Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK

PENGENALAN RESISTOR DAN


PENGUKURANNYA
No. JST/EKA/EKA236/02

Oleh :
Ahmad Fakhihan Assholih16502241002
Medha Tamaya Utami
16502241010
Fina Wahyuliani
16502241011
Rizky Illahi
16502241022
Janathul Andriyanto
16502241027
Afrizal Wachid Sulistyawan
16502241031

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016 / 2017
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN


Semester 1

Pengenalan Resistor dan Pengukurannya

No. JST/EKA/EKA236/02

Tgl 22 September 2016

200 menit
Hal 1 dari 6

A. Kompetensi
Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi jenis resistor
2. Membaca batas ukur, devisi dan fungsi skala pada ohmmeter
3. Mengidentifikasi kode alfanumerik pada resistor
4. Mengidentifikasi kode warna pada resistor
5. Membaca kode resistor untuk menentukan nilainya
6. Mengukur nilai resistor dengan alat multimeter
B. Alat Dan Bahan
1. Multimeter
2. Resistor 15 buah dengan kode warna dan alfanumerik
C. Teori Singkat
Pengenalan resistor dan standard nilai resistor
Nilai resistor diatur menurut seri tertentu dan standar tertentu.Berikut dikenal standar
BS 1852 DAN SERI E-XX, seperti pada sebagai berikut :
1. Kode alfanumerik menurut Bs 1852 (British Standard)
Yang dimaksud kode alfanumerik, adalah pada badan resistor telah tertulis, angka
atau kombinasi huruf dan angka (kami sebut alfanumerik). Angka atau kombinasi
huruf + angka tersebut menyatakan nilai resistornya berapa ohm. Pada jenis ini
nilai toleransi dinyatakan dalamhuruf :F=1%, G=2%, J=5%, K=10% dan M=20%
Tabel 1. kode resistansi menurut BS1852
Penandaan
R47
1R0
6R8
56R
100R
100K
4K7 F
R33 M
68R J
5R6 G
330 R M

Nilai Resistansi
0,47
1,0
6,8
56
100
100.000
4700 1%
0,33 20%
68 5%
5,6 2%
330 20%

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Semester 1

Pengenalan Resistor dan Pengukurannya


Tgl 22 September 2016

No. JST/EKA/EKA236/02

200 menit
Hal 2 dari 6

Contoh :
1000 1 W artinya resistor tersebut bernilai = 1000. Kemampuan dayanya
1 Watt.
470R J artinya nilai resistansinya=470 huruf J=5%. Huruf J menyatakan
nilai toleransi. Berarti nilai resistor tersebut adalah=470 5%, atau
antara 446,5 sampai 493,5 .
22k5W artinya resistor 22.000 dayanya 5 Watt.
2. Kode Warna
Ada cara lain untuk mengenal nilai resistor standar yaitu dengan kode seri : E-6;
E-12; E-24. Nilai-nilai resitor ternyata tidak sembarang harga tetapi dinyatakan
nilainya oleh angka-angka menurut kode tersebut. Seperti pada tabel.
Ser
i
E6
E1
2
E2
4

Nilai-nilai Resistor
10
10

12

15
15

18

22
22

27

33
33

39

47
47

56

68
68

82

10 11 12 13 15 16 18 20 22 24 27 30 33 36 39 43 47 51 56 62 68 75 82 91

Arti warn: Hitam=0, Cokelat=1, Merah=2, Jingga(Oranye)=3,


Kuning=4, Hijau=5, Biru=6, Ungu=7, Abu-abu=8, Putih=9.
Toleransi dinyatakn dalam: Emas=5%, Perak=10%, Cokelat=1%,
Merah=2%. Tanpa warna=20% (tanpa warna= polos= warna badan
tesistor).
Kode 4 band: warna ke-1, warna ke-2 menyatakan angka. Warna ke-3=
jumlah Nol, warna ke 4 = toleransi. Misal: kuning, ungu, merah, emas.
Artinya resistor tersebut bernilai= 4700 5%.
Kode 5 band: warna ke-1, warna ke-2, warna ke-3 menyatakan angka.
Warna ke-4= jumlah Nol,warna ke-5 = toleransi. Misal: cokelat,
merah, hijau, merah, cokelat. Artinya resistor tersebut bernilai= 12500
1%.

3. Multimeter
Multimeter juga disebut AVO (Ampere, Volt, dan Ohmmeter) meter, ada yang
menyebut multitester. Pada percobaan saat ini multimeter berfungsi sebagai
Ohmmeter. Artinya multimeter dipilih pada saklar fungsi sebagai alat ukur
resistansi. Berbeda dengan fungsi multimeter sebagai Voltmeter atau Ampere
meter, skala Ohm mempunyai nilai 0 di kanan, sedangkan batas ukur ~ di
kiri.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN


Semester 1

Pengenalan Resistor dan Pengukurannya

No. JST/EKA/EKA236/02

Tgl 22 September 2016

200 menit
Hal 3 dari 6

Cara Kerja Multimeter:


1) Menyiapkan multimeter catat type.
2) Mengamati saklar fungsi pada multimeter. Memilih pada fungsi Ohmmeter,
memilih salah satu batas ukur yang tersedia (misal posisi 1X).
3) Menyiapkan colok merah dan colok hita. Menghubungkan secara singkat
kedua colok. Melihat pada skala Ohmmeter, maka jarum penunjuk akan
menyimpang ke arah kanan.
4) Mengamati kedudukan jarum penunjuk untuk memastikan jarum pada posisi 0
.
5) Ohmmeter siap dipakai untuk mengukur resistasi.
6) Mengambil sebuah resistor misal: 100 . Menempelkan kedua colok merah
dan hitam pada kedua ujung resistor. Mengamati nilai hasilnya pada skala
Ohm.
D. Langkah Kerja
1) Menyiapkan beberapa resistor dan multimeter yang telah disiapkan oleh teknisi.
2) Mengambil resistor satu persatu, perhatikan dengan cermat kodealfa numerik atau
kod ewarna resistor. Bacalah arti kode tersbut. Tuliskan hasilnya pada tabel yang
telah tersedia.
3) Melakukan pengukuran dengan Ohmmeter (multimeter sebagai fungsi Ohmmeter).
Ingat prosedur penggunaan Ohmmeter, lakukan kalibrasi 0 Ohm, setiap kali
anda memindah saklar dalam fungsi Ohm, dengan mengatur pemutar 0
Adjustment.
4) Mengisikan data pengukuran yang diperoleh pada tabel data seperti yang telah
disiapkan
5) Bila telah selesai mengidentifikasi semua alat yang disediakan, kembalikan semua
alat dengan baik dan simpanlah dengan aman
6) Buatlah laporan hasi praktikum anda

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN


Semester 1

Pengenalan Resistor dan Pengukurannya


Tgl 22 September 2016

No. JST/EKA/EKA236/02

200 menit
Hal 4 dari 6

E. Data

No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Kode
Alfanumerik

Warna
ke-1

Warna
ke-2

Warna
ke-3

Warna
ke-4

Warna
ke-5

5W 100K J
5W 47K J
5W 10K J
5W 330 J
5W 100R J
5W 47 J

Kuning
Kuning
Coklat
Oranye
Coklat
Coklat
Oranye
Coklat
Oranye
Biru
Abu2
Biru
Kuning
Merah
Merah

Ungu
Ungu
Hitam
Putih
Hitam
Hitam
Putih
Merah
Oranye
Abu2
Merah
Abu2
Biru
Merah
Merah

Hitam
Hitam
Hitam
Hitam
Hitam
Hitam
Hitam
Hitam
Hitam
Oranye
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Hitam

Coklat
Merah
Merah
Merah
Coklat
Oranye
Emas
Oranye
Coklat
Emas
Emas
Emas
Emas
Emas
Emas

Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat
Coklat

Nilai
Ohm

Toleransi

100K
47K
10K
330
100
47
4,7K
47K
10K
39K
1K
100K
3,9K
120K
3,3K
68K
820
680
460
220
22

5%
5%
5%
5%
5%
5%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
1%
5%
5%
5%
5%
5%
5%

Nilai
Terukur
105
49
10
300
80
50
4,5
48
9,6
40
900
105
0
125
3
70
800
650
450
200
25

Baik/
Tidak
Baik
Baik
Baik
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Baik
Rusak
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Tidak
Tidak

F. Analisis Data
1. Dari data yang penyusun dapatkan dari praktik resistor dengan kode angka dan

huruf (alfanumerik). Masing- masing dengan dengan kemampuan daya 5 watt dan
toleransi 5 %. Dari 6 buah resistor yang kami lakukan pengamatan terdapat 3
komponen resistor dalam kondisi baik dan 3 resistor dalam kondisi tidak baik.
Resistor dalam kondisi tidak baik dikarenakan nilai resistansi pada saat
pengukuran menggunakan alat ukur (multimeter) melebihi atau kurang dari batas
nilai toleransi pada komponen resistor. Sedangkan resistor dinyatakan dalam
kondisi baik karena pada saat pengukuran menggunakan alat ukur sesuai dengan
nilai resistansi atau masih dalam batas toleransi yang ditunjukan pada kode angka
dan huruf yang tertera pada badan resistor.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Semester 1

Pengenalan Resistor dan Pengukurannya

No. JST/EKA/EKA236/02

Tgl 22 September 2016

200 menit
Hal 5 dari 6

2. Pada resistor dengan kode gelang 4 warna terdapat 6 buah komponen resistor

yang kami lakukan pengamatan yang semuanya dengan batas toleransi 5 %, 2


dalam kondisi tidak baik dan 4 dalam kondisi baik. 2 resistor dinyatakan tidak
baik karena pada saat pengukuran menggunakan alat ukur nilai resistansinya
melebihi dan kurang dari batas toleransi yang telah ditetapkan pada resistor itu
sendiri. 4 resistor dinyatakan dalam kondisi baik karena pada saat pengukuran
menggunakan alat ukur sesuai dengan nilai resistansi yang tertera pada resistor
dan masih dalam range toleransi resistor tersebut.
3. Pada resistor dengan kode gelang 5 warna terdapat 8 buah komponen resistor
yang kami lakukan pengamatan yang semuanya dengan batas toleransi. 4 dalam
kondisi tidak baik dan 3 dalam kondisi baik dan 1 dalam kondisi rusak. 1 resistor
dinyatakan rusak karena tidak terlihat simpangan pada diukur dengan alat ukur
(multimeter).
G. Kesimpulan

Kita dapat mengidentifikasi jenis resistor, kode alfanumerik serta kode warna pada
resistor dan dapat membaca kode resistor untuk mentukan nilainya. Kita juga harus
bias membaca batas ukur, divisi, dan fungsi skala pada ohmmeter serta mengukur
nilai resistor dengan alat multimeter.
H. Pertanyaan
1. Jelaskan cara kalibrasi 0 ohm pada multimeter!
2. Jelaskan rentang skala pada multimeter sebagai pengukur ohm!
3. Sebutkan posisi saklar fungsi multimeter untukpengukuran ohm!
4. Sebutkan arti tahanan dengan kode alfanumerik 6R8K!
5. Sebutkan artikode warna : merah,merah, kuning, emas!
Jawab:
1) Kalibrasi 0 ohm pada multimeter
a. Jarum penunjuk meter diperiksa terlebih dahulu apakah sudah tepat pada angka 0.
b. Jika belum,putar sekrup pengaturan kedudukan jarumpenunjuk meter kekiri atau
ke kanan dengan menggunakan obeng pipih (-) kecil.
c. Pasang probe pada konektor + dan d. Putar range selektor switch ke skala ohmmeter.
e. Tempelkan probe + ke probe agar terjadi short circuit.
f. Pastikan jarumpenunjuksudah mengarah ke 0 pada skala ohmmeter atau tidak.jika
belum maka putar zero adjustment agar jarum menunjuk ke 0.

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

LAPORAN ALAT UKUR DAN PENGUKURAN

Semester 1

Pengenalan Resistor dan Pengukurannya

No. JST/EKA/EKA236/02

2)
a.
b.
c.
d.

Tgl 22 September 2016

200 menit
Hal 6 dari 6

Rentang skala 0 - 2k
x1 misal jarum menunjuk ke skala 5 jadi hasilnya 5
x10 misal jarum menunjuk ke skala 20 jadi hasilnya 200
x100 misal jarum menunjuk keskala 2 jadi hasilnya 200
x1k misal jarummenunjuk ke skala 10 jadi hasilnya 10k /10000

3) Posisi saklar berfungsi untuk menentukan posisi kerja multimeter dan batas ukur/
range jika digunakan untuk mengukur nilai satuan tahanan dalam Ohm, saklar
ditempatkan pada posisi Oh. Posisi saklar diposiskan pada x1, x10, x100, x1k.
4) kode alfanumerik 6R8K :
a. 6R8K artinya nilai resistansinya= 6,8 huruf K= 10%.
b. Huruf K menyatakan toleransi berarti nilai resistor tersebut adalah= 6,8
10%.
5) Arti warna merah = 2, kuning = 4
Toleransi warna emas = 5%
Kode warna 1, 2 menyatakan angka
Kode warna 3 jumlah nol
Kode warna 4 artinya toleransi
Jadi, artinnya resistor tersebut bernilai 220k 5%

Anda mungkin juga menyukai