Anda di halaman 1dari 38

BIODATA

NAMA : TRIYONO
TTGL : MAGELANG ,07 AGUSTUS 1983
ALAMAT : Perumahan Duta Kencana 1
jl curuk kencana rt 03/07 no 38 curug
mekar Bogor Barat
NO HP : 085711360330
Pendidikan : SMK N 1 MAGELANG 2001
EL RAHMA 2005
Karir : Teknisi Audio video dan Home Aplication
pada Sharp Autorized Service Center
s/d 2012
Owner SUKLIA ELEKTRONIK dan MASTER
TEKNIK
Pengajar EL RAHMA Bogor s/d sekarang
ELEKTRONIKA DASAR
Macam Macam Arus Listrik
A, Arus Listrik Bolak Balik ( AC )
Contohnya Listrik PLN, Generator
Untuk mengukur Tegangan AC menggunakan
Avometer / Multimeter, Volt Meter AC, atau Testpen.
B. L istrik Arus Searah ( DC )
Contohnya Baterei Accu, Adabtor
Untuk mengukur Tegangan DC menggunakan
Avometer / Multimeter, Volt Meter Dc
Satuan listrik
A. listrik satuanya Ampere ( A )
Notasinya Dengan Huruf I
B. Tegangan Listrik satuanya Volt ( V )
Notasinya Dengan Huruf V atau E
C. Daya Listrik satuanya Watt ( W )
Notasinya Dengan Huruf P
Rumus Daya Listrik

 DAYA LISTRIK = TEGANGAN LISTRIK X ARUS


LISTRIK

P =VxI
RESISTOR ( TAHANAN )

.Fungsinya sebagai
1. Penghambat , Pembatas dan Pengatur
Arus Listrik
2. Pengatur atau pembagi Tengangan
Satuanya OHM
Notasinya Dengan Huruf R
Lambangnya Ω
Simbolnya adalah
Macam Macam Tahanan
1.Tahanan Tetap
Nilai Tahananya sudah ditetapkan oleh Pabrik
pembuatnya
Fungsinya:
1. Pembagi tegangan
2. Memperkecil Arus
3. memperkecil /memperbesar Tegangan
Lambanganya atau simbolnyaAdalah :
2.Tahanan Tidak Tetap ( Variable )
Nilai Tahananya dapat diatur sesuai
kebutuhan.
Contohnya : Potensio, Trimer dan Tahanan
Geser . Simbolnya adalah

3.Tahanan peka Cahaya ( LDR )


Light Dependent Resistor ( LDR ) bila terkena
cahaya maka nilai Tahananya berubah lebih
kecil.
Contohnya sensor untuk lampu taman atau
penerangan jalan
4.Tahanan peka Tegangan ( VDR )
Nilai Tahananya akan berubahsesuai dengan
besaran tegangan yang mengalir pada
kedua ujung VDR
Biasanya digunakan untuk peredam atau
penyetabil suhu transistor
5.Tahanan Peka Tempatur ( PTC / NTC )
PTC ( Positive Temperature Coefficient )
NTC ( Negative Temperature Coefficient )
Digunakan untuk rangkaian pengukur
temperatur. Keduanya disebut Termistor
Membaca Nilai Tahanan
 Dengan Kode Warna
Gelang 1 angka pertama
Gelang 2 angka ke dua
Gelang 3 banyaknya Nol
Gelang 4 Toleransi
Warna Gelang 1 Gelang 2 Gelang ke 3 Gelang ke 4
Faktor Toleransi
Pengali
Hitam 0 0 1
Coklat 1 1 10
Merah 2 2 100
Jingga/ 3 3 1000
orange
Kuning 4 4 10000 2 %
Hijau 5 5 100000
Biru 6 6 1000000
Ungu 7 7
Abu abu 8 8
Putih 9 9
Emas 0,1 5 %
Contoh warna resistor misalnya.
Merah hijau jingga emas maka nilai tahananya
25000 ohm toleransi -/+ 5 %
Hijau Cokat Merah perak maka nilai tahananya
5100 ohm toleransi -/+ 10 %
Kuning merah merah - , maka nilai tahananya
4200 ohm toleransi -/+ 20 %
Membaca Tahanan Dengan Kode
Angka
Cara membacanya untuk angka pertama dan
kedua tetap tapi untuk angka ke 3 adalah
faktor pengali . Atau banyaknya 0 dibelakang
dua angka didepanya
Misalnya Tertulis 103 maka nilainya 10.000
ohm atau 10k ohm atau 10 kilo ohm
Misalnya lagi tertulis 502 maka nilainya 5000
Ohm atau 5k ohm.
Penunjukan Nilai Tahanan dengan
Kode huruf Dan Angka
 Ini menggunakan kombinasi Huruf dan
Angka.
 Angka pertama dan Ke dua menunjukkan

angka jumlah , sedangkan huruf ke 3


menunjukan satuan yang digunakan , huruf
ke 4 menunjukkan besaran Toleransi
Huruf yang digunakan sebagai satuan
Huruf R menyatakan Ohm
Huruf K menyatakan KiloOhm
Huruf M menyatakan MegaOhm
Huruf yang digunakan sebagai Toleransi adalah
◦ Huruf F menyatakan toleransi 1 %
◦ Huruf G menyatakan toleransi 2 %
◦ Huruf J menyatakan Toleransi 5 %
◦ Huruf K menyatakan Toleransi 10 %
◦ Huruf M menyatakan Toleransi 20 %
Contoh
10RF maka artinya 10 ohm toleransi 1 %
5K1J artinya 5,1kilo Ohm toleransi 5 %
10MK artinya 10 mega Ohm toleransi 10 %
Cara Mengukur Tahanan Dengan
AvoMeter / Multimeter
Yang Harus diperhatikan adalah batas skala
meter dan batas range pengukuran
Cara pengukuran
1.Pertama tama kita harus tahu nilai resistor yang
akan di ukur. Misalnya 100 ohm maka atur range
saklar pengukuran ke posisi ohm x 1 artinya kali
1.
Kalau belum tahu nilai resistornya maka sakelar
dimulai pada posisi x 1.kalau ga ke baca maka
naikan ke posisi lebih tinggi yaitu x 10 , x100
dan seterusnya.
2. Lakukan kalibrasi sebelum melakukan
pengukuran
mengatur posisi jarum pada posisi 0 dengan
cara menempelkan probe merah dan hitam
kemudian mengatur ohm adjustment kerah kiri
atau kanan agar jarum tepat apada angka 0.
3. Lakukan pengukuran dengan cara
menempelkan probe pada kedua ujung kaki
resistor.
4.Bacalah skala meter, jarum penunjuk akan
bergerak menunjuknan batas skala sesuai
dengan nilai tahan yang di tunjukkan oleh kode
tahananya
Kalau ternyata nialai tahanya tidak sama dengan
kode yang tertera maka dipastikan resistornya
rusak
KONDESATOR/ KAPASITOR
Fungsinya:
1.Penyimpan Tenaga Listrik
2.Sebagai kopling yang satu dengan yang lain
3.Sebagai filter
4.Penghubung singkat sebuah tahanan , bagi
arus bolak balik
5.Sebagai pembangkit frekuensi
6.Sebagai starting.
Satuan Besaran Kapasitas
kondensator
Satuanya Adalah Farad ( F )
Notasinya Dengan Huruf C
Mikrofarad disingkat μF
NanoFarad disingkat nF
PikoFarad disingkat pF
Perbandingan Satuan Kapasitor
1 Farad = 1000000 μF
1 μF = 1000 nF
1nF = 1000 pF
1F = 1000000000 nF atau 10 9 nF
1F = 1000000000000 pF atau 10 12
pF
Macam Macam Kapasitor /
Kondensator
Kondensator Tetap
nialainya dah ditetapkan oleh pabrik.
A,kondensator Kertas (kondensator pedder)
tidak berpolaritas dan banyak digunakan untuk rangkaian
osilator
B, kondensator mika
untuk rangkaian pemancar
C, kondensator keramik
D,kondensator polyester
dengan kode warna untuk rangkaian frekuensi tinggi
E, Kondensator Film
G. Kondensator elektrolit
Mempunyai polaritas positif dan negatif
Kondensator tidak tetap
a, kondensator variable
biaasanya untuk pemilih gelombang radio atau
pemancar
b. Kondensator trimer
Sama saja dengan varco Cuma fisiknya lebih kecil

Kondesator Discharge Swicth (CDS)


Hampir sama dengan LDR
Membaca Kondensator
Warna Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5
Faktor toleransi Tegangan
perkalian kerja
Hitam 0 0 1 20 %
Coklat 1 1 10 100 WV
Merah 2 2 100 250 WV
Jingga 3 3 1000
/orange
Kuning 4 4 10000 400 WV
Hijau 5 5 100000
Biru 6 6 1000000 630 WV
Ungu 7 7
Sebuah kapasitor mempunyai warna
Coklat hijau jingga putih merah
Maka dari kode tersebut dapat dibaca
kapasitasnya 15 000 pF atau 15 nF
toleransi 10 % tegangan kerjanya 250 V
Membaca kapasitor dengan Kode
Angka
Angka ke 3 menunjukkan banyaknya 0 di
belakang angka ke 2.
Angka 102 artinya 1000 pF atau 1 nF
0.1 artinya o,1 μF
0.001 artinya 0,001μF
102 artinya 10 x 10 2 pF =1000pF atau 1 nF
203 artinya 20 x 10 3 pF = 20000 pF atau 20 nF
Cara Mengukur Kondensator
 Menggunakan AVO Meter
1. Putar saklar pemilih ke posisi Ohm x10
2. Hubungkan probe warna merah ( + ) ke kaki
kondensator yang bagian positif dan probe warna
hitam ke bagian kaki negatif
3. Kemudian kita perhatikan daftar skala meter
apabila jarum penunjuk bergerak menuju suatu
harga tertentu dan kemudian kembali ke 0 lagi
berarti kondensator dalam keadaan baik dan
apabila tidak bergerak sama sekali atau bergerak
tapi tidak kembali ke 0 berarti sudah rusak
DIODA
Fungsi :
1. Penyearah Arus dan Tegangan Listrik
2. Pengaman Arus dan Tegangan Listrik
3. Pemblokir Arus dan Tegangan Listrik

SIMBUL DIODA
Ada 2 kaki yaitu kaki anoda ada kaki katoda
Macam Macam DIODA
1. Dioda Germanium
2. Dioda selenium

3. Dioda kuprok

4. Dioda silicon
5, Dioda Zener
6. Dioada diac

7. Dioda Led

8. Dioda Triac

9. Dioda Varactor

10. Dioda Fotosel


Cara Mengukur Dioda
Dengan AVOMETER
1.Posisi saklar pada x 10k
2. Hubungkan probe Warna Merah dengan kaki katoda dan
probe hitam pada Kaki anoda
3. Perhatikan Daftar skala meter , bila jarum penunjuk
bergerak menuju suatu harga tertentu berarti dioda
tersebut masih baik dan kalau tidak bergerak berarti
rusak.
4. Trus kita balik hubungkan probe hitam ke katoda dan
merah ke anoda.
5 Perhatikan daftar skala meter apabilajarum penunjuk tak
bergerak sama sekali berarti masih bagus tapi kalo
bergerak berarti rusak,
MENGUJI DIODA.
 Untuk mengetahui Dioda germanium atau
Dioda silicon

Dengan jangkah VDC, bahan suatu dioda dapat juga


diperkirakan dengan circuit pada gambar
57. Bila tegangan katodaanoda 0.2 V, maka
kemungkinan dioda germanium, dan bila 0.6 V
kemungkinan dioda silicon.
TRANSISITOR
Ada 2 jenis
1 ,Transistor NPN
2, Transistor PNP
Cara menentukan kaki Transistor dan
Mengukur Transistor
Menggunakan multimeter
Menentukan Kaki Transistor
Biasanya di fisik transistor ada tanda bulatan
hitam atau tanda segi tiga . Nah yang dekat
tanda itu kaki colektor
Pertama tama kita mencari kaki basis.
CARA MENENTUKAN KAKI TRA
NSISTOR
 Pertama temukan kaki BASE (B) seperti
gambar dibawah ini,hal ini juga kita dapat
mengetahui transistor tersebut masih baik
atau rusak.
Menentukan Tipe Transistor
 Gunakan pada avo meter dengan skala x1 atau
x10,jangan gunakan x1k atau x10k.
Hasil pengukuran diatas adalah :
1. A dan B “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor NPN
2. C dan D “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor NPN
3. E dan F “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor NPN
4. D dan E “jalan”, Base di kaki 1 jenis transistor PNP
5. A dan F “jalan”, Base di kaki 2 jenis transistor PNP
6. B dan C “jalan”, Base di kaki 3 jenis transistor PNP
7. Selain kombinasi di atas, berarti transistor
rusak(short antar kaki-kakinya)
KODE DAN FUNGSI TRANSISTOR
1. TRANSISTOR BUATAN JEPANG
kode yang digunakan mengunakan huruf dan angka
Angka 1 didepan menunjukan jenis dioda
Angka 2 didepan menunjukan jenis transistor
2. Huruf pertama menggunakan huruf kapital S menunjukkan huruf semi
konduktor
Huruf kedua menggunakan huruf A,B,C,D,H,J,K dan O
A . Menununjukkan transistor jenis PNP
B. Menununjukkan Transistor jenis PNP
C. Menunjukkan transistor jenis NPN
D. Menunjukkan transistor jenis NPN
H. Menunjukkan transistor jenis Un Juntion
J Menunjukkan transistor jenis FET Canel
K Menunjukkan Transistor jenis FET Chanel
O menunjukkan transistor jenis photo elektric
Contoh
2SB178 : jenis transistor PNP dibuat dari bahan germanium dan di
gunakan unuk keperluan frekuensi rendah dengan no seri 178
2SA 402 : jenis transistor PNP dibuat dari bahan silicon dan digunakan
TRANSISTOR BUATAN AMERIKA
Tanda dan kode yang digunakan oleh pabrik amerika
biasanya menggunakan angka huruf dan angka.
a. Angka 1 menunjukkan jenis Dioda

Angka 2 Menunjukkan jenis Transistor


Angka 3 Menunjukkan jenis Tyristor
b. Huruf kedua ditulis dengan Huruf kapital N yang
menyatakan bahan terbuat dari bahan semi
konduktor
c. Angka terakhir menyatakan no seri dari
pembuatan contoh
IN4001 : jenis diodo digunuakan untuk perantara
power supply dengan no seri 4001
2N 255 : jenis transistor NPN digunakan untuk
penguat Audio dengan no seri 255
TRANSISTOR BUATAN EROPA
Tanda dan kode yang digunakan terdiri dari
huruf dan angka yang mempunyai arti sbb;
A, huruf pertama yang digunakan huruf
kapital A,B.C,D
Huruf A :Dibuat dari germanium
Huruf B : dibuat dari silikon
Huruf C : dibuat dari Galium
Huruf D : dibuat dari indium
B. Huruf kedua menyatakan funsi dan
penggunaan Transistor.
Huruf kedua ditulis dalam bentuk huruf kapital
Huruf A : Dioda Signal
Huruf B : Dioda Capasitance
Huruf C : Transistor AF Low Power
Huruf D : Power Transistor
Huruf E : Dioda Thunel
Huruf F :Transistor HF Low Power
Huruf G : Multi Device
Huruf H : Field Probe
Huruf I : HF Power Transistor
Huruf M : Dioda Modulator
Huruf P : Radiation Device
Huruf Q : Radiation Generation Device
Huruf R : Spesialized Break Down
Huruf S : Low Power Swicthing Device
Huruf T : Power swicthing Device
Huruf U : Power swicthing Device
Huruf X : Power Swicthing Transistor
Huruf Y : Powe Dioda
IC (INTEGRATED CIRCUIT )
Ic merupakan komponen yang
terbuat dari beberapa macam
komponen seperti resistor ,
kapasitor,transistor, yang dirangkai
menjadi satu rangkaian terintegrasi
dalam bentuk chip.

Anda mungkin juga menyukai