Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

JOB SHEET (ALAT UKUR DAN PENGUKURAN)

Pengenalan Resistor dan


Semester 1 4X50 menit
Pengukurannya
No. Tgl : 13 Sept
Revisi : 01 Hal 1 dari 5
JST/EKA/EKA236/02 2018

Kompetensi :

Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan mampu :

1. Mengidentifikasi jenis resistor


2. Membaca batas ukur, divisi dan fungsi skala pada Ohmmeter
3. Mengidentifikasi kode alfanumerik pada resistor
4. Mengidentifikasi kode warna pada resistor
5. Membaca kode resistor untuk menentukan nilainya
6. Mengukur nilai resistor dengan alat multimeter.

Alat dan Bahan :

1. Multimeter
2. Resistor 15 buah dengn kode warna dan alfanumerik

Teori Singkat

Pengenalan Resistor dan Standard nilai Resistor

Nilai resistor diatur menurut seri tertentu dan standar tertentu. Berikut dikenal standar BS 1852 dan seri
E-XX, seperti pada sebagai berikut :

1. Kode alfanumerik menurut BS 1852 (British Standard).


Yang dimaksud kode alfanumerik, adalah pada badan resistor telah tertulis, angka atau
kombinasi huruf dan angka (kami sebut alfanumerik). Angka atau kombinasi huruf + angka
tersebut menyatakan nilai resistornya berapa Ohm. Pada jenis ini nlai toleransi ditanyakan
dalam hurruf : F=1%, G=2%, J=5%, K=10% dan M=20%
Table 1. Kode resistansi menurut BS 1852.

Penandaan Nilai resistansi


R47 0,47 Ω
IR0 1,0 Ω
6R8 6,8 Ω
56R 56 Ω
100R 100 Ω
100k 100.000 Ω
4k7 F 4700 Ω ± 1 %
R33 M 0,33 Ω ± 20 %
68R J 68 Ω ± 5 %
5R6 G 5,6 Ω ± 2 %
330 R M 330 Ω ± 20 %

Contoh :
 1000Ω 1W artinya resistor tersebut bernilai = 1000Ω. Kemampuan dayanya 1 Watt
 470R J artinya nilai resistansinya = 470Ω huruf J=5%. Huruf J menyatakan nilai toleransi.
Berarti nilai resistor tersebut adalah = 470Ω ±5%, atau antara 446,5Ω sampai 493,5 Ω
 22k5W artinya resistor 22.000 Ω daya 5Watt
2. Kode Warna.

Ada cara lain untuk mengenal resistor standart yaitu dengan kode seri : E-6 ; E-12; E-24, nilai-niai
resistor ternyata tidak sembarang harga tetapi dinyatakan nilainya oleh angka-angka menurut kode
tersebut. Lihatlah pada table.

Tabel 2. Standart Nilai Resistor menurut kode warna

Seri Nilai-nilai resistor

E6 10 15 22 33 47 68
E12 10 12 15 18 22 27 33 39 47 56 68 82
E24 10 11 12 13 15 16 18 20 22 24 27 30 33 36 39 43 47 51 56 62 68 75 82 91

 Arti Warna : Hitam = 0, Cokelat = 1, Merah = 2, Jingga = 3, Kuning = 4, Hijau = 5, Biru = 6,


Ungu = 7, Abu-abu = 8, Putih = 9.
 Toleransi dinyatakan dalam : Emas = 5%, Perak = 10%, Cokelat = 1%, Merah = 2%, Tanpa
warna = 20%. (tanpa warna = polos = warna badan resistor)
 Kode 4 Band : Warna ke 1, warna ke 2, menyatakan angka. Warna ke 3 = jumlah NOL,
warna ke 4 = toleransi. Misal : cokelat, merah, emas. Artinya resistor tersebut bernilai =
4700 Ω ± 1%
3. Multimeter

Multimeter juga disebut AVO (Ampere, Volt, Ohmmeter) meter, ada yang menyebut multitester.
Pada percobaan saat ini multimeter berfungsi sebagai Ohmmeter. Artinya multimeter dipilih pada
sekitar fungsi sebagai alat ukur resistansi. Berbeda dengan fungsi multimeter sebagai Voltmeter
atau Amperemeter, skala OHM mempunyai nilai 0 Ω dikanan, sedangkan batas ukur ~ Ω di kiri

Cara kerja multimeter :

 Siapkan multimeter catat typenya


 Amati saklar fungsi pada multimeter. Pilih salah satu batas ukur yang teredia (missal posisi 1X)
 Siapkan colok merah dan colok hitam. Hubung singkatkan kedua colok. Lihatlah pada skala
Ohmeter, maka jarum penunjuk akan menyimpang kearah kanan.
 Amati kedudukan jarum penunjuk, apakah pada posisi 0 Ω ? kalau tidak berada pada posisi 0 Ω,
maka putarlah pemutar 0Ω adjustment sehingga posisi jarum pada 0 Ω
 Sekarang Ohmeter siap dipakai untuk mengukur resistansi
 Ambil kedua ujung resistor. Amati nilai hasilnya pada skala Ohm.

Langkah Kerja

1. Siapkan beberapa resistor dan multimeter yang telah disiapkan oleh teknisi
2. Ambilah resistor satu persatu, perhatikan dengan cermat kode alfa numerik atau kode warna
resistor. Bacalah arti kode tersebut. Tuliskan hasilnya pada tebel yang telah tersedia
3. Lakukan pengukuran dengan Ohmmeter (Multimeter sebagai fungsi Ohmmeter).

Ingat prosedur penggunaan Ohmneter, lakukan kalibrasi 0 ohm, setiap kali anda memindah
saklar dalam fungsi Ohm, dengan mengatur pemutar 0 Ω Adjustment
4. Isikan data pengukuran yang diperoleh pada table data seperti yang telah disapkan.
5. Semua telah selesai mengidentifikasi alat yang disediakan, kembalikan semua alat dengan baik
dan simpanlah dengan aman
6. Buatlah laporan hasil praktikum anda.

Pertanyaan

1. Jelaskan cara kalibrasi 0 Ohm pada multimeter


2. Jelaskan rentang skala pada multimeter sebagai pengukur OHM
3. Sebutkan posisi saklar posisi multimeter untuk pengukuran OHM
4. Sebutkan arti tehanan dengan kode alfa numerik 6R8 K
5. Sebutkan arti kode warna : Merah, Merah, Kuning, Emas
Tabel 2. Petunjuk Kode Warna Resistor
Tabel Pengamatan

No Kode Warna 1 Warna 2 Warna 3 Warna 4 Warna 5 Toleransi Nilai Baik /


Numerik Nilai Ohm Terukur Tidak
(Ω)
1 22K J Merah Merah Oranye Emas 22000 5% 22K Baik
2 4K7 J Kuning Ungu Merah Emas 4700 5% 4K5 Baik
3 220K J Merah Merah Kuning Emas 220000 5% 220K Baik
4 100K J Coklat Hitam Kuning Emas 100000 5% 100K Baik
5 5K6 J Hijau Biru Merah Emas 5600 5% 5K5 Baik
6 15K J Coklat Hijau Oranye Emas 15000 5% 15K Baik
7 120K J Coklat Merah Kuning Emas 120000 5% 120K Baik
8 470R Kuning Ungu Cokelat Emas 470 5% 470 Baik
9 10K J Coklat Hitam Oranye Emas 10000 5% 8K Buruk
10 47K Kuning Ungu Oranye Emas 47000 5% 47K Baik
11 15K Coklat Hijau Hitam Merah Cokelat 15000 1% 14K Buruk
12 1K Coklat Hitam Hitam Cokelat Cokelat 1000 1% 1K Baik
13 150K Coklat Hijau Hitam Oranye Cokelat 150000 1% 113K Buruk
14 330R Oranye Oranye Cokelat Emas 330 5% 330 Baik
15 3K J Oranye Hitam Merah Emas 3000 5% 3K Baik
16 82K Abu-abu Merah Oranye Emas 82000 5% 82K Baik
17 3K3 Oranye Oranye Hitam Coklat Cokelat 3300 1% 3K3 Baik
18 330K Oranye Oranye Hitam Oranye Cokelat 330000 1% 200K Buruk
Dasar Teori

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau


membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Sebagagian fungsi
resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika
dalam kategori komponen pasif. Ada tiga cara pemasangan dari sebuah resistor, yaitu :
 Dipasang Secara Pararel
Pemasangan secara pararel ini difungsikan sebagai pembagi arus
Contoh pemasanga secara pararel :

 Dipasang Secara Seri


Pemasangan secara seri ini difungsikan sebagai pembagi tegangan
Contoh pemasangan secara seri:

 Dipasang Secara Campuran


Pemasang yang memadukan pemasangan Seri dan Pemasangan Pararel
Contoh gambar pemasangan campuran :
Jawaban :

1. Cara mengkalibrasi 0Ω pada Ohmmeter adalah dengan cara memutar putaran 0Ω adjustment
sampai jarum pada Ohmmeter menunjukan angka 0
2. Fungsi rentan skala dari pengukur OHM adalah sebagai pengkali dari jarum penunjuk
3. Opsi skala dari pengukur OHM adalah : X1, X10, X100, X1K X10K
4. 6R8 K artinya adalah nilai resistansinya = 6,8Ω Huruf K = 10% Huruf K menyatakan nilai
toleransi. Berarti nilai resistor tersebut adalah 6,8Ω ± 10%, atau diantara 6,12Ω sampai 7,78Ω
5. Arti dari kode warna : Merah, Merah, Kuning, Emas adalah 220KΩ J / 220000Ω 5%

Kesimpulan

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau


membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Sebagagian fungsi
resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika
dalam kategori komponen pasif.

Anda mungkin juga menyukai