Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

DISUSUN OLEH :

IMROATI
(P27838011021)

DOSEN PEMBIMBING:
Tri Bowo Indrato, ST, MT

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENENTRIAN

KESEHATAN SURABAYA

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

2011
PERCOBAAN 1

1. NAMA PERCOBAAN
Pengukuran gelang-gelang resistor

2. TUJUAN
1. Mengetahui bentuk fisik, kode warna dan nilai resistor.

2. Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai resistor naik dengan membaca gelang-gelang
resistor maupun menggunakan alat ukur

3. TEORI DASAR

3.1 Resistor

Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan berfungsi untuk menghambat arus
listrik yang melewatinya. Semakin besar nilai resistor atau resistansi sebuah resistor yang
dipasang, semakin kecil arus listrik yang mengalir. Satuan nilai resistansi sebuah resistor
adalah ohm ( ) diberi lambang huruf R .

Ada dua macam resistor yang dipakai teknik listrik dan elektronika yaitu resistor tetap dan
resistor variabel.

3.1.1 Resistor tetap

Resistor tetap adalah sebuah resistor penghambat gerak arus, yang nilainya tidak dapat
dirubah atau berubah. Jadi selalu tetap( konstan ). Resistor ini biasa dibuat dari nikelin atau
karbon.

3.1.2 Kode gelang warna resistor

tabel (2.1)

Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang yang bertoleransi
yaitu warna cokelat, merah, emas, perak dan tak berwarna. Warna gelang toleransi berada
paling pojok. Namun jika tidak terdapat toleransi, dapat ditentukan dengan melihat tebal
gelang resistor atau spasi terjauh antar gelang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya kita bisa
menghitung nilai resistansi yang terdapat pada resistor.

Ada 2 macam resistor yang sering dijumpai yaitu resistor dengan 4 gelang dan 5 gelang.

Untuk resistor dengan 4 gelang, gelang pertama dan kedua merupakan angka sedangkan
gelang ketiga pengali, serta gelang keempat adalah toleransi.

Contoh :

Gelang 1 warna Merah maka nilainya 2


Gelang 2 warna Hijau maka nilainya 5
Gelang 3 warna Orange maka nilainya x1k.ohm
Gelang 4 warna emas maka nilainya 5%
Jadi nilai resistor tersebut ialah 25k ohm ,atau 25000 ohm.dengan toleransi 5%.
Untuk resistor dengan 5 gelang, gelang pertama s/d ketiga merupakan angka, gelang
keempat merupakan pengali dan gelang kelima merupakan toleransi.
Contoh :

Kuning, Kuning, Putih, Hitam, Coklat


Gelang 1 warna Kuning maka nilainya 4
Gelang 2 warna Kuning maka nilainya 4
Gelang 3 warna Putih maka nilainya 9
Gelang 4 warna Hitam maka nilainya x10o ohm
Jadi nilai resistor tersebut ialah 449 ohm dengan toleransi 5%.
4. GAMBAR RESISTOR

RESISTOR

Gb. Resistor

5. ALAT DAN BAHAN

1. 10 Resistor

2. Projet board

3. Kabel

4. AVOmeter

6. PROCEDUR PERCOBAAN

6.1 Membaca resistor secara manual:

Siapkan 10 buah Bacalah gelang- Catatlah pada tabel


resistor yang gelang resistor pada yang telah tersedia
memiliki gelang- masing-masing
gelang yang berbeda- resistor dan tentukan
beda nilainya

6.2 Mengukur resistor dengan AVOmeter:

Letakkan probe hitam Cermatilah skala pada Catat pada tabel


dan merah pada masing- avometer sampai jarum yang telah
masing kaki resistor pada avometer berhenti ditentukan
7. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel Pengukuran Gelang-gelang Resistor

KODE WARNA NILAI NILAI


No R TOLERANSI
I II III IV V BACA UKUR

1 R1 Hijau Biru Jingga Emas 56 K 54 K 5%

2 R2 Hijau Biru Coklat Emas 560K 540K 5%

3 R3 Merah Hitam Jingga Emas 20 K 20 K 5%

4 R4 Coklat Hitam Jingga Emas 10 K 10 K 5%

5 R5 Jingga Hitam Jingga Emas 30 30 K 5%

6 R6 Coklat Hijau Jingga Emas 15 K 15 K 5%

7 R7 Merah Merah Merah Emas 2,2 K 2,1 K 5%

8 R8 Coklat Merah Hitam Coklat Coklat 1,2 K 1,2 K 1%

9 R9 Coklat Merah Hitam Hitam Coklat 100K 99 K 1%

10 R10 Hijau Coklat Merah Emas 5,1 K 5 K 5%

8. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

Dari tabel diatas kita dapat mengetahui nilai dari resistor berdasa nilai baca dan nilai ukur
nilai resistansi suatu resistor tetap dipengaruhi oleh toleransi. Jika dilakukan pengukuran dan
didapatkan hasil diantara nilai maximum (+toleransi) dan nilai minimum (-toleransi) maka
pengukuran tersebut benar.

9. KESIMPULAN

Kita dapat mengetahui nilai gelang gelang resistor dengan cara membaca nilai gelang
resistor sesuai dengan kode warnanya dan dapat juga kita gunakan AVOmeter. Membaca nilai
resistor dengan mengukur menggunakan AVO meter nilainya tidak selalu sama dengan nilai
pembacaan. Hal ini disebabkan karena adanya nilai toleransi dari resistor. Apabila nilai yang
terbaca pada AVO meter diluar batas ambang bawah dan ambang atas maka resistor tersebut
dinyatakan rusak.
PERCOBAAN 2

1. NAMA PERCOBAAN
Rangkaian tahanan seri dan paralel tanpa sumber tegangan

2. TUJUAN
1. Memahami cara merangkai resisistor secara seri, paralel dan gabungan pada project
board.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan rangkaian tahanan seri dan paralel.
3. Dapat membedakan perhitungan secara seri dan paralel
.
3. TEORI DASAR
3.1 Rangkaian Seri
Rangkaian seri yaitu rangkaian listrik yang disusun secara berjajar atau seri. Rangkaian
seri digunakan untuk menambahkan atau memperbesar hambatan dalam suatu rangkaian.
Jumlah hambatan total (R tot) rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap
komponen (resistor). Secara sistematis ditulis:

Rtotal =R1+R2+......Rn R1 R2

Rangkaian seri disebut juga rangkaian pembagi tegangan. Secara sistematis ditulis:

V = I. R

Vn = Rn . VSumber/ R1+R2+Rn

Vtotal = VR1+VR2+...........VRn

Itotal = IR1 = IR2 = IRn

3.2 Rangkaian Paralel

Yaitu rangkaian listrik yang disusun secara berderet atau paralel. Rangkaian paralel
digunakan untuk memperkecil hambatan pada suatu rangkaian.
Secara sistematis ditulis:

1 1 1 1 1
= + + + ..
Rp R1 R2 R3 Rn

Rangkaian parallel disebut juga rangkaian pembagi arus. Secara sistematis ditulis:

Vtotal = VR1 = VR2 = .............VRn

In = Vsumber / Rn
4. ALAT DAN BAHAN

1. 10 Resistor tetap

2. 1 AVOmeter

3. Project board

4. Kabel jumper

5. PROCEDUR PERCOBAAN

Menyiapkan alat dan bahan.

Mengukur resistansi masing-masing resistor.

Memasang resistor pada project board sesuai


gambar.

Mengukur RA-B,RB-C,RC- D dan RA-D.

Mengulangi pengukuran sebanyak 10x.

Mencatat hasil pada tabel pengukuran.

6. DATA HASIL PERCOBAAN


Pengukuran nilai resistor

No Kelompok R AB R BC R CD R DA

1 1 1,6 1,8 4 3

2 2 2 2,5 4 3,5

3 3 2,5 2,5 4 3,5

4 4 2,5 3 6,5 3,5

5 5 2 1,8 6,5 3,5

6 6 1,8 1,8 6 3,5

7 7 1,8 2 5,5 3,5


8 8 2 2 5,5 3,5

9 9 2 2 5,5 3,5

10 10 2 2 6,5 4

RATA-
2,02 2,14 5,4 3,5
RATA

7. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

Perhitungan :

Dari data diatas diperoleh nilai resistansi rata-rata mendekati nilai-nilai yang sering
muncul (modus).

8. KESIMPULAN

Dalam pengukuran sebanyak 10x terdapat perbedaan data masing-masing. Hal ini terjadi
karena faktor ketelitian pembaca dan alat(AVOmeter).

Pengukuran yang dilakukan berulang-ulang bertujuan agar mendapatkan data yang valid.
PERCOBAAN 3

1. NAMA PERCOBAAN
Pembagiam tegangan pada suatu rangkaian seri.terhadap ground

2. TUJUAN

1.Untuk mengetahui tegangan yang keluar pada titik percabangan suatu rangkaian

2.mengetahui arus pada masing-masing resistor yang terpasang secra seri terhadap
sumber tegangan.

3. TEORI DASAR

3.1 Rangkaian Seri

Rangkaian seri yaitu rangkaian listrik yang disusun secara berjajar atau seri. Rangkaian
seri digunakan untuk menambahkan atau memperbesar hambatan dalam suatu rangkaian
Sifat Rangkaian Seri
Arus yang mengalir pada masing beban adalah sama.
I1 = I2 = I3
Tegangan sumber akan dibagi dengan jumlah tahanan seri dan jika masing-masing
tegangan dijumlahkan hasilnya sama dengan tegangan sumber.
Vtotal = V1 + V2 + V3
Rangkaian seri sebagai pembagi tegangan.
V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3.
Sesuai dengan hukum Ohm, tegangan berbanding lurus dengan hambatan
V= I.R
Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus
terhenti

3.1 Hukum Kirchoff 1

Hukum kirchoff berbunyi:

Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
4. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Keterangan:
V = 13 V
R1 = 1 K

R2 = 2 K

R3 = 5 K

R4 = 10 K

5. ALAT DAN BAHAN

1. Project board

2. Resistor

3. Power supply bertegangan 12 V

4. Kabel jumper

5. AVOmeter

6. PROCEDUR PERCOBAAN
7. DATA HASIL PERCOBAAN

Table pengukuran resistor

NILAI
R NILAI BACA
UKUR

R1 1K 0,8K

R2 2K 1,8K

R3 5,1K 5K

R4 10K 10K

Table pengukuran tegangan

No VA VB VC VD

1 13 V 12 V 10 V 8V

2 13 V 12 V 10 V 8V

3 13 V 12 V 10 V 8V

4 13 V 12 V 10 V 8V

5 13 V 12 V 10 V 8V

65 V 60 V 50 V 40 V

RATA-
13 V 12 V 10 V 8V
RATA
Table pengukuran arus

No IR1 IR2 IR3 IR4 I

1 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA

2 0,7mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7mA 0,7 mA

3 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA

4 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA

5 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA

3,5 mA 3,5 mA 3,5 mA 3,5 mA 3,5 mA

RATA-
0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA 0,7 mA
RATA

8. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

Hasil Perhitungan :

1+2+3+4
VA = .
1+2+3+4
1+2+5+10
= 1+2+5+10 .13
18
= .13
18
= 13 V

2+3+4
VB = .
1+2+3+4
2+5+10
= 1+2+5+10 .13
17
= .13
18
= 12,2 V
3+4
VC = .
1+2+3+4
5+10
= 1+2+5+10 .13
15
= .13
18
= 10,83 V

4
VD = .
1+2+3+4
10
= 1+2+5+10 .13
10
= .13
18
= 17,2 V


I=
1+2+3+4
13
=
18
= 0,72 mA

I = IR1 = IR2 = IR3 = IR4 = 0,72 mA

Dari percobaan ynag telah kita lakukan dapat diketahui tegangan yang keluar dari tiap titik
percabangan sesuai dengan rumus penbagian tegangan terhadap ground. Arus pada masing
resistor bernilai sama dengan arus sumber karena resistor dirangkai secara seri .

9. KESIMPULAN

Hasil pengukuran dan perhitungan hampir sama, karena pada pengukuran menggunakan
AVOmeter dibutuhkan ketelitian sehingga harus mengukur sebanyak 5 kali agar memperoleh
rata-rata dari hasil pengukura
PERCOBAAN 4

1. NAMA PERCOBAAN
Mengukur arus dan tegangan pada rangkaian paralel

2. TUJUAN

1. Untuk mengetahui arus dan tegangan pada masing resistor-resistor yang dirangkai
secara paralel

2. Untuk membuktikan bahwa aru yang masuk pada titik simpul sama dengan arus
yang keluar dari titik simpul.

3. TEORI DASAR.
3.1 Hukum Kirchoff 1

Hukum kirchoff berbunyi:

Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:

3.2 Hukum Kirchoff 1I


Bahwa jumlah perubahan potensial yang mengelilingi lintasan tertutup pada suatu
rangkaian harus sama dengan nol

= (I.R) Keterangan : =GGL sumber tegangan (V)


I = Kuat arus (A)
- (I.R) = 0 R = Hambatan ()
4. GAMBAR RANGKAIAN

V = 12V
R1 = 1 K

R2 = 2K2

R3 = 4K7
R4 = 5K6

R5 = 10K

V = 5V
R1 = 22 K

R2 = 2K2

R3 = 15 K
R4 = 5K6

R5 = 10K
5. ALAT DAN BAHAN

1. Resistor
2. AVOmeter
3. Project Board
4. Power Supply 12 volt dan 5 volt
5. Kabel Jumper

6. PROSEDUR PERCOBAAN

7. DATA HASIL PERCOBAAN

Table pengukuran resistor

R NILAI BACA NILAI UKUR

R1 22 K 22 K

R2 2K2 2K2

R3 15 K 15 K

R4 5K6 5K5

R5 10 K 10 K
Table pengukuran arus masuk dan arus keluar

No I Input I Output

1 11 mA 11 mA

2 10,5 mA 10,5 mA

3 10,5 mA 10,5 mA

4 10,5 mA 10,5 mA

5 10,5 mA 10,5 mA

Rata-rata 10,6 mA 10,6 mA

Table pengukuran tegangan dengan catu daya 12,5 V

No VR1 VR2 VR3 VR4 VR5

1 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V

2 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V

3 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V

4 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V

5 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V

Rata-rata 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V 12,5 V

Table pengukuran arus dengan catu daya 12,5 V

No IR1 IR2 IR3 IR4 IR5

1 0,6 mA 0,6 mA 0,85mA 2,25mA 1,25mA

2 0,55 mA 5,5 mA 0,8 mA 2,2 mA 1,25 mA

3 0,55 mA 5,5 mA 0,8 mA 2,2 mA 1,20 mA


4 0,5 mA 5,5 mA 0,8 mA 2,2 mA 1,20 mA

5 0,5 mA 5,5 mA 0,8 mA 2,2 mA 1,20 mA

Rata-rata 0.54 mA 5,6 mA 0,81 mA 2,21 mA 1,22 mA

Table pengukuran resistor

R NILAI BACA NILAI UKUR

R1 1K 1 K

R2 2K2 2K2

R3 4K7 4K5

R4 5K6 5K5

R5 10 K 10 K

Table pengukuran arus yang masuk dan arus yang keluar

No I Input I Output

1 10 mA 10 mA

2 10 mA 10 mA

3 10 mA 10 mA

4 10 mA 10 mA

5 10 mA 10 mA

Rata-rata 10 mA 10 mA
Table pengukuran tegangan dengan catu daya 5,4 V

No VR1 VR2 VR3 VR4 VR5

1 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V

2 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V

3 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V

4 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V

5 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V

Rata-rata 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V 5,4 V

Table pengukuran arus dengan catu daya 5 V

No IR1 IR2 IR3 IR4 IR5

1 5 mA 2,4 mA 1,1 mA 0,95mA 0,5mA

2 5 mA 2,4 mA 1,1 mA 0,95mA 0,5mA

3 5 mA 2,4 mA 1,1 mA 0,95mA 0,5mA

4 5 mA 2,4 mA 1,1 mA 0,95mA 0,5mA

5 5 mA 2,4 mA 1,1 mA 0,95mA 0,5mA

Rata-rata 5 mA 2,4 mA 1,1 mA 0,95mA 0,5mA

8. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

Perhitungan :
9. KESIMPULAN

Menggunakan catu daya 12,5 V


Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan pada masing-masing resistor nilainya
sama dengan tegangan sumber Karen aresistor dirangkai secara parallel sehingga VR1 =
VR2 = VR3 = VR4 = VR5 = Vsumber
Arus yang masuk pada rangkaian nilainya sama dengan arus yang keluar , sesuai dengan
hukum Kirchoff I IR1+ IR2 + IR3 + IR4 + IR5 = I masuk = I keluar, karena resistor
dirangkai secara paralel
Menggunakan catu daya 5,4 V
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tegangan pada masing-masing resistor nilainya
sama dengan tegangan sumber Karen aresistor dirangkai secara parallel sehingga VR1 =
VR2 = VR3 = VR4 = VR5 = Vsumber
Arus yang masuk pada rangkaian nilainya sama dengan arus yang keluar , sesuai dengan
hukum Kirchoff I IR1+ IR2 + IR3 + IR4 + IR5 = I masuk = I keluar, karena resistor
dirangkai secara paralel
PERCOBAAN 5

1. NAMA PERCOBAAN: Rangkaian tangga

2. TUJUAN
Mengetahui jenis jenis rangkaian listrik

Mengetahui bagaimana cara menghitung tegangan dan arus dengan

menggunakan alat Avo meter dengan diberi catu daya 12V dan 5V

Mengetahui alat alat yang digunakan dalam pengukuran rangkaian

listrik dan mengetahui dasar hokum yang digunakan dalam rangkaian

listrik

3. TEORI DASAR
a. Hukum Kirchoff I

Hukum ini berbunyi Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah
kuat arus yang keluar dari titik percabangan. Secara matematis dinyatakan dalam :

Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut:
Dari hukum Kirchoff dapat kita kembangkan kedalam bentuk rangkaian, yaitu rangkaian seri,
paralel dan gabungan.
Contoh Soal:

Diketahui rangkaian seperti gambar dibawah ini, dimana nilai E2 > E1, tentukan persamaan yang
diberikan pada rangkaian tersebut

Penyelesaian:
Berdasarkan prosedur KVL, gambar rangkaiannya menjadi

1.1. Hukum Kirchoff II (Tegangan )

Hukum ini menyebutkan bahwa di dalam suatu lup tertutup maka jumlah sumber tegangan serta
tegangan jatuh adalah nol.
Seperti diperlihatkan dalam Gambar 1 di atas, rangkaian ini terdiri dari sumber tegangan dan
empat buah komponen. Jika sumber tegangan dijumlah dengan tegangan jatuh pada keempat komponen,
maka hasilnya adalah nol, seperti ditunjukan oleh persamaan berikut.

V1 + V2 + V3 + V4 E = 0

a. Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan
menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik
sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.

Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd
(Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film,
wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.
2.2 Rangkaian Seri

Adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Rangkaian seri
berguna untuk menambahkan atau memperbesar hambatan pada suatu rangkaian

Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap komponen
(resistor).

V = I. R

Vn = Rn . VSumber/ R1+R2+Rn

Vtotal = VR1+VR2+...........VRn

Itotal = IR1 = IR2 = IRn

8.1 Rangkaian Paralel


adalah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel)
4. GAMBAR RANGKAIAN

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7

R8
R9 R10 R11 R12 R13 R14 R15
Keterangan :
R16 R18 R19 R20 R21 R22

R1 s/d R7 = 33 R17

R8 s/d R15 = 100

R16 s/d R22 = 220

5. ALAT DAN BAHAN


Projectboard
Resistor (33,100,220)
Catu daya 5-12 volt DC
AVO meter
toolset

6. PROSEDUR PERCOBAAN
lakukan pengukuran komponen-komponen listrik (resistor) sebslum menyusun keproject
board
rangkailah komponen listrik (resistor) seperti pada gambar rangkaian pada
projectboard,secara berurutan
berikan sumber listrik (power supply)
persiapkan alat ukur (AVO meter) untuk mengamati untuk mengamati besaran-besaran
listrik.
Untuk mengamati besarnya tahanan pada resistor posisikan selektor pada ohm (). Setiap
perpindahan selektor pada ohm, lakukan kalibrasi.

7. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel pengukuran resistor

8. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

R5 R6 R7

R12 R13 R14 R15


R20 R21 R22
PERCOBAAN 1

10. NAMA PERCOBAAN : Pengukuran gelang-gelang resistor

11. TUJUAN
Mengenal dan memahami bentuk, gelang-gelang resistor beserta nilainya.

Dapat menghitung nilai resistor baik secara manual maupun menggunakan


AVOmeter.

12. TEORI DASAR

13. ALAT DAN BAHAN

i. Resistor

ii. AVOmeter

iii. project board

14. PROCEDUR PERCOBAAN

14.1 Membaca resistor secara manual:

Siapkan 10 buah Bacalah gelang-gelang Catatlah pada tabel


resistor yang memiliki resistor pada masing- yang telah tersedia
gelang-gelang yang masing resistor dan
berbeda-beda tentukan nilainya

14.2 Mengukur resistor dengan AVOmeter:

Letakkan probe hitam dan Cermatilah skala pada Catat pada tabel yang
merah pada masing-masing avometer sampai jarum telah ditentukan
kaki resistor pada avometer berhenti
15. DATA HASIL PERCOBAAN
15.1 Resistor Tetap

1. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

1.1 Resistor Tetap

Dari tabel 4.1.1 diatas nilai resistansi suatu resistor tetap dipengaruhi oleh toleransi.
Jika dilakukan pengukuran dan didapatkan hasil diantara nilai maximum (+toleransi) dan
nilai minimum (-toleransi) maka pengukuran tersebut benar.

2. KESIMPULAN

Hal yang harus diperhatikan dalam menghitung nilai resistansi suatu resistor tetap
adalah toleransi.

Pada variabel resistor(potensiometer) R1-3 selalu konstan,tidak bisa diubah-ubah


meskipun toggle diputar ke kanan ataupun ke kiri. Sedangkan R1-2 dan R2-3 bisa
diubah nilainya menjadi lebih besar atau kecil dengan memutar toggle,namun
putarannya berbeda.

PERCOBAAN 1

16. NAMA PERCOBAAN : Pengukuran gelang-gelang resistor

17. TUJUAN
Mengenal dan memahami bentuk, gelang-gelang resistor beserta nilainya.

Dapat menghitung nilai resistor baik secara manual maupun menggunakan


AVOmeter.

18. TEORI DASAR

19. ALAT DAN BAHAN

iv. Resistor

v. AVOmeter

vi. project board

20. PROCEDUR PERCOBAAN

20.1 Membaca resistor secara manual:

Siapkan 10 buah Bacalah gelang-gelang Catatlah pada tabel


resistor yang memiliki resistor pada masing- yang telah tersedia
gelang-gelang yang masing resistor dan
berbeda-beda tentukan nilainya

20.2 Mengukur resistor dengan AVOmeter:

Letakkan probe hitam dan Cermatilah skala pada Catat pada tabel yang
merah pada masing-masing avometer sampai jarum telah ditentukan
kaki resistor pada avometer berhenti

21. DATA HASIL PERCOBAAN


3. ANALISIS HASIL PERCOBAAN

3.1 Resistor Tetap

Dari tabel 4.1.1 diatas nilai resistansi suatu resistor tetap dipengaruhi oleh toleransi.
Jika dilakukan pengukuran dan didapatkan hasil diantara nilai maximum (+toleransi) dan
nilai minimum (-toleransi) maka pengukuran tersebut benar.

4. KESIMPULAN

Hal yang harus diperhatikan dalam menghitung nilai resistansi suatu resistor tetap
adalah toleransi.

Pada variabel resistor(potensiometer) R1-3 selalu konstan,tidak bisa diubah-ubah


meskipun toggle diputar ke kanan ataupun ke kiri. Sedangkan R1-2 dan R2-3 bisa
diubah nilainya menjadi lebih besar atau kecil dengan memutar toggle,namun
putarannya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai