Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA I

MODUL KE – I

RESISTOR DAN HUKUM KIRCHOFF

NAMA : JONAS ATJAS UALUBUN

NIM : 10215067

LELOMPOK :E

TGL.PRAKTIKUM : Selasa / 4 Februari 2018

JAM PRAKTIKUM : 9.00 -11.15

TGL. PENGUMPULAN : Selasa / 4 Februari 2018

DOSEN :

NILAI :

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


2018
Resistor dan hukum Kirchoff

I. Tujuan praktikum
1. Menjelaskan komponen resistor
2. Mampu menghitung nilai resistansi resistor melalui urutan cincin
warnanya
3. Mampu merangkai resistor seri maupun pararel
4. Memahami penggunaan hokum ohm pada rangkaian resistor
5. Memahami tentang hokum Kirchoff
II. Komponen dan alat praktikum
1. Resistor
2. Projekboard
3. Catu daya
4. Multimeter
III. Dasar teori

Resistor adalah komponen dasar elektronka yang di gunakan untuk membatasi


jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor di sebut juga dengan
tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang
melewatinya. Resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan
karbon.satuan resistansi dari suatu resistor di sebut Ohm atau dilambangkan
dengan symbol Ω (Omega). Bentruk resistor yang umum seperti tabung dengan
dua kaki di kiri dan kanan. Pada badanya terdapat lingkaran berbentuk cincin kode
warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa mengukur besaranya dengan
Ohmmeter. Ilustrasinya seperti gambar berikut.

Gambar 1 1 Urutan cincin warna pada reisistor


Kode warna pada resistor di keluarkan ole EIA (Electronic Industries
Association) seperti yang di tunjukan pada table di bawah ini

Gambar 1 2 Tabel warna pada cincin resistor

Besarnya ukuran sebuah resistor sangat tergantung watt atau daya


maksismum yang mampu di tahan oleh resistor tersebut.

Contoh perhitungan resistor :

Gambar 1 3 mengitung resistor dengan 4 gelang

Gambar 1 4 menghitung resistor dengan 5 gelang


Resistor dapat di bagi menjadi tiga bagia yaitu :

1. Resistor tetap

Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatanya tidak dapat di ubah.
Dan memiliki 2 kaki serta cincin warna melingkar pada badan resistornya.

2. Resistor variable

Resistor variable adalah resistor yang memiliki 3 kaki, serta nilai


hambatanya dapat di ubah dengan cara memutarnya, nama dari resistor ini
adalah potensio.

3. Resistor varibel khusus, resistor jeni ini adalah resistor yang nilai
hambatanya dapa berubah sesui kondisi yang ada. Contoh LDR, nilai
hambatanya dapat berubah ketika perubahan caya, PTC dan NTC nilai
hambatanya dapat berubah ketika suhu naik atau turun.

IV. Rangkaian Resistor

Rangkaian Resistor dapat di bagi menjadi dua yaitu :

1. Rangkaian Seri

Gambar 1 5 rangkaian seri resistor


2. Rangkaian pararel

Gambar 1 6 Rangkaian pararel resistor

Persamaan dasar hokum Ohm

V. Hokum kirchoff

Hukum kirchoff pada rangkaian seri : selisih tegangan sumber dengan jumlah
tegangan jatu pada masing – masing beban adalah 0.

Gambar 1 7 rangkaian Seri pada hokumkircchoff


Vsumber = VR1+VR2+VR3 = 0

VRn = IxRn = Tegangan yang jatuh pada beban Rn


Arus yang mengalir pada masing-masing beban = arus yang keluar dari beban.

Rangkaian pararel hokum kirchoff, arus yang mengalir menuju satu titik
sebanding lurus dengan arus yang keluar dari titik tersebut

Itotal = IR1+IR2+IR3) = 0

IRn = Vsumber/Rn = arus yang mengalir pada beban Rn


VI. Tugas pendahuluan
1. Hitunglah beberapa nilai resistansi resistor 4 cinci di bawah ini.
a. Coklat, hitam, merah, emas
b. Kuning, ungun hitam, emas
c. Jingga, putih, merah, perak
d. Biru, abu-abu, coklat, perak
2. Jelaskan mengenai resistor tetap, resistor variable dan resistor variable
khusus dan berikan contohnya untuk masing-masing jenis resistor.
3. Carial Rpengganti dan hitung besar arus yang mengalir pada masing-masing
beban pada rangkaian di bawah ini…
4. Jelaskan tentang hokum kirchoff tegangan dan hokum kirchoff arus.
5. Simulasikan rangkaian resistooor berikut menggunakan multisim.

R4 R5

Jawab :

1.
a. 1000 Ω ± 5% = 1 k± 5%
b. 47 Ω ± 5%
c. 3900 Ω ±10% = 3k9 Ω ±10%
d. 680 Ω ±10%

2.
a. Resistor tetap adalah resistor dengan resistansinya tidak dapat di ubah.
Contoh : resistor dua kaki dengan cicin melingkar pada badanya..
b. Resistor variable adalah Resistor yang nilai resistansiya dapat di ubah
dengan cara memutar katubnya. Contohnya potensio dan trimpot
c. Resistor variable khusus adalah nilai resistansinya dapat berubah pada
kondisi yang tertentu.contohnya LDR dapat berubah nilai resistansinya
ketika perubahan cahaya, PTC/NTC dapat berubah nilai resistansinya
ketiak pada suatu suhu tertentu.
3.
Dik : R1 = 100kΩ, R2 = 330kΩ, R3=220kΩ, R4= 10kΩ, R5=47kΩ
Tegangan sumber = 15 Volt
Dit : Rpengganti..?, Arus pada masing-masing beban?
1 1 1 1 1 1 6,6+2+3 660
Rpengganti = + + = + + = = Rp=56,89 kΩ
R 1 R 2 R 3 100 330 220 660 11,6
Rpengganti = 56,89kΩ

Rtotal = R4 + Rp + R5 = Rt = 10 k + 56,89 k + 47 k = Rt = 113,89 KΩ


Vsumber 15
I total = = =0,13 X 10−3 = 13uA
Rtotal 113,89
VS=I total X R4
Vs = 0.13 X 10 kΩ = 13 volt

vs 13
IR1 = = = 0,013Ω X 10^-3
r 2 100
13
IR2 = = 0,039 x 10^-3
330
13
IR3 = = 0,059 x 10^-3
220

4. Hukum Kirchoff tegangan, biasa disebut KVL (Kirchoff Voltmage Law)


berbunyi: “Jumlah tegangan tiap komponen pada sebuah loop sama
dengan nol.”

Hukum Kirchoff arus, biasa disebut KCL (Kirchoff Current Law)


berbunyi: “Jumlah arus yang mengalir masuk ke sebuah node ( titik
percabangan ) akan sama dengan jumlah arus yang keluar dari node
tersebut.”
5.
Gambar 1 8 Arus total pada rangkaian

Gambar 1 9 Arus pada masing masing resistor pararel

Gambar 1 10 Tegangan masuk dan keluar resistor seri


DAFTAR PUSTAKA

 Nurhikmah, Andi. 2016. Teknik ELektronika. Agustus 3. Accessed Februari 4,


2018. http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/07/Rangkaian-
Paralel-Res.

Anda mungkin juga menyukai