Anda di halaman 1dari 49

YULINDA YUSAR, ST

Komponen komponen elektronika terbagi ke


dalam dua jenis :
1.Komponen pasif
jenis komponen elektronika yang bekerja tanpa
memerlukan arus listrik sehingga tidak bisa
menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta
tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.
2. Komponen aktif
jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika
yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal
listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk
ke bentuk lainnya.
KOMPONEN PASIF ELEKTRONIKA

Terdiri dari:

1. RESISTOR (R)  OHM / Ω


2. KAPASITOR (C)  FARAD / F
3. INDUKTOR ( L )  HENRY / H
1. Resistor
Resistor di bagi dua kategori :
1. Resistor Linier
2. Resistor non-linier

1. Resistor Linier

* Resistor Tetap * Resistor Variabel

Simbol untuk resistor linier tetap Simbol untuk resistor linier variabel

Unit satuan dari resistor / tahanan adalah ohm atau 


KODE warna
Pada resistor berdaya rendah ukuran ditunjukkan oleh kode warna yang terdapat
pada badan resistor.

Contoh :

Coklat
Warna Ukuran Toleransi
Hitam 0 Abu-abu
Coklat 1 1%
Merah
Merah 2 2%
Jingga 3 Emas
Kuning 4
Hijau 5 Jawab :
Biru 6
Ungu 7 Coklat 1
Abu-abu 8
Putih 9
Abu-abu 8
Emas - 5% Merah 00
Perak - 10%
Polos - 20% Emas 5%

Resistor : 1800 ohm atau 1K8


Resistor
Warna dan nilai acuan Cincin
ke-tiga
Cincin pertama
Cincin ke-dua
Gold = 0.1
Cincin ke-tiga
Silver = 0.01 Cincin ke-empat
Resistor
Warna dan nilai acuan Cincin
ke-empat
◦ Silver  + 10% Cincin pertama
Cincin ke-dua
◦ Gold  + 5% Cincin ke-tiga
◦ Red  +2% Cincin ke-empat

◦ Brown  +1%
Jikatidak ada warna ke empat
maka toleransinya +20%
Contoh soal:

Diket;
warna 1 = 2
warna 2 = 1
Gelang 1 warna Gelang
3 = 10 4 4
Gelang 3
Gelang 2
warna 4 = ± 10%
Nilai warna ( R ) = 210000 Ω ± 10%
10 % = (10/100) x 210000 = 21000

R min = 210000 – 10%= 210000 – 21000 = 189000 Ω


R max = 210000 + 10% = 210000 + 21000 = 231000Ω

R = 189000 Ω s/d 231000 Ω


Resistor
Contoh

◦ Cincin I  merah (2)


◦ Cincin II  violet (7)
◦ Cincin III  emas (0.1 )
◦ Cincin IV  tidak ada
Hasilnya 2.7 Ohm toleransinya +20%
Banyak Resistor yang pada masa mendatang akan diberi sandi menurut BS
1852 (Colour Code) harga dan toleransi resistor akan dicapkan pada
badannya sebagai pengganti cincin-cincin berwarna yang sudah dikenal
sekarang ini.
Di belakang sandi harga akan ditambahkan huruf untuk menunjukkan
toleransinya:

F =  1% G =  2% J =  5% K =  10% M = 20%

Contoh sandi resistansi menurut BS 1852:


Penandaan Resistansi
R33M 0,33 20%
4k7F 4700 1%
6M8M 6,8M  20%
22KK 22K  10%
Resistor Tidak Tetap (Variable Resistor)
Contoh resistor tidak tetap ialah potensiometer dan trimer potensiometer.

Yang harus diperhatikan adalah dalam pemasangan kaki-kaki potensiometer tidak


boleh terbalik. Bila terbalik pemasangannya, maka putaran potensiometer ke arah
maksimal akan menghasilkan nilai ohm minimal.

Kegunaan Resistor
1. Membagi tegangan
2. Melawan tegangan
3. Mengatur volume suara (volume control)
4. Mengatur nada rendah (bass control)
5. Mengatur nada tingi (treble control)
6. Mengatur keseimbangan (balance control)
Variable Resistor : yaitu resistor yang nilai
hambatannya dapat diubah-ubah antara lain,

a. Trimpot : Yaitu variabel resistor yang nilai


hambatannya dapat diubah dengan mengunakan
obeng.

R
b. Potensiometer : Yaitu variabel resistor yang
nilai hambatannya dapat diubah langsung
mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan
cara memutar poros engkol atau mengeser kenop
untuk potensio geser.

Fauzan A Mahanani, S.Pd


2. Resistor non-linier
A. Foto resistor

Bila terkena sinar R kecil ( ratusan ohm)


Bila tidak terkena sinar R besar ( jutaan ohm)

B. Termistor

Termistor dibagi dalam dua jenis :

1. Positif temperature coefisient

2. Negative temperature coefisient

PTC : NTC :
Makin tinggi suhu makin besar Makin tinggi suhu makin kecil nilai
nilai hambatannya. hambatannya.
 
C. Resistor yang bergantung pada Tegangan / VDR

Tegangan naik R berkurang

Tegangan turun R membesar


Simbol VDR

Kerusakan yang sering terjadi pada resistor


1. Nilai ohm resistor berubah
2. Lapisan arang pada potensiometer atau trimer potensiometer aus/kotor.

Cara mengatasinya adalah dengan menyemprotkan ‘Contact Cleaner’.


atau dengan memindahklan jalur kontak peser potensiometer.
RESISTOR
PEMBAGI ARUS DAN TEGANGAN
• Rangkaian Seri

1. V = V1 + V2 + V3 + ……. + Vn

2. I1 = I2 = I3 = ……… = In

3. Rt = R1 + R2 + R3 + …….. + Rn

I V1 V
I= V = V 1 + V2
R1 + R2
+ R1
R2 V2
V V2 = R2 . I
-

V1 = R1 . I
• Rangkaian Parallel

1. V = V1 = V2 = V3 = ……. = Vn

2. I = I1 + I2 I3 + ……… + In
1 1 1 1
3. = + + … +
Rt R1 R2 Rn

I V V , I = I1 + I 2
I1 = , I2 =
R1 R2
+
V I1 R 1 I2 R2
-
KAPASITOR
Kapasitor adalah komponen
elektronika yang mampu menyimpan
arus dan tegangan listrik untuk
sementara waktu. Seperti juga halnya
resistor kapasitor termasuk salah
satu komponen pasif yang banyak
digunakan dalam membuat suatu
rangkaian.
SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL
Struktur Kapasitor
-Ketika Plat metal di beri aliran listrik,
maka elektron positif akan mengalir ke
salah satu elektrodanya. Dan elektron
negatif mengalir pada elektroda yg
lain.
- Elektron negatif tdk bsa ke kutub
positif, begitupun sebaliknya. Sebab
dihalangi oleh dielektrik (non-konduktif)

Dielektrikum

Co/ Udara Vakum,


Plat Metal Keramik, Gelas dll

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


Fungsinya…
• Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah.
• Sebagai filter yang dipakai pada rangkaian catu
daya.
• Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian
pemancar.
• Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL.

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


Nilai Kapasitor
•  Nilai kapasitor berdasarkan kode
• 0.1  0.1μF = 100nF
• 4n7  4.7nF
• 102  10x102pF = 1000pF
• 472J  47x102pF = 4700pF (J=toleansi 5%)
• Brown, Black, Orange 10000pF = 10nF = 0.01µF
• Wide Red, Yellow   220nF = 0.22µF
Aplikasi Kapasitor
• Kapasitor sebagai peredam kejutan listrik

• Pada saat sakelar on maka LED akan segera menyala dengan


terang.
• Pada saat sakelar off maka LED akan meredup dan padam secara
perlahan
Aplikasi Kapasitor
• Kapasitor sebagai penunda waktu sebuah proses
Kapasitansi
Hasil perbandingan antara besar muatan (Q) dgn
potensial kapasitor (V).

Dengan :

C = Kapasitas kapasitor (Farad)


Q = Muatan (C)
V = Beda Potensial (Volt)

1 Farad = 1.000.000 µF (mikro) 1 µF = 10-6 F


1 µF = 1.000.000 pF (piko ) 1 nF = 10-9 F
1 µF = 1.000 nF (nano Farad) 1 pF = 10-12 F
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro)

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


KAPASITOR DIELEKTRIK
Dalam kebanyakan kapasitor, ruang di antara platnya
diisi bahan dielektrik untuk mendapatkan kapasitansi
yang besar.
Kemampuan dielektrik untuk mengurangi atau
memperkecil medan listrik luar disebut tetapan
dielektrik (K).
Kapasitansi
Bola Seri
Konduktor Q1 C1
Q1 = Q2
+q -q
Lempeng
Sejajar +q
C2
V -q Q2
Rangkaian + -
kapasitor Karakter apa saja yang
terdapat pada rangkaian
seri kapasitor
Energi
Tuning
kapasitor V = V1 + V2

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


Kapasitansi
Bola
Pararel
Konduktor
Karakter apa saja yang
terdapat pada rangkaian
Lempeng PARALEL kapasitor
Sejajar Cp=C1+C2 +Cn

Rangkaian
Keramik
+

kapasitor V C1 C2 q1 + q2 = q
-

Energi
Tuning
kapasitor V = V 1 = V2

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


Kapasitansi
Bola
Elektrolit V
Konduktor -Besar muatan (Q)
berbanding lurus dgn besar
B
tegangan (V).
Lempeng
Sejajar -Besar energi yg tersimpan
Q
(W) = luas OAB, maka :
O A
Keramik
Rangkaian
kapasitor

Energi
kapasitor

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


Coba yuk…
Perhatikan rangkaian-rangkaian kapasitor di bawah ini !!!!!!!!
1. Berapa kapasitas kapasitor pengganti untuk rangkaian di bawah?
2. Berapa besarnya muatan listrik pada kapasitor 4µF ?

2µF Karena C1 , C2 , dan C3 paralel


4µF
maka :
2µF
6V V1 = V2 = V3 = Vtot
Jawab : V1 = V2 = V3 = Vtot
Ctot = C1 + C2 + C3
q2 = C2 . V2
Ctot = 2 + 4 + 2
q2 = 4 . 6
Ctot = 8 µF
q2 = 24 µC

SEJARAH KAPASITOR MATERI SOAL


1. Empat Kapasitor Masing-masing Mempunyai Kapasitas 2 Mikrofarad,
1 Mikrofarad, 3 Mikrofarad Dan 4 Mikrofarad. Keempat Kapasitor
Disusun Seri. Kapasitas Penggantinya Adalah…
Pembahasan

2. Amati Gambar Di Bawah! Tentukan Besar Muatan Pada Kapasitor


C1 Jika Beda Potensial Antara Ujung P Dan Q Adalah 12 Volt…

3. Dua Kapasitor C1 Dan C2 Disusun Seri. Kapasitor C1 Mempunyai


Kapasitas 2 Mikrofarad Dan Kapasitor C2 Mempunyai Kapasitas 4
Mikrofarad. Kedua Kapasitor Diisi Muatan Hingga Kapasitor
C1 Mempunyai Beda Potensial 2 Volt. Muatan Pada Kapasitor
C2 Adalah…
INDUKTOR
Gambar Induktor Simbol induktor

Induktor : komponen elektronika pasif yang dapat


menyimpan energi pada medan magnet yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
Biasanya sebuah induktor adalah sebuah kawat
penghantar yang dibentuk menjadi kumparan,
lilitan membantu membuat medan magnet yang
kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum
induksi Faraday

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Faktor yang
mempengaruhi Induktor

Karakteristik listrik dari induktor ditentukan


oleh faktor-faktor antara lain:
1. Bahan inti.
2. Jumlah lilitan.
3. Dimensi-dimensi fisik kumparan.

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Fungsi Induktor

• Penyimpan arus listrik dalam bentuk


medan magnet
• Menahan arus bolak-balik/ac
• Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
• Sebagai penapis (filter)
• Sebagai penalaan (tuning)

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Berdasarkan kegunaannya, Induktor bekerja pada:

1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan


osilator.
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo
output, spul speaker, trafo tenaga, spul relay
dan spul penyaring

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor
1. Fixed coil
Induktor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya
dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan
pada resistor. Harganya dinyatakan dalam satuan
mikrohenry (μH).

2 Variable coil
Inductor yang harganya dapat diubah-ubah atau disetel.
Contohnya adalah coil yang digunakan dalam radio.

3. Choke coil (kumparan redam)


Coil yang digunakan dalam teknik sinyal frekuensi tinggi.
Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor
Macam-macam induktor menurut bahan pembuat intinya
dapat dibagi 4 yaitu:
1. Induktor dengan inti udara (air core)

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor

2. Induktor dengan inti besi (iron core)

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor
3. Induktor dengan inti Ferit

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Jenis Induktor

4. Induktor dengan perubahan inti / Variabel Induktor

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Aplikasi Induktor
Beberapa Aplikasi Induktor

Relay Speaker

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Aplikasi Induktor
Beberapa Aplikasi Induktor

Buzzer

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Induktansi

• Induktansi merupakan sifat dari suatu kumparan yang


menghasilkan perlawanan terhadap perubahan arus nilai
arus yang mengalir di dalamnya.
• Perubahan apapun yang dilakukan terhadap arus yang
mengalir pada suatu kumparan akan menghasilkan
suatu tegangan induksi pada kumparan.
• Satuan induktansi adalah henry (H)
• 1 H adalah jika terdapat suatu tegangan 1 V yang
diinduksikan pada kumparan ketika suatu arus yang
berubah dengan kecepatan 1 Ampere/secon.

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Penyimpanan Energi
Energi yang tersimpan di dalam suatu induktor
sebanding dengan hasil kali dari induktansi dan kuadrat
dari arus
E = 0,5LI2

E = Energi (joule)
L = Induktansi (henry)
I = Arus (ampere)

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Induktansi dan
Karakteristik FIsik
Induktansi tergantung pada dimensi-dimensi fisik
induktor, misalnya panjang dan diameter lilitan, jumlah
lilitan dan permeabilitas bahan inti.

L = induktansi (henry)
μo = permeabilitas ruang hampa
μ1 = permeabilitas inti magnet
l = panjang inti (meter)
A = luas penampang inti Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Rangkaian Seri
Induktor

Arus dalam induktor seri adalah sama, tetapi tegangan yang


membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan
dari beda potensial dari beberapa induktor seri sama dengan
tegangan total. Untuk menentukan total digunakan rumus:

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015
Rangkaian Paralel
Induktor

Arus dalam induktor paralel adalah berbeda, tetapi


tegangan yang membentangi setiap induktor adalah
sama. Untuk menentukan total digunakan rumus:

Beny Abdurrahman
TEAV SMK N 3 AMUNTAI 2015

Anda mungkin juga menyukai