Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Pengukuran

Resistor (Hambatan)
UNIT 1

Disusun oleh :
Danys Tegar Yudhistira
40040621650026
Dosen Pengampu :
Drs. Eko Ariyanto, M.T.

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI

SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO

2021
UNIT I

RESISTOR (HAMBATAN)

I. Tujuan
Dapat membaca dan menentukan nilai hambatan pada sebuah
resistor

II. Alat dan Bahan

1. Alat Ukur Ohmmeter Digital 1 buah


2. Alat Ukur Ohmmeter Analog 1 buah
3. Resistor 10 buah
4. Kabel Penghubung secukupnya
5. Papan Percobaan 1 buah

III. Dasar Teori


Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin
dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik..
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang
bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik
untuk berkerja. Resistor memiliki sifat menghambat arus listrik
dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm
dan dituliskan dengan simbol Ω. Resistor disimbolkan dengan
huruf R.
Karakteristik utama resistor yaitu :
a. Harga Resistansinya
b. Reting dayanya
Reting daya menunjukkan daya maksimum yang bisa disipasikan
tanpa menimbulkan panas yang berlebihan sehingga rusak

terbakar. Disipasi menunjukkan daya sebesar I2R akan di buang/


digunakan oleh resistor. Disipasi di sini menjadi panas seiring
dengan waktu yang berjalan.
Bentuk resistor yang umum adalah seperti tabung dengan dua kaki
di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk
cincin kode warna untuk mengetahui besar resistansi tanpa
mengukur besarnya dengan ohmmeter. Kode warna tersebut
adalah standar manufactur yang di keluarkan oleh EIA (elektronic
Industrial Association) seperti yang di tunjukkan pada tabel di
bawah ini.
IV. Gambar Rangkaian
V. Langkah Kerja
1. Ambillah sebuah resistor (hambatan), bacalah warna resistor
(hambatan) dan tentukan nilai hambatan dan isilah pada tabel
percobaan.
2. Lakukan satu persatu pembacaan nilai resistor (hambatan)
tersebut.
3. Ukurlah nilai resistor (hambatan) dengan menggunakan
ohmmeter digital masukkan dalam tabel percobaan.
4. Ukurlah nilai resistor (hambatan) dengan menggunakan
ohmmeter Analog masukkan dalam tabel percobaan.
5. Setelah selesai pembacaan dan pengukuran lakukan analisa
dan tentukan nilai eror (kesalahan) pada setiap pembacaan
nilai resistor (hambatan).

VI. Tabel Percobaan

Cincin Pengukuran
I II III IV V Pembacaan Digital Analog
1 0 x10^2 5% 1k Ω ± 5% 967

3 3 x10^2 5% 3.3k Ω ± 5% 3,25k

6 8 x10^4 5% 680k Ω ± 5% 678k

1 0 x10^5 5% 1000k Ω ± 1007k


5%
1 0 x10^0 5% 10 Ω ± 5% 9,5

8 2 x10^3 5% 82k Ω ± 5% 80,4k

1 5 x10^1 5% 150 Ω ± 5% 144

8 2 x10^0 5% 82 Ω ± 5% 67

1 8 x10^4 5% 180k Ω ± 5% 179,4k

3 3 x10^0 5% 33 Ω ± 5% 28,5

VII. Analisa Dan Hasil Perhitungan


Dalam analisa dan perhitungan dalam resistor yang saya beli itu
adanya kelebihan atau kekurangan angka pada tes menggunakan
ohm meter digital daripada hasil yang ada pada pembacaan 4
warna cincin dalam resistor, dalam kelebihan atau kekurangan
mempunyai arti toleransi ke atas ataupun juga toleransi ke bawah,
dan tema kali ini pada tugas unit pertama yaitu menghitung nilai
ketidak akuratan pada resistor.

VIII. Kesimpulan
Jadi praktek individu kali ini kami mendapatkan ilmu tentang cara
menghitung/menentukan nilai dari sebuah resistor yang memunyai
varian warna,dan setiap warna mempunyai nilai sendiri-sendiri,dan
setiap urutan warna pada cincin di resistor tersebut juga
mempunyai artinya sendiri,maka dari itu kita tidak boleh mengasal
dalam membeli sebuah resistor untuk keperluan kita, karena setiap
resistor itu berbeda nilainya,dan berbeda juga
penggunaanya,Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai