Oleh:
Kelompok :7
Judul Praktik : Pengukuran Resistor Dengan Ohm Meter
Tanggal Praktik : Rabu, 31 Agustus 2022
Tanggal Pengumpulan Laporan : Selasa, 6 September 2022
Nama Praktikan : Nandini Ayu Ramadhani (221344054)
Nama Partner : 1. Mochammad Riftan Riasdie (221344049)
: 2. Rizky Rahmatunnisa (221344059)
Nama Dosen : Mina Naidah Gani, DUTech., ST., M.Eng
: Rifa Hanifatunnisa, S.ST., M.T
DAFTAR ISI
KETERANGAN .......................................................................................................
Nilai kapasitas daya resistor ini dapat dikenali dari ukuran fisik resistor dan
tulisan kapasitas daya dalam satuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar.
Menentukan kapasitas daya resistor ini penting dilakukan untuk menghindari resistor
rusak karena terjadi kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar dan
sebagai bentuk efisiensi biaya dan tempat dalam pembuatan rangkaian elektronika.
Toleransi resistor merupakan perubahan nilai resistansi dari nilai yang tercantum pada
badan resistor yang masih diperbolehkan dan dinyatakan resistor dalam kondisi baik.
Toleransi resistor merupakan salah satu perubahan karakteristik resistor yang terjadi
akibat operasional resistor tersebut. Nilai torleransi resistor ini ada beberapa macam
yaitu resistor dengan toleransi kerusakan 1% (resistor 1%), resistor dengan toleransi
kesalahan 2% (resistor2%), resistor dengan toleransi kesalahan 5% (resistor 5%) dan
resistor dengan toleransi 10% (resistor 10%).
2.2. Multimeter Analog dan Digital
Multimeter saat ini tersedia dua macam, yaitu multimeter analog (AMM) dan
multimeter digital (DMM). Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk
(kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter
digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada
yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan
ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala.
Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk
mengukur besaran-besaran fisis kelistrikan, yaitu:
Dalam pengukuran ada beberapa alat beserta komponen yang digunakan untuk
mencapai hasil suatu pengukuran, antara lain:
1. Ohm Meter Analog dan Digital
2. 10 buah resistor yang terdiri dari:
a. R 330 ± 5%
b. R 100 ± 5%
c. R 1000 ± 5%
d. R 1M ± 5%
e. R 10 ± 5%
f. R 3900 ± 5%
g. R 2200 ± 5%
h. R 68000 ± 5%
i. R 68 ± 5%
j. R 56 ± 5%
3. R 470000 ± 5%
Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan lalu rangkailah resistor seperti gambar diatas
2. Ukurlah 10 buah resistor yang berbeda, menggunakan ohm meter analog dan ohm
meter digital.
3. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel
4. Ukurlah 30 buah resistor tersebut menggunakan ohm meter digital.
5. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.
6. Ambil 25 buah resistor (random), ulangi langkah 1 dan 2
7. Kembalikan lagi ke box
8. Ambil 20 buah resistor (random), ulangi langkah 1, 2, dan 4
9. Ambil 15 buah resistor (random), ulangi langkah 1, 2, dan 4
10. Ambil 10 buah resistor (random), ulangi langkah 1, 2, dan 4
11. Ambil 5 buah resistor (random), ulangi langkah 1, 2, dan 4
12. Simpan kembali ke box
V. TABEL PERCOBAAN
Berikut data hasil percobaan yang diperoleh ketika selesai melakukan pengukuran.
Pengukuran resistor menggunakan ohm meter analog
Hasil Praktikum
No. Warna Resistor Nominal Ohm Meter Error
Analog
1 Jingga Jingga Coklat Emas 330 ± 5% 340 - 3,03%
2 Cokelat Hitam Cokelat Emas 100 ± 5% 95 5%
3 Cokelat Hitam Merah Emas 1000 ± 5% 950 5%
4 Cokelat Hitam Hijau Emas 1M ± 5% 0.9M 10%
5 Cokelat Hitam Hitam Emas 10 ± 5% 10 0%
6 Jingga Putih Merah Emas 3900 ± 5% 4000 - 2,56%
7 Merah Merah Merah Emas 2200 ± 5% 2100 4,45%
8 Biru Abu Jingga Emas 68000 ± 5% 65000 4,41%
9 Biru Abu Hitam Emas 68 ± 5% 65 4,41%
10 Hitam Biru Hitam Emas 56 ± 5% 55 1,78%
⋯
Nilai rata-rata 30 R = = 472.6
⋯
Nilai rata-rata 25 R = = 473,6
⋯
Nilai rata-rata 20 R = = 473.5
⋯
Nilai rata-rata 15 R = = 474.3
⋯
Nilai rata-rata 10 R = = 474.5
VIII. KESIMPULAN
Dari pratikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, besarnya nilai
resistor dapat diukur menggunakan alat yaitu multimeter/ohm meter, pada ohm meter
analog sangat penting melakukan kalibrasi setiap awal pengukuran supaya hasil yang
didapatkan maksimal, namun adapun ohm meter digital yang sistemnya otomatis dan
memiliki tampilan layar LED sehingga lebih mudah membaca hasil pengukuran
resistor.
Dalam saat proses pengukuran resistor perlu memperhatikan toleransi yang
tertera pada setiap nilai resistor supaya hasil pengukuran yang didapat terlihat
keakuratannya.