Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN I

I. Nama Percobaan : Multimeter

II. Tujuan Percobaan


1. Menjelaskan karakteristik dan penggunaan multimeter analog dan
multimeter digital, serta menggunakannya dengan benar.
2. Menyelidiki dan membandingkan pengaruh tahanan dalam alat

ukur (Rd ) terhadap nilai pengukuran arus dan tegangan pada

( R 1) , serta mempelajari penggunaan multimeter untuk

mengukur arus dan tegangan.

III. Alat-alat yang digunakan :


1. Multimeter Analog ZX-200 : 1 Buah
2. Multimeter Digital XD-760CA : 1 Buah
3. Generator Signal : 1 Buah
4. Power Suplay DC : 1 Buah
5. Kabel Penghubung : 4 Buah
6. Resistor : 10 Buah

IV. Teori Dasar


Pada dasarnya merupakan gabungan dari alat ukur tegangan searah, arus
searah dan tegangan bolak-balik. Untuk mengetahui sifatnya, pada
pengukuran tegangan (AC dan DC) perlu di perhatikan sensitivitas yang
dinyatakan ohm/volt. `Tahanan dalam Voltmeter = range x sensitivitas`. Pada
pengukuran tegangan AC perlu diperhatiakan spesifikasi daerah frekuensi.
Harga efektif tegangan AC perlu dikalibrasi dengan gelombang sinus murni.
Dalam memilih batas ukur pengukuran tegangan perlu diperhatikan
keamanan dan ketelitian, mulaialah dari skala yang cukup besar. Ketelitian
yang paling baik jika menunjukan jarum pada daerah dekat skala maksimum.
Dalam memilih range untuk pengukuran resistansi, ketelitian akan lebih
baik, jika penunjukan jarum skala pada daerah pertengahan skala.
Suatu voltmeter ideal mempunyai tahanan dalam = tak hingga.

Kenyataannya ( Rd ) voltmeter ada batasnya, sehingga bila kita mengukur

tegangan akan terjadi penyimpangan. Hal ini disebabkan arus yang mengalir
RL
melalui voltmeter. Besar penyimpangan tergantung bila dibandingkan

dengan tahanan dalam. Sebaliknya ammeter ideal mempunyai tahanan dalam


nol tap pada umumnya tahanan dalam ammeter tidak sama dengan nol
sehingga penyimpangan tetap ada yang di sebabkan drop tegangan pada
tahanan dalam ammeter. Jika nilai beban lebih besar dari tahanan dalam
ammeter, maka penyimpangan dapat diabaikan.
(Sumber: Modul Praktikum Pengukuran Besaran Listrik)

V. Rangkaian Percobaan

1.(a) 1.(b)
2.(a) 2.(b)

VI. Prosedur Percobaan


1. Ukur tahanan dengan menggunakan multimeter analog dan digital.
Masukkan ke dalam tabel.
2.1. Buat rangkaian gambar 1.(a).
a. Teganagan sumber = 6 VB
V AB
b. Hitung harga untuk
R1 R2=2 k 2
- =
R1 R2
- = 680 , = 820
R1 R2
- = 680 , = 1k2
R1 R2
- = 1k2 , = 2k2
V AB
c. Untuk dengan multimeter, catat batas ukurnya.
2.2. Buat rangkaian 1.(b).
a. Rangkaian sinus 6 V efektif, f = 100 Hz
V AB
b. Hitung .
V AB
c. Ukur dengan voltmeter, catat batas ukurnya.
d. Ulangi percobaan dengan f = 1 kHz; 10 kHz; 40 kHz.
e. Ukur resistor yang dipakai dengan menggunakan ohmmeyer.
3. a. Hubungkan rangkaian seperti gambar 2.(a).
RL
b. Bacalah harga arus dan tegangan untuk = 680 ; 820 ;

1k2 ; 2k2.
c. Susun hasil pengukuran pada tabel.
RL
d. Hitung harga arus dan tegangan untuk ( anggap alat ukur

ideal ).
e. Ulangi gambar di atas untuk gambar 2.(b).
f. Ukur tahanan voltmeter.

VII. Tugas
RL
1. Dalam rangkaian manakah arus melalui dapat diukur dengan

teliti?
Jelaskan.
2. Rangkaian manakah yang lebih baik untuk mengukur tegangan

RL
pada ?
Jelaskan.
RL
3. Untuk beban yang kecil. Rangkaian manakah saudara pilih

untuk mengukur arus?


RL
4. Pada harga berapa terjadi penyimpangan pengukuran arus

terbesar.
Jelaskan!
5. Untuk percobaan (3) buat grafik hubungan arus, tegangan, dan
tahanan.
6. Bandingkan hasil pengukuran dengan perhitungan dan berikan
koreksi kesalahan untuk setiap percobaan. Dan hasilnya
dimasukkan ke dalam tabel.
7. Buat analisa dan kesimpulan saudara.

Jawab :

1. Lebih teliti menggunakan multimeter analog,karena lebih presisi


dan akurat daripada multimeter digital.
2. Rangkaian paralel,karena menurut saya lebih praktis dalam
mengukur tegangan,hamya menyambungkan paralel pada salah
satu beban.
3. Rangkaian seri,karena lebih mudah.
4. Penyimpangan tetap ada yang di sebabkan drop tegangan pada
tahanan dalam ammeter. Jika nilai beban lebih besar dari tahanan
dalam ammeter, maka penyimpangan dapat diabaikan.
5.

6. Terlampir di lembar pengolahan


data
7. Terlampir di lembar analisa dan
kesimpulan

VIII. Data Hasil Percobaan


Warna dan Nilai Resistor

Hitam = 0 Kuning = 4 Abu Abu = 8


Coklat = 1 Hijau = 5 Emas = 5%
Merah = 2 Biru = 6 Perak = 10 %
Orange = 3 Ungu = 7 Tak Berwarna = 15 %

No Data Resistor Analog Digital


Coklat, Hitam, Coklat, Emas
1. 100 97,8
100
Merah, Merah, Coklat, Emas
2. 220 219,2
220
Merah, Merah, Coklat, Emas
3. 220 219,2
220
Kuning, Ungu, Coklat, Emas
4. 470 477,6
480
Merah, Merah, Merah, Emas
5. 2,2 K 2,14 K
2,2 K
Kuning, Ungu, Merah, Emas
6. 4,7 K 4,77 K
4,8 K
Coklat, Hitam, Orange, Emas
7. 10 K 10 K
10 K
Coklat, Hitam, Orange, Emas
8. 10 K 9.95 K
10 K
Coklat, Hitam, Orange, Emas
9. 10 K 9,95 K
10 K
10 Kuning, Ungu, Kuning, Emas
470 K 477 K
. 480 K

Resistor dihubungkan Seri

Rangkaian Analog Digital Rangkaian Analog Digital


Seri () () Seri () ()
1&2 320 323,8 1,2 & 3 600 538,6
1&3 320 323,8 1,2 & 4 800 788
1&4 600 562,83 1,2 & 5 2,5 K 2,503 K
1&5 2,3 K 2,27 K 1,2 & 6 5K 5,01 K
1&6 5K 4,78 K 1,2 & 7 10 K 10,38 K
1&7 10 K 10,14 K 1,2 & 8 10 K 10,38 K
1&8 10 K 10,14 K 1,2 & 9 10 K 10,38 K
1&9 10 K 10,14 K 1,2 & 10 460 K 476,4 K
1 & 10 440 K 476,2 K

Rangkaian Analog Digital Rangkaian Analog Digital


Seri () () Seri () ()
1,2,3 & 4 1 K Analog 1K Digital 1,2,3,4 & 5 3 K 3,18 K
Rangkaian Analog Digital
1,2,3 &5 2,8 1,2,3,4 & 6 5,9 K 5,69 K
Seri ()K ()2,71 ()K ()
1,2,3,4 & 7 11 K 11,05 K
1,2,3 & & 6 6Rangkaian
5,2K Analog Digital
1,2,3,4,5 8 K Seri 5,22 K
7,88Analog
K Digital
1,2,3,4 & 8 11 K 11,05 K
1,2,3 & &
1,2,3,4,5 7 7 11
13 KK ()
10,59 K
13,05()
K () ()
1,2,3 & & 8 1,2,3,4,5,6,7
11 1,2,3,4 & 9 11 K 11,05 K
1,2,3,4,5 13 K
8 Rangkaian 8 10,59
K &Seri 13,0528K
KAnalog
K Digital
27,79 K
1,2,3,4 & 10 480 K 477,5 K
1,2,3 & &
1,2,3,4,5 9 1,2,3,4,5,6,7
9 11
13 KK & 9 10,59
13,0528K
K K 27,79 K
1,2,3 & &
1,2,3,4,5 101,2,3,4,5,6,7,8,9
480
480 K
Rangkaian
1,2,3,4,5,6,7
10 &
10477,3
K&Analog
Analog
10 490
479,4 K KDigital
K500Digital
K 494,3 514,9
K
Paralel
Rangkaian
Rangkaian () () K
1&2
Seri 66 68,7
Seri
1&3 &7
1,2,3,4,5,6 66 K
18 68,7 K
1,2,3,4,5,6,7,8 39 K 17,9237,66
1 &
1,2,3,4,5,64 & 8 80
18 K 81,4 K
17,92 Rangkaian dihubungkan Paralel
&9 K
1 &
1,2,3,4,5,65 &9 95
18500 94,5
K K 17,92 K
1,2,3,4,5,6,7,8 504,3
1 &
1,2,3,4,5,6 6 & 10 490 K95 96,7
484,4KK
1 &&710 Analog 100 97,7
Digital
Rangkaian
1&8 Analog
100
() Digital
97,7
()
Paralel
1&9 100
() 97,7
()
1,2,3,4,5
1 & 10& 6 100
43 98,7
45,5
Rangkaian Analog Digital Rangkaian
1,2,3,4,5
Rangkaian &7 43 45,7 Analog Digital
Paralel
1,2,3,4,5 & 8 ()
43 45,7 Paralel
Paralel 1,2,3,4 & 5 45 45,9
1,2,3
1,2 &&3&4 9
1,2,3,4,5 45
43
50 46,9
45,7
52,1
1,2,3 1,2,3,4 & 6 45 46,5
1,2 &&&
1,2,3,4,5 4510 50
44
60 51
46
59,1 1,2,3,4 & 7 45 46,7
1,2,3
1,2 &&56
Rangkaian 50
65 51,6
65,7
1,2,3 1,2,3,4 & 8 45 46,7
1,2 &&67
Paralel 50
65 51,9
66,7 1,2,3,4 & 9 45 46,7
1,2,3
1,2 &&78& 7
1,2,3,4,5,6 5042
65 51,9
67,3
45,2
1,2,3 1,2,3,4 & 10 45 46,9
1,2 &&89& 8
1,2,3,4,5,6 5042
65 51,9
67,3
45,2
1,2,3 & 910& 9
1,2,3,4,5,6
1,2 & 5042
65 52,1
67,3
45,2
1,2,3,4,5,6
1,2 & 10& 10 6543 67,7
45,3
Rangkaian
Analog Digital
Paralel
1,2,3,4,5,6,7,8,9 & 10 43 44,9

Analog () Digital ()
Rangkaian Paralel Analog Digital
1,2,3,4,5,6,7 & 8 42 45,1
1,2,3,4,5,6,7 & 9 42 45,1
1,2,3,4,5,6,7 & 10 43 45,3
Rangkaian
Paralel
1,2,3,4,5,6,7,8 & 9 43 44,9
1,2,3,4,5,6,7,8 & 10 43 45,1
Lampiran Alat

Modul EEC420
Multimeter Analog dan Digital

Kabel Penghubung

IX. Analisa

Multimeter adalah suatu alat perhitungan yang berfungsi untuk mengukur


tegangan, hambatan dan arus serta untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu komponen
tertentu. Dalam perhitungan menggunakan multimeter analog kita harus melakukan
kalibrasi pada multimeter analog yang kita gunakan. Kalibrasi adalah mengembalikan
kedudukan jarum pada kedudukan nol, hal ini dilakukan agar perhitungan kita menjadi
akurat. Baik dalam pengukuran ohm meter, volt meter dan amp meter.
Dalam multimeter digital hasil pengukuran langsung dapat di baca dalam
bentuk angka yang tampil pada layar display. Perbedaan multimeter analog dengan
multimeter digital terletak pada cara penggunaannya dan membaca nilai hasil pengukuran
pada displaynya. Pada multimeter analog untuk menujukan hasil pengukurannya dengan
cara melihat jarum pada display multieter analog, sedangkan pada multimeter digitak
hasil pengukurannya dalam bentuk digit atau angka.
Sebenarnya fungsi dari multimeter digital sama dengan fungsi dari multimeter
analog tapi dalam keakuratannya dalam mengukur suatu komponen, multimeter digital
lebih baik daripada multimeter analog.
Dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan multimeter digital, sama
hal nya dengan melakukan pengukuran pada multimeter analog, kita harus melakukan
kalibrasi terlebih dahulu pada multimeter digital. Kalibrasi pada multimeter digital adalah
mengembalikan posisi atau kedudukan nilai pada display multimeter digital pada keadaan
nol.
Resistor adalah terminal dua komponen elektornik yang menghasilkan tegangan
pada terminal yang sebanding dengan arus listrik. Komponen resistor termasuk ke dalam
komponen pasif yaitu komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Pada
komponen resistor biasanya terdapat 4 warna. 3 warna sebagai nilai dan 1 warna sebagai
toleransi. Apabila kita ingin mengukur besarnya nilai dari suatu komponen resistor
terlebih dahulu kita harus mengatur tombol putar pada multimeter yang kita gunakan
sesuai dengan kapasitas nilai dari resistornya, setelah itu lakukan kalibrasi supaya dapat
menghasilkan nilai yang baik. Sedangkan untuk pemasangan probenya kita dapat
memasangnya secara bolak balik. Untuk mengetahui hasil dari pengukuran kita harus
mengurangi nilai pada hasil pengukuran multimeter digital dengan nilai dari kalibrasi.
Pada praktikum kali ini terdapat 10 resistor yang diukur dengan cara disusun
sebagai rangkaian seri dan paralel. Dari hasil pengukuran itu dapat diketahui bahwa
resistor yang disusun secara seri memiliki grafik penambahan nilai ketika ditambah
jumlah resistornya. Berbanding terbalik dengan pada saat resistor disusun secara paralel,
karena pada saat disusun secara paralel semakin ditambah jumlah resistornya, makin kecil
hasil pengukurannya.

X. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan
1. Multimeter dapat di operasikan dengan sakelar banyak posisi, meter
dapat di ubah menjadi Ampmeter, Voltmeter dan Ohmmeter secara
cepat dan mudah.
2. Multimeter analog biasanya di gunakan untuk mengetahui baik atau
tidaknya suatu komponen di karenakan apabila mengukur nilai suatu
komponen, multimeter analog kurang akurat dalam hasil
pengukurannya.
3. Kalibrasi adalah cara yang di lakuakan untuk mengembalikan
kedudukan jarum pada kedudukan nol.
4. Multimeter digital adalah multimeter yang menunjukan hasil
penilaianya dengan digit atau angka.
5. Hasil pengukuran sama dengan nilai pada multimeter di kurangi
dengan nilai kalibrassi.
6. Perbedaan multimeter digital dan analog terletak padda cara
penggunaanya.

B. Saran
1. Sebelum kita melakukan pengukuran ataupun pengecekan suatu
komponen, kita harus melakukan kalibrasi terlebih dahulu.
2. Apabila kita ingin mengukur suatu resistor kita harus mengatur
tombol putar pada posisi .
3. Berhati-hati dalam penggunaan multieter, di karenakan apabila kita
salah dalam mengatur tombol putar dapat mengakibatkan rusaknya
multimeter tersebut.

Anda mungkin juga menyukai