MODUL II

HUKUM KIRCHOFF
Allan Asoka Indra Fani (122130026)
Asisten : Muhammad Husein Abdullah (121130069)
Tanggal Percobaan : 29/09/2023
EL2102_A-6_Praktikum_Rangkaian_Elektrik_1
Laboratorium Teknik Elektro
Institut Teknologi Sumatera

Abstrak—Hukum Kirchoff diketahui sebagai hukum
yang menjelaskan pembagi tegangan pada rangkaian
seri dan pembagi arus pada rangkaian paralel.
Dengan Hukum Kirchoff kita dapat menganalisa dan
menyederhanakan perhitungan yang mana akan
memudahkan kita dalam menghitung arus dan
tegangan pada rangkaian seri, paralel, dan
kombinasi. Tidak luput dari keikutsertaan Hukum
Ohm, percobaan ini menggunakan resistor yang
akan digunakan untuk persamaan hukum Kirchoff.
Pada percobaan 2-1 dengan 3 resistor rentan
mengalami kesalahan dalam pengukuran.
Kata Kunci— Resistor, Kirchoff, Arus, Tegangan.
I. PENDAHULUAN
Resistor adalah suatu komponen elektronik yang biasa
digunakan untuk menghambat aliran arus pada suatu
rangkaian elektronik. Resistor telah banyak digunakan di
semua bidang elektronik, mulai dari peralatan rumah
tangga hingga peralatan transportasi. Menggunakan
resistor juga cukup sederhana untuk dipelajari dan
dipraktikkan.
Hukum Kirchoff yang digunakan pada percobaan kali ini
ialah hukum Kirchoff I (KCL) atau persamaan arus dan
Hukum Kirchoff II (KVL) atau persamaan gaya gerak
listrik dengan beda potensial. Hukum ini menyatakan
bahwa arus yang masuk sama dengan arus yang keluar.
Dengan persamaan tersebut maka bisa dilakukan
analysis pada setiap loop pada rangkaian.
Adapun tujuan dari percobaan modul 1 ini ialah :
3. Menganalisis penerapan hukum Kirchoff pada
rangkaian.
II. LANDASAN TEORI
A. Hukum Kirchoff I
Hukum ini mempunya bunyi “Arus yang masuk pada
titik percabangan bernila sama dengan arus yang keluar”
[1]. Pada hukum Kirchoff ini berkaitan dengan
penggunaan Resistor dan hukum Ohm. Resistor adalah
komponen elektronik pasif yang menghalangi arus
dalam suatu rangkaian [2]. Hukum I Kirchoff ini
mengimplementasikan kepada rangkaian dengan 2
masukan tegangan yang mana jika arus masuk nilainya
sama dengan arus yang keluar atau dapat ditulis dengan
persamaan berikut:
1
B. Hukum Kirchoff II
Kirchoff II ialah hukum yang peruntukan untuk
menganalisis beda potensial komponen-komponen
elektronik pada suatu rangkaian tertutup. Hukum
Kirchoff II ini juga dikenal dengan Kirchoff Voltage
Law (KVL). [3]
Hukum ini berbunyi “jumlah gaya gerak listrik dengan
penurunan tegangan sama dengan nol pada rangkaian
tertutup.” Maksud dari rangkaian tertutup dan beda
potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik
yang terbuang. Persamaan Hukum Kirchoff II dapat
ditulis sebagai berikut:
2

1. Memahami tentang penerapan hukum Kirchoff pada

rangkaian.
2. Memahami tentang hukum Kirchoff I (KCL) dan 1
Persamaan Hukum Kirchoff 1
Hukum Kirchoff II (KVL). 2
Persamaan Hukum Kirchoff 2
 III. METODOLOGI
Percobaan 1. Hukum
A. Alat dan Bahan
Kirchoff I
1. Power Supply DC (1 buah)
2. Multimeter Rigol (1 buah)
3. Bread board (1 buah)
4. Resistor 100 Ω (3 buah)
5. Resistor 56 Ω (1 buah) Membuat rangkaian kombinasi
6. Resistor 330 Ω (2 buah) dan mengatur v sumber
7. Resistor 1k Ω (1 buah)
8. Resistor 470 Ω (1 buah)
9. Resistor 680 Ω (1 buah)
10. Resistor 33 Ω (1 buah) Hitung arus I1, I2, I3 dengan
11. Kabel Jumper (5 buah) menggunakan Hukum Kirchoff 1
B. Langkah Kerja dan Hk. Kirchoff 2

Bandingkan pengukuran dan

perhitungan

[4]
Gambar 1. Contoh Rangkaian Mesh Analysis Ulangi langkah-langkah hingga
tabel terisi

[5]
Gambar 2 Contoh Rangkaian Kombinasi Mesh Analysis
 Percobaan 2. Hukum
IV. HASIL DAN ANALISIS
Kirchoff 2
A. Percobaan 1. Percobaan Hukum Kirchoff

Tabel 2-1. Percobaan Hukum Kirchoff

Rangkai R1=330Ω, R2=470Ω, R3=56Ω,

R4=33Ω, R5=680Ω, E1=4V, E2=2V.

Ukur Vab, Vbe, Vef, dan Vde

[6]
Gambar 3 Contoh Rangkaian Tabel 2-1

Ukur arus R1, R2, R3 Te R R R I1 (mA) I2 (mA) I3 (mA)

gan 1( 2( 3( Perh Pen Perh Pen Perh Pen
gan Ω Ω Ω itun guk itun guk itun guk
(V) ) ) ) gan uran gan uran gan uran
1 1 1
0 0 0 33 0,33 33 0,33 66 0,8
0 0 0
4 3 1
Bandingkan pengukuran dan 7 3 0 14 0,6 19 0,66 33 0,84
0 0 0
perhitungan 10
4 3
1
7 3 5 0,4 10 0,58 15 0,84
K
0 0
1 3
1
0 3 21 0,6 2,1 0,03 23,1 0,84
K
0 0
1 1 1
Analisis dan catat 0 0 0 50 0,6 50 0,6 100 1,35
0 0 0
4 3 1
7 3 0 21 0,97 29 1,08 50 1,33
0 0 0
15
4 3
1
7 3 7,5 0,72 15 0,95 22,5 1,33
K
0 0
Hitung juga nilai dari Vab+Vbe+Vef+Vfa 1 3
1
dan Vbc+Vcd+Vde+Veb, apakah 0
K
3 32 0,97 3,2 0,16 35,2 1,33
0 0
memenuhi Hk Kirchoff II? 1 1 1 162,
20 96,7 0,86 66 0,9 1,5
0 0 0 7
 0 0 0 I3= I1 – I2 = 0,0231 A
4 3 1 ● V = 15 Volt
7 3 0 28 1,33 39 1,47 67 1,8 1. Loop 1: 20I1 - 10I2=1,5
0 0 0 Loop 2: -10I1+20I2= -1,5
4 3
1 Elimination Loop 1 and Loop 2:
7 3 0,48 1,02 4,1 1,33 4,58 1,8
K
0 0
1 3
I2 = -0,05 A
1
0 3 43 1,33 4,3 0,3 47,3 1,8 Subs. Loop 1 with I2:
K
0 0
20I1-(10(-0,05)) = 1
Perhitungan: I1= 0,05 A
● V=10 Volt
1. Loop 1: 20I1-10I2=1 I3=I1 - I2 = 0,05-(-0,05)=0,1 A
Loop 2: -10I1+20I2=-1
2. Loop 1: 57I1 - 10I2=1,5
Elimination Loop 1 and Loop 2: Loop 2: -10I1+43I2= -1,5
I2 = -0,033 A Elimination Loop 1 and Loop 2:
Subs. Loop 1 with I2: I2 = -0,029 A
20I1-(10(-0,033))=1 Subs. Loop 1 with I2:
I1= 0,033 A 57I1-(10(-0,029))=1,5
I3=I1 - I2 = 0,033-(-0,033)=0,066 A I1= 0,021 A
2. Loop 1: 57I1-10I2= 1 I3=I1 - I2 = 0,021-(-0,029)=0,05 A
Loop 2: -10I1+43I2= -1
3. Loop 1: 1330I1-330I2=15
Elimination Loop 1 and Loop 2: Loop 2: -330I1+800I2= -15
I2 = -0,019 A Elimination Loop 1 and Loop 2:
Subs. Loop 1 with I2: I2 = -0,015 A
57I1-(10(-0,019))=1 Subs. Loop 1 with I2:
I1= 0,014 A 1330I1-(330(-0,015))=15
I3=I1 - I2 = 0,014-(-0,019)=0,033 A I1= 0,0075 A
3. Loop 1: 1330I1-330I2=1
Loop 2: -330I1+800I2= -1 I3=I1 - I2 = 0,015-(-0,0075)=0,0225 A
Elimination Loop 1 and Loop 2: 4. Loop 1: 430I1 - 330I2 = 15
Loop 2: -330I1+1330I2= -15
I2 = -0,01 A
Elimination Loop 1 and Loop 2:
Subs. Loop 1 with I2:
I2 = -0,0032 A
1330I1-(330(-0,01))=10
Subs. Loop 1 with I2:
I1= 0,005 A
430I1 - (330(-0,0032))=15
I3=I1 - I2 = 0,005-(-0,01)=0,015 A
I1= 0,032 A
4. Cramer
I3=I1 - I2 = 0,032-(-0,0032)=0,0352 A

∆=571900-108900=463000
∆1=13300-3300=10000 ● V = 20Volt
∆2=4300+3300= -1000 1. Loop 1: 20I1 - 10I2 = 2
I1=∆1/∆ = 13300/463000= 0,021 A Loop 2: -10I1+20I2= -2
I2=∆2/∆ = -1000/463000= -0,0021 A
Elimination Loop 1 and Loop 2:
 I2 = -0,066 A rangkaian listrik. Simulasi ini dapat dilakukan dengan
software atau website gratis di internet (seperti
Subs. Loop 1 with I2:
phet.colorado, falstad, Proteus 8 Pro, Simulink dll.)
20I1 - (10(-0,066)) = 2
I1= 0,0967 A B. Percobaan 2. Hukum Kirchoff II
I3=I1 - I2 = 0,0967 - (-0,066)=0,1627 A
2. Loop 1: 57I1 - 10I2 = 2
Loop 2: -10I1+43I2= -2
Elimination Loop 1 and Loop 2:
I2 = -0,039 A
Subs. Loop 1 with I2:
57I1 - (10(-0,039))=2
I1= 0,028 A
I3=I1 - I2 = 0,028-(-0,039)=0,067 A
3. Loop 1: 1330I1 - 330I2 = 2
Loop 2: -330I1+8000I2= -2
Elimination Loop 1 and Loop 2:
[6]
I2 = -0,0041 A Gambar 4 Contoh Rangkaian Kombinasi Mesh Analysis

Subs. Loop 1 with I2: Tabel 2-3 Percobaan Pengukuran Arus dan Tegangan
1330I1 - (330(-0,0041))=2 Kompon Tegangan (V) Arus (A)
en Pengukur Perhitun Penguku Perhitun
I1= 0,00048 A an gan ran gan
-
I3=I1 - I2 = 0,00048 - (-0,0041) = 0,00458 A R1=330 Vab=1,3 1,386 I1=8x10 0,0042
Ω 5

4. Loop 1: 430I1 - 330I2 = 20 R2=470 Vbc=0,3 0,343

Loop 2: -330I1+1330I2= -20 Ω 5
Elimination Loop 1 and Loop 2: R3=56 Vbe=2,3 2,36 I2=10-5 0,00073
Ω 6
I2 = -0,0043 A R4=33 Vde=0,0 0,024
Subs. Loop 1 with I2: Ω 247
R5=680 Vef=0,23 0,23 I3=1,5x1 0,00347
430I1 - (330(-0,0043)) = 20 Ω 0-4
I1= 0,043 A E1=4V
E2=2V
I3=I1 - I2 = 0,043-(-0,0043)=0,0473 A
Perhitungan: I1 = IR3 , I2 = IR4 , Vab=Iab x Rab
Analisis Tabel 2-1:
Pada percobaan kali ini, pengukuran arus di rangkaian Loop 1: 1066I1 - 680I2 = 4
kombinasi dengan 2 sumber yang mana memiliki dua Loop 2: -680I1+1183I2= -2
loop, sangat rawan terjadi kesalahan. Hal ini dibuktikan Elimination Loop 1 and Loop 2:
dengan data hasil percobaan dan data hasil pengukuran I2 = 0,00073 A
sangat berbeda. Faktor kesalahan yang dapat terjadi saat Subs. Loop 1 with I2:
pengukuran yaitu pemasangan rangkaian, kesalahan 1066I1 - (680(0,00073)) = 4
sistem atau alat, human error, kondisi ruang, dan I1= 0,0042 A
kesalahan pada pengukuran. Namun sebaliknya, sangat I3=I1 - I2 = 0,0042 - (0,00073)=0,00347 A
kecil kemungkinan kesalahan yang terjadi pada saat Vab=I1 x R1 = 0,0042 x 330 = 1,38 V
perhitungan. Perhitungan dapat dilakukan pemastian Vbc=I2 x R2 = 0,00073 x 470 = 0,343 V
hasil perhitungan dengan memeriksanya di simulasi Vbe=I3 x R3 = 0,00347 x 680 = 2,36 V
Vde=I2 x R4 = 0,00073 x 33 = 0,024 V
Vef=I1 x R3 = 0,0042 x 56 = 0,23 V

Analisis Tabel 2-3:

Pada tabel ini, pengukuran dan perhitungan didapatkan
dengan hasil yang mendekati atau sama dengan. Pada
rangkaian ini dapat diambil kesimpulan bahwa sangat
minim terjadi kesalahan karena antara data perhitungan
dan pengukuran sangat mendekati atau sama dengan.
Arus yang mengalir pada R1 dengan R3 adalah sama,
begitu juga arus yang mengalir pada R2 dengan R4
adalah sama. Hal ini dikarenakan menaati Hukum
Kirchoff.

V. SIMPULAN

1. Kita dapat melakukan mesh analysis yaitu

menerapkan Hukum Kirchoff pada rangkaian
kombinasi dengan 2 sumber masukan. Mesh analysis
dilakukan dengan menganalisa loop yang berputar
pada rangkaian tertutup.
2. Melakukan penerapan pada rangkaian dengan 2
sumber masukkan yaitu Kirchoff I (KCL) untuk
persamaan arus masuk sama dengan arus keluar dan
Kirchoff II (KVL) untuk total gerak gaya listrik
dengan penurunan beda potensial sama dengan nol.
3. Mampu menganalisis arah arus dan arah loop dan
menganalisis persamaan yang sesuai dengan hukum
Kirchoff yang berlaku.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Ishaq, “Listrik Dinamik 1,” UNIKOM, Bandung, 2005.

[2] I. Yulia Basri dan D. Irfan, Komponen Elektronika,
Padang: SUKABINA Press, 2018.
[3] T. Paul A, Fisika Sains dan Teknik, Jakarta: Erlangga
Press, 2001.
[4] M. Pauzan, “Belajar Elektronika,” 26 May 2020. [Online].
Available: https://pauzan.com/analisis-mesh/. [Diakses 3
Oktober 2023].
[5] L. Elektro, Modul Hukum Kirchoff, Lampung: Institut
Teknologi Sumatera, 2022.
[6] Falstad, “Falstad Circuit Simulation,” Java, 2013.
[Online]. Available: https://www.falstad.com/circuit/.
[Diakses 3 October 2023].
VII. LAMPIRAN

Data pengukuran :