Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA ANALOG


Rangkaian RC pada Domain Waktu

Pelaksanaan Praktikum
Hari: Minggu Tanggal: 10 September 2023 Jam ke: 1

Oleh:

1. Syifa Ulvaira Hadian (185231022)


2. Olga Cahyani Rebecca Aquilera Yap Yoe Kuwey (185231021)
3. Muhammad Rifqi Aditya P.N (185231055)
4. Choirul Nashar (185231080)
5. Asiyah Hawla Qolbi (185231013)
6. Alza Rashif (185231063)

Asisten Dosen Pembimbing :


Nyoman Giani Putri

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS


AIRLANGGA
2023
A. Tujuan
1. Menghitung konstanta waktu rangkaian RC
2. Mengukur proses pengisian dan pengosongan rangkaian RC

B. Dasar Teori
Kapasitor ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan
electron - elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator
dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan
kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. 2) Kapasitansi
didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan
elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron.
Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki
kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron
sebanyak 1 coulombs.
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus
yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan
umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding
terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor
disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Resistor dalam teori dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. Dilihat dari
ukuran fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai
hambatannya. Nilai hambatan resistor di sebut resistansi.
Tidak semua nilai resistansi sebuah resistor dicantumkan dengan lambang bilangan
melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor
berjumlah 4 dan ada juga yang berjumlah 5. Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri dari
cincin 1 , 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah toleransi.
Resistansi yang mempunyai 4 cincin terdiri dari cincin 1 , 2 adalah sebagai digit, cincin 3
adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai toleransi. Harga tahanan dari resistor dapat dibaca
langsung pada badanya. Akan tetapi, yang paling lazim dipakai adalah pembacaaan melalui
lukisan gelang-gelang berwarna (4 buah gelang) yang disebut kode warna.
Hampir setiap rangkaian Elektronika maupun Listrik mengalami masalah “Penundaan
Waktu (Time Delay)” antara INPUT dan OUTPUT. Penundaan Waktu tersebut biasanya
dikenal dengan istilah “Konstanta Waktu Rangkaian”. Dalam bahasa Inggris Konstanta
Waktu disebut dengan “Time Constant”. Konstanta Waktu Rangkaian ini pada umumnya
dipengaruhi oleh Komponen Reaktif seperti Kapasitor yang terhubung didalamnya. Satuan
pengukuran Konstanta Waktu pada rangkaian Elektronika ataupun listrik adalah “Tau” atau
simbol “τ”.
Banyak juga Rangkaian Elektronika yang menggunakan Konstanta Waktu ini untuk
memberikan penundaan waktu ataupun perenggangan waktu pada sinyal tertentu. Salah satu
Rangkaian Konstanta Waktu yang paling sering ditemui adalah Konstanta Waktu yang
menggunakan Kapasitor dan Resistor atau sering disebut dengan Rangkaian RC (Resistor
Capacitor). Seperti yang telah kita ketahui bahwa Kapasitor adalah Komponen yang
menyimpan muatan listrik sehingga memerlukan Waktu dalam penyimpanan dan
pembuangan muatan listrik.
Pada prinsipnya, Suatu Rangkaian RC yang diberikan Tegangan DC membutuhkan waktu
untuk mengisi muatan listrik pada Kapasitor hingga penuh. Demikian juga saat Tegangan DC
tersebut dilepas, Kapasitor yang bersangkutan juga membutuhkan waktu tertentu untuk
mengosongkan isi muatan listriknya. Dengan prinsip yang sederhana ini, proses penundaan
waktu (delay time) dapat dilakukan oleh sebuah Rangkaian RC.
Bila nilai Resistansi ( R ) kecil, maka arus akan lebih mudah mengalir sehingga proses
pengisian muatan listrik pada Kapasitor pun akan semakin cepat. Sebaliknya, semakin besar
nilai Resistansinya, semakin lambat waktu pengisiannya.
Berdasarkan Prinsip yang disebutkan diatas, maka secara Matematis Konstanta Waktu
sebuah Rangkaian RC dapat dirumuskan sebagai berikut :
τ=RxC
dimana :
τ = Konstanta Waktu dalam satuan detik (s)
R = Resistansi / Hambatan dalam Ohm (Ω)
C = Kapasitansi dalam Farad (F)

C. Alat dan Bahan


1. Breadboard
2. Oscilloscope
3. Capacitor
4. Switch
5. Multimeter
6. Resistor
7. Power supply
D. Gambar Rangkaian
1. Pengisian

2. Penuh

3. Pengosongan
4. Kosong

E. Data Pengamatan
1. Tabel pengamatan
resistansi

konstanta pembacaan kode pengukuran hasil pengukuran


waktu(s) gelang resistansi kapasitansi RC(s)

10 10 k ± 5% 10 k ± 5 % 1mF 10
10 10 k ± 5% 10 k ± 5 % 1mf 10
2. Saat keadaan kosong, grafik berada datar dibagian bawah. Lalu mulai naik menanjak
ketika pengisian dan kembali datar saat terisi penuh namun kali ini berada dibagian atas.
3. Saat simulasi dimulai, arus listrik semakin lama semakin kecil dan melambat hingga saat
terisi penuh menampilkan 0 A

F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan untuk menentukan konstanta waktu pada
rangkaian RC. Pertama-tama, dilakukan pembacaan warna gelang pada resistor untuk
mengetahui nilai resistansi dari resistor. Diketahui tiap warna dari resistor memiliki arti.

Setelah dilakukan perhitungan, didapat nilai resistensi dari resistor adalah 10000 ± 5%.
Untuk mendapatkan besar konstanta waktu dari rangkaian, digunakan rumus seperti berikut

τ=RxC

τ = Konstanta Waktu dalam satuan detik (s)


R = Resistansi / Hambatan dalam Ohm (Ω)
C = Kapasitansi dalam Farad (F)

Didapat hasil dari rumus tersebut adalah 10 sekon.

Lalu saat dilakukan pengisian dan pengosongan kapasitor, terdapat perubahan pada grafik
oscilloscope. Pertama-tama saat keadaan kosong, grafik yang ditampilkan adalah datar dan
berada di bagian bawah. Lalu saat dimulai pengisian, grafik mulai menanjak dan berhenti
dengan keadaan datar dibagian atas. Pada saat pengisian juga terlihat kuat arus secara cepat
menurun dan mulaimelambat Ketika mulai mendekati angka nol. Selanjutnya Ketika dilakukan
pengosongan kapasitor, grafik yang tadinya berada diatas mulai turun dan berakhir dengan
keadaan datar di bagian bawah grafik.

G. Kesimpulan
1. Konstanta waktu yang didapat pada praktikum kali ini sebesar 10 sekon
2. Terjadi perubahaan pada grafik ketika pengisian dan pengosongan kapasitor.

H. Daftar Pustaka
Quthni, Darul. 2017. PENGUKURAN DAN PENGGUNAAN KOMPONEN RESISTOR,
KAPASITOR DAN DIOD. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

I. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai