Anda di halaman 1dari 5

Bid. Keahlian T.

Elektronika Nama
T.Elektronika HAMBATAN LISTRIK
Prog. Keahlian
Industri
Kls/no
Mapel Teknik Listrik PEMBACAAN KODE WARNA, Waktu 10 x 45menit
PENGUKURAN NILAI SERTA
Tingkat X
PENGHITUNGAN I MAKS DAN V MAKS
Nilai
Semester Satu RESISTOR Tgl

A. Tujuan
Setelah praktek diharapkan siswa dapat :
1. Menentukan nilai resistor berdasarkan kode warna dengan benar.
2. Mengukur nilai resistor menggunakan multimeter/Ohmmeter dengan baik dan benar.
3. Menentukan Tegangan (V) kerja maksimum dan Arus (I) kerja maksimum pada resistor
tersebut.
4. Menggunakan multimeter /Ohmmeter dengan baik dan benar.

B. Dasar Teori
Resistor dibuat dengan berbagai cara :
1. Dibuat dari kawat tertentu (misal nikelin) yang digulung sedemikian rupa dalam suatu
kerangka Resistor jenis ini tahan terhadap temperatur tinggi sehingga dapat digunakan
untuk instalasi arus besar.
2. Dibuat dari keramik (semacam tanah liat) atau dari karbon yang disemprotkan pada
keramik. Kurang tahan terhadap temperatur sehingga hanya digunakan untuk arus yang
kecil-kecil (misal pada alat-alat elektronika)
Dilihat dari konduksinya resistor terdiri dari :
1. Resistor yang dapat diatur harga ohmnya disebut variabel resistor atau potensiometer.
2. Resistor yang tidak dapat diatur harga ohmnya disebut fixed resistor.
Kerusakan yang sering terjadi pada resistor dapat berupa :
1. Karena mendapat panas yang berlebihan
2. Karena putus
3. Karena bocor (terhubung singkat)
Kode warna pada resistor keramik/karbon:

1. resistor dengan 4 gelang warna 2. Resistor dengan 5 gelang warna

Warna pada gelang Warna Warna pada gelang


Warna 1 2 3 4 5
1 2 3 4
Hitam 0 Hitam - 0 0 100
- 0 10
Coklat 1 1 1 101 1%
Coklat 1 1 101 1% 2 2 2 102
2 Merah
Merah 2 2 10 Oranye 3 3 3 103
Oranye 3 3 103 Kuning 4 4 4 104
Kuning 4 4 104 Hijau 5 5 5 105
Hijau 5 5 105 Biru 6 6 6 106
Biru 6 6 106 Ungu 7 7 7 107
Ungu 7 7 107 Abu-abu 8 8 8 108
Abu-abu 8 8 108 Putih 9 9 9 109
Putih 9 9 109 Emas 10-1 5%
Emas 10-1 5% Perak 10-2 10%
Perak 10 -2
10% Tak 20%
Tak berwarna
20 %
berwarna
Pada resistor biasanya sudah ditentukan daya kerja maksimum yang diperbolehkan
sehingga dapat ditentukan pula tegangan ataupun arus kerja maksimum yang diperbolehkan,
dengan dihitung menggunakan rumus :

U2
P= V. I P=
R
= I2.R maka V = ……. maka I = …….

Keterangan :
P = Daya dalam satuan Watt
V = Tegangan dalam satuan Volt
I = Arus listrik dalam satuan ampere

C. Alat dan Bahan yang digunakan.


No Nama Spesifikasi Jumlah
A Alat
Multimeter/Ohmmeter 1 buah
Kabel penghubung/probe
B Bahan
Resistor 20 buah
Potensio 3 buah
LDR 1 buah

Keselamatan Kerja
1. Gunakan pakaian kerja dengan baik dan benar.
2. Letakkan alat dan bahan pada tempat yang aman.
3. Gunakan alat ukur sesuai fungsinya (perhatikan penunjukkan saklar pemilih pada
multimeter).
4. Jangan bergurau saat praktek.

D. Gambar Rangkaian/ Kerja

Gambar 1: Langkah kalibrasi Gambar 2 : cara melakukan pengukuran resistor

Gambar 3 : bentuk konstruksi dan symbol potensio


Gambar 4 : cara melakukan pengukuran potensio meter

Gambar 5 : mengukur LDR


F. Langkah Kerja

1. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan, cek kelayakannya.


2. Amati kode warna yang ada pada resistor, tulislah kedalam tabel sesuai urutan
gelangnya baik untuk yang 4 gelang maupun yang 5 gelang.
3. Tentukan nilai resistor berdasarkan kode warna tersebut .
4. Ukurlah nilai resistor menggunakan multimeter/ohmmeter sesuai urutan resistornya.
5. Ukurlah nilai resistor variabel sesuai dengan tabel yang ada
6. Hitunglah tegangan kerja maksimum (Umaks) dan arus kerja maksimum (Imaks) yang
diperbolehkan untuk masing-masing resistor masukkan hasilnya ke dalam tabel.
7. Bila telah selesai, rapikan alat dan bahan dan kembalikan ke tempat semula.

G. Tabel Hasil Pengamatan dan Pengukuran

1. Resistor tetap ( fixed resistor )


Nilai Resistor Perhitungan
P VMak
No Kode Warna Pembacaan
Pengukuran I maks
(Watt) s
() () (mA)
(Volt)
1 Orange,orange,orange, emas ½ 33 K ohm ± 5 %

2  %

3  %

4  %

5  %
6  %

7  %

8  %

9  %

10  %

11  %

12  %

13  %

14  %

15  %

16  %

17  %

18  %

19  %

20  %

2. Potensio ( variabel resistor )


No. Kaki Potensiometer Arah Putaran Hasil Pengukuran
1. 1–2 Putar Kanan ……………………
2. 1–2 Putar Kiri ……………………
3. 2–3 Putar Kanan ……………………
4. 2–3 Putar Kiri ……………………
5. 1–3 Putar Kanan / Kiri ……………………
3. Trimpot
No. Kaki Potensiometer Arah Putaran Hasil Pengukuran
1. 1–2 Putar Kanan ……………………
2. 1–2 Putar Kiri ……………………
3. 2–3 Putar Kanan ……………………
4. 2–3 Putar Kiri ……………………
5. 1–3 Putar Kanan / Kiri ……………………

4. Potensio Geser
No. Kaki Potensiometer Arah Putaran Hasil Pengukuran
1. 1–2 Putar Kanan ……………………
2. 1–2 Putar Kiri ……………………
3. 2–3 Putar Kanan ……………………
4. 2–3 Putar Kiri ……………………
5. 1–3 Putar Kanan / Kiri ……………………

5. LDR
No. Komponen Arah Putaran Hasil Pengukuran
1. Gelap ……………………
2. ……………………
3. Redup ……………………
4. ……………………
5. Terang ……………………
H. Buatlah Analisa Data/Perhitungan

I. Pertanyaan
1. Berapa tegangan, arus dan daya pada resistor nomor 10 jika diberi tegangan 12 Volt DC?
2. Apa yang terjadi jika Resistor nomor 10 diberi tegangan 220 Volt DC? Jelaskan!

J. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai