2021
Lembar Pengesahan
Jurusan : Elektro
Nim : 20202010034
Prodi : TRIK
Kelompok :3
Nilai :
Tujuan Percobaan
Dasar teori
Bila ada dua buah titik mempunyai potensial yang berbeda, berarti kedua titik tersebut
mempunyai beda potensial. Bila kedua titik tersebut dihubungkan dengan penghantar maka
pada penghantar tersebut mengalir arus listrik besarnya arus listrik tersebut tergantung dan
besarnya beda potensial ke dua titik tersebut dan nilai tahanan pengantarnya
Pada hokum ohm di katakana bahwa besarnya arus listrik berbanding lurus dengan
beda potensial dan berbanding terbalik dengan resistansi penghantarnya
V
I=
R
Keterangan :
I = Arus listrik dalam Ampere
V = Tegangan/beda potensial dalam Volt
R = Resistansi penghantar dalam Ohm
Untuk membukatikan kebenaran hokum ohm, abaikan tahanan dalam pengukur, Rangkaian
pembagi tegangan dapat terditri atas dua buah resistor yang di hubungkan secara seri
V 2=I . R 2
Vs
It=
R1+ R 2
R2
V 2= × Vs
R1+V 2
Untuk potensiometer atau variable resistor harga V2 tergantung posisi terminal potensiometer
yang di pakai.
Daftar Alat Dan Bahan
1. Catu daya
0-20 Volt 1 Buah
2. Resistor
330 Ohm 1 Buah
10 Ohm 1 Buah
100 Ohm 1 Buah
3. Voltmeter
Di ukur menggunakan Multimeter Digital 1 Buah
4. Amperemeter
Di ukur menggunakan Multimeter Digital 1 Buah
5. Variabel Resistor
5K 1 Buah
10K 1 Buah
100K 1 Buah
Gambar Rangkaian
1. Hukum Ohm
Gambar 5.1
2. Pembagi Tegangan Tanpa Beban
Gambar 5.2
Gambar 5.3
Langkah Percobaan
1. Lakukan pengukuran arus tegangan seperti gambar rangkian 5.1 untuk harga Vs
berubah-ubah 10 Volt untuk RL = 330 Ω, 150 Ω, 10 Ω. Catat hasilnya dalam table 5.1
2. Ulangi percobaan rangkaian 5.1 untuk arus konstan sebesar I = 1mA, I = 5mA, I =
7,5mA Untuk RL = 330 Ω, 150 Ω, 10 Ω. Catat hsilnya pada table 5.2
3. Hubungkan rangkaian seperti gambar 5.2 untuk Vs = 8 volt. Ukur V1 dan V2 untuk
Posisi Potensiometer. Catat hasilnya dalam tabel 5.3
4. Hubungkan rangkaian seperti gambar 5.3 untuk Vs = 10 volt. Ukur V1 dan V2 untuk
3 Posisi Potensiometer. Catat hasilnya dalam tabel 5.4
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan cara pemasangan Voltmeter/Multimeter yang benar
2. Pilih saklar posisi VDC/IDC
3. Letakkan posisi saklar pada batas ukur yang besar terlebih dahulu kemudian turunkan
sampai terbaca hasil pengukuran yang tepat dan benar
Data Percobaan Dan Analisis Praktikum
Rangkaian 5.1
Tabel 5.1
No RL I V Keterangan
Hasil pengukuran menggunakan
1. 330 Ω 30,7 10,12
Multimeter Digital
Hasil pengukuran menggunakan
2. 150 Ω 66,9 10,03
Multimeter Digital
Hasil pengukuran menggunakan
3. 10 Ω 10 97,9
Multimeter Digital
No I RL V Keterangan
1. 1 mA 330 0,32 Hasil pengukuran menggunakan
150 0,19 Multimeter Digital
10 0,10
2. 5 mA 330 1,71 Hasil pengukuran menggunakan
150 0,78 Multimeter Digital
10 0,54
3. 7,5 mA 330 2,48 Hasil pengukuran menggunakan
150 1,13 Multimeter Digital
10 0,75
Contoh :
1 mA=0,001×330=0,33
¿ 0,001 ×150=0,15
¿ 0,001 ×100=0,1
Rangkaian 5.2
Tabel 5.3
No R1 R2 V1 V2
1. 330 150 5,53 2,5
2. 330 100 6,28 1,92
3. 150 100 4,70 3,18
Tabel 5.4
No Posisi Potensiometer V1 V2
1. A 10,16 0,0
2. B 8,42 1,85
3. C 6,33 3,85
4. D 4,45 5,73
5. E 2,30 7,90
Kesimpulan
Dari pengamatan tabel-tabel dan hukum Ohm di atas, di dapatkan bahwa nilai-nilai
yang didapatkan pada analisis data memenuhi hukum ohm. Yaitu dengan menjadikan
variable R tetap dan variable V sumber berubah-ubah.
-