Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM BASIC SAINS

“JOBSHEET 2”

Dosen Pengampu :
Sartika Anori, S.Pd., M. Pd.

Oleh:

Igo Firnandes 19065008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
FAKULTAS PROSEDUR
TEKNIK UNP PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman FORMAT
F.2 – PPK – 05 0.1 8 dari 56 MUTU
Tanggal Terbit Ditetapkan oleh Dekan FT UNP

SOP 24 – 01 – 2018 Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, M.T


NIP : 19640506 199001 1 002

FAKULTAS TEKNIK UNP JOBSHEET/LABSHEET


Mata Kuliah : Praktikum Fisika Terapan Nomor: 02 Waktu : 2 JAM
PRAKTIKUM

PENGUKURAN NILAI TAHANAN

I. KOMPETENSI
1. Mahasiswa dapat membaca nilai tahanan dari kode warna.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara pengukuran nilai bermacam-
macam tahanan (Tahanan karbon, tahanan gesar dan tahanan dekade).

II. TEORI PENDUKUNG


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap
rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Fungsi resistor
dapat digambarkan sebagai sekeping papan yang digunakan untuk menahan
aliran air yang deras di selokan. Dengan memakai tahanan papan ini, maka arus
dapat terhambat alirannya. Makin besar papan yang dipergunakan untuk
menahan air, makin kecil air yang mengalir. Begitu pula kejadian ini dapat
diterapkan dalam pelajaran elektronika. Makin besar resistansi (tahanan), makin
kecil arus listrik dan tegangan yang melaluinya.
1. Tahanan Karbon
Nilai dari tahanan karbon dapat diketahui dengan membaca kode warna
yang tercantum pada tahan tersebut. Kode warna pada tahan terdiri atas 4
pita warna seperti gambar berikut.
Keterangan :
Gelang A = Angka Pertama
Gelang B = Angka Kedua
Gelang C = Faktor Pengali
Gelang D = Toleransi
Tabel Kode Warna Tahanan
Warna Gelang 1 Gelang 2 Faktor Pengali Toleransi
Hitam - 0 100
Coklat 1 1 101 ±1%
Merah 2 2 102 ±2%
Jingga 3 3 103
Kuning 4 4 104
Hijau 5 5 105
Biru 6 6 106
Ungu 7 7 107
Abu-abu 8 8 108
Putih 9 9 109
Emas 10-1 ±5%
Perak 10-2 ±10%
Tak Berwarna ±20%

1. Tahanan Geser
Nilai tahanan geser dapat dirobah-robah dengan
menggeser kontak geser D. Terminal A dan B
digunakan untuk mengukur nilai tahanan dari
minimum ke maksimum.

2. Potensiometer
Nilai tahanan dari suatu potensiometer dapat diubah dengan
cara memutar saklar pemilih D dari kiri ke kanan. Tahanan
ini memiliki tiga terminal yaitu terminal A dan C sebagai
terminal maksimum dan minimum tahanan, dan terminal B
sebagai terminal pengatur variable tahanan.
3. Tahanan Dekade
Nilai tahanan dekade dapat diatur
dengan memutar saklar pemilih ke
posisi x1, x10, x100, x1000 sesuai dengan
kebutuhan. Tahanan ini memiliki tiga
terminal dimana tempat pengukuran
adalah terminal A dan B.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Multitester
2. Tahanan 220Ω, 330Ω, 390Ω, 470Ω, 680Ω, 3K9, 4K7, 6K8, 10K, 12KΩ
3. Tahanan geser
4. Tahanan decade
5. Potensiometer 5 KΩ dan 10 KΩ
6. Kabel penghubung

IV. PETUNJUK KERJA


A. Mengukur Tahanan Karbon
1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x10 (Penentuan
Batas Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan besar nilai
Tahanan yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan
kedua lead multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan
angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 1.
4. Hubungkan lead pada masing-masing kaki tahanan.
5. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
6. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 1.

B. Mengukur Tahanan Geser


1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x10 (Penentuan
Batas Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan besar nilai
Tahanan yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan
kedua lead multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan
angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 2.
4. Hubungkan lead pada terminal A dan B.
5. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
6. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 2.

C. Mengukur Potensiometer
1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x100
(Penentuan Batas Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan
besar nilai Tahanan yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan
kedua lead multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan
angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 3.
4. Hubungkan lead pada terminal A dan C.
5. Putar potensiometer.
6. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
7. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 3.

D. Mengukur Tahanan Dekade


1. Atur Saklar pemilih pada posisi Ohm dengan Batas Ukur x100
(Penentuan Batas Ukur ini bukan ketetapan harus disesuaikan dengan
besar nilai Tahanan yang akan di ukur).
2. Kalibrasi alat ukur multitester dengan cara menghubung singkatkan
kedua lead multitester, kemudian atur ADJ sampai jarum menunjukkan
angka Nol Ohm.
3. Perhatikan Tabel 4.
4. Atur saklar pemilih pada tahanan dekade sesuai dengan petunjuk Tabel 4.
5. Hubungkan lead pada terminal A dan B.
6. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum multitester pada skala Ohm.
7. Catat data hasil pengukuran pada Tabel 4.
V. TABEL PENGUKURAN
Tabel 1
NO Tahanan Warna Nilai Tahanan Terukur
1 220 Ω Merah,merah,coklat,emas 220 Ω 220
2 330 Ω Jingga,jingga,coklat,emas 330 Ω 330
3 390 Ω Jngga,putih,coklat,emas 390 Ω 390
4 470 Ω Kuning,ungu,coklat,emas 470 Ω 470
5 680 Ω Biru,abu-abu,coklat,emas 680 Ω 680
6 3K9 Jingga,putih,merah,emas 3K9 3900
7 4K7 Kuning,ungu,merah,emas 4K7 4700
8 6K8 Biru,abu-abu,merah,emas 6K8 6800
9 10KΩ Coklat,hitam,jingga,emas 10KΩ 10000
10 12KΩ Coklat,merah,jingga,emas 12KΩ 12000

Tabel 2
Posisi Saklar
NO Terukur
Tahanan Geser
1 Minimum
2 Tengah
3 Maksimum
Tabel 3
Posisi Saklar Potensiometer 5 KΩ Potensiometer 10
NO
Potensiometer Terukur KΩ Terukur
1 Minimum 0.1 0.1
2 Tengah 2K5 5K
3 Maksimum 5K 10K

Tabel 4
Posisi Saklar
NO Hasil Pengukuran
X1000 X100 X10 X1
1 2 2 0 0
2 0 4 7 0
3 0 0 6 8
4 1 5 0 0
5 6 8 0 0

VI. KESIMPULAN
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap
rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Fungsi resistor
dapat digambarkan sebagai sekeping papan yang digunakan untuk menahan
aliran air yang deras di selokan. Dengan memakai tahanan papan ini, maka arus
dapat terhambat alirannya.

Anda mungkin juga menyukai