Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI SERAT CARA UJI MIKROSKOP

LAPORAN PRAKTIKUM SERAT TEKSTIL

diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum Serat yang ditujukan oleh
Dosen :
1) Luciana, S.Teks., M.Pd.
2) Mia K., S.ST.
3) Jantera Sekar.

ditulis oleh

Yudha Puspa Chandra Puteri

NPM 22420032

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2022
I. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan praktikum ini diantaranya:
- Mampu untuk menggunakan mikroskop untuk melihat bentuk penampang
melintang dan memanjang dari serat
- Untuk mengetahui bentuk morfologi serat yang memilki karakteristik yang khas
setiap seratnya

II. Dasar Teori


a. Mikroskop
Mikroskop adalah salah satu alat yang digunakan dalam laboratorium sains.
Mikroskop merupakan alat bantu yang memeungkinkan kita dapat mengamati obyek
yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Pada prinsipnya mikrosop memiliki dua
lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif berada pada bagian tengah
di dekat objek yang akan diamati dan lensa okuler merupakan bagian dari Mikroskop
yang digunakan oleh mata untuk melihat objek yang akan diamati. Bayangan yang
terbentuk pada lensa objektif akan terbentuk pada titik fokus lensa okuler. Secara
umum variasi Mikroskop dibedakan menjadi Mikroskop cahaya dan Mikroskop
electron.
 Bagian – Bagian Mikroskop

Gambar 2.1 bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya


1. Lensa Okuler / Lensa Mata
Berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (siat bayangan: maya, tegak
diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10,
atau 12 kali.
2. Tabung Mikrokop
Berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan cahaya dari lensa okuler
dan obyektif.
3. Revolver
Revolver merupakan rumah bagi lensa obyektif. Lensa obyektif yang
diletakkan pada revolver umumnya ada 3 buah dengan perbesaran 4x, 10x,
dan 100x. Cara menggunakannya yaitu dengan memutal revolver untuk
mengganti perbesaran lensa obyektif.
4. Lensa Obyektif
Lensa obyektif merupakan lensa yang berada dekat dengan objek yang akan
diamati. Lensa obyektif menghasilkan bayangan nyata, terbalik dan
diperbesar.
5. Penjepit Obyek
Berfungsi untuk menjepit kaca/preparat dari sebuah benda yang akan diamati.
6. Meja Mikroskop
Berfungsi untuk meletaka obyek pengamatan. Pada meja mikroskop ini dapat
menggerakan meja dan penjepit mikroskop ke depan-belakang, ke kiri-kanan,
dan ke atas-bawah.
7. Cermin Cekung dan Cermin Datar
Cermn cekung berfungsi untuk mengumoulkan, mencari, dan mengarahkan
sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi untuk memantulkan
cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.
8. Diafragma
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diarahkan kepada
preparat.
9. Kaki Mikroskop
Berfungsi sebagai penyangga mikroskop
10. Lengan Mikroskop
Berfungsi untuk memegang mikroskop
11. Pemutar Kasar
Berfungsi untuk memperjelas bayangan
12. Pemutar Halus
Berfungsi untuk mempertajam bayangan

b. Serat Tekstil
Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.
Serat tekstil merupakan suatu material halus dan memilki perbandingan antara
panjang dan diameter yang sangat besar. Serat tekstil serat tekstil ada yang dibuat dari
bahan baku bersumber dari alam atau dari hasil manufaktur atau disebut serat sintetis
yang pembuatannya secara kimia. Semua serat memiliki ciri bawaan dan sifat
masing-masing yang beragam. Adapun beberapa serat tekstil yang akan diamati
dalam praktikum ini diantaranya:
 Serat Alam
1. Serat kapas
Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman kapas. Jika dilihat dibawah
mikroskop serat kapas mempunyai penampang memanjang seperti pita yang
terpilin dan penampang melintang seperti ginjal dengan lubang ditengah yang
disebut lumen
2. Sutera
Sutera adalah salah satu serat alami yang berasal dari hewan, yaitu ulat sutera.
Ulat sutera berasal dari telur kupu-kupu jenis Bombyx mori dan Tussah. Serat
sutera merupakan satu-satunya serat alam yang berbentuk filamen.
Penampang melintang serat sutera berbentuk segitga tidak beraturan,
sedangkan penampang memanjang serat sutera berbentuk silinder halus.

3. Rami
Rami adalah serat yang diperoleh dari batang tanaman Boehmeria nivea. Serat
rami merupakan serat yang mempunyai morfologi paling putih diantara serat-
serat batang lainnya. Morfoligi serat rami mirip seperti serat kapas dengan
lumen yang lebih besar daripada kapas, tetapi penampang memanjang serat
rami tidak terdapat pilinan seperti halnya kapas.

4. Wool
Wool merupakan serat yang sangat penting diantara serat-serat binatag. Oleh
karena wol dan serat-serat rambut tumbuh pada kulit binatang-binatang dan
hidup maka seperti zat hidup lainnya, serat-serat ini terdiri dari sel-sel. Jenis
biri-biri menentukan sifat wol yang dihasilkan terutama diameter dan panjang
serat. Penampang melintang serat wol berbentuk bulat, sedangkan
penampang memanjang serat wol berbentuk silinder halus bersisik.
 Serat Buatan
1. Poliakrilat
Serat poliakrilat merupakan serat yang dibuat dari polimer akrilonitril yang
disintesis dengan cara polimerisasi adisi. Penampang memanjang serat
poliakrilat lurus berbentuk silinder dengan penampang melintang bulat tidak
teratur.

2. Poliester
Serat poliester merupakan serat buatan yang paling banyak divariasikan
bentuk penampangnya, mulai dari yang berbentuk bulat, segitiga ataupun
bergerigi seperti rayon viskosa. Bentuk penampang serat akan mempengaruhi
sifaat kenampakan seratnya. Secara umum serat poliester berbentuk silinder
lurus untuk penampang memanjang dan bulat untuk penampang
melintangnya. Adanya bintik-bintik kecil pada permukaan menunjukkan
adanya titanium dioksida sebagai penyuram.

3. Rayon Viskosa
Serat rayon viskosa adalah serat buatan yang bahan bakunya berasal dari alam
yaitukayu pohon pinus yang dibuat menjadi lembaran kertas tebal yang
disebut pulp,sebelum diolah menjadi serat. Rayon viskosa merupakan serat
buatan yang berasal dari selulosa olehkarena itu sifatnya mirip dengan serat
selulosa yang lain. Pengamatan mikroskopik serat rayon viskosa menunjukkan
bentuk silinderlurus bergaris-garis pada penampang memanjang dan bergerigi
berlekuk-lekuk padapenampang melintang.
4. Poliamida (Nylon)
Poliamida dibuat dari hasil reaksi senyawa diamina dan dikarboksilat.
Poliamida yang pertama dibuat dari heksametilendiamina dan asam adipat.
Sifat poliamida tergantung senyawa penyusunnya. Secara umum
seratpoliamida mempunyai penampang memanjang berbentuk silinder dan
penampang melintang bulat.

III. Alat dan Bahan


Alat Bahan
Mikroskop Air suling
Kaca preparat (slide glass) Lem (lak merah)
Kaca penutup (cover glass) Serat kapas
Jarum Serat rayon viscosa
Pipet tetes Serat rami
Kertas saring Serat wool
Mesin jahit Serat sutera
Benang Serat poliester
Gabus Serat poliakrilat
Silet tajam Serat poliamida(nylon)
Serat poliester-kapas
Serat poliester-rayon
Serat poliester-wool

IV. Cara Kerja


 Identifikasi Serat Penampang Memanjang
1. Serat diletakan di atas kaca obyek (slide glass) dan dipisahkan satu sama lain dengan
menggunakan jarum
2. Kumpulan serat yang berada di atas slide glass di atur supaya rata dan renggang
(jangan terlalu menumpuk/rapat)
3. Serat yang berada si slide glass di tutup dengan cover glass
4. Angkat satu sisi dari cover glass lalu tetapi dengan air
5. Kelebihan air pada peparat dihisap dengan kertas hisap
6. Preparat yang sudah jadi, diletakan diemja mikroskop
7. Amati contoh serat di bawah mikkroskop
8. Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan di mulai dengan
menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak menggeser objek di
meja mikroskop, serta objek di perbesar dengan mengubah lensa objektifnya, dan
fokuskan citra objektifnya (dari perbesar lensa objektif 5x di rubah ke 10x dan 40x)
9. Gambar bentuk penampang serat tersebut di lembar jurnal praktikum

 Identifikasi Serat Penampang Membujur


1. Jarum mesin jahit yang panjang berisi benang ditusukkan melalui tengah tengah
gabus
2. Suatu kawat kecil dimasukkan pada lengkungan benang yang menonjol, kemudian
jarum ditarik kembali dengan meninggalkan lengkungan benang pada gabus
3. Sekelompok serat yang telah di sejajarkan dan diberi lak diletakan dalam lengkungan
benang dan denganhati hati di tarik masuk ke dalam gabus dengan cara menarik
ujung ujung benang. Jumlah serat yang ditarik harus cukup tertekan sehingga serat
akan terpegang oleh gabus dengan baik,tanpa terjadi perubahan bentuk serat.
4. Permukaan gabus yang mempunyai ujung serat yang menonjol dipotong rata dengan
silet tajam
5. Irisan gabus yang mengandung potongan serat ditempelkan pada kaca penutup
dengan setes air suling.
6. Kaca penutup dengan potongan gabus di bawahnya ditetapkan pada kaca obyek,
sehinggga seluruh irisan dapat terletak dalam satu fokus.
7. Amati contoh serat dibawah mikroskop
8. Untuk mempermudah penggunaan mikroskop, pengamatan dimulai dengan
menggunakan lensa objektif terkecil dahulu, lalu dengan tidak menggeser objek
dimeja mikroskop, citra objek diperbesar dengan mengubah lensa objektifnya, dan
fokuskan citra obyeknya (dari perbesar lensa objektif 5x, lalu dirubah ke 10x dan
40x)
9. Gambar bentuk penampang seart tersebut dilembarkan jurnal praktikum.
V. Data Hasil Pengamatan
Terlampir
VI. Pembahasan

Serat Gambar Penampang Gambar Penampang Melintang


Membujur
Teori Praktikum Teori Praktikum
Kapas

Rayon
Viskosa

Rami

Sutera

Wool

Poliester

Poliakrilat

Poliamida
(nylon)

Poliester:
Kapas
Poliester:
rayon

Poliester:
wool

Serat Keterangan
Kapas Membujur: seratnya silinder dan berpilin
Melintang: seratnya berbentuk seperti ginjal dan garis tengah
(lumen)
Rayon Viskosa Membujur: berbentuk garis –garis lurus
Melintang: bentuk seratnya tidak beraturan dan sedikit
bergerigi
Rami Membujur: seratnya berbentuk garis-garis lurus tebal
Melintang: bentuk seratnya seperti kacang dan terdapat garis
ditengah
Sutera Membujur: pada permukaannya terdapat serisin
Melintang: bentuknya seperti segitiga tidak beraturan/ tidak
simetris
Wool Membujur: silinder dan terdapat garis yang tidak beraturan
Melintang: bentuknya bulat-bulat tidak sempurna dan bervariasi
Poliester Membujur: silinder dan terdapat bintik-bintik
Melintang: seratnta berbentuk bulat-bulat sempurna dan
simetris
Poliakrilat Membujur: silinder dan terdapat garis-garis tipis
Melintang: bentuknya seperti kacang
Poliamida (nylon) Membujur: silinder mirip poliester
Melintang: bentuknya bulat-bulat tidak sempurna
Poliester: Kapas Terdapat dua serat didalamnya yaitu, serat poliester dan serat
kapas
Poliester: Rayon Terdapat dua serat di dalamnya yaitu, serat poliester dan serat
rayon
Poliester: Wool Terdapat dua serat di dalamnya yaitu, serat poliester dan serat
wool
VII. Kesimpulan
Dari praktikum identifikasi serat dengan cara uji mikroskop dapat dilihat bahwa
serat alam memiliki ciri khas penampang melintang dan membujur yang dapat mudah
dikenali, sedangkan serat buatan sulit untuk diidentifikasi karena memiliki bentuk
penamapang membujur dan melintang yang hampir sama bentuknya. Dalam
praktikum ini juga bisa dilihat bahwa hasil pengamatan dan teori menunjukan gambar
serat bentuk membujur dan melintang yang sama walaupun ada sedikit perbedaan
dikarenkan kurang telitinya praktikan dalam mencari penampang membujur dan
melintang serat pada mikroskop. Praktikum ini membuktikan bahwa bentuk masing-
masing serat memiliki bentuk yang berbeda-beda dan dapat diidentifikasi dengan cara
uji mikroskop.

DAFTAR PUSTAKA
Komalasari, Maya., & Khairul, U. (2013). BAHAN AJAR PRAKTIKUM SERAT
TEKSTIL. Bandung: SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL.
Noerati, Gunawan, Ichwan,. & Sumihartati. (2013). MODUL PLPG TEKSTIL.
Bandung: SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL.
Admuserweblemariasam. (2013). Mikroskop: Prinsip Kerja, Jenis, Fungsi,
Bagian, Cara Penggunaan, dan Cara Pemeliharaan Pada Mikroskop.
https://www.lemariasam.id/

Anda mungkin juga menyukai