PEMBIMBING:
Nama Anggota :
1. Catur Fridayati
2. Kurnia Setiyawan
3. Pangestu Aji Tri L.
4. Prischa Bayu A. S
Kelas : TE-1A
TAHUN 2021
SIMULASI PENGUKURAN NILAI RESISTOR
1. TUJUAN
1. Menggunakan ECS sebagai simulator praktek Rangkaian Listrik.
2. Melakukan pengukuran nilai resistor dengan ECS
3. Membandingkan nilai resistor, pada pembacaan kode warna pada resistor
dengan hasil pengukuran menggunakan ECS,
4. Merangkai resistor dalam hubungan seri dan paralel.
5. Melakukan pengukuran nilai resistor dalam rangkaian seri maupun paralel
dengan menggunaka ECS.
2. ALAT DAN KOMPONEN
1. HP
2. Aplikasi ECS
3. DASAR TEORI
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai resistor secara offline
adalah ohm meter. Ohm meter sebenarnya multimeter atau AVO meter yang
difungsikan sebagai ohm meter. Multimeter dapat juga berfungsi sebagai ampere
meter untuk mengukur arus listrik dan sebagai volt meter untuk mengukur
tegangan listrik, baik DC maupun AC. Terdapat dua jenis multimeter di
laboratorium dasar telekomunikasi, yaitu digital dan analog. Multimeter analog
penunjukkannya menggunakan jarum dengan beberapa skala yang berkaitan
dengan batas ukur. Sedangkan multimeter digital penunjukkannya menggunakan
angka digit, sehingga lebih tepat dibandingkan analog. Kesalahan pembacaan
sering terjadi pada multimeter analog, karena itu harus memenuhi langkah –
langkah pengukuran yang telah ditetapkan.
Untuk mengukur nilai resistor atau resistansi suatu resistor secara offline,
saklar fungsi dari multimeter diputar pada posisi Ω. Tersedia beberapa batas ukur
antara lain batas ukur x1 Ω, batas ukur x10 Ω, batas ukur x100Ω, dan batas ukur
kΩ. Probe hitam dihubungkan ke COM dan probe lainnya dihubungkan ke Ω.
2. Letakkan batas ukur pada posisi skala x1Ω, x10Ω atau skala Ω yang lain.
4. Lihat dengan cermat (tegak lurus mata kita terhadap jarum penunjuk) dan
posisikan alat ukur sesuai dengan kode tanda peletakan alat ukur (ada yang
berdiri, rebah dan sebagainya).
b. Sistematis, hal ini terjadi penunjukan alat ukur tidak tepat, untuk
menghindarinya sebelum menggunakan alat ukur, maka alat ukur
dikalibrasi lebih dahulu.
X = (A+B+C+D+E)/n
S = {(A-X)2+(B-X)2+(C-X)2+(D-X)2+(E-X)2}1/2
Harga S akan positif dan harga terpresisi adalah akan terletak diantara (X-S) dan
(X+S); apabila jumlah n diperbanyak maka kesalahan pengukuran semakin kecil
dan harga S juga semakin kecil.
4. RANGKAIAN
A. RANGAKAIAN SERI
R1 R2 R3 R4
B. RANGKAIAN PARAREL
R1
R1 R2
R3
R3
R3
R4
R2
R1 R3
R4
5. HASIL PENGUKURAN
A. RESISTOR WARNA
Tabel 1.1 Perbandingan Nilai Hambatan Resistor dan Kode Warna Pengukuran
B. RANGKAIAN SERI
Tabel 1.2 Perbandingan Resistansi Seri Secara Teori dan Hasil Pengukuran
Pengukuran
Rangkaian a 2.02 KΩ 2.02 KΩ
Rangkaian b 1.12 KΩ 1.12 KΩ
C. RANGKAIAN PARAREL
Tabel 1.3 Perbandingan Resistansi Rangkaian Pararel Secara Teori dan Pengukuran
Pengukuran
Rangkaian a 53.83 KΩ 53.8 KΩ
Rangkaian b 56.58 KΩ 56.6 KΩ