Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN V

MATAKULIAH LAB PENGUKURAN LISTRIK

DOSEN PENGAJAR : Rudi Syahputra, S.T., M.Eng.

DISUSUN OLEH : Muhammad Rahul – 2020203010034

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA INTRUMENTASI DAN KONTROL

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

2021
Lembar Pengesahan

Jurusan : Elektro

Nama : Muhammad Rahul

Nim : 20202010034

Prodi : TRIK

Mata Kuliah : Lab Pengukuran Listrik

Dosen : Rudi Syahputra, S.T., M.Eng.

Hari/Tanggal : Jum’at, 26 Maret 2021

Kegiatan : Hukum Ohm dan Pembagi Tegangan

Kelompok :3

Nilai :

Jumat, 26 Maret 2021

Rudi Syahputra, S.T., M.Eng.


Hukum Ohm dan Pembagi Tegangan

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat:

1. Membuktikan hokum Ohm


2. Menghitung analisis rangkaian menggunakan analisis hokum ohm
3. Menerapkan pemakian hokum Ohm
4. Menyelidiki pengaruh kedudukan variable resistor terhadap tegangan jatuhnya
5. Menyelidiki pembagi tegangan pada rangkaian tak berbeban dan berbeban

Dasar teori

Bila ada dua buah titik mempunyai potensial yang berbeda, berarti kedua titik tersebut
mempunyai beda potensial. Bila kedua titik tersebut dihubungkan dengan penghantar maka
pada penghantar tersebut mengalir arus listrik besarnya arus listrik tersebut tergantung dan
besarnya beda potensial ke dua titik tersebut dan nilai tahanan pengantarnya

Pada hokum ohm di katakana bahwa besarnya arus listrik berbanding lurus dengan
beda potensial dan berbanding terbalik dengan resistansi penghantarnya

V
I=
R

Keterangan :
I = Arus listrik dalam Ampere
V = Tegangan/beda potensial dalam Volt
R = Resistansi penghantar dalam Ohm
Untuk membukatikan kebenaran hokum ohm, abaikan tahanan dalam pengukur, Rangkaian
pembagi tegangan dapat terditri atas dua buah resistor yang di hubungkan secara seri

V 2=I . R 2

Vs
It=
R1+ R 2

R2
V 2= × Vs
R1+V 2

V2 terganutung dari harga R2 dan R3

Untuk potensiometer atau variable resistor harga V2 tergantung posisi terminal potensiometer
yang di pakai.
Daftar Alat Dan Bahan

1. Catu daya
0-20 Volt 1 Buah
2. Resistor
330 Ohm 1 Buah
10 Ohm 1 Buah
100 Ohm 1 Buah
3. Voltmeter
Di ukur menggunakan Multimeter Digital 1 Buah
4. Amperemeter
Di ukur menggunakan Multimeter Digital 1 Buah
5. Variabel Resistor
5K 1 Buah
10K 1 Buah
100K 1 Buah

Gambar Rangkaian
1. Hukum Ohm

Gambar 5.1
2. Pembagi Tegangan Tanpa Beban

Gambar 5.2

Gambar 5.3
Langkah Percobaan
1. Lakukan pengukuran arus tegangan seperti gambar rangkian 5.1 untuk harga Vs
berubah-ubah 10 Volt untuk RL = 330 Ω, 150 Ω, 10 Ω. Catat hasilnya dalam table 5.1
2. Ulangi percobaan rangkaian 5.1 untuk arus konstan sebesar I = 1mA, I = 5mA, I =
7,5mA Untuk RL = 330 Ω, 150 Ω, 10 Ω. Catat hsilnya pada table 5.2
3. Hubungkan rangkaian seperti gambar 5.2 untuk Vs = 8 volt. Ukur V1 dan V2 untuk
Posisi Potensiometer. Catat hasilnya dalam tabel 5.3
4. Hubungkan rangkaian seperti gambar 5.3 untuk Vs = 10 volt. Ukur V1 dan V2 untuk
3 Posisi Potensiometer. Catat hasilnya dalam tabel 5.4
Keselamatan Kerja
1. Perhatikan cara pemasangan Voltmeter/Multimeter yang benar
2. Pilih saklar posisi VDC/IDC
3. Letakkan posisi saklar pada batas ukur yang besar terlebih dahulu kemudian turunkan
sampai terbaca hasil pengukuran yang tepat dan benar
Data Percobaan Dan Analisis Praktikum
Rangkaian 5.1

Tabel 5.1

No RL I V Keterangan
Hasil pengukuran menggunakan
1. 330 Ω 30,7 10,12
Multimeter Digital
Hasil pengukuran menggunakan
2. 150 Ω 66,9 10,03
Multimeter Digital
Hasil pengukuran menggunakan
3. 10 Ω 10 97,9
Multimeter Digital

Jika ingin menghitung manual juga bisa menggunakan Rumus di Bawah :


Vs
I=
R
Contoh :
Vs 10
I= = =0,03 mA=3,07 A
R 330
Rangkaian 5.1

Karena hanya di lakukan pengulangan jadi Rangkaianya tetap sama


Tabel 5.2

No I RL V Keterangan
1. 1 mA 330 0,32 Hasil pengukuran menggunakan
150 0,19 Multimeter Digital
10 0,10
2. 5 mA 330 1,71 Hasil pengukuran menggunakan
150 0,78 Multimeter Digital
10 0,54
3. 7,5 mA 330 2,48 Hasil pengukuran menggunakan
150 1,13 Multimeter Digital
10 0,75

Jika ingin menghitung manual juga bisa menggunakan Rumus di Bawah :


V =I × R

Contoh :
1 mA=0,001×330=0,33
¿ 0,001 ×150=0,15
¿ 0,001 ×100=0,1
Rangkaian 5.2

Tabel 5.3

No R1 R2 V1 V2
1. 330 150 5,53 2,5
2. 330 100 6,28 1,92
3. 150 100 4,70 3,18

Jika ingin menghitung manual juga bisa menggunakan Rumus di Bawah :


R
V= ×Vs
Rtot
Contoh :
330
V 1= × 8=5,5
480
150
V 1= × 8=2,5
480
Rangkaian 5.3

Tabel 5.4

No Posisi Potensiometer V1 V2
1. A 10,16 0,0
2. B 8,42 1,85
3. C 6,33 3,85
4. D 4,45 5,73
5. E 2,30 7,90

Untuk Potensiometer atau Variabel resistor Harga V tergantung Posisi Terminal


Potensiometer yang di pakai

Kesimpulan

Dari pengamatan tabel-tabel dan hukum Ohm di atas, di dapatkan bahwa nilai-nilai
yang didapatkan pada analisis data memenuhi hukum ohm. Yaitu dengan menjadikan
variable R tetap dan variable V sumber berubah-ubah.
-

Anda mungkin juga menyukai