PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu memahami tentang fungsi dan penggunaan resistor.
2. Mahasiswa mampu memahami cara kerja dan pembuatan dasar resistor.
3. Mahasiswa mampu mengukur besarnya nilai resistansi pada resistor.
4. Mahasiswa mampu merangkai resistor seri, paraler dan seri parallel.
5. Mahasiswa mampu menghitung resistor warna dengan menggunaka kode warna dan
menggunakan tegangan.
- Kode warna
Kode warna resistor diperlukan sebagai dasar untuk menghitung besarnya suatu
resistor warna.
Table.
2.5 Analisa
Pada kesempatan ini diberikan 3 buah resistor dengan 4 pita warna. Berikut
analisanya :
Nilai resistor antara hasil teori dengan hasil pengukuran menggunakan miltimeter
tidak berbeda jauh.
Nilai hambatan resistor tidak sama dengan kode warna melainkan memiliki perbedaan sesuai
degan kode ratingnya 5% 10% 20%
BAB III
PENGUKURAN RESISTOR PADA RANGKAIAN SERI, PARALEL DAN SERI –
PARALEL
3.1 TUJUAN
1. Merangkai resistoer secara seri, parallel dan seri-paralel.
2. Menghitung besarnya resistor total.
3. Mengukur besarnya resistor total dengan multimeter.
Rangkaian seri resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun
secara berurutan atau berderet (seri). Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara
seri maka nilai hambatannya akan bertambah sesuai dengan rumus berikut ini :
Rtotal = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Dimana :
Rtotal : Total nilai resistor
R1 : Resistor ke-1
R2 : Resistor ke-2
R3 : Resistor ke-3
Rn : Resistor ke-n
Rangkaian paralel resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang
disusun secara sejajar seperti anak tangga (paralel) lampu yang dipasang dirumah umumnya
merupakan rangkaian paralel. Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, dimana
semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain
tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
mengahabiskan biaya yang lebih banyak (kabel yang diperlukan lebih banyak). Selain
kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.
Kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau dirusak, maka komponen yang
lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya.
Pada rangkaian resistor paralel nilai resistor/resistansi total (RT) adalah lebih kecil
dari salah satu resistor yang digunakan untuk rangkaian resistor paralel nilai resistansi total
(RT) dapat dirumuskan sebagai berikut :
Untuk menghitung hambatan total rangkaian paralel resistor dapat menggunakan rumus :
Dimana :
Rtotal : Total nilai resistor
R1 : Resistor ke-1
R2 : Resistor ke-2
R3 : Resistor ke-3
Rn : Resistor ke-n
Rangakaian seri-paralel resistor adalah gabungan antara rangkaian seri resistor dan
rangkaian paralel resistor, dan menghitung nilai hambatan totalnya adalah dengan cara
menggunakan dua rumus diatas yaitu, rumus rangkaian seri resistor dan rumus rangkaian
paralel resistor.
4. Ukur beda potensial, resistansi dan kuat arus masing-masing resistor lalu catat.
5. Rangkailah resistor dengan rangkaian parallel.
6. Ukur beda potensial, resistansi dan kuat arus masing masing resistor lalu catat.
8. Ukur beda potensial, resistansi dan kuat arus masing masing resistor lalu catat.
3.6 Hasil Pengamatan
Tugas R1 R2 R3 RT
Hasiil Teori 0,1kΩ 10kΩ ,33kΩ 43,1kΩ
Hasil 0,0993kΩ 10kΩ 32,27kΩ 42,3kΩ
Pengukuran
2. Rangkian Paralel
Tugas R1 R2 R3 RT
Hasiil Teori 0,1kΩ 10kΩ ,33kΩ 0,098kΩ
Hasil 0,0993kΩ 10kΩ 32,27kΩ 0,098kΩ
Pengukuran
Tugas R1 R2 R3 RT
Hasiil Teori 0,1kΩ 10kΩ ,33kΩ 7,674kΩ
Hasil 0,0993kΩ 10kΩ 32,27kΩ 7,71kΩ
Pengukuran
3.7 Analisa
Rtotal dari setiap rangkaian berbeda-beda dan juga perbandingan antara hasil
perhitungan dan hasil pengukuran berbeda pada setiap rangkaian.
3.8 Kesimpulan
Dua buah resistor atau lebih apabila dihubungkan secara seri maka nilai hambatan
totalnya akan semakin kecil / berkurang.
Nilai hambatan total antara hasil teori dengan hasil pengukuran tidak berbeda
jauh. Hambatan total menggunakan multimeter lebih sedikit nilainya daripada
secara teori karena dipengaruhi oleh toleransi dari tiap resistor yang ada
3.9
3.9 Lampiran
BAB IV
PENGUKURAN TEGANGAN DAN HARUS PADA RESISTOR SERI, PARALEL DAN
SERI PARALEL.
4.1 TUJUAN
1. Mengukur tegangan dan arus pada resistor seri, parallel, dan seri-paralel.
2. Menghitung baesarnya tegangan dan arus
Rangkaian seri resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun
berderet. Apabila disusun seri maka nilai hambatan totalnya adalah jumlah dari semua nilai
resistor. Berikut gambar dari resistor yang dirangkai secara seri :
Untuk menghitung rangkaian seri pada resistor dapat menggunakan rumus berikut:
R total=R 1 + R 2 + R 3 +……
Dimana :
Rtotal : Total nilai resistor
R1 : Resistor ke-1
R2 : Resistor ke-2
R3 : Resistor ke-3
Rangkaian paralel resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun
secara sejajar seperti anak tangga (paralel) lampu yang dipasang dirumah umumnya
merupakan rangkaian paralel. Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, dimana
semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain
tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik
mengahabiskan biaya yang lebih banyak (kabel yang diperlukan lebih banyak). Selain
kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri.
Kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau dirusak, maka komponen yang
lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Pada rangkaian resistor paralel nilai
resistor/resistansi total (RT) adalah lebih kecil dari salah satu resistor yang digunakan untuk
rangkaian resistor paralel nilai resistansi total (RT) dapat dirumuskan sebagai berikut :
Untuk menghitung hambatan total rangkaian paralel resistor dapat menggunakan rumus :
Dimana :
Rtotal : Total nilai resistor
R1 : Resistor ke-1
R2 : Resistor ke-2
R3 : Resistor ke-3
Rn : Resistor ke-n
a. Seri
RT V5 I1(A) VR1 VR2 VR3
Hasil Teori 43,1k 12 0,278 a 278x10-7 2,780A 9,17
Ω
Hasil Pengukuran 42,3k 12 0 0,028 2,828A 9,12
Ω
b. Paralel
RT V5 IR1 IR2 IR3 IT
Hasil Teori 0,098k 12 0,12 12x10-4 363x10-6 0,002
Ω
Hasil Pengukuran 0,098k 12 0,12 0,120 0 0,002
Ω
c. Seri-Parallel
RT V5 I1 VR1 IR2 IR3 VR2=VR3
Hasil Teori 7,674kΩ 12 156x10-5 156x10-6 119x10- 363x10-6 11,999
6
4.8 Kesimpulan
1. Resistansi total pada rangkaian resistor seri adalah penjumlahan seluruh nilai resistor
yang terpasang. Cara pemasangan rangkaian resistor seri adalah dipasang secara berderet
satu sama lain.
2. Rangkaian parallel memasang resistor dengan ujung ujungnya mendapat sumber
tegangan yang sama, sehingga nilai tegangan resistor pada rangkaian parallel adalah
sama dengan tegangan sumber
3. Rangkaian parallel adalah rangkaian pembagi arus, sehingga arus yang masuk pada
rangkaian parallel sama dengan arus yang keluar pada rangkaian tersebut.
4. Rumus current devider merupakan penerapan dari hukum ohm. Besarnya arus yang
mengalir tergantung dari bebannya itu sendiri.
4.9 Lampiran
BAB V