Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DISKRIT

“RESISTOR DAN HUKUM OHM”

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD RISWANDI MAULID
204011220203

DOSEN PENGAMPU : AKBAR HARYONO, S.T., M.Eng

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK


POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN
2022

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


UNIT III

RESISTOR DAN HUKUM OHM

1.1. LANDASAN TEORI

1. Rangkaian Resistor Seri

Rangkaian resistor seri merupakan gabungan dari dua atau lebih resistor dimana salah
satu ujung resistor terhubung dengan resistor lainnya. Atau dengan kata lain rangkaia
resistor seri adalah rangkaian yang resistornya tersususn secara berbaris. Rangkaian
ini akan mengakibatkan nilai resistansi total semakin besar. Pada rangkaian resistor
seri berlaku rumus :
Rtotal = 𝑅1+ 𝑅2+𝑅3+ ..... + 𝑅n

2. Rangkaian Resistor Paralel

Rangkaian resistor parallel merupakan gabungan dari dua atau lebih resistor dimana
kedua ujung resistor terhubunga dengan kedua ujung resistor lainnya. Atau dengan
kata lain rangkaian resistor parallel adalah rangkaian resistor yang tersusun secara
membanjar. Rangkaian ini akan mengakibatkan nilai resistansi pengganti semakin
kecil. Di bawah ini contoh resistor yang dirangkai secara paralel. Pada rangkaian
resistor pararel berlaku rumus :

3. Hukum Ohm

Hukum ohm menyatakan bahwa ”Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui
sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial
tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan
hambatannya (R)”.
V = I.R
Dimana:
V = tegangan (volt)
I = arus (ampere)
R = hambatan (Ohm)

1.2. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu mengenali resistor


2. Mahasiswa mampu merangkai resistor secara seri maupun paralel
3. Mahasiswa memahami penggunaan hukum Ohm pada rangkaian resistor

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


1.3. ALAT DAN BAHAN

1. Regulator Power Supply DC


2. Multimeter Digital
3. Resistor 220 Ω , 480 Ω dan 1 KΩ
4. Project Board
5. Kabel Jumper
6. Kabel Jepit Buaya

1.4. LANGKAH PERCOBAAN


A. Percobaan Rangkaian Seri
1. Buatlah rangkaian seri resistor
2. Ukurlah nilai resistansi pada masing-masing resistor
3. Ukurlah besar resistansi total pada rangkaian (RTOTAL)
4. Berilah tegangan sebesar 3 Volt DC kemudian ukur besar tegangan pada masing-
masing resistor (VR1, VR2, VR3)
5. Ukurlah besar arus yang mengalir pada rangkaian
6. Ulangi prosedur 4 untuk tegangan 6, 9, dan 12 Volt
7. Masukkan hasil pengukuran pada tabel pengamatan dan bandingkanlah jika
dihitung secara teori

B. Percobaan Rangkaian Pararel


1. Buatlah rangkaian paralel resistor
2. Ukurlah nilai resistansi pada masing-masing resistor
3. Ukurlah besar resistansi total pada rangkaian (RTOTAL)
4. Berilah tegangan sebesar 3 Volt DC kemudian ukur besar arus pada masing-
masing resistor (IR1, IR2, IR3)
5. Ukurlah besar arus yang mengalir pada rangkaian
6. Ulangi prosedur 4 untuk tegangan 6, 9, dan 12 Volt
7. Masukkan hasil pengukuran pada tabel pengamatan dan bandingkanlah jika
dihitung secara teori

1.5. ANALISA
A. Tegangan pada Rangkaian Seri
1. Tegangan 3 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


b. Resistor 2 (470 ohm)

c. Resistor 3 (1.000 ohm)

2. Tegangan 6 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

b. Resistor 2 (470 ohm)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


c. Resistor 3 (1.000 ohm)

3. Tegangan 9 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

b. Resistor 2 (470 ohm)

c. Resistor 3 (1.000 ohm)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


4. Tegangan 12 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

b. Resistor 2 (470 ohm)

c. Resistor 3 (1.000 ohm)

B. Arus pada Rangkaian Pararel


1. Tegangan 3 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

b. Resistor 2 (470 ohm)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


c. Resistor 3 (1.000 ohm)

2. Tegangan 6 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

b. Resistor 2 (470 ohm)

c. Resistor 3 (1.000 ohm)

3. Tegangan 9 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


b. Resistor 2 (470 ohm)

c. Resistor 3 (1.000 ohm)

4. Tegangan 12 Volt DC
a. Resistor 1 (220 ohm)

b. Resistor 2 (470 ohm)

c. Resistor 3 (1.000 ohm)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik


1.6. TABEL ANALISA
A. Tegangan pada Rangkaian Seri
Resistor Tegangan
N VCC Arus
O R1 R2 R3 V1 V2 V3

1. 3V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 0,40 V 0,86 V 1, 82 V 1,90 mA


2. 6V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 0,77 V 1,66 V 3,52 V 3,25 mA
3. 9V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 1,12 V 2,41 V 5,09 V 5,65 mA
4. 12 V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 1,42 V 3,05 V 6,47 V 7,25 mA

B. Arus pada Rangkaian Pararel


Resistor Arus
NO VCC Tegangan
R1 R2 R3 I1 I2 I3
1. 3V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 14,32 mA 6,78 mA 3,23 mA 3,14 V
2. 6V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 28,50 mA 13,22 mA 6,34 mA 6,15 V
3. 9V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 42,40 mA 20,08 mA 9,51 mA 9,25 V
4. 12 V 220 ohm 470 ohm 1.000 ohm 55,30 mA 25,91 mA 12,30 mA 11,93 V

1.7. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum di atas dapat disimpulkan setelah melakukan praktek ini hasil
pengukuran bisa berbeda dengan cara membaca kode warna dengan pengukuran
menggunakan multimeter, hal ini disebabkan oleh beberapa factor diantaranya bisa
karena sudut pandang yang berbeda, jarum yang tidak diatur hingga titik
nol(kalibrasi)

Program Studi D-III Teknik Elektromedik

Anda mungkin juga menyukai