Anda di halaman 1dari 6

HUKUM DASAR RANGKAIAN

LISTRIK

Oleh:
Hanesty Dwi Kurnia
20034011

Dosen Pengampu:
Drs. Hufri, M.Si.
A. Hukum Ohm
Hukum ohm adalah suatu ilmu dalam Fisika yang menyatakan hubungan
antara arus listrik, tegangan, dan hambatannya dalam suatu rangkaian listrik.
Hukum ohm pertama kali diperkenalkan oleh seorang fisikawan asal Jerman
bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827 melalui karyanya yang berjudul
“The Galvanic Circuit Investigated Mathematically”. Bunyi hukum ohm:
“Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar
akan berbanding lurus dengan tegangan/beda potensial (V)
yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan
hambatannya R”

Rumus Hukum Ohm


V=I.R
ket:
V= tegangan listrik (volt)
I= kuar arus (Ampere)
R= hambatan (Ω)
B. Hukum Kirchoff I
merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan
bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah. Jadi,
pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik
cabang sama besarnya dengan laju muatan yang meninggalkan
titik cabang itu. Hukum I Kirchoff biasa disebut hukum arus
Kirchoff. Bunyi hukum kirchoff I sebagai berikut:
“Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan
sama dengan jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik
itu.”
Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus
total yang melewati titik percabangan a
secara matematis dinyatakan
Σ Imasuk = Σ Ikeluar yang besarnya adalah
I1 = I2 + I3
C. Hukum Kirchoff II
Bunyi Hukum Kirchoff 2 atau biasa disebut dengan Hukum
Tegangan Kirchoff adalah:
“Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar dari gaya
gerak listrik dengan penurunan tegangan sama dengan nol”.

Secara matematis, rumus Hukum Kirchoff II dapat dituliskan


dengan:
Σ ε+Σ IR = 0
Untuk menganalisis suatu rangkaian listrik menggunakan Hukum
II Kirchhoff diperlukan beberapa aturan:
1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah
tertentu.
2. Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus
maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika
berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR) bertanda
negatif. Kalo misalkan nanti loopnya berlawanan arah jarum
jam tapi arusnya searah jarum jam maka IR-nya bertanda
negatif.
3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang
lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka GGL bertanda
positif. Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai
adalah kutub negatif maka GGL bertanda negatif.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai