Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK ELEKTRO DASAR

HUKUM OHM
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum Teknik Elektro Dasar
DOSEN PENGAMPU: Septia Refly, S.Pd., M.Si.

Oleh:
Galuh Dea Tiara Shandy (2201010021)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MARTIM RAJA ALI HAJI
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................1
RINGKASAN...............................................................................................................1
BAB I PEMBAHASAN...............................................................................................2
1.1 Latar Belakang................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Percobaan............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1 Pengenalan Hukum Ohm.....................................................................................3
2.2 Jenis Resistor.......................................................................................................3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................................5
3.1 Alat dan Bahan.....................................................................................................5
3.2 Langkah Kerja......................................................................................................5
3.3 Gambar Rangkaian...............................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................9
4.1 Hasil.....................................................................................................................9
4.2 Pembahasan........................................................................................................10
BAB V PENUTUP.....................................................................................................12
5.1 Kesimpulan........................................................................................................12
5.2 Saran..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

RINGKASAN

Percobaan ini akan membahas tentang hukum ohm. Dimulai dari pemahaman
tentang hukum ohm hingga bagaimana cara mengukur nilai arus dan tegangan
menggunakan multimeter, multisim, dan dengan perhitungan teori.
BAB I
PEMBAHASAN

1.1 Latar Belakang


Kehidupan manusia sangat erat kaitannya dengan listrik. Banyak peristiwa
yang berhubungan dengan masalah elektronika, salah satunya adalah pengaplikasian
hukum ohm. Tanpa sadar, kita telah menerapkan hukum ohm dalam kehidupan
sehari-hari. Hukum ohm digunakan dalam analisa, pembuatan, pengembangan, dan
perawatan sebuah rangkaian listrik.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu hukum ohm?
2. Bagaimana cara menghitung arus dan tegangan menggunakan multimeter?
3. Bagaimana cara menghitung arus dan tegangan menggunakan aplikasi
multisim?
4. Bagaimana cara menghitung arus dan tegangan menggunakan perhitungan
teori?
1.3 Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui dan memahami apa itu hukum ohm.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung arus dan tegangan
menggunakan multimeter.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung arus dan tegangan
menggunakan aplikasi multisim.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung arus dan tegangan
menggunakan perhitungan teori.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan Hukum Ohm


Hukum ohm memiliki bunyi “kuat arus (I ) yang mengalir pada suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial/tegangan (V ) dan berbanding terbalik
dengan hambatan penghantar ( R)”. Pada hukum ohm pada listrik searah terdapat tiga
macam besaran listrik yang saling terkait, yaitu hambatan, tegangan, dan kuat arus.
Kuat arus dan tegangan listrik sangat berhubungan. Kedua hal itu berguna
untuk mengetahui hambatan pada suatu peralatan listrik. Melalui bunyi hukum ohm,
dapat dituliskan hubungan matematis antara kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik
sebagai berikut.

V
I= atau V =I R
R

Keterangan:
I=¿ kuat arus listrik (ampere)
V =¿ tegangan listrik (volt)
R=¿ hambatan listrik (Ω)

Melalui persamaan diatas, akan diperoleh nilai hambatan listrik yang


merupakan karakteristik dari sebuah penghantar. Hambatan listrik juga sering disebut
sebagai resistor, yang merupakan sebuah benda yang menghasilkan resistansi atau
nilai hambatan. Resistor berfungsi sebagai pengatur kuat arus, pengatur tegangan,
atau pembagi potensial listrik.
2.2 Jenis Resistor
Hambatan listrik dapat berada dimana saja, seperti di sumber tegangan, kawat
penghantar, lampu, dan peralatan listrik lainnya. Namun, ada benda elektronik yang
tugasnya khusus sebagai hambatan, yaitu resistor. Dilihat dari resistansinya, resistor
memiliki dua jenis, yaitu resistor tetap dan resistor variabel. Resistor tetap memiliki
nilai resistansi yang tetap (tidak berubah-ubah) sedangkan resistor variabel memiliki
nilai resistansi yang dapat berubah dan diatur sesuai keinginan. Di percobaan kali ini
akan digunakan resistor tetap.
Gambar 1.2.2 Resistor tetap dan resistor variabel

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Multimeter Digital 1
2. Resistor 10 Ω 1
3. Resistor 120 Ω 1
4. Resistor 270 Ω 1
5. Resistor 470 Ω 1
6. Resistor 1.200 Ω 1
7. Resistor 12.000 Ω 1
8. Baterai 12 Volt 1
9. Kabel Koneksi Secukupnya
10. Aplikasi Multisim 1
11. Project Board 1
Tabel 1.3.1 Alat dan bahan praktikum

3.2 Langkah Kerja


1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Rangkai alat sesuai dengan apa yang hendak dicari. Untuk mencari kuat arus,
rangkaian disusun secara seri pada project board. Sedangkan untuk mencari
tegangan, rangkaian disusun secara pada project board. Masing-masing
rangkaian menggunakan 1 resistor dan 1 kabel koneksi.
3. Ukur nilai kuat arus dan tegangan yang diperoleh menggunakan multimeter
digital. Pastikan letak probe positif dan probe negatif tepat/tidak terbalik.
4. Ukur juga nilai kuat arus dan tegangan pada aplikasi multisim. Komponen
yang digunakan pada rangkaian dibuat sesuai dengan nilai resistor dan baterai
yang digunakan pada percobaan.
5. Selain mengukur menggunakan multimeter dan multisim, kuat arus dan
tegangan juga dihitung menggunakan perhitungan teori menggunakan rumus
hukum ohm.
6. Catat hasil pengukuran dari multimeter, multisim, dan perhitungan teori.
7. Ulangi langkah 2-6 hingga hasil kuat arus dan tegangan pada tiap resistor
yang telah disediakan terhitung semua.
3.3 Gambar Rangkaian

Gambar 2.3.3 Rangkaian untuk mencari kuat arus pada aplikasi multisim

Gambar 3.3.3 Rangkaian untuk mencari tegangan pada aplikasi multisim


Gambar 4.3.3 Rangkaian resistor pada project board untuk mencari kuat arus dan tegangan

Gambar 5.3.3 Menghitung tegangan menggunakan multimeter yang rangkaiannya disusun secara paralel
Gambar 6.3.3 Menghitung arus menggunakan multimeter yang rangkaiannya disusun secara seri
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pengukuran nilai kuat arus.
No. Resistor Multimeter Multisim
1. 10 Ω 12,4 mA 1,2 A
2. 120 Ω 6,8 mA 100 mA
3. 270 Ω 14,3 mA 44,444 mA
4. 470 Ω 7,4 mA 25,532 mA
5. 1,2 kΩ 6,4 mA 10 mA
6. 12 kΩ 0,8 mA 1 mA
Tabel 2.4.1 Hasil pengukuran nilai kuat arus

Pengukuran nilai tegangan.


No. Resistor Multimeter Multisim
1. 10 Ω 54 V 12 V
2. 120 Ω 58 V 12 V
3. 270 Ω 13 V 12 V
4. 470 Ω 19 V 12 V
5. 1,2 kΩ 17,39 V 12 V
6. 12 kΩ 15,54 V 12 V
Tabel 3.4.1 Hasil pengukuran nilai tegangan

Pengukuran menggunakan hukum ohm.


V =12V , R=10 Ω V =12V , R=120 Ω V =12V , R=270 Ω
V 12 V 12 V 12
I= = =1,2 A I= = =0,1 A I= = =0,044 A
R 10 R 120 R 270
V =12V , R=470Ω V =12V , R=1.200 Ω V =12V , R=12.000 Ω
V 12 V 12 12
I= = =0,025 A I= = =0,01 A I= =0,001 A
R 470 R 1.200 12.000
Tabel 4.4.1 Hasil perhitungan teori
Grafik hubungan antara kuat arus dan tegangan berdasarkan hasil yang
diperoleh dari multimeter.

V (Volt)

58

54

19
Y Y Y

17,39

15,54

13

0,8 6,4 I (mA)


0 6,8 7,4 12,4 14,3
Grafik 1.4.1 Hubungan antara arus dan tegangan

4.2 Pembahasan
Dari hasil percobaan menghitung kuat arus dan tegangan menggunakan tiga
macam cara pengukuran yang berbeda, yaitu dengan multimeter digital, aplikasi
multisim, dan perhitungan teori, diperoleh hasil yang sama dan berbeda antara ketiga
pengukuran tersebut. Untuk hasil yang sama terdapat pada perhitungan menggunakan
aplikasi multisim dan perhitungan teori/manual. Sedangkan untuk hasil yang berbeda
terdapat pada perhitungan menggunakan multimeter digital. Beberapa hasil yang
diperoleh dari multimeter digital memiliki perbedaan yang jauh. Perbedaan tersebut
dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti perbedaan sudut pandang dalam
membaca AVOmeter (alat untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik AC ataupun
DC, dan juga menghitung resistansi), perbedaan nilai resistansi pada bahan resistor,
dan pada pembulatan angka hasil dari perhitungan. Ketiga hal tersebut sangat
memengaruhi hasil dari perhitungan menggunakan multimeter.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Pada hukum ohm terdapat tiga macam besaran listrik yang saling terkait, yaitu
hambatan, tegangan, dan kuat arus. Nilai kuat arus dan tegangan dapat dicari melalui
multimeter digital, aplikasi multisim, dan perhitungan teori. Perbedaan hasil yang
diperoleh dari percobaan disebabkan oleh beberapa faktor seperti, perbedaan sudut
pandang dalam membaca AVOmeter, perbedaan nilai resistansi pada bahan resistor,
dan pada pembulatan angka hasil dari perhitungan.
5.2 Saran
Setiap mahasiswa harus memahami bagaimana cara menggunakan multimeter
digital dan aplikasi multisim dalam menghitung kuat arus dan tegangan listrik. Selain
itu, mahasiswa juga harus mengetahui apa itu hukum ohm dan bagaimana cara
mencari kuat arus dan tegangan menggunakan persamaan sistematis dari hukum ohm
tersebut. Singkatnya waktu dalam melakukan percobaan membuat mahasiswa
terburu-buru untuk menyelesaikannya. Dengan kata lain, keterbatasan waktu dalam
melakukan percobaan dapat memengaruhi kualitas dari hasil percobaan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Fernando Yuliantono, Praktikum: Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff, Penerbit
Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2021
[2] Eka Putra Prasetya, Laporan Praktikum Pengantar Teknik Elektro Modul II –
Hukum Ohm, Jembatan Wheastone, dan Rangkaian Delta-Wye, Penerbit
Universitas Islam Indonesia, 2022
[3] Risdiyani Chasanah, Adip Ma’rifu Sururi, Galih Perdana Putra, Hukum Ohm, PT
Penerbit Intan Pariwara, 2020
[4] Ketut Kamajaya, Wawan Purnama, Aktif dan Kreatif Belajar Fisika, Penerbit
Grafindo Media Pratama, 2016
[5] Wilfrido Kurama, Benyamin Tampang, Rudy Sanger, Penerapan Model
Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil belajar Elektronika
Dasar, Penerbit Universitas Negeri Manado, 2021

Anda mungkin juga menyukai