Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA DASAR 1
HUKUM KIRCHOFF

disusun oleh,
Nama : Yudha Puspa Chandra Puteri
NPM : 22420032
Kelas : 1K2
Tanggal Praktek Modul : 10 Oktober 2022
Dosen Pengampu Modul : Endah P. S.T.
Jurusan : Kimia Tekstil

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2022
ABSTRAK
Pada eksperimen ini akan diberikan salah satu topik Hukum Kirchoff untuk
menganalisia arus dan tegangan listrik. Praktikum Hukum Kirchhoff ini ditujukan
untuk memverifikasi teori Hukum Kirchhoff melalui eksperimen dengan validasi
secara teori dan matlab. Terdapat dua buah Hukum Kirchhoff yang akan diverifikasi,
yaitu Hukum Kirchhoff Pertama yang dikenal juga sebagai Hukum Arus Kirchhoff
(HAK) yang merupakan hukum yang mengatur kelestarian arus listrik yang melewati
jalur percabangan, yaitu besar arus yang memasuki titik percabangan harus sama
dengan besar arus yang meninggalkan titik percabangan, sedangkan Hukum
Kirchhoff Kedua yang dikenal juga sebagai Hukum Tegangan Kirchhoff (HTK ) yang
merupakan hukum yang menyatakan bahwa, jumlahan voltase pada suatu rangkaian
loop tertutup haruslah sama dengan nol.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari penerapan Hukum Kirchoff dapat ditemui pada
piranti peralatan listrik. seperti lampu, televisi dan sebagainya. Di dalam menyalakan
lampu, terdapat satu saklar yang bisa menyalakan beberapa lampu dan mematikan
beberapa lampu. berdasarkan fenomena di atas, maka dapat diektahui bahwa ada
lampu yang dirangkai seri dan juga ada lampu yang dirangkai sejajar atau parallel.
Hukum Kirchoff dapat digunakan untuk menganalisis suatu rangkaian yang
kompleks. Hukum ini merupakan salah satu teori elektronika. Pada sebuah rangkaian,
arus listrik akan mengalir dari potensial tinggi (kutub positif) melalui kabel
( rangkaian luar ) menuju potensial rendah (kutub negatif). Arus adalah banyak
muatan listrik yang mengalir pada tiap satuan waktu. Tegangan atau volt adalah
perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Arus listrik yang
mengalir juga akan mengalami cabang-cabang. Ketika melalui percabangan, arus
listrik akan berbagi pada percabangan dan besarnya tergantung ada tidaknya
hambatan pada cabang tersebut. Jika hambatan pada cabang tersebut besar, maka arus
listrik yang melalui cabang tersebut mengecil. Pada rangkaian listrik, kita dapat
menemukan rangkaian listrik yang bercabang-cabang. Untuk menghitung besaran
arus listrik yang mengalir pada setiap cabang, digunakan Hukum Kirchoff pertama
yang disebut hukum titik cabang dan Hukum Kirchoff kedua disebut hukum loop,
sebuah loop adalah jalan konduksi yang tertutup.

1.2 Maksud dan Tujuan


Hukum Kirchhoff merupakan salah satu hukum dalam ilmu Elektronika yang
berfungsi untuk menganalisis arus dan tegangan dalam rangkaian. Tujuan dilakukan
praktikum hukum kirchoff yaitu,antara lain :
- Mahasiswa dapat memahami tentang Hukum Kirchhoff
- Mahasiswa dapat menerapkan Hukum Kirchhoff pada rangkaian resistor
seri, paralel serta resistor gabungan seri dan paralel
- Mahasiswa Mampu membuat dan memahami rangkaian dengan
menggunakan resistor.
- Mahasiswa mampu Membuktikan hukum Kirchoff secara teori dan
eksperimen
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Hukum kirchoff Pertama (HAK)
Hukum Kirchoff Pertama merupakan Hukum Kirchoff yang berkaitan
dengan arah arus dalam menghadapi titik percabangan. Hukum Kirchhoff
Pertama ini sering disebut juga dengan Hukum Arus Kirchhoff (HAK) atau
Kirchhoff’s Current Law (KCL). Hukum ini merupakan hukum kekekalan
muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir
tidaklah berubah. Bunyi Hukum Kirchhoff Pertama adalah “Arus Total yang
masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama
dengan arus total yang keluar dari titik percabangan tersebut.”

Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :


2.2 Hukum kirchoff Kedua
Hukum Kirchhoff kedua merupakan Hukum Kirchhoff yang
digunakan untuk menganalisis tegangan (beda potensial) komponen-
komponen elektronika pada suatu rangkaian tertutup. Hukum Kirchhoff 2 ini
juga dikenal dengan sebutan Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s
Voltage Law (KVL). Bunyi Hukum Kirchhoff kedua adalah “Total Tegangan
(beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”
Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :

2.3 Resistor
Resistor adalah suatu komponen elektronika yang fungsinya untuk
menghambat atau membatasi aliran alistrik yang mengalir dalam suatu rangkain

elektronika. Resistor dibagi menjadi dua, yaitu :


1. Resistor tetap
Merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor
tetap ini hanya dapat dioperasikan dengan kemampuan daya nya misalnya :
1/16 Watt, 1/8 Watt, ¼ Watt, ½ Watt, dsb. Resistor tetap memiliki 2 jenis
bentuk resistor, yaitu resistor yang memiliki 4 cincin warna dan resistor yang
memiliki 5 cincin warna. Simbol dan bentuk resistor dapat dilihat pada:
Nilai warna pada cincin resistor tetap :

Cara membaca nilai tahanan resistor berdasarkan cincin warna pada resistor:
Cincin 1 : hijau = 5
Cincin 2 : biru = 6
Cincin 3 : orange/jingga = 3
Cincin 4 : emas = 5 %

Jadi nilai resistor di atas : 56000 Ω = 56K Ω dengan toleransi 5 %, sehingga


nilai maximum resistor : 56000 + (5% * 56000) = 58800 Ω
Nilai minimum resistor : 56000 – (5% * 56000) = 53200 Ω
dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai hambatan resistor
pada gambar di atas adalah (56 ± 2,8) KΩ.

2. Resistor variabel
Resistor variabel merupakan resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah-ubah. Jenis resistor variable adalah hambatan geser, potensiometer dan
trimpot.
BAB III
METODE PERCOBAAN
Skema percobaan eksperimen ini sesuai dengan rangkaiannya dengan melihat
layar osiloskop untuk mencari tegangan R1, R2, dan R3.
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dipakai pada eksperimen ini adalah :
 Porject board
 Resistor
 Power supply Dc
 Osciloscope
 Komputer
 Alat tulis
3.2 Langkah kerja

Rangkaian Seri
a. Hitung nilai dari 3 resistor yang akan digunakan
b. Rangkai resistor menjadi rangkaian seri pada baseboard
c. Ukur secara eksperimen rangkaian seri dari ketiga resistor dengan
menggunakan Osciloscope
d. Hitung secara teori dan bandingkan dengan hasi pengukuran secara
eksperimen
Rangkaian Paralel
a. Hitung 3 resistor yang akan digunakan
b. Rangkai resistor menjadi rangkaian paralel pada baseboard
c. Ukur secara eksperimen rangkaian Paralel dari ketiga resistor dengan
menggunakan Osciloscope
d. Hitung secara teori dan bandingkan dengan hasi pengukuran secara
eksperimen
Rangkaian Gabungan Seri – Paralel (campuran)
a. Hitung 3 resistor yang akan digunakan
b. Rangkai resistor menjadi rangkaian seri paralel pada baseboard
c. Ukur secara eksperimen rangkaian Seri Paralel dari ketiga resistor dengan
menggunakan Osciloscope
d. Hitung secara teori dan bandingkan dengan hasil pengukuran secara
eksperimen.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data

 Resistor
Resistor 1

Coklat Hitam Kuning Emas


1 0 ×10
4
±5%
Resistor 2

Hijau Coklat Merah Emas


5 1 ×10
2
±5%
Resistor 3

Jingga Putih Kuning Perak


3 9 ×10
4
± 10 %

 Rangkaian seri
Resistor 1 Resistor 2
Resistor 3

 Rangkaian pararel
Resistor 1 Resistor 2

Resistor
3
 Rangkaian gabungan

Resistor 1 Resistor 2

Resistor 3

BAB V
KESIMPULAN
Dengan demikian, jika dengan ketelitian dan keuletan pada saat melaksanakan
praktikum bunyi Hukum Kirchoff 1 yaitu Arus Total yang masuk melalui suatu titik
percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari
titik percabangan itu, dan itu akan terbukti kebenarannya juga dapat di verifikasi. Dan
bunyi Hukum Kirchoff 2 yaitu total tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian
tertutup adalah nol, juga dapat terbukti.
DAFTAR PUSTAKA
1) Putra, V.G.V,, Endah dan Ngadiono, Pengantar Praktikum
mekatronika tekstil, CV. Mulia Jaya, Yogyakarta, 2019
2) https://idschool.net/smp/rangkaian-listrik-seri-paralel-dan-campuran/
metode-cepatmembaca-nilai-resistor

Anda mungkin juga menyukai