DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RISWANDI MAULID
204011220203
Rangkaian resistor seri merupakan gabungan dari dua atau lebih resistor dimana salah
satu ujung resistor terhubung dengan resistor lainnya. Atau dengan kata lain rangkaia
resistor seri adalah rangkaian yang resistornya tersususn secara berbaris. Rangkaian
ini akan mengakibatkan nilai resistansi total semakin besar. Pada rangkaian resistor
seri berlaku rumus :
Rtotal = 𝑅1+ 𝑅2+𝑅3+ ..... + 𝑅n
Rangkaian resistor parallel merupakan gabungan dari dua atau lebih resistor dimana
kedua ujung resistor terhubunga dengan kedua ujung resistor lainnya. Atau dengan
kata lain rangkaian resistor parallel adalah rangkaian resistor yang tersusun secara
membanjar. Rangkaian ini akan mengakibatkan nilai resistansi pengganti semakin
kecil. Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara paralel. Pada rangkaian
resistor pararel berlaku rumus :
3. Hukum Ohm
Hukum ohm menyatakan bahwa ”Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui
sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial
tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan
hambatannya (R)”.
V = I.R
Dimana:
V = tegangan (volt)
I = arus (ampere)
R = hambatan (Ohm)
1.2. TUJUAN
1.5. ANALISA
A. Tegangan pada Rangkaian Seri
1. Tegangan 3 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)
2. Tegangan 6 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)
3. Tegangan 9 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)
2. Tegangan 6 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)
3. Tegangan 9 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)
4. Tegangan 12 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)
1.7. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum di atas dapat disimpulkan setelah melakukan praktek ini hasil
pengukuran bisa berbeda dengan cara membaca kode warna dengan pengukuran
menggunakan multimeter, hal ini disebabkan oleh beberapa factor diantaranya bisa
karena sudut pandang yang berbeda, jarum yang tidak diatur hingga titik
nol(kalibrasi)