Anda di halaman 1dari 21

LISTRIK

DINAMIS
KELOMPOK 9

DISUSUN OLEH :
1. ALDI KURNIAWAN
2. MUHAMMAD
SULAIMAN
3. HANIFAH LUTHFI
4. FIDELLIN ATASYA
LISTRIK DINAMIS TERDIRI DARI BEBERAPA
BAGIAN

1: ARUS
LISTRIK

2: HAMBATAN
LISTRIK

3: HUKUM
OHM
HUKUM I
4: KIRCHOF
F
HUKUM II
5: KIRCHOF
F
1. ARUS LISTRIK
Arus listrik ialah merupakan sebuah aliran yang terjadi
akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari satu
titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan
waktu.

Terjadinya Arus listrik disebabkan dengan adanya beda


potensial atau tegangan pada media penghantar antara
dua titik. Semakin besar nilai tegangan antara kedua titik
tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang
mengalir pada kedua titik tersebut.
Berdasarkan arah alirannya,Listrik
Dinamis dibagi menjadi 2,Yaitu:
 Arus Searah (Direct Current/DC), dimana arus ini mengalir
dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial rendah.
 Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC), dimana arus ini
mengalir secara berubah-ubah mengikuti garis waktu.
Rumus Kuat Arus
Listrik
KETERANGAN :
 I = Arus listrik (A)
 Q = Muatan listrik (C)
 t =Waktu (s)
2. HAMBATAN LISTRIK

Hambatan listrik ialah sebuah


perbandingan antara tegangan listrik
dari suatu komponen elektronik
(misalnya resistor) dengan arus
listrik yang melewatinya
Rumus Hambatan Listrik

Hambatan listrik dapat dirumuskan


sebagai berikut:
 
KETERANGAN :
R = V/I • V adalah tegangan
• I adalah arus.
• Satuan SI untuk Hambatan
adalah Ohm (R).
3. HUKUM OHM
Bunyi Hukum Ohm

Pada dasarnya, bunyi dari Hukum Ohm adalah :



“Besararus listrik (I) yang mengalir melalui
sebuah penghantar atau Konduktor akan
berbanding lurus dengan beda potensial /
tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R) ”.
Rumus Hukum Ohm
Secara Matematis, Hukum Ohm dapat dirumuskan menjadi
persamaan seperti dibawah ini :

KETERANGAN :
• V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan
yang satuan unitnya adalah Volt (V))
• I = Current (Arus Listrik yang satuan
unitnya adalah Ampere (A))
• R = Resistance (Hambatan atau Resistansi
yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω))
HUKUM

KIRCHOFF
Hukum Kirchhoff adalah hukum yang membahas tentang
kekuatan muatan pada suatu rangkaian listrik, hukum
kirchhoff ini pertama kali ditemukan oleh Gustav Kirchhoff
pada tahu 1842.
HUKUM KIRCHOFF
TERBAGI MENJADI 2
HUKUM KIRCHOFF I

HUKUM KIRCHOFF II
4. HUKUM KIRCHOFF I

Bunyi Hukum I Kirchhoff yaitu :


 Pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah
kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama
dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
cabang itu. 
RUMUS HUKUM KIRCHOFF
I
5. HUKUM KIRCHOFF II
Hukum Kirchoff II adalah hukum yang digunakan
untuk menganalisis tegangan suatu komponen
pada rangkaian tertutup. Hukum ini juga disebut
sebagai Hukum kedua kirchhoff, Hukum loop
(putaran) Kirchhoff, dan KVL (Kirchhoff's Voltage
Law).
Bunyi Hukum II Kirchhoff yaitu :

Jumlah aljabar perubahan


tegangan suatu rangkaian
terutup yaitu sama dengan nol.
RUMUS HUKUM KIRCHOFF
II
Ada beberapa hal yang harus perhatikan mengenai
hukum II Kirchhoff :

1. Tentukan arah positif dan negatif, jika searah dengan


arah loop yang kita tentukan maka benilai positif
sedangkan jika berlawanan maka negatif.

2. Jika arah loop dijumpai kutub positif terlebih dahulu


maka GGL bernilai positif sedangkan jika dijumpai kutub
negatif terlebih dahulu maka GGL bernilai negatif.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai