenal dengan sebutan Hukum Tegangan Kirchhoff
atau Kirchhoff’s Voltage Law (KVL).

 Bunyi Hukum Kirchhoff 2 :


"Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar
gaya gerak listrik (ε) dengan penurunan tegangan (IR)
sama dengan nol."
Rumus Hukum Kirchhoff 2

Keterangan :
Σε = jumlah aljabar Gerak Gaya Listrik (GGL) (V)
ΣIR = jumlah penurunan tegangan (V)
I = kuat arus (ampere)
R =hambatan (Ω)
Di samping itu terdapat beberapa aturan dalam
hukum Kirchhoff 2 ini. Kamu harus tahu cara
menentukan arah loop, kemudian terapkan hal-hal
berikut ini:
 Penurunan tegangan (ΣIR) dapat bertanda positif
jika searah dengan loop
 Penurunan tegangan (ΣIR) dapat bertanda negatif
(-) jika berlawanan dengan arah loop
 Gaya gerak listrik (ΣE) dapat bertanda positif jika
bertemu kutub positif pada sumber tegangan
 Gaya gerak listrik (ΣE) dapat bertanda negatif jika
bertemu kutub negatif pada sumber tegangan
B. CONTOH SOAL HUKUM KIRCHHOFF
1.Perhatikan gambar berikut.

Tentukan bentuk matematis yang tepat dari gambar tersebut!


Pembahasan:
a). Menggunakan konsep Hukum Kirchhoff 1
I1+ I2 = I3 + I4 + I5
Jadi, bentuk matematis yang benar dari gambar tersebut adalah
I1+ I2 = I3 + I4 + I5.
2.Perhatikan gambar dibawah ini.

Pada rangkaian sederhana diatas, kuat arus yang mengalir pada I1=20 Ampere, I2=4 Ampere dan
I4=8 Ampere. Tentukan nilai I3.

Pembahasan:
Diketahui :
I1 = 20 Ampere
I2 = 4 Ampere
I4 = 8 Ampere

Ditanyakan: I3 =… ?

Jawaban :

Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengna hukum Kirchoff 1 yaitu,

ΣImasuk = ΣIkeluar

I1 = I2 + I3 + I4
20 = 4 + I3 + 8
20 = 12 +I3
I3 = 20-12= 8 Ampere

Maka didapatkan besar kuat arus pada I3 adalah 8 Ampere.


3. Pada rangkaian sederhana dibawah, kuat arus yang mengalir pada I1=15 Ampere,
I3=7 Ampere, I4=8 Ampere serta I5=5 Ampere. Tentukan nilai I2.
Pembahasan:
Diketahui :
I1 = 15 Ampere
I3 = 7 Ampere
I4 = 8 Ampere
I5 = 5 Ampere
Ditanyakan: I2 =… ?
Jawaban :
Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengan hukum Kirchoff 1
yaitu,
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
20 + I2 = 7 + 8 + 5
I2 = 20-15
I2 = 20-15= 5 Ampere
Maka didapatkan besar kuat arus pada I2 adalah 5 Ampere.
4.Berapakah kuat arus yang mengalir pada sebuah rangkaian arus listrik jika R1 = 3 ohm,
R2 = 2 ohm, dan R3 = 1 ohm serta є1 = 12 Volt dan є2 = 24 Volt .
Pembahasan:
Diketahui :
 
R1 = 3 ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 1 ohm
є1 = 12 Volt
є2 = 24 Volt 
 
Ditanyakan: I =… ?
 
Jawaban :
Berdasarkan data-data yang ada soal ini dapat diselesaikan dengaa hukum Kirchoff 2
 
Langkah:
 Pertama, tentukan arah loop.  Agar lebih mudah, arah loop sama dengan arah arus listrik

(I)
 
Dari gambar arus listrik(I) bertemu kutub (+) pada є1 sehingga
bernilai positif є1 (+) sedangkan є2 bernilai negatif є2 (-).
Agar lebih mudah dalam perhitungan dan penulisan maka
ditulis secara berurutan 

Σє + ΣIR = 0
IR2 + є1 + IR1 + IR3 -є2 = 0 
I(2) + 12 + I(3) + I(1) -24 =0
6I-12=0
I=12/6= 2 Ampere
 
Maka didapatkan besar kuat arus pada I adalah 2 Ampere.
5.Sumber tegangan memiliki hambatan dalam (r)masing-masing
0,5 Ω . maka nilai kuat arus pada rangkaian di atas adalah....
Jawab :
Σε + Σ I.R = 0

       Σε
I = ______  
       ΣR

       18-9
I = ________  
        3 + 2 

I = 9/5 = 1,8 A
Jadi, nilai kuat arus pada rangkaian di atas adalah 1,8 A.

Anda mungkin juga menyukai